Anda di halaman 1dari 20

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT. Atas segala karunia nikmat-Nya sehingga kami dapat
melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan kegiatan pengabdian
masyarakat promosi kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi) disusun dalam rangka
memenuhi salah satu mata kuliah promosi kesehatan.

Sebagai manusia biasa, kami menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun .

Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil
manfaat dari karya ini

Jakarta, Januari 2020

Kelompok 1

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 1


Daftar Isi

Halaman Judul...................................................................................................................

Kata Pengantar ..................................................................................................................1

Daftar Isi............................................................................................................................. 2

Bab I Pendahuluan ............................................................................................................3

A. Analisis Situasi .......................................................................................................3


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat .................................................................................................4

Bab II Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................... 5

A. Hari/ Tanggal............................................................................................................
B. Waktu .....................................................................................................................
C. Sasaran …................................................................................................................
D. Pelaksana …............................................................................................................
E. Topik ......................................................................................................................
F. Sub Topik ..............................................................................................................
G. Kompetensi Dasar/Tujuan Instruksi Umum (TIU) ...............................................
H. Indikator/Tujuan Instruksi Khusus (TIK) .............................................................
I. Pengorganisasian dan Tugas..................................................................................
J. Metode .................................................................................................................
K. Media ....................................................................................................................
L. Kegiatan Penyuluhan.............................................................................................
M.Materi Penyuluhan..................................................................................................

Bab III Hasil Kegiatan ......................................................................................................15

Bab IV Penutup .................................................................................................................16

4.1 Kesimpulan ..............................................................................................................16

Daftar Pustaka ...................................................................................................................17

Lampiran ............................................................................................................................ 18

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 2


BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara
jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan
anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika
tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh
secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum.
Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi
dan bibir. Menggosok membersihkan gigi dari partikel-partikel makanan, plak dan
bakteri dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihaslkan dari bau dan rasa yang
tidak nyaman. Membersihkan gigi minimal 2 kali sehari perlu dijalani anak-anak.
Dengan harapan ia akan mampu menjaga kesehatan giginya.
Anak-anak tidak peduli dengan kesehatan giginya dan selalu merasa kegiatan
menyikat gigi tidak menyenangkan kurangnya pengetahuan cara menyikat gigi yang
baik dan benar. Rasa kantuk di malam hari juga menyebabkan anak malas menyikat
giginya sebelum tidur. Oleh karena itu orangtua perlu sabar dan konsisten dalam
menanamkan kebiasaan menyikat gigi. Cara yang paling utama adalah dengan
menciptakan lingkungan dan kegiatan yang menyenangkan untuk anak, seperti
melakukan sambil bermain, tak perlu selalu di kamar mandi, mengajak anak melihat
ayah atau ibunya menyikat gigi. Selagi membangun kebiasaan ini, sampaikan
pengertian kepada anak mengenai manfaat menyikat gigi da mengajarkan anak
menyikat gigi yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian, tujuan dan manfaat dari menyikat gigi?
b. Apa akibat tidak gosok gigi secara teratur?
c. Apa penyebab karies gigi dan gigi berlubang?
d. Apa jenis makanan yang dapat menyebabkan karies gigi?

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 3


e. Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi?
f. Bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar?

1.3 Tujuan dan Manfaat


A. Tujuan
a. Memunculkan perilaku disiplin menyikat gigi minimal 2 kali sehari pada
anak.
b. Anak – anak mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar.
c. Memunculkan bahwa kegiatan menyikat gigi itu menyenangkan.
d. Memenuhi nilai tugas mata kuliah Promosi Kesehatan.

B. Manfaat
a. Memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai Kesehatan Gigi dan
Mulut
b. Meningkatkan kedisplinan menggosok gigi pada orang tua dan anak.

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 4


BAB II

Pelaksanaan Kegiatan

A. Hari/ Tanggal : Jumat, 31 Januari 2020


B. Waktu : 09.00 – 09.30
C. Sasaran : Siswa TK As-Syafi’iyah
D. Pelaksana : Kelompok 1B (Mahasiswi D3 Keperawatan UIA)
E. Topik : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
F. Sub Topik : Aku Senang Gigiku Bersih dan Sehat

G. Kompetensi Dasar/Tujuan Instruksi Umum (TIU) :


Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu memahami dan menerapkan cara sikat
gigi yang benar

