Jember PDF
Jember PDF
ADMINISTRASI
Profil Kota
Kota Ibukota Administratif Jember
merupakan pusat kota Kabupaten
Jember. Posisi ketinggian 83 meter dari
permukaan air laut dengan lokasi
koordinat 7º59’6” - 8º33’56” Lintang
Selatan dan 6º27’9”-7º14’33” Bujur Timur.
Kondisi permukaan tanah adalah
bergelombang, karena sebagian besar
merupakan wilayah perbukitan.
Pembagian wilayah tersebut adalah
sebagai berikut:
• Pegunungan : 3,45% di sebelah
utara pusat kota
• Perbukitan : 3,33% di bagian
Tengah pusat Kota
• Dataran : 93,22% di sebelah
Timur Laut pusat kota.
Dengan demikian secara umum wilayah Kota Jember didominasi oleh daerah
daratan. Sedangkan luas keseluruhan dari Kota Jember adalah 9.907,755 Ha, yang
terdiri dari 3 kecamatan dan 22 kelurahan. Batas-batas Kota Jember adalah sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Kecamatan Arjada
Sebelah Selatan : Kecamatan Jenggawah
Sebelah Timur : Kecamatan Pakusari.
Sebelah Barat : Kecamatan Sukorambi.
Secara umum Kota Jember mempunyai kemiringan yang bervariasi, yakni berkisar
antara 0-40%. Rincian kemiringan tersebut adalah :
1. 0-8% seluas 6493,355 Ha
2. 8-15% seluas 2742,53 Ha.
3. 15-25% seluas 330,08 Ha
4. 25-40% seluas 177,74 Ha.
5. >40% seluas 164,05 Ha.
Dataran wilayah Kota Jember banyak dibentuk oleh jenis tanah litosol dan regosol
coklat kekuningan. Kondisi ini sangat menentukan tingkat kesuburan dan kedalaman
efektif tanah, dimana tingkat kesuburan tersebut adalah berkisar di atas 90 cm.
Iklim di Kota Jember adalah iklim tropis. Angka temperatur berkisar antara 23ºC -
31ºC, dengan musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai bulan Agustus dan
musim hujan terjadi pada bulan September sampai bulan Januari. Sedangkan curah
hujan cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai 3.394 mm.
Kondisi hidrologi di Kota Jember sangat dipengaruhi oleh air permukaan tanah
dangkal, sumber-sumber mata air dan aliran-aliran sungai yang melintasinya. Sungai
yang melintasi Kota Jember adalah Sungai Bedadung.
Dominasi penggunaan lahan diwilayah Kota Jember adalah kegiatan pertanian yakni
seluas 5.099,283 Ha atau 51,47% dari total luas wilayah kota. Kemudian berturut-
turut adalah tanah tegalan seluas 1.477,9 Ha atau 14,92%, perumahan seluas
2.679,655 Ha atau 27,05%, kolam ikan seluas 1,0 Ha atau 0,01 % dan penggunaan
tanah lain-lainnya seluas 416,415 Ha atau 4,20%.
PENDUDUK
Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Sampai dengan tahun 1990 jumlah penduduk kota Jember sebanyak 244.341 jiwa.
Tentunya, dengan rentang tahun yang jauh dari sekarang, perkembangan
penduduknya telah meningkat melebihi angka tertera di atas. Melalui metode
perbandingan, diperkirakan jumlah penduduk kota Jember sekarang ini kurang lebih
...........jiwa.
Dengan melihat jumlah penduduk kota tahun 1990 sebesar 244.341 jiwa, maka kota
ini dapat dikategorikan dalam kelas kota sedang. Karena berdasar kriteria BPS
mengenai kelas kota, kota sedang adalah kota dengan jumlah penduduk antara
100.000 sampai 500.000 jiwa.
Tenaga Kerja
Sampai dengan tahun 1990 sektor kegiatan perdagangan industri, dan buruh tani
merupakan kegiatan yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kota Jember
yakni sebanyak 49.382 orang atau 20,2% dari total tenaga kerja. Keadaan ini sesuai
dengan pola pemanfaatan lahan untuk kegiatan pertanian merupakan yang terluas.
Tabel 3. JUMLAH DAN JENIS FASILITAS PENDIDIKAN DI KOTA JEMBER TAHUN 1990/1991
No Kecamatan PT/Akademia TK SD SLTP SLTA
1 Kaliwates 29 56 18 17 2
2 Sumber sari 20 51 14 14 7
3 Patrang 17 45 19 13 3
Jumlah 66 152 51 44 12
Sumber : Monografi Kecamatan Kabupaten Jember Tahun 1990
Fasilitas Kesehatan
Untuk melayani kesehatan masyarakat di Kota Jember telah dipenuhi oleh RSU, RS
Khusus, RS Bersalin, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Posyandu dan Puskesmas
keliling. Persebaran fasilitas kesehatan tersebut berdasarkan data tahun 1990 telah
mencukupi untuk skala pelayanan kota.
Tabel 4. JUMLAH DAN JENIS FASILITAS KESEHATAN DI KOTA JEMBER TAHUN 1990/1991
RS RS Puskesmas Puskesmas
No Kecamatan RSU Puskesmas Posyandu
Khusus Bersalin pembantu keliling
1 Kaliwates - - 2 3 4 121 5
2 Sumber sari - - - 2 2 102 1
3 Patrang 3 1 - 1 4 111 1
Jumlah 3 1 2 6 10 334 7
Sumber : Monografi Kecamatan Kabupaten Jember Tahun 1991
Dengan asumsi kebocoran yang diperbolehkan untuk kota sedang sebesar 15%, dan
kebutuhan ideal adalah 100 liter/orang/hari, maka kebutuhan air bersih untuk kota
Jember disajikan dalam tabel berikut ini :
Dari tabel analisis di atas, terlihat bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih kota
Jember masih sangat kurang. Dari perhitungan kapasitas produksi, dihasilkan angka
1.555.200 liter/hari. Sementara dari perhitungan asumsi kebutuhan air bersih untuk
penduduk kota sedang, didapatkan asumsi kebutuhan total kota Jember sebesar
24.434.100 liter/hari. Sehingga masih terdapat selisih produksi yang harus
diusahakan sebesar 22.878.900 liter/hari.
Perhitungan jumlah pelanggan PDAM diperoleh dari jumlah asumsi tiap unit
sambungan rumah melayani 5 orang, yaitu 96.875. Jumlah ini tidak sesuai dengan
data prosentase cakupan pelayanan PDAM sebesar 10,35%. Hal ini bisa terjadi
karena kemungkinan satu unit sambungan rumah tangga yang sebenarnya melayani
kurang dari 5 jiwa.
Dengan asumsi timbulan sampah untuk kota sedang sebesar 3 liter/orang/hari, maka
diasumsikan jumlah sampah yang perlu dikelola di kota Jember adalah sebesar
733,02 m3/hari.
Data sampah yang terangkut adalah 450 m3/hari, sehingga masih terdapat sejumlah
283,02 m3/hari sampah yang belum terkelola.
Komponen Drainase
Sistem drainase di Kota Jember dikelola oleh Sub. Dinas Cipta Karya Kab. Jember.
Dalam pembuangan air limbah rumah tangga sistem saluran drainase di Kota
Jember sudah memenuhi kebutuhan pelayanan kota. Keadaan sistem drainase yang
ada menunjukkan sistem saluran yang baik terutama di lingkungan pemukiman.
Disepanjang jalan arteri sekunder dari saluran pembuangan air langsung ke sungai.
Sistem pembuangan yang ada terdiri atas :
Saluran air terbuka dari batu kali
Saluran air tertutup
Sungai/jaringan irigasi
Meskipun belum keseluruhan kawasan mempunyai sistem saluran yang baik, namun
kondisi pengaliran dari air saluran cukup baik sehingga tidak ada penyumbatan
ataupun hambatan yang berarti.
Komponen Sanitasi
Pengelolaan air limbah/air buangan di kota Jember dilakukan secara on-site, yaitu
secara individual pada masing-masing rumah tangga dan komunal dengan
memanfaatkan fasilitas umum seperti jamban umum, MCK dengan tangki septik dan
cubluk serta saluran lainnya seperti sungai dan kolam.
Perkiraan produksi limbah di Kota Jember adalah 48.868 lt/org/hr. Jumlah truk tinja di
Kota Jember adalah 2 buah dengan keadaan yang baik. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Komponen Jalan
Jalan dengan kondisi buruk di Kota Jember untuk jalan nasional sepanjang 1 km
dan jalan kabupaten sepanjang 1 km. Untuk mendukung transportasi di Kota Jember
terdapat 1 Stasiun Kereta Api.