Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN HEWAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN GONAD DAN GAMET

OLEH:

NAMA : I KADEK ALIT WIRAWAN

NIM : 1613041008

KELAS : IV A

JURUSAN BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2018
PRAKTIKUM I
PENGAMATAN GONAD DAN GAMET
I. Tujuan :
1. Mengetahui struktur histologi dari testis dan ovarium manusia.
2. Mengamatai struktur morfologi sel sperma manusia, Echinidea, dan
Gallus gallus.
3. Membandingkan ovum Echinidea dengan ovum Gallus gallus.

II. Dasar Teori

Gambar 01 Atlas Histologi testis

Gambar 02 Atlas histologi ovum

1
Gonad adalah organ endokrin yang memproduksi dan mengeluarkan
steroid yang mengatur pembangunan tubuh dan mengendalikan
karakteristiknya seksual sekunder. Gonad adalah organ yang memproduksi
sel kelamin. Pada pria gonadnya adalah testes, dan pada wanita adalah
ovarium. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa pre-pubertas dengan
meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisi
steroid. Manusia mempunyai sepasang testes yang terdapat dalam skrotum.
Testis (gonad jantan) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian
atas rongga tubuh dengan perantaraan mesorkium. Testis tersusun dari
folikel-folikel tempat spermatozoa berkembang. Testis mempunyai dua
fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ
reproduksi testes berfungsi untuk menghasilkan sperma. Seperti halnya testes,
ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.
Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan
ovum (sel telur) setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap
untuk dibuahi sperma.Gonad adalah sebuah kelenjar yang dapat
menghasilkan gamet melaluiprosesyangdisebut gametogenesis. Pada
manusia, gonad jantan disebut dengan testis dan dibentuk dari adanya
kegiatan spermatogenesis, sedangkan gonad betina adalah ovarium, dan
dihasilkan melalui adanya kegiatan oogenesis. Individu-individu tertentu
memiliki kedua gonad jantan dan betina dalam tubuh mereka. Fenomena ini
dikenal sebagai hermafroditisme, dan spesies tersebut disebut hermafrodit.
Fungsi utama dari gonad adalah produksi gamet dan hormon seksual. Pada
laki-laki, sperma dikembangkan dalam serangkaian tabung kecil, melingkar
di testis, yang disebut tubulus seminiferus. Testosteron adalah hormon seks
yang diproduksi di gonad laki-laki Pada wanita, sel telur berkembang di
ovarium. Ovarium adalah organ dalam rongga perut bagian bawah
berpasangan, dan bertanggung jawab untuk produksi hormon seks wanita
yang disebut estrogen.

2
Gamet merupakan produk akhir dari gametogenesis yang berlangsung di
dalam gonad (testis atau ovarium). Gamet berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik dari kedua parental kepada keturunannya. Gamet jantan
disebut spermatozoid dan gamet betina disebut sel telur. Spermatozoa
diproduksi di dalam tubulus seminiferus. Spermatosit vertebrata terdiri atas
bagian kepala, leher, bagian tengah dan ekor yang merupakan flagel yang
panjang.Sperma pada masing-masing hewan berbeda pula dalam ukuran
bentuk dan mobilitasnya.Bentuk spermatozoid beberapa spesies adalah
spesifik, perbedaannya terutama terletak pada bagian kepalanya, yaitu dari
bulat, pipih sampai panjang lancip.
Secara umum sperma mamalia memiliki struktur yang sama yaitu yang
terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Hanya saja bentuknya
berbeda.Kepala (caput), terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit
sitoplasma, mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan
genetiknya.Pada bagian membran permukaan di ujung kepala sperma terdapat
selubung tebal yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim
hialuronidase dan proteinase yang berfungsi untuk menembus lapisan
pelindung ovum.Leher (cervix), menghubungkan kepala dengan badan.Badan
(corpus), banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil
energi untuk pergerakan sperma.Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong
spermatozoa masak ke dalam vas deferen dan ductus ejakulotoris.
Diumpamakan ekor sperma ini semacam baling-baling pada kapal motor,
yang bergerak berputar dan mendorong sperma bisa maju kedepan.
Sel telur (ovum) dikelompokkan menjadi 4 tipe berdasarkan yolknya, yaitu:
a. Isolesithal atau oligolesithal adalah telur dengan kandungan yolk
sedikit dan menyebar. Ditemukan pada amphioxus, ascidian,
mollusca, dan mamalia.
b. Mesolesithal adalah telur dengan kandungan yolk yang sedang dan
biasanya terkonsentrasi pada kutub vegetatif. Dijumpai pada
amphibia, dan ikan paru-paru.
c. Telolesithal adalah telur yang memiliki kandungan yolk yang
banyak. Dijumpai pada ikan, reptil, dan aves.