H. Indikator/Tujuan Instruksi Khusus (TIK):


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan siswa dapat :
1. Siswa mampu menyebutkan pengertian, tujuan dan manfaat dari menyikat gigi
2. Siswa mampu menyebutkan akibat tidak gosok gigi secara teratur
3. Siswa mampu menyebutkan penyebab karies gigi dan gigi berlubang
4. Siswa mampu menyebutkan jenis makanan yang dapat menyebabkan karies gigi
5. Siswa mampu menyebutkan waktu yang tepat untuk menggosok gigi
6. Siswa mampu mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

I. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


No. Pengorganisasian Uraian Tugas Pelaksana
1. Leader dan  Membuka kegiatan dengan  Sherly Ayu
mengucapkan salam
Co-leader  Widiastuti
 Memperkenalkan panitia
penyuluhan
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
 Memimpin jalannya penyuluhan
dan menjelaskan waktu

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 5


penyuluhan
 Menutup penyuluhan
3. Fasilitator  Mengatur waktu kegiatan  Hanna Vania C
penyuluhan  Shella Tiara A
 Mengatur setting tempat  Desya Viviari
 Mengatur kerapihan siswa saat
demonstrasi sikat gigi
 Memberi petunjuk dalam acara
supaya berlangsung baik.
4. Observer &  Bertugas untuk mengobservasi  Desya Viviari
Notulen jalannya penyuluhan & time  Shella Tiara A
keeper
 Mengatur pemutaran ppt &
video
 Menulis pertanyaan

J. Metode
1. Jenis model pembelajaran: Pertemuan (tatap muka)
2. Landasan teori: ceramah dan diskusi
3. Langkah pokok:
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut
4. Demonstrasi
 Media
 Sikat gigi
 Pasta gigi
 Air
 Cangkir plastic
 Handuk

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 6


K. Media
 LCD
 Laptop
 Leaflet

L. Kegiatan Penyuluhan
Tahap & Kegiatan pemberian materi Kegiatan sasaran
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam,  Peserta menjawab salam
(09.00-09.05) memperkenalkan diri
 Menyampaikan maksud dan tujuan  Peserta memperhatikan
( TIU dan TIK ) penjelasan
 Menjelaskan proses promosi  Peserta memperhatikan
kesehatan
 Menampilkan video lagu Sikat  Peserta ikut bernyanyi

Gigi
Kegiatan Inti  Mengkaji tingkat pengetahuan  Peserta menjawab dan
(09.10-09.25) sasaran terhadap materi yang akan menyampaikan apa yang
disampaikan secara lisan diketahui
 Menampilkan video singkat  Peserta menyimak video
pengetahuan umum tentang gigi
 Menjelaskan pada sasaran tentang :  Peserta memperhatikan
a.Pengertian gosok gigi petugas
b.Tujuan gosok gigi
c.Perawatan Gigi
d.Cara merawat gigi

 Mendemonstrasikan cara gosok


 Peserta memperhatikan dan
gigi yang benar (dengan lagu sikat
mempraktekkan
gigi)
 Memberi kesempatan kepada
 Peserta bertanya
peserta untuk bertanya jika ada

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 7


yang belum jelas dan ingin
ditanyakan  Peserta menjawab
 Petugas mengevaluasi materi yang pertanyaan dan peserta
telah disampaikan dengan terpilih memperagakan
pertanyaan terarah & meminta 1 ulang cara sikat gigi yang
peserta memperagakan secara benar
mandiri cara sikat gigi yang benar

Penutup  Memberikan reinforcement positif  Peserta kooperatif,


(09.25-09.30) bersemangat
 Menyimpulkan hasil penkes  Peserta memperhatikan
 Salam penutup  Peserta menjawab salam

M. Materi (terlampir)

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 8


BAB III
Hasil Kegiatan
A. Hasil Kegiatan
Penyuluhan adalah suatu gerakan yang dilakukan untuk mengubah perilaku
sesuatu yang berkenaan dengan kelompok masyarakat agar menuju ke arah
tertentu sesuai dengan gerakan yang di laksanakan oleh pembuat penyuluhan.
Saat penyampaian materi terakhir anak-anak mulai hilang fokus. Saat
ditanyakan banyak anak–anak yang menganggap menggosok gigi itu hal yang
menakutkan, membosankan. Sesuai SAP kelompok kami menerapkan sikat gigi
bersama teman sambil bernyanyi agar anak merasa tidak bosan. Hasil dari
penyuluhan kami menunjukkan banyak anak – anak sangat senang bila kegiatan
gosok gigi dilakukan bersama – sama dengan teman sebayanya dan sambil
bernyanyi.
B. Evaluasi
a) Proses :
1. Sasaran 70% memperhatikan dan mendengarkan selama penkes
berlangsung
2. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
3. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
4. Media dapat digunakan secara aktif
b) Akhir :
1. Siswa dapat mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir sebanyak 100%
2. Siswa dapat menyebutkan materi yang telah dipaparkan:
a. Siswa mampu menyebutkan Siswa mampu menyebutkan pengertian,
tujuan dan manfaat dari menyikat gigi
b. Siswa mampu menyebutkan akibat tidak gosok gigi secara teratur
c. Siswa mampu menyebutkan penyebab karies gigi dan gigi berlubang
d. Siswa mampu menyikat gigi secara mandiri yang baik dan benar

