Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

LABORATORIUM EKSPLORASI DAN PRODUKSI


POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU

MIXING PROCEDURE

NAMA : Angelina Mbuka Mere


KELAS : Teknik Produksi 2 B
NIM : 171410005

1. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1. Mengenal material pembentuk lumpur dan fungsinya
1.2. Mengetahui pembuatan lumpur dengan pencampuran bahan additive

2. DASAR TEORI

3. LANGKAH KERJA
3.1 Mengukur massa bahan additive menggunakan Timbangan Digital

1. Mengukur massa water menggunakan gelas ukur sebesar 243,15 cc


2. Mengukur massa Na2CO3 sebesar 0.3 gram
3. Mengukur massa Bentonite sebesar 7 gram
4. Mengukur massa PAC-LV sebesar 2 gram
5. Mengukur massa PAC-R sebesar 1 gram, dan
6. Mengukur massa Barite sebesar 20 gram

3.2 Memixing bahan additive yang massanya telah diukur menggunakan


Mixer
1. Nyalakan automatic voltage stabilizer sebagai
2. Masukan air sebanyak 243.15 ml ke dalam cup mixer
3. Set waktu mixer pada 300 second dan kecepatan 6000 rpm
4. Tekan tombol start dan tuangkan Na2CO3 secara perlahan ke dalam cup
(mixer akan berhenti bekerja secara otomatis apabila telah memenuhi
waktu dan kecepatan yang telah disetting)
5. Set mixer pada 600 second dan kecepatan 6000 rpm, tekan tombol start dan
masukkan bentonite sebanyak 7 gram secara perlahan
6. Set mixer pada 180 second dengan kecepatan 6000 rpm, kemudian tekan
tombol start dan mesukkan PC-LV sebanyak 2 gram secara perlahan
7. Set mixer pada 180 second dengan kecepatan 6000 rpm, lalu tekan tombol
start dan masukan PAC-R sebanyak 1 gram secara perlahan
8. Selanjutnya merupakan langkah terakhir yakni masing-masing
mensetting mixer pada 600 second dengan kecepatan 6000 rpm, lalu tekan
tombol start dan masukkan barite sebanyak 20 gram secara perlahan
9. Mixer akan berhenti secara otomatis berdasarkan settingan waktu dan
kecepatan rotasi yang menandakan berakhirnya proses mixing procedure

4. TABEL
4.1. PERALATAN

NO PERALATAN GAMBAR JUMLAH FUNGSI

Alat untuk
menimbang
material yang
akan
Timbangan dimasukkan ke
1 1 dalam lumpur
Digital
Alat untuk
menstablikan
tegangan pada
mixer
Automatic
2 Voltage 1
Stabilizer

Alat untuk
pembuatan
lumpur. Tempat
mencampur air
dengan additive
3 Mixer 1

Alat untuk
mengukur
volume water
yang akan
digunakan
4 Gelas Ukur 1

4.2. ADDITIVES

NO ADDITIVES FUNGSI SG MASSA VOLUME WAKTU RPM WARNA


1 Water Sebagai pelarut 1 243.15 243.15 5’ 6000 Bening
bahan-bahan (liter)
additive pada
lumpur
2 Na2CO3 Untuk mengatur 2.2 0.3 (gr) 0.66 5’ 6000 Putih
keasaman atau mengkilap
alkalinitas dari
lumpur
3 Bentonite Untuk menaikkan 2.6 7 (gr) 18.2 10’ 6000 Coklat
viskositas dari
lumpur
4 PAC-LV Untuk 1.55 2 (gr) 3.1 3’ 6000 Putih
menurunkan kecoklatan
volume filtrat
yang melewati
media filtrasi
5 PAC-R Untuk 1.55 1 (gr) 1.55 3’ 6000 Putih
menurunkan kecoklatan
volume filtrat
yang melewati
media filtrasi
6 Barite Untuk menaikkan 4.2 20 (gr) 84 5’ 6000 Putih ke
densitas lumpur abu-abuan

