MODAL
I. PENDAHULUAN
tepat dari pihak perusahaan. Salah satu keputusan yang penting bagi
perusahaan. Sumber dana atau modal yang berasal dari internal berupa laba
yang ditahan dan penyusutan sedangkan untuk modal yang berasal dari
eksternal berupa hutang jangka panjang dan modal sendiri.Agar modal yang
pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan struktur modal yang optimal maka
profitabilitas. Secara umum didalam struktur modal terdapat lima faktor yang
dapat mempengaruhi struktur modal itu sendiri, kelima faktor tersebut adalah
sering kita lihat bahwa manajer keuangan tidak mampu melakukan kombinasi
modal yang baik, sehingga menimbulkan dampak risiko bisnis yang cukup
tinggi.
dengan cara menghimpun dana dari dalam maupun luar perusahaan secara
efisien. Keputusan pendanaan atau struktur modal yang tidak cermat akan
Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tiga tahun, yaitu 2008 sampai dengan 2010
mengalami perubahan yang cukup besar dari tahun ke tahun. Sebagian besar
panjang. Semakin kecil hutang akan menyebabkan semakin kecil risiko yang
internal dapat berupa laba ditahan dan depresiasi. Sedangkan dana yang
diperoleh dari sumber eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur,
jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferens
dan saham biasa. Teori Modligliani dan Miller (1958) menyatakan bahwa
asumsi bahwa saham diperdagangkan pada pasar sempurna dan tidak ada
pajak. Teori ini dianggap tidak realistis karena hampir seluruh negara di dunia
membebankan pajak. Pada tahun 1963, Modigliani dan Miller mengoreksi teori
bahwa struktur modal dipengaruhi oleh pajak, likuiditas, dan struktur aset.
yang berasal dari hutang dan memilih untuk menggunakan pendanaan yang
berasal dari eksternal hal ini sesuai dengan Pecking Order Theory. Dari
penelitian yang dilakukan oleh Sakti (2002) dalam Aditya (2006) dan Ozkan
(2001) dalam Nugroho (2006) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh
tetap terhadap jumlah aktiva. Kara (2009) menyebutkan bahwa trade-off teori
berhubungan positif dengan rasio hutang. Almeida dan Campeilo (2007) dalam
Kasenda (2008), Hadianto (2008), Niu (2008), Serrasqueiro dan Rogao (2009),
Zhang (2010), Najjar dan Petrov (2011), Sampebulu (2012) dan Putri (2012)
oleh pihak manajer perusahaan (Chen, 2004). Selain itu, kebijakan hutang
dengan adanya pajak, biaya keagenan, dan biaya kesulitan keuangan sebagai
hutang, sebab biaya dan manfaat akan saling meniadakan satu sama lain.
distress. Pada tingkat hutang yang optimal diharapkan nilai perusahaan akan
hutang sampai melewati tingkat optimal atau biaya kebangkrutan dan biaya
kesulitan keuangan financial distress cost lebih besar dari pada efek interest
besar beban biaya yang harus ditanggung maka semakin risiko yang
besar atau kecilnya usaha perusahaan yang dilihat dari total aktivanya. Di
biasanya perusahaan besar memiliki jaminan aset yang lebih besar. Ukuran
perusahaan mencerminkan seberapa mampu perusahaan dalam melakukan
penjualan atas produk atau jasanya dan jumlah tenaga kerja yang dimiliki
yang dapat dikatakan sebagai total aset dari perusahaan. Perusahaan yang
(2011) dan Liem (2013), bahwa ukuran perusahaan (firm size) tidak
struktur modal.
terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori trade-off
dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu (Kennedy dkk., 2013).
yang tinggi menghasilkan tingkat arus kas masa depan dengan kapitalisasi
penjualan dari tahun ke tahun yang dapat dilihat pada laporan laba-rugi
2011).
Selain pendanaan/struktur modal juga dipengaruhi oleh struktur aktiva
pada sektor ini cenderung menggunakan pinjaman jangka panjang dari pada
dalam santi., dkk (2012) menyatakan bahwa semakin tinggi struktur aktiva,
kemudian prioritas kedua adalah hutang. Hal ini tidak sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Christianti (2006), Frank dan Ghoyal (2007),
serta Harris dan Raviv (1991) yang menunjukkan adanya pengaruh negatif
Pada penelitian ini, peneliti mengacu pada Santi dan Toni (2018) yang
penelitian Bram dan Kristian (2010) yaitu struktur aktiva dan terakhir
berbeda.
di Bursa Efek Indonesia. Sejauh ini struktur modal merupakan topik yang
Motivasi yang melandasi penelitian ini yaitu penelitian ini tidak hanya
membahas tingkat utang tetapi terdapat struktur modal yang optimal dan
total aktiva karena adanya ketidak konsistenan data hasil antara hasil dari
satu tahun dan hasil yang dirata-ratakan dari lima tahun. Serta penulis ingin
struktur aktiva.
sebagai berikut:
modal?
perusahaan manufaktur.
1. Manfaat Teoritis
2.Manfaat Praktis
struktur modal.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi bagi
struktur modal.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sasaran.
PEMIKIRAN