Menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997) Akuntansi internasional merupakan sebagai
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-
negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi diseluruh dunia.
Berikut adalah sejarah dari awal keberadaan Standar Akuntansi Internasional sampai saat ini.
Pada mulanya, akuntansi diawali dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double
entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan
berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh luca paciolo (pada tahun
1447). Lalu melalui banyak persitiwa panjang sampai akhirnya diresmikannya IFRS
Tahun Peristiwa
Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang
1959
utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
Group d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan
1961 di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam
masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.
Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di
1966
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat
Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standard
1973
Committee-IASC) didirikan.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for
Economic Coorporation and Development-OECD) mengeluarkan Deklarasi
1976
Investasi dalam Perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk
“Pengungkapan Informasi”.
Federasi Internasional Akuntan (International Federation of Accounting-IFAC)
didirikan. Kelompok Para Ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial
1977
Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian
mengenai Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan
Transnasional.
Komisi Masyarakat ropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah
1978
pertama menuju harmonisasi akuntansi Eropa.
IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi nonanggota
1981
untuk memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional.
Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar perusahaan-
1984 perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau
Irlandia menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam
1987 konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam
praktik akuntansi dan audit.
IASC mengeluarkan Draf Eksposure 32 mengenai perbandingan laporan
1989 keuangan. Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
diterbitkan aoleh IASC.
Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang
penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk satu
kelompok inti standar yang komprehensif. Keberhasilan dalam penyelesaian
standar-standar ini menmungkinkan Komisi Teknis IOSCO untuk
merekomendasikan pengesahan IAS dalam pengumpulan Modal lintas batas dan
1995
keperluan pencatatan saham di seluruh pasar global.
2001
Badan Standar Akuntansi Internasional (Internastiaonal Accounting Standars
Board-IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per
tanggal 1 April. Standar IASB disebut sebagai Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) dan termasuk didalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC.
Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh
perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai
selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Negara-
negara anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan
perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan
2002
secara individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan
hal ini tercapai.
Disusun Oleh :
The International Accounting Standards Committee (IASC)