5. ANALISA
Mixing merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk mencampurkan beberapa
jenis additive penyusun drilling fluids (mud). Prosedur mixing sangat berpengaruh
besar terhadap kualitas lumpur yang akan dipergunakan.
Dalam praktikum kali ini, kami akan membahas tentang mixing procedure
menggunakan bahan-bahan additive yang terdiri dari water, Na2CO3 , Bentonite,
PAC-LV, PAC-R, dan Barite. Ke enam bahan additive ini memiliki fungsi, tekstur,
dan warna yang berbeda-beda. Water, memiliki fungsi sebagai thiner. Na2CO3
berfungsi untuk mengurangi kadar Ca++ yang terkadung dalam water. Kandungan
maksimal Ca++ yang di perbolehkan sesuai standar adalah XXX. Jika, kandungan
Ca++ melebihi standarnya, maka akan mempengaruhi kesempurnaan dari mixing
procedure. Oleh karena itu, kandungan Ca++ harus diperhatikan. Additive lainnya
seperti bentonite, berfungsi sebagai viscosifier, PAC-R dan PAC-LV berfungsi
sebagai filtration loss controller, dan yang terakhir barite berfungsi sebagai weight
material.
Berdasarkan Standart Operation Procedure Total Oil Company, telah dipaparkan
bahwa urutan pencampuran dalam pembuatan water basemud dengan material
additive adalah sebagai berikut : Water sebanyak 350 cc, Na2CO3 dengan massa 2
gram, setelah itu Bentonite sebanyak 7 gram, PAC-LV 2 gram, PAC-R 1 gram, dan
Barite sebanyak 20 gram.
Kelima bahan additive ini, di mixing pada kecepatan rotasi yang sama yaitu sebesar
6000 rpm (medium), agar bahan additive dapat tercampur secara optimal. Karena,
apabila kecepatan putar terlalu cepat, atau terlalu lambat akan berpengaruh terhadap
sifat lumpur yang akan dihasilkan. Tidak diharapkan, hasil dari pencampuran akan
kurang merata apabila kecepatan putar terlalu lambat dan akan menimbulkan efek
agitasi ( munculnya gelembung – gelembung gas pada lumpur) yang berlebih apabila
kecepatan putar terlalu lambat.
Waktu pencampuran yang dibutuhkan oleh masing-masing additive berbeda-beda
sesuai Standart Operation Procedure yang telah ditentukan oleh masing- masing
perusahaan. Dalam hal ini, Total Oil Company menentukan SOP untuk masing-
masing additive sebagai berikut :
1. Water + Na2CO3 selama 300 second
2. Bentonite selama 600 second
3. PAC-LV selama 180 second
4. PAC-R selama 180 second
5. Barite selama 300 second
Dalam proses pembuatan lumpur, sering dijumpai munculnya gelembung gas saat
proses mixing. Gelembung - gelembung yang terperangkap dalam lumpur, tentu
akan merubah sifat lumpur, yang akan mengakibatkan menurunnya berat jenis atau
densitas lumpur yang berpengaruh terhadap pressure hydrostatic suatu sumur.

6. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum lumpur pemboran yang telah di lakukan dapat disimpulkan
bahwa lumpur hasil percobaan yang kami lakukan yakni water base mud terbuat dari
berbagai komposisi additive yakni:
a. Water = 243.15 cc
b. Na2CO3 = 2 gram
c. Bentonite = 7 gram
d. PAC-LV = 2 gram
e. PAC-R = 1 gram
f. Barite = 20 gram
Volume lumpur yang di dapat sebesar 350 cc.
6.2. Saran
1. Praktikum sebaiknya dilakukan oleh masing-masing kelompok, agar semua
anggota dapat memahami dan melakukan prosedur dengan baik.
2. Penggunaan mixer, seharusnya di tutup terlebih dahulu, sebelum menekan
tombol start, untuk meminimilizer muncratan lumpur yang keluar dari cup.

7. DAFTAR PUSTAKA
7.1.

CEPU, … OKTOBER 2018


ASISTEN LABORATORIUM
EKSPLORASI DAN PRODUKSI

………………………..
NIM.

Anda mungkin juga menyukai