Disusun Oleh :
Nama : Dwi Krismeyyati
NIM : P07133217008
Selama ini terong jarang sekali dilihat sebagai sumber makanan bergizi. Padahal,
manfaat terong begitu beragam, mulai dari menjaga kesehatan jantung sampai
membuat kulit bersinar alami. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan fitonutrien membuat
manfaat terong begitu besar bagi kesehatan jantung Anda. Selain itu, flavonoid
atau pigmen larut air pada terong juga bisa mencegah berbagai jenis penyakit
jantung. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American
Journal of Clinical Nutrition pada 2012, salah satu jenis flavonoid yang ampuh
untuk melindungi jantung adalah antosianin. Zat pigmen ini juga bisa
menurunkan tekanan darah darah Anda. Jadi, Anda berisiko terkena penyakit
jantung atau hipertensi harus mulai makan terong yang kaya akan antosianin.
2. Mengendalikan kadar kolesterol
Sebuah studi yang dilakukan oleh para ahli di Brazil menunjukkan bahwa
rutin mengonsumsi terong bisa membantu Anda mengendalikan kadar
kolesterol. Pasalnya, tim peneliti di Departemen Pertanian Amerika Serikat
menemukan bahwa terong kaya akan senyawa asam klorogenat. Senyawa ini
terbukti mampu menurunkan berat badan serta kadar kolesterol jahat atau LDL
(lipoprotein densitas rendah) dalam tubuh. Terong sendiri tidak mengandung
kolesterol sama sekali sehingga aman dikonsumsi orang yang perlu menjaga
keseimbangan kadar kolesterolnya.
Selain menurunkan kadar kolesterol jahat, asam klorogenat juga berfungsi
sebagai antivirus, antimikroba, dan antikarsinogen. Anda pun akan terhindar
dari berbagai penyakit berbahaya lainnya jika rutin makan terong.
3. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat terong juga bisa didapat dari kulitnya. Kulit terong kaya akan
nasunin, yaitu zat antioksidan yang baik untuk kesehatan otak. Nasunin
mampu melindungi membran sel otak dari serangan radikal bebas serta
melancarkan proses distribusi gizi di dalam sel-sel tubuh. Nutrisi lain dalam
terong yang baik untuk otak Anda adalah antosianin.
Menurut sebuah penelitian dalam The British Journal of Nutrition pada 2010,
zat pigmen tersebut bertanggung jawab untuk memicu peredaran darah
menuju otak serta mencegah peradangan saraf otak. Hal ini bisa mencegah
berbagai penyakit dan gangguan fungsi kognitif otak yang disebabkan oleh
proses penuaan. Selain itu, daya ingat Anda juga akan jadi semakin kuat kalau
Anda membiasakan diri makan terong.
4. Mencegah kanker
Belum banyak yang menyoroti salah satu manfaat terong yaitu mencegah
munculnya kanker. Padahal, terong kaya akan polifenol, antosianin, dan asam
klorogenat. Zat-zat tersebut baik untuk mencegah pertumbuhan tumor serta
menghentikan penyebaran sel kanker di dalam tubuh Anda. Selain itu, ketiga
zat ini akan memicu produksi enzim khusus dalam sel yang bertugas untuk
membuang berbagai racun dan membunuh sel kanker. Asam klorogenat juga
bersifat antimutagen, yang berarti senyawa ini bisa melawan terjadinya mutasi
gen yang menyebabkan kanker.
5. Membuat kulit lebih lembut dan bercahaya
Tak disangka-sangka, terong bisa jadi jawaban bagi permasalahan kulit Anda
yang kusam dan kering. Buah ini kaya akan antioksidan dan terdiri dari kira-
kira 92 persen air. Maka, mengonsumsi terong bisa membantu melembapkan
dan menutrisi kulit dari dalam. Antioksidan juga akan menangkal radikal
bebas yang bisa membunuh sel-sel kulit Anda sehingga kulit jadi tidak kenyal
dan tampak lebih gelap.
b. Bayam
e. Tahu
g. Kentang
Kentang adalah salah satu sumber karbohidrat yang cukup digemari sebagai
pengganti nasi. Jenis umbi-umbian yang punya nama latin Solanum tuberosum ini
tergolong mudah untuk diolah dan dikreasikan jadi berbagai menu pembuka,
utama, maupun penutup yang tentu saja lezat. Tak hanya lezat, Anda bisa
mendapatkan berbagai kebaikan di dalamnya. Apa saja manfaat kentang bagi
kesehatan? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Mengandung antioksidan
Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karetonoid, dan asam fenolik.