3
d. Centroleshital adalah telur dengan kandungan yolk terpusat pada
bagian tengah telur. Dijumpai pada serangga dan arthropeda
lainnya.

III. Alat dan Bahan :


Alat
1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Pipet tetes
5. Cawan petri

Bahan
1. Red solution
2. Preparat testis
3. Preparat ovarium
4. Landak laut
5. Testes Gallus gallus jantan
6. Telur ayam rebus
7. Sperma manusia
8. Garam fisiologis
9. FSW (Filtrated sea water)
10. Potassium

IV. Prosedur Kerja :


A. Pengamatan Histologi Testis dan Ovarium Manusia
1) Mengamati histologi dari testis dan ovarium manusia menggunakan
preparat yang tersedia.
2) Membandingkan dengan atlas histologi.

4
B. Pengamatan Apusan Sperma
1) Meneteskan sperma pada objek glass dengan menggunakan pipet
tetes, amati dengan mikroskop.
2) Setelah tampak adanya sperma, kemudian melakukan apusan sperma
dengan cover glass membentuk sudut 45o dengan sekali apusan satu
arah.
3) Menganginkan preparat sampai kering.
4) Meneteskan preparat yang sudah kering dengan satu tetes red solution,
ratakan.
5) Mengeringkan preparat yang telah berisi red solution.
6) Membilas preparat dengan cara memasukan objek glass ke dalam
baker glass yang telah berisi air, tunggu hingga kering.
7) Mengamati preparat di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah,
setelah sperma tampak pembesaran diganti dengan pembesaran kuat.

C. Pengamatan Sel Telur


1) Memasukan asam asetat 1% sebanyak 3 ml ke dalam genital pore
landak laut.
2) Mengocok beberapa detik landak laut dan mengarahkannya ke beaker
glass yang sudah berisi saringan air laut sebanyak 20 ml.
3) Jika terlihat tetesan warna kuning keluar dari genital pore, tunggu
beberapa saat sampai tetesan berhenti.
4) Mengaduk sel telur landak laut dan saringan air laut secara merata dan
perlahan
5) Meneteskan 1 tetes larutan sel telur pada objek glass dan
mengamatinya dengan mikroskop.
6) Menentukan tipe yolk sel telur, dan membandingkanya dengan telur
ayam yang sudah direbus.

5
D. Pengamatan Sperma Gallus gallus.
1) Mengambil testes ayam yang masih segar.
2) Mengamati morfologi testes ayam.
3) Membedah testes dan mengambil cairan sperma yang ada di
dalamnya.
4) Meneteskan 1 tetes cairan sperma pada objek glass, dan mengamati di
bawah mikroskop.

6
V. HASIL DAN PEMBAHASN

A. HASIL

Tabel 5.1 Hasil praktikum pengamatan gonad dan gamet.

Nama Keterangan
No Foto Sketsa
Pengamatan
1 Pengamatan 1. Folicle
histologi ovarium 2 2 2. Cortex
mamalia 3. Medula
1
1

7
2 Pengamatan 1. Tubulus Seminiferus
histologi testis 1 2. Tunika albuginea
1
mamalia 3. Sel leydig
2
2
3
3

3 Pengamatan 1. Kepala
3
Apusan Sperma 2. Bagian tengah
1
3. Ekor
Pembesaran : 400x 2

3
2
1

8
4 Pengamatan Sel 1. Albumin
Telur Landak Laut 2. Yolk
2 3. Vateline
4. Membran /
1 membran
cangkang

6 Pengamatan Sel 1. Akrosom


Sperma Gallus 1 2. kepala sperma
gallus 3. nukleus
2
4. leher sperma
3
5. ekor sperma

9
7 Pengamatan yolk 1 1. Cangkang
pada telur ayam 2 2. Kalaza
(Gallus gallus) 3 3. Albumin
4 4. Vateline
5 5. Membran
6 cangkang
6. Keping
7
germinal
8 7. Yolk
8. Ruang udara

10
8 Pengamatan 1. Testis
morfologi testis 2. Saluran sperma
ayam jantan 1 3. Ureter
(Gallus gallus) 4. Kloaka

11
B. Pembahasan
Pada pengamatan preparat histologi ovarium dan histologi testis mamalia
didapatkan hasil pada histologi testis yang terlihat pada pembesaran 100x yaitu
Folicle, Cortex dan Medula sesuai dengan yang terdapat pada atlas namun banyak
yang tidak teramati. Pada pengamatan histologi ovarium pada pembesaran 100x
terdapat Tubulus Seminiferus, Tunika albuginea, Sel leydig sesuai dengan atlas
dan banyak yang tidak dapat diamati.
Pada pengamatan morfologi terhadap sperma manusia, sperma ayam dan
sperma landak laut dimana praktikum ini bertujuan untuk mengetahui morfologi
dari sperma serta dapat membedakan antara sperma manusia, ataupun sperma
ayam.
Berdasarkan hasil praktikum dan pengkajian teori dapat diketahui bahwa
secara umum struktur antara sperma manusia dan sperma ayam itu sama. Mereka
sama – sama mempunyai bagian – bagian seperti:
1. Kepala (caput), terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit
sitoplasma, mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan
genetiknya. Pada bagian membran permukaan di ujung kepala sperma
terdapat selubung tebal yang disebut akrosom. Akrosom
mengandung enzim hialuronidase dan proteinase yang berfungsi untuk
menembus lapisan pelindung ovum.
2. Leher (cervix), menghubungkan kepala dengan badan.
3. Badan (corpus), banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai
penghasil energi untuk pergerakan sperma.
4. Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masuk ke dalam
vas deferen dan ductus ejakulotoris.
Hanya saja hal yang membedakan antara sperma manusia dan sperma ayam
adalah pada bagian kepala, sperma ayam mempunyai kepala yang berbentuk
silinder panjang dan akrosom yang runcing.Sedangkan pada manusia bentuk bagian
kepalanya adalah lonjong dan akrosomnya tumpul. Ukuran akrosoma ini yang
menyebabkan bentuk dan ukuran kepala sperma berbeda-beda. Selain itu apabila
dilihat dari jumlah sperma dalam sekali ejakulasi, antara sperma ayam dan manusia
juga berbeda. Pada manusia sekali ejakulasi akan menghasilkan 3,5 volume/cc

12
sperma dan mempunyai kerapatan 100 juta/cc. Sedangkan pada ayam sekali
ejakulasi akan dihasilkan sperma dengan volume 0,8/cc dan mempunyai kerapatan
3500/cc.
Pengamatan yolk (kuning telur) pada telur ayam kampung (Gallus gallus) yang
sudah direbus itu letak yolk (kuning telurnya) bertipe Telo Lecithal (terletak di
salah satu kutub). Pada gambar pengamatan diatas bagian-bagian telur setelah
dibedah lebih mudah untuk dilihat bagian-bagiannya.Bagian-bagian dari telur
tersebut, dari bagian luar terdapat cangkang yang berfungsi melindungi telur, putih
telur atau disebut juga albumen, terdapat membran dalam dan membran vielline.
Kuning telur (yolk) terdapat pada bagian dalam dan banyak mengandung protein.
Ini sesuai dengan dasar teorinya yaitu Telolesithal adalah telur yang memiliki
kandungan yolk yang banyak. Dijumpai pada ikan, reptil, dan aves.

VI. Simpulan

Secara morfologi sperma ini terbagi atas bagian kepala, leher, badan, dan
ekor. Hal yang paling menojol dalam mengidentifikasi perbedaan antar sperma
ayam dan sperma manusia adalah pada bagian kepalanya khususnya pada bentuk
akrosomnya. Pada sperma manusia bentuk akrosomnya lonjong, sedangkan pada
ayam. Berdasarkan type yolk diketahui bahwa yolk pada telur ayam itu type
telolesithal.

VII. Daftar Pustaka


Artawan, I Ketut. 2002. Buku Pedoman Perkembangan Hewan. Singaraja :
UNDIKSHA.
Dwi, 2015. Pengamatan Gonad dan Gamet. Diakses pada 31 Maret 2018 dari
https://dokumen.tips/documents/pengamatan-gonad-dan-
gametdocx.html
Radiopoero, 1998.Zoologi.Jakrta : PT. Surya Aksara.
Rahardian, Renan & Azni Ananda. 2013. TOP POCKET NO 1
BIOLOGY.Jakarta : PT. Wahyumedia.

13
VIII. Jawaban Pertanyaan
1. Sebutkan persamaan dan perbedaan proses pembentukan sel kelamin jantan
dan betina ?
Jawaban :
a. Spermatogenesis adalah produksi sel sperma laki-laki, sedangkan
Oogenesis adalah produksi ovum wanita
b. Pada vertebrata, Spermatogenesis terjadi di testis pria, sedangkan
Oogenesis terjadi pada ovarium perempuan. Spermatogenesis
dimulai di spermatosit primer, sedangkan Oogenesis dimulai dari
Oosit Primer.
c. Spermatogenesis menghasilkan empat spermatozoa fungsional dari
spermatosit primer. Sedangkan Oogenesis menghasilkan ovum
tunggal dari 3 badan polar Oosit primer.
d. Pada Spermatogenesis, hasil sitokinesis dalam dua sel berukuran
sama, sedangkan, pada Oogenesis, menghasilkan dua sel yang
sangat tidak setara.
e. Sel sperma tidak mengandung makanan, misalnya ovum (sel telur).
Sel-sel sperma jauh lebih kecil dari sel telur.
f. Sel-sel sperma yang motil, sedangkan pada ovum adalah immotile.
Spermatogenesis selesai sementara di testis. Sedangkan devisi
pematangan sekunder Oogenesis terjadi di luar Ovarium atau
saluran telur.
g. Spermatogenesis dimulai di masa pubertas, sedangkan pada
Oogenesis dimulai dari sebelum kelahiran, pada tahap
perkembangan embrio. Spermatogenesis menghasilkan sel
spermapada satu waktu, sedangkan pada hasil Oogenesis hanya satu
ovum per bulan.
h. Spermatogenesis melibatkan fase pertumbuhan pendek, sedangkan
Oogenesis melibatkan fase yang panjang. Spermatogenesis terjadi
secara terus menerus setelah pubertas, sedangkan pada Oogenesis
terjadi dalam pola siklik .

14
2. Uraikan perjalanan spermatozoon dalam saluran kelamin jantan dan saluran
kelamin betina pada mamalia, serta faktor yang menentukan motilitas
sperma dalam perjalanan itu ?
Jawaban :
Pada umumnya, pembuahan mungkin saja terjadi dalam rentang satu
minggu setelah calon ibu selesai haid atau 14 hari sebelum siklus haid
berikutnya. Dengan kata lain, inilah masa subur calon ibu. Dalam 7 – 10
hari berikutnya, sel telur yang sudah dibuahi akan “tertanam” (implantasi)
pada dinding rahim. Pada akhir minggu berkutnya, sel telur sudah melekat
erat dengan plasenta yang menghubungkan janin dengan ibunya. Berikut ini
gambaran detil proses pembuahan. Sekilas mengenai proses pembuahan.
Dalam sekali hubungan badan, seorang suami rata-rata mengeluarkan air
mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung
sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini
terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel
sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk
mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.
Dalam waktu 1 jam saja sejak dipancarkan, sebagian sel sperma sudah bisa
sampai ke tempat pembuahan. Namun dari sekian juta sel sperma yang ada,
ternyata hanya sebuah sel sperma yang lebih dahulu menyentuh sel telur
saja yang dizinkan membuahi.Segera setelah ada satu sel sperma yang
berhasil membuahi sel telur yang hanya sebuah ini, maka terjadilah
perubahan-perubahan pada permukaan sel telur hingga tak bisa lagi
dimasuki oleh sel-sel sperma lainnya. Akhirnya jutaan sisa sperma lainnya
yang kalah bersaing akan mati dengan sendirinya.
a) Sel telur dikeluarkan dari permukaan ovarium sekitar hari ke 14 dari siklus
haid. Sel telur ini ditangkap oleh ujung saluran telur (tuba Fallopii) yang
berbentuk corong, kemudian berjalan di dalam tuba karena adanya kontraksi
otot.
b) Fertilisasi atau pembuahan oleh satu sperma umumnya terjadi pada
sepertiga dari panjang saluran telur.
c) Sel yang sudah dibuahi akan membelah diri dalam 24 jam.

15
d) Pembelahan berulang-ulang akan membentuk bola sel yang disebut zigot.
e) Zigot terus membelah diri selama berjalan di dalam saluran.
f) Di dalam bola sel terbentuk rongga kecil berisi cairan yang disebut blastosit.
g) Blastosit sampai di rongga rahim.
h) Implantasi terjadi sekitar hari ke 7, biasanya bagian atas rahim di sisi
ovarium mengeluarkan sel telur. Pada hari ke 10, embrio sudah tertanam
erat. Masa embrionik ini dimulai sejak momen ini sampai minggu ke-8.
Setelah minggu kedelapan, embrio disebut sebagai janin.

Faktor yang menentukan motilitas sperma dalam perjalanan adalah pergerakan


sperma juga dipengaruhi oleh tingkat keasaman (pH) internal mereka.

16

Anda mungkin juga menyukai