PENDAHULUAN
Skenario Kasus
Seorang laki-laki, umur 45 tahun, dia adalah seorang wiraswasta yang diketahui usahanya
mengalami kebangkrutan 1 tahun yang lalu, sejak 4 bulan terakhir ini mengeluh insomnia,
dan sering merasa cemas, gelisah, jantung berdebar-debar kencang dan nyeri ulu hati.
Hubungan dengan istri juga mengalami gangguan, penderita mengalami ejakulasi dini dan
lekas marah. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan dokter tidak
menunjukkan adanya kelainan. Tuntutan hidup yang besar membuat 2 minggu terakhir
insomnia semakin parah, penderita merasa depresi, kehilangan minat dan kegembiraan,
sosialisasi dan perawatan diri juga agak berkurang.
Analisa Kasus
o Daftar pendapat anggota kelompok tentang gambar / istilah atau kata sulit
dalam skenario kasus:
1. Insomnia
2. Ejakulasi
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Depresi
6. Wiraswasta
7. Nyeri Ulu Hati
8. Cemas
9. Kebangkrutan
10. Kehilangan Minat
Insomnia :
Ejakulasi :
Pemeriksaan Fisik
Pengumpulan data dengan cara pemeriksaan fisik dari dari ujung kepala sampai ujung
kaki.
Pemeriksaan yang dilakukan pada tubuh seseorang
Pemeriksaan Penunjang
Depresi
Wiraswasta
Cemas
Perasaan bersalah
Tidak teraturnya hati seseorang
Seseorang yang mengalami kegundahaan
Sesuatu keadaan yang tidak tenang
Suatu keadaan seseorang yang mengkhawatirkan sesuatu
Gelisah
Kebangkrutan
Kehilangan Minat
Lenyapnya hasrat
Tidak ada keinginan untuk melakukan kegiatan
Hilangnya gairah untuk melakukan sesuatu
Hilangnya minat
Tidaknya harapan
Tidak adanya keraguan
Hilangnya rasa untuk mencapai suatu tujuan
Hilangnya semangat
Daftar pertanyaan
1. Kenapa pasien mengalami jantung berdebar kencang dan nyeri ulu hati ?
2. Apa saja faktor yang membuat seseorang mengalami yang dalam kasus skenario itu
menjadi stress ?
3. Apa yang dilakukan jika seseorang mengalami stress ?
4. Mengapa seseorang bisa kehilangan minat dan kegembiraan ?
5. Apa saja dampak insomnia ?
6. Mengapa stress dapat menyebabkan ejakulasi dini ?
7. Apa yang menyebabkan seseorang mengalami kebangkrutan ?
8. Bagaimana peran perawat terhadap orang yang mengalami stress ?
9. Apa saja contoh orang yang mengalami stress dan depresi ?
10. Bagaimana memberikan asuhan keperawatan untuk mengetahui pasien yang
mengalami stress ?
11. Bagaiman peran keluarga dalam mengalami stress ?
12. Bagaimana cara mengatasi seseorang yang mengalami insomnia ?
Mungkin seorang lelaki itu mengkonsumsi obat yang berlebihan dan mungkin saja
akibat dari maag karena kurangnya nafsu makan sehingga nyeri ulu hati.
Memendam perasaan sehingga nyeri ulu hati karena laki-laki itu bersifat egois yang
tidak mau membagi ceritanya kepada istri dan jantung berdebar – debar karena syok
memikirkan masalahnya
Jantung berdebar – debar karena insomnia mengalami kurang tidur keadaan menjadi
cemas dan nyeri ulu hati karena kurang makan atau masuk angina
2. Faktor yang membuat seseorang mengalami yang dalam kasus skenario itu menjadi
stress, yaitu:
– Buat diri kita nyaman, jangan lupa bahagia dan harus bangkit dari keterpurukan
– Menenangkan diri
– Memotivasi, memberikan masukan, harus memberikan sikap yang baik kepada diri
sendiri dari pihak yang terkait
9. Contoh orang yang mengalami stress dan depresi, terbagi menjadi beberapa faktor
yaitu:
10. Asuhan keperawatan untuk mengetahui pasien yang mengalami stress, yaitu:
– Dari respon kita dengan cara mendengarkan keluh kesah, sehingga kita bisa
mengetahui, bagaimana stress yang dia miliki
– Dengan cara dia berdiam diri, menyendiri bisa dilihat dari secara fisik
– Belum tentu berdiam itu stress, sebelumnya harus mengetahui apa yang telah terjadi apa
yang mengakibatkan dia itu berdiam diri
– Memberi motivasi
Learning Objective
Apa definisi stress ?
Apa saja macam – macam stressor ?
Apa saja faktor yang mempengaruhi respon terhadap stressor ?
Bagaiman respon fisiologi terhadap stress ?
Apa definisi adaptasi ?
Apa saja dimensi adaptasi ?