Senyawa-senyawa itu berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan
mencegah radikal bebas muncul yang biasanya merusak sel tubuh.
Bahkan, kumpulan radikal bebas diyakini sebagai salah satu faktor risiko dari
berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Penelitian dalam Nutrition and Cancer tahun 2011 menunjukan bahwa
antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan
usus besar.
2. Membantu kendalikan gula darah
Banyak yang bilang kalau kentang buruk bagi diabetesi, padahal sebaliknya.
Manfaat kentang yang lainnya adalah membantu mengendalikan gula dalam
darah, jadi sumber karbohidrat yang satu ini cukup aman bagi diabetesi.
Kentang banyak mengandung pati yang disebut dengan pati resisten yang
tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ketika pati resisten masuk ke dalam
usus besar, pati ini akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik yang ada
dalam usus. Penelitian menyatakan bahwa pati resisten dapat membuat kerja
insulin, hormon pengendali gula darah, menjadi lebih optimal.
Selain itu, sebuah penelitian dalam Medicine (Baltimore) 2015 yang dilakukan
pada orang yang mengalami diabetes tipe dua, juga menunjukan bahwa setelah
mengonsumsi makanan dengan pati resisten, gula darah terbukti lebih stabil
Masih berkaitan dengan kandungan pati resisten yang dimiliki kentang yang
ternyata bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan. Jadi saat masuk ke
dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Kemudian,
bakteri baik tersebut akan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek.
Asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat bagi kesehatan,
contohnya dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat
pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus
besar). Selain itu asam lemak rantai dari pati resisten ini juga sangat penting
untuk membantu orang yang sedang mengalami infeksi usus, seperti penyakit
Crohn, atau divertikulitis.
4. Bebas gluten
Kandungan zat dalam kentang juga bebas gluten. Gluten adalah jenis protein
yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti biji gandum. Bagi orang yang
mengalami masalah dalam mengolah gluten seperti penyakit celiac, kentang
bisa dijadikan pilihan tepat.
Meskipun bebas gluten, tetapi tidak semua resep makanan dari kentang benar-
benar bebas gluten. Beberapa hidangan kentang mengandung gluten seperti
dalam saus, atau roti kentang. Jika Anda memiliki penyakit celiac atau
sensitivitas gluten, pastikan membaca daftar bahan lengkapnya dahulu.
Dilansir dalam laman Live Science, Institute for Food Research telah
menemukan bahwa kentang mengandung bahan kimia yang disebut
kukoamines, yang berhubungan juga untuk menurunkan tekanan darah.
Ini berarti, makan kentang dapat membantu mengatasi depresi atau stres.
Selain itu, kalium dalam kentang yang bisa mendorong pelebaran pembuluh
darah juga membantu memastikan otak cukup mendapatkan darah.
h. Kacang
Kacang panjang sering diolah menjadi tumisan sayur hingga masakan berkuah,
seperti sayur lodeh dan ach sayur tempe. Rasanya yang gurih manis memang
menggoyang lidah, tapi simak dulu 5 manfaat kacang panjang yang pantin untuk
kesehatan tubuh.
Serat larut yang ditemukan dalam kacang panjang dapat membantu menekan
jumlah kolesterol jahat LDL. Plus, manfaat kacang panjang terbukti
mengurangi peradangan dan tensi darah — yang juga baik untuk kesehatan
jantung. Satu porsi kacang panjang (100 gram) mencukupi kebutuhan serat
harian Anda hingga 12 persen.
2. Mencegah kanker
Ini membuat manfaat kacang panjang juga baik untuk menurunkan risiko asam
urat. Asam urat yang tinggi dalam tubuh membentuk pengkristalan pada sendi,
yang umumnya menyerang jempol kaki. Orang-orang yang mencukupi asupan
vitamin C hingga 1000-1499 mg dilaporkan mengalami penurunan risiko asam
urat hingga 31 persen.
i. Pare
Pare mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A. C, E, B1, B2, B3, B9.
Selain itu pare juga mengandung mineral seperti kalium, kalsium,
zinc, magnesium, fosfor, dan zat besi, serta mengandung antioksidan seperti fenol,
dan flavonoid. Nutrisi di dalamnya membuat pare menjadi buah yang kaya akan
manfaat. Berikut berbagai manfaat pare untuk kesehatan tubuh Anda.
Pare memiliki sifat yang berfungsi seperti insulin, yang membantu membawa
glukosa ke dalam sel untuk energi. Karena sifat ini, pare bisa membantu
menurunkan gula darah. Konsumsi pare dapat membantu sel-sel Anda
mendapatkan glukosa sebagai makanan. Selain itu, pare juga mampu
mencegah penumpukkan glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati,
otot, dan jaringan lemak.Meski begitu pare bukanlah perawatan atau obat yang
disetujui untuk pradiabetes atau diabetes, meskipun ada penelitian bahwa pare
dapat mengelola gula darah.
4. Meredakan asma
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pare, dengan sifat antivirus,
dapat membantu mengobati pasien dengan herpes simpleks virus-1 (HSV-1),
dan mencegah penyebaran plak herpetik pada orang lain.
Meskipun pare termasuk buah yang rendah kalori, tapi buah ini kaya akan
serat, vitamin, dan mineral. Serat makanan membantu pencernaan yang baik
dan gerakan peristaltik makanan dan limbah yang lancar melalui sistem
pencernaan. Sehingga pare baik untuk menghilangkan gangguan pencernaan
dan mencegah sembelit.
Telur memiliki kandungan protein tinggi dan kalori yang rendah, sehingga
bisa dijadikan camilan sehat saat diet. Kandungan telur ukuran besar hanya 6
gram protein dan hanya 80 kalori. Bagian putih telur hanya mengandung 15
kalori per butir telur. Sehingga sebutir telur rebus cocok dijadikan camilan
yang mengenyangkan. Putih telur juga bebas kolesterol dan bebas lemak
jenuh, sehingga sangat cocok untuk diet.
3. Menyehatkan jantung
Meski kuning telur mengandung banyak kolesterol, namun hal tersebut aman
untuk dikonsumsi dalam jumlah tertentu, bahkan bagi penderita penyakit
jantung sekalipun. Orang dengan kadar kolesterol normal disarankan untuk
mengonsumsi telur 1-4 butir per minggu. Disarankan bagi penderita penyakit
jantung untuk mengonsumsi satu atau dua buah telur seminggu. Namun tidak
ada batasan tertentu jika hanya mengonsumsi putihnya saja, karena putih telur
tidak mengandung kolesterol. Kuning telur sendiri mengandung lutein yang
dianggap mampu menurunkan risiko mengalami penyakit jantung. Akhir-akhir
ini juga telah banyak beredar telur yang diperkaya omega-3 yang dapat
membantu meningkatkan kesehatan jantung.
1. Kubis
Penyebab kubis menjadi busuk atau tidak layak dimasak yaitu karena terdapat
ulat, bakteri dan hama cendawa. Dan penyebab lainnya dikarenakan kubis
dimasukkan kedalam plastik selama beberapa hari, sehingga kubis berkeringat dan
akhirnya berubah menjadi busuk. Seharusnya kubis dimasukkan kedalam
kulkas/freezer supaya tidak berkeringat dan bakteri tidak selalu tumbuh.
2. Tempe
Penyebab tempe menjadi busuk karena tidak diolah selama beberapa hari dan
pengolahan tempe tidak dilakukan secara higenis sehingga menyebabkan jamur-
jamur berbahaya terdapat dalam tempe. Dan bahan (kedelai) yang digunakan
bukan merupakan berasal dari kedelai yang berkualitas baik.
3. Terong
Penyebab terong menjadi busuk adalah dikarenakan terdapat hama selama masa
pertumbuhan, disimpan didalam plastik selama berhari-hari dan karena kualitas
terong yang kurang bagus pada saat pertumbuhan.