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 9


BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut (Sikat
Gigi) Pada Anak Di Tk As-Syafi’iyah adalah :
1. Mengajarkan sikat gigi yang benar memang bukan pekerjaan mudah.
Mengajarkan sikat gigi harus dilakukan secara bertahap. Sebaiknya, sejak dini
ajarkan anak cara menggosok gigi yang benar agar terhindar dari gangguan
gigi dan mulut.
2. Memberi dukungan kepada anak dalam hal kesehatan sangat penting karena
bisa menjadi kebiasaan untuk kehidupannya kelak.
3. Pemberian materi penyuluhan pada anak harus sangat menarik dan waktu
yang singkat

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 10


Daftar Pustaka

Asih, Yasmin, A.G Perry dan Patricia A. Potter. 2010. Fundamental Keperawatan.
Jakarta: EGC, 1367-1376

Barness, Lewis. 1994. Diagnosis Pada Anak. Jakarta Barat:Binarupa Aksara, 70-80

Blumental, Louise. 2003. Atlas Anatomi. Jakarta:Djambatan, 38-39

dr. Jan. 2001. Anatomi Fisiologi. Jakarta:EGC, 60-61

Ns. Kasiati. 2016. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan, 143-
149

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 11


Lampiran

MATERI

1. Gigi
Menurut Louise, 2003: Gigi terdiri atas 2 baris gigi tertutup. Setiap
baris gigi meurpakan suatu gais melengkung yang pada rahang atas agak
lain bentuknya daripada rahang bawah. Perkembangan gigi dimulai jauh
sebelum gigi pertama Anda terlihat. Sebagai contoh, gigi pertama bayi
muncul pada usia kehamilan sekitar enam bulan, tetapi perkembangan gigi
tersebut sebenarnya telah dimulai pada awal trimester kedua kehamilan.
Mahkota gigi terbentuk lebih dulu, sementara akarnya terus
berkembang bahkan setelah gigi muncul. Antara usia 2,5 hingga 3 tahun,
20 gigi utama sudah mulai tumbuh dan menetap sampai usia sekitar 6
tahun. Antara usia 6-12 tahun, gigi susu mulai berganti dengan gigi
permanen. Gigi dewasa mulai tumbuh di antara usia 6-12 tahun.
Kebanyakan orang dewasa memiliki 32 gigi permanen.

2. Anatomi Gigi

Anatomi gigi tersebut yaitu:

 Enamel adalah bagian luar gigi yang paling keras dan putih dari gigi.
Enamel melindungi jaringan vital di dalam gigi, yang sebagian besar terbuat
dari kalsium dan fosfat.

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 12


 Dentin adalah lapisan di bawah enamel. Ini adalah jaringan keras yang
mengandung tabung kecil. Ketika enamel rusak, suhu panas atau dingin
dapat masuk gigi melalui jalur ini dan menyebabkan sensitifitas gigi atau
rasa sakit.
 Cementum adalah lapisan jaringan ikat yang mengikat akar gigi dengan
kuat ke gusi dan tulang rahang. Karena lebih lembut dari enamel dan dentin,
cara terbaik untuk melindungi jaringan lunak dari pembusukan adalah
dengan merawat gusi Anda dengan baik. Cementum memiliki warna kuning
muda dan biasanya tertutup oleh gusi dan tulang. Kalau tidak merawat gigi
dengan baik, gusi bisa menjadi sakit dan menyusut, membuat cementum
tertumpuk plak dan bakteri berbahaya.
 Pulpa adalah bagian dalam anatomi gigi yang lebih lembut, dapat
ditemukan di pusat dan inti gigi Anda serta berisi pembuluh darah, saraf,
dan jaringan lunak lainnya. Bagian ini berguna untuk memberikan nutrisi
dan sinyal ke gigi Anda.
 Periodontal ligamentum adalah jaringan yang membantu menahan gigi
dengan kuat melawan rahang.
 Gusi adalah jaringan lunak yang menutupi dan melindungi akar gigi. Gusi
tidak menempel pada gigi.

3. Jenis-jenis gigi
Gigi membantu Anda mengunyah makanan sehingga lebih mudah
dicerna. Setiap jenis gigi memiliki bentuk yang sedikit berbeda dan
memiliki fungsinya masing-masing. Simak daftar jenis gigi berikut ini.

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 13


 Gigi seri adalah 8 gigi di depan mulut Anda (4 di atas dan 4 di bawah). Gigi
seri digunakan untuk mengigit makanan. Gigi seri biasanya merupakan gigi
pertama yang muncul, sekitar 6 bulan usia bayi.
 Gigi taring adalah gigi yang paling tajam dan digunakan untuk merobek
makanan. Gigi taring muncul antara usia 16-20 bulan dengan gigi taring
berada tepat di atas dan bawah. Namun, pada gigi permanen, urutannya
terbalik, gigi taring baru akan berganti di sekitar usia 9 tahun.
 Premolar digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang
dewasa memiliki 8 premolar di setiap sisi mulut, 4 di rahang atas dan 4 di
rahang bawah. Premolar pertama muncul sekitar usia 10 tahun dengan
premolar kedua muncul sekitar setahun kemudian. Premolar terletak di
antara gigi taring dan gigi geraham.
 Gigi geraham juga digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan.
Gigi ini muncul antara usia 12-28 bulan, dan digantikan oleh premolar
pertama dan kedua (4 atas dan 4 bawah). Jumlah gigi geraham adalah 8.
 Gigi geraham bungsu merupakan gigi yang paling akhir muncul, terletak
di paling belakang gigi geraham. Biasanya gigi bungsu ini belum akan
muncul hingga menginjak usia 18-20 tahun. Namun, pada beberapa orang
gigi ini mungkin tidak akan tumbuh sama sekali. Sayangnya, gigi bungsu ini
bisa tumbuh mendesak gigi yang lain dan menyebabkan nyeri sehingga
harus segera dicabut.

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 14


4. Pengertian gosok gigi
Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin
sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi dan mulut agar
terhindar dari penyakit gigi seperti karies, gigi berlubang dan bau mulut.

5. Manfaat Menggosok Gigi Yang Benar


1. gigi tampak bersih dan putih
2. mengurangi bau mulut
3. mencegah sakit gigi (misal karies gigi).

6. Akibat Bila Tidak Menggosok Gigi Secara Teratur


Gigi menjadi kuning kecoklatan,bau mulut bertambah dan sakit gigi.

7. Karies Gigi
Menurut Lewis. 1994: Adalah lubang yang terbentuk pada permukaan gigi
berupa iritasi dan hiperemi pulpa.

8. Penyebab Karies Gigi


Menurut Lewis. 1994: Hubungan yang kompleks dari asam, plak, kuman,
karbohidrat dan faktor modifikasi. Sisa2 makanan yang menempel pada
gigi → tempat kuman2 membentuk koloni → sisa makanan + kuman
membentuk endapan (plak) → enzim yang mengubah karbohidrat menjadi
asam → melarutkan email gigi membentuk lubang yang sangat kecil →
besar dan berwarna hitam.

9. Gejala Karies Gigi


1. Gigi terasa ngilu bila kena rasa asam, manis, atau dingin dan gigi akan
terasa ngilu bila lubang di gigi kemasukan makanan.
2. Bila di tusuk maka gigi akan terasa ngilu, bila gigi diketuk atau ditekan
tidak terasa ngilu.
3. Pemeriksaan : pada iritasi pulpa ditemukan lubang gigi yang masih
dangkal pada permukaan gigi, kadang terasa ngilu kadang tidak. Bila

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 15


sudah terjadi hiperemi pulpa, terdapat lubang gigi yang dalam tapi
belum mencapai pulpa.

10. Akibat Karies Gigi


1. bau mulut
2. terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam dan
manis.
3. tidak bisa tidur atau aktivitas seharí-hari terganggu
4. keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi bengkak,
terdapat nanah dan pilek-pilek.
5. hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cacatnya fungsi kunyah.

11. Jenis Makanan Yang Dapat Menyebabkan Karies Gigi


Makanan yang manis seperti permen, coklat, sari manis, makanan yang
terlalu panas atau dingin dan setelah mengkonsumsi makanan tersebut
tidak gosok gigi.

12. Pencegahan Karies Gigi


1. menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali sehari , yaitu pagi hari
setelah makan dan sebelum tidur dan dengan cara yang benar.
2. makan makanan yang bergizi seperti : makanan yang mengandung
protein, karbohidrat, sellulosa, lemak, vitamin A. vitamin B1, vitamin
B2, vitamin C, vitamin D, vitamin K, flavinoid, mineral dan silika.
3. Pemeriksaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali ke puskesmas.
4. Jika tidak sempat menggosok gigi, bisa dilakukan kumur-kumur dengan
obat kumur atau dengan air putih yang masak.

13. Ciri-Ciri Gigi Dan Gusi Sehat


1. tidak terasa sakit
2. tidak ada karies
3. saat mengunyah tidak terasa nyeri
4. leher gigi tidak kelihatan

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 16


5. tidak goyang
6. tidak terdapat plak
7. Warna putih kekuningan
8. tidak terdapat karang
9. mahkota gigi utuh
10. berwarna merah muda
11. gusi yang terdapat di antara gigi yang satu dengan yang lain
runcing/seperti bulan sabit.
12. melekat erat pada tulang
13. jika dikeringkan seperti kulit jeruk
14. tidak sakit
15. tidak mudah berdarah

14. Memilih Sikat Gigi


Untuk menggosok gigi, lazimnya dipakai sebuah sikat gigi. Tetapi hal ini
tentu tergantung dari kemampuan setiap keluarga. Bila ingin membeli sikat
gigi, maka pilihlah:
1. Sikat gigi dgn tangkai yang lurus dan mudah dipegang
2. Kepala sikat gigi harus yang kecil. Sebagai patokan, panjang kepala
sikat depan sama dengan jumlah lebar keempat gigi depan di rahang
bawah (lebar keempat gigi seri bawah). Kalau kepala sikat gigi terlalu
panjang maka bulu sikat gigi dibagian tangkai boleh dipotong atau
dicabut
3. Bulu sikat gigi harus sama panjangnya sehingga membentuk permukaan
yang datar.
4. Yang baik adalah sakit gigi dengan bulu sikat yang berderet tiga dan
bulu sikat terbuat dari nilon yg tidak terlalu kaku.

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 17


15. Waktu Yang Tepat Untuk Menyikat Gigi
1. Minimal kita penyikat gigi 2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan dan
kedua menjelang tidur
2. Yang paling ideal memang sebaiknya menyikat gigi segera setelah makan dan
menjelang tidur, tetapi banyak orang tidak mampu melakukan hal tersebut
3. Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera setelah
makan, dianjurkan untuk kumur-kumur yg banyak atau makan buah-buahaan
yang berserat dan mengandung banyak air.

16. Cara Menyikat Gigi


1. Cara menggosok yang dianjurkan adalah dengan gerakan-gerakan yg
pendek yaitu menggosok gigi berulang ulang pada satu tempat dahulu,
sebelum pindah ke tempat yang lain.
2. Gosoklah semua permukaan gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur
dan gosoklah gigi dengan teliti. Sikat gigi jgn ditekan sewaktu
menggosok.
3. Bagian-bagian gigi yg memerlukan perhatian khusus saat menggosok
gigi adalah :
 bagian gigi yg berbatasan dengan gusi.
 di rahang bawah (bagian gigi yg menghadap ke lidah).
 pada gigi belakang/geraham : bagian yg menghadap ke pipi.

Menggosok gigi di rahang bawah


1. Tangkai sikat gigi diletakkan sejajar dengan dataran pengunyah.
2. Perhatikan ujung-ujung bulu sikat terletak pada perbatasan gigi dengan gusi.
3. Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat terararah pada
perbatasan gigi dengan gusi.

Menggosok permukaan gigi yg menghadap ke gigi atau bibir


1. Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek. Sikat gigi
digerak-gerakkan di tempat. Gosoklah terlebih dahulu gigi-gigi yg terletak di
belakang.

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 18


2. Sesudah itu barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya.

Menggosok gigi-gigi depan


1. Perhatikan letak sikat gigi.
2. Gerakan menggosok adalah atas bawah secara perlahan.

Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke lidah


1. Perhatikan letak sikat gigi. Gosoklah dahulu gigi-gigi yang terletak di belakang.
Gerakan menggosok adalah maju mundur secara perlahan.

Menggosok dataran pengunyah


1. Dataran pengunyah dari gigi-gigi rahang atas maupun rahang bawah digosok
dengan gerakan maju mundur secara perlahan

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 19


Foto Kegiatan

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat (promkes sikat gigi) di TK As-Syafi’iyah 20

Anda mungkin juga menyukai