Kenapa stress bisa menyebabkan ejakulasi dini ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Stress adalah perasaan yang terhambat dan berlawan dengan apa yang diinginkan dan
mengancam emosional
2. Stress adalah suatu kondisi ketika individu bersifat terhadap berubahan yang
3. Stress adalah suatu yang mendesak dan menimbulkan ketegangan dalam diri
seseorang
4. Stress adalah bentuk tegangan fisik dan mental yang dapat membuat rasa sakit
5. Stress adalah suatu kondisi yang menekan emosi maupun psikologis seseorang
6. Stress adalah suatu reaksi fisik atau psikis terhadap suatu tututan yang menyebabkan
tidak ada kestabilan diri dalam kehidupan sehari hari
7. Stress adalah suatu kondisi seseorang indivu yang dihadapkan dalam suatu
masalah
dalam dirinya
9. Stress adalah aksi sedangkan sikap tidak menyenangkan sama dengan psikis
historic distoric
Faktor yang mempenngaruhi respon terhadap stressor ada empat faktor yaitu:
1. Sifat stressor, dapat berubah secara tiba-tiba atau berangsur-angsur terhadap respon
seseorang dalam menghadapi stress tergantung mekanisme yang dimilikinya.
2. Durasi stress, lamanya stressor yang dialami seseorang apabila terjadi stress itu terlalu
lama maka akan mempengaruhi fungsi tubuh.
3. Jumlah stressor, semakin besar dampaknya maka semakin berpengaruh terhadap
tubuh seseorang.
4. Pengalaman masa lalu, dapat menjadi bekal dalam menghadapi stress berikutnya.
Karena individu memiliki kemampuan beradaptasi atau mekanisme koping yang lebik
baik.
stress, yaitu:
Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk
pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya, dan lain-lain.
Responnya berjangka pendek.
Melibatkan pengarahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi
stressor. Reaksi psikologis “fight or flight” dan reaksi fisiologis.
Tanda fisik seperti curah jantung meningkat, peredaran darah cepat, darah di perifer dan
gastrointestinal mengalir ke kepala dan ekstremitas. Banyak organ tubuh terpengaruh, gejala
sress mempengaruhi denyut nadi, ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun.
Merupakan fase perpanjangan stress yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya.
Energi penyesuaian terkuras. Timbul gejala penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti
sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri coroner, dan lain-lain. Bila usaha melawan
tidak dapat lagi diusahakan, maka kelelahan dapat mengakibatkan kematian.
1. Adaptasi Fisiologis
Adaptasi fisiologi lebih mudah diidentifikasikan dan secara umum dapat diamati atau diukur
serta memiliki indikator, yaitu:
Dimensi psikologis adalah emosi yang tidak dapat dilihat secara langsung atau tidak dapat
diamati serta memiliki indikator, yaitu:
1. Kehilangan motivasi
2. Ledakan emosional di dalam diri
3. Kehilangan harga diri
4. Adaptasi Perkembangan
Adaptasi perkembangan yaitu adaptasi dimana kita dapat menyesuaikan diri untuk kelancaran
penyelesaian dalam tahap perkembangan tersebut.
Ejakulasi dini dapat disebabkan karena depresi dan stress yang bersifat sementara atau
permanen. Stress dan adaptasi tersebut biasanya terjadi karena tekanan keuangan dalam
keluarga, masalah pekerjaan, atau karena kurang percaya diri. Pada saat mengalami depresi
seseorang memiliki ruang pikiran yang terbatas akibat memiliki fokus yang menghawatirkan
dalam pikirannya. Stress juga mengakibatkan otot-otot tubuh menjadi tegang, ketika stress
fokus yang teralihkan dari hubungan seks terhadap istri bisa menyebabkan kurangnya gairah
dan performa seksual. Sedangkan otot – otot tubuh yang tegang menyebabkan aliran darah
lebih cepat keseluruh tubuh, tidak berfokus kepada alat vital.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Stress adalah suatu reaksi yang menghantarkannya sebagai stressor yang mempengaruhi fisik
dan psikis terhadap setiap tuntunan yang menyebabkan ketegangan yang menganggu
kestabilan. Apabila dari fisik maka akan menciptakan tubuh menjadi panas atau dingin serta
sikap gelisah yang cenderung dapat dilihat oleh orang lain. Sedangkan psikis hanya dapat
dirasakan oleh seseorang yang mengalami stress tersebut misalkan dari emosinya dan
pemikiran dirinya.
Ketika seseorang mengalami stress maka individu tersebut akan mengalami perubahan di
dalam dirinya. Perubahan tersebut dapat terlihat dari bagaimana dia beradaptasi dengan
masalah yang dihadapinya.
SARAN
Ketika seorang individu mengalami permasalahan didalam hidupnya yang biasanya dikenal
sebagai stress maka akan menciptakan sebuah penyimpangan pemikiran dan tingkah laku
yang akan berpengaruh terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Apabila saat mengalami
stress individu harus menenangkan pikiran terlebih dahulu jangan sampai ada pemikiran yang
dapat menimbulkan kekacauan. Carilah orang yang tepat untuk membantu penyelesaian
masalah atau pergilah ketempat psikiater untuk bisa mendapatkan tindakan yang lebih
intensif sehingga prilaku stress akan dapat teratasi dengan baik dan benar.
Daftar Pustaka
Semoga Bermanfaat ^^