1, Juli 2012
Abstrak- Tanah lempung gambut (TLG) merupakan tanah lempung yang berada di bawah
lapisan tanah gambut. Keberadaannya di Indonesia sangat berlimpah dan potensial digunakan
sebagai adsorben murah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model isoterm dan model
kinetika yang sesuai pada adsorpsi bahan organik alami (BOA)terhadap TLG, sehingga dapat
membantu mempelajari mekanisme penyisihan yang terjadi. Fraksi BOA yang hidrofobik dan
BOA dengan BM besar memberikan kontribusi yang paling besar terhadap warna air gambut.
Pada pH asam, komponen BOA air gambut dengan SUVA rendah (fraksi hidrofilik dan BM
rendah) lebih baik disisihkan oleh adsorben TLG, dan sebaliknya pada pH yang lebih tinggi
komponen BOA dengan SUVA tinggi yaitu BOA dengan karakter hidrofobik, aromatik dan
BM tinggi dapat disisihkan dengan lebih baik. Pada tahap-tahap awal adsorpsi sampai waktu
kontak 10 menit, fraksi BOA dengan SUVA besar merupakan fraksi BOA yang paling mudah
diadsorp oleh TLG, dan pada tahap selanjutnya yaitu waktu kontak >10menit, TLG dapat
mengadsorp fraksi BOA dengan SUVA kecil. Model isoterm Langmuir merupakan model
isoterm yang sesuai untuk adsorpsi BOA air gambut terhadap TLG alami, sedangkan model
isoterm Freundlich sesuai untuk adsorpsi BOA terhadap TLG teraktivasi dan PAC. Model
kinetika pseudo-second-order adalah model kinetika yang cocok digunakan untuk adsorpsi
BOA air gambut terhadap ketiga jenis adsorben: TLG alami, TLG teraktivasi dan PAC.
Kata kunci: tanah lempung gambut, bahan organik alami, hidrofobik, hidrofilik
yaitu hidrofilik bermuatan (HlB). Fraksi ini adalah bahan organik yang tidak ditahan
didesorbsi dengan campuran1M NaOH/1M oleh ketiga resin tersebut.
NaCl. Bahan organik hidrofilik netral (HlN)
Air baku (difiltrasi dengan 0.45 µ m )
diatur pH= 2 dengan 1 M HCl
1 M NaOH
(pH=13)
DAX-8
Hidrofobik kuat
1 M NaOH
(pH =13) 1 M NaOH
XAD-4
Hidrofilik (pH= 8)
1 M NaOH+
1 M NaCl
Hidrofobik lemah
IRA-958
40
Tobiason, 1999; Pikkarainen dkk., 2004; 30
Selatan (a)
No Parameter Satuan Hasil
analisa
1 pH - 5,43
2 Warna PtCo 356,8
1)
Staf Pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin
2)
Staf Pengajar Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB Bandung
32 INFO TEKNIK, Volume 13 No. 1, Juli 2012
80 56
42 265
69.7 DOC 54
qe (m-1 /(g/L))
qe (mg/g)
44
40
36 250
42
30 40
berkisar antara 2,56 sampai 2,98 L/mg.m. karena fraksi hidrofobik dengan berat
Menurut Edzwald dan Tobiason (1999), molekul besar berkurang drastis, sehingga
nilai SUVA dengan kisaran 2 sampai 4 mengakibatkan komposisi relatif fraksi
L/mg.m menunjukkan bahwa air tersebut hidrofilik dengan berat molekul kecil
mengandung BOA yang terdiri dari humik menjadi lebih besar. Sedangkan nilai SUVA
akuatik dan bukan-humik, hidrofobik dan naik, dapat dijelaskan bahwa pada saat
hