Anda di halaman 1dari 9

PENDAPATAN NASIONAL

(Tugas Responsi Mata Kuliah Ekonomi Makro)

Kelompok 7

Rica Silvia Anggraini 1514131105


Fina Zahrotul Atiyah 1814131038
Dini Apriani 1814131064
Dian Saputra 1854131002

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
ISI

1. Jelaskan manfaat dan kegunaan dari ukuran pendapatan nasional ?


Pendapatan nasional adalah salah satu indikator untuk dapat mengukur lajunya
tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada suatu negara dari
waktu ke waktu. Dengan metode penghitungan pendapatan nasional, kita juga
dapat mengetahui arah, tujuan dan struktur perekonomian negara. Pada
dasarnya, menghitung pendapatan nasional memiliki manfaat mengetahui
perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi. Namun, ternyata,
selain itu pun perhitungan ini memiliki manfaat-manfaat lain pula. Berikut
adalah beberapa manfaat dari perhitungan pendapatan nasional:
1. Dapat mengetahui struktur ekonomi suatu negara, apakah tergolong sebagai
negara agraris, industri atau jasa. Hal itu bisa diketahui dari lapangan usaha
yang memberikan kontribusi atau sumbungan terbesar terhadap pendapatan
nasional.
2. Menjadi acuan atau dasar dalam pembuatan kebijakan ekonomi pemerintah.
3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu.
4. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar daerah di suatu negara.
5. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar negara.
Kegunaan
1. Untuk mengetahui dan menilai kemajuan atau pertumbuhan/perkembangan
perekonomian suatu negara. Dengan menghitung pendapatan nasional, dapat
diketahui seberapa besar peningkatan perekonomian suatu negara.
Tingginya nilai pendapatan nasional menunujukkan semakin tingginya
kemajuan perekonomian suatu negara.
2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan kemajuan
ekonomi suatu negara. Dengan menghitung pendapatan nasional, dapat
diketahui dan dianalisis faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan atau
kemajuan ekonomi suatu negara. Ketika pendapatan nasional suatu negara
menurun, maka faktor-faktor yang menyebabkan penurunan tersebut dapat
diketahui dan dianalisis untuk pedoman perbaikan selanjutnya.
3. Untuk mengetahui taksiran atau estimasi nilai barang dan jasa secara akurat.
Ini artinya dengan menghitung pendapatan nasional (GNP dan GDP) dapat
diketahui taksiran atau estimasi nilai barang dan jasa secara akurat.
4. Sebagai alat bantu dalam membuat rencana dan rancangan pembangunan
nasional. Dengan menghitung pendapatan nasional, dapat diketahui berbagai
lapangan usaha atau faktor-faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap
perolehan pendapatan nasional. Dengan demekian, jika ingin meningkatkan
pendapatan nasional, maka pemerintah harus merencanakan pembangunan
lapangan-lapangan usaha tersebut (Ardra.Biz, 2019).

2. Jelaskan perbedaan antara pendapatan nasional riil dan pendapatan nasional


menurut harga-harga berlaku ?
1. Pendapatan nasional riil
Indikator pertama yang umum digunakan diberbagai negara untuk menilai
perkembangan ekonomi adalah perubahan pendapatan nasional riil dalam
jangka waktu panjang. Pendapatan nasional riil menunjukkan output secara
keseluruhan dari barang-barang jadi dan jasa suatu negara.
Negara dikatakan tumbuh ekonominya jika pendapatan nasional riilnya naik
dari periode sebelumnya. Tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dari
pertambahan pendapatan nasional riil yaitu produk nasional bruto riil yang
berlaku dari tahun ke tahun.
2. Pendapatan nasional menurut harga-harga berlaku
Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang – barang
dan jasa – jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dan
dinilai menurut harga – harga yang berlaku pada tahun tersebut.
Dapatlah di ramalkan bahwa apabila dibandingkan data
pendapatan nasional dalam berbagai tahun tersebut nilainya akan
berbeda-beda dan menunjukan kecenderungan semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Pertambahan nilai tersebut disebabkan oleh dua faktor yaitu:

a.Pertambahan fiskal barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian


b.Kenaikan harga – harga yang berlakudari suatu periode ke periode lainnya.

Untuk dapat menghitung kenaikan dari tahun ke tahun barang dan jasa yang
dihasiilkan haruslah dihitung pada harga yang tetap yaitu harga yang
berlaku padda suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk
menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun – tahun yang lain.
Nilai pendapatan nasional yang didapat dalam perhitungan secara ini
dinamakan pendapatan nasional pada harga tetap atau pendapatan nasional rill
(Sukirno.S, 2008).

3. Sebutkan dan jelaskan ketiga metode penghitungan pendapatan nasional


suatu negara ?
Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu
pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income
approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach)
(Aulia, 2018).
1. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah
(value added). Perhitungan hanya mencangkup perhitungan nilai tambah
pada sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
produsi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = Jenis barang ke-1
2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Pendekatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan
yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang
mereka terima dalam proses produksi meliputi :
1.) Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2.) Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3.) Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4.) Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)


Pendapatan Nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir
dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam
suatu negara meliputi :
1.) Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C)
2.) Investasi domestik bruto (I)
3.) Pengeluaran konsumsi pemerintah (G)
4.) Expor neto atau nilai ekspor (X) dikurangi impor (I) – (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi Rumah tangga
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah

4. Jika pendapatan nasional tahun 1998 sebesar Rp 450,00 triliun (menurut tahun
dasar 1998) dan pendapatan nasional tahun 1999 sebesar Rp 460 triliun
menurut harga yang berlaku sedangkan indeks harga konsumen 1998 = 100
dan IHK tahun 1999 sebesar 110 maka berapakah besar pendapatan nasional
riil tahun 1999 ? Bagaimanakah laju perkembangan pendapatan nasional 1999
?
5. Berikut ini adalah data transaksi nasional yang dicatat oleh BPS pada tahun
2012 :
a. Investasi sektor swasta 450
b. Pembelian barang dan jasa oleh pemerintah 250
c. Pajak langsung 25
d. Gaji pegawai 15
e. Pendapatan ekspor 350
f. Pembelian barang dan jasa oleh konsumen 250
g. Deviden 100
h. Pembiayaan impor 200
i. Pembayaran asuransi 120
j. Nilai seluruh barang akhir 1050
k. Pendepatan sewa 25
l. Pendapatan kotor dan bunga 250
m. Bunga atas pendapatan bunga 15
Hitung pendapatan nasional menurut pendekatan produksi, pendapatan, dan
pengeluaran!

6. Apa yang akan terjadi dengan tingkat pendepatan nasional jika ekspor dan
impor masing-masing naik sebesar 20% ? jelaskan.
Nilai tukar mata uang suatu negara akan menguat ketika ekspor mengalami
kenaikan dan begitu pula sebaliknya nilai tukar mata uang akan melemah
ketika ekspor menurun. Nilai ekspor yang tinggi akan meningkatkan
produktifitas dalam negeri sehingga penyerapan tenaga kerja secara penuh dan
pengangguran berkurang. Berkurangnya pengangguran akan meningkatkan
pendapatan perkapita sehingga daya beli akan meningkat. Hal tersebut tidak
akan terjadi ketika peningkatan nilai ekspor bukan dikarenakan naiknya
volume ekspor melainkan karena harga barang-barang ekspor yang naik.
Sedangkan impor yang tinggi akan mengakibatkan produktifitas dalam negeri
menurun sehingga pengangguran lebih banyak terjadi dan pendapatan
perkapita menurun. Penurunan pendapatan perkapita akan menurunkan daya
beli masyarakat. Hal tersebut tidak terjadi jika barang-barang yang diimpor
ialah barang-barang modal maupun barang-barang setengah jadi. Nilai tukar
mata uang di negara tersebut melemah karena ketika impor meningkat maka
permintaan akan dollar naik. Bila mata uang di negara tersebut melemah, maka
cadangan devisa menjadi tergerus. Pelemahan nilai mata uang juga
mengakibatkan peningkatan beban pembayaran utang dan mengakibatkan
inflasi (Muzzaky, 2015).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketika ekspor mengalami kenaikan 20% maka
nilai tukar mata uang akan meningkat sehingga meenyebabkan pendapatan
meningkat. Sedangkan, ketika impor mengalami kenaikan sebanyak 20% maka
nilai mata uang akan melemah sehingga akan mengakibatkan cadangan devisa
menjadi tergerus, meningkatnya beban pembayaran utang dan mengakibatkan
inflasi.

7. Jelaskan bagaimana pengaruh subsidi terhadap tingkat pendapat


nasional ?
Tujuan utama dari adanya subsidi yang dilakukan oleh pemerintah adalah
untuk meningkatkan konsumsi masyarakat miskin atau kelas bawah dan
menjaga kelompok tersebut agar tetap menikmati pelayanan publik,
pembangunan sosial ekonomi (Unicef Indonesia, 2012).
Jika dilihat dari perhitungan pendapatan nasional menggunakan pendekatan
konsumsi :
Y=C+I
Dan fungsi konsumsi itu sendiri
C = Lo + cYd
Maka ketika pemerintah memberikan subsidi yang terjadi adalah pendapatan
masyarakat meningkat, ketika pendapatan meningkat maka konsumsi
meningkat, dan jika konsumsi meningkat maka pendapatan nasional
meningkat (Unicef Indonesia, 2012).
DAFTAR PUSTAKA

Ardra.Biz, 2019, “Acuan untuk rencana dan rancangan pembangunan nasional


dan Manfaat Menghitung Pendapatan nasional”.PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

Sukirno.S, 2008, “Makro Ekonomi, Teori dan Pengantar”. Raja Grafindo Persada,
Edisi 3, Jakarta.

Unicef Indonesia. (2012). Hubungan penting Pendidikan & Perkembangan


Anak Usia Dini, 8

Muzzaky. A. 2015. Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Pendapatan


Perkapita, dan Ekspor Terhadap Nilai Tukar Rupiah dan Pertumbuhan
Ekonomi. Skripsi Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya.
Malang.

Aulia, Annaisabiru E. 2018. https://blog.ruangguru.com/tiga-metode-


penghitungan-pendapatan-nasional Diakses pada tanggal 22 September
2019 Pukul 17.00 WIB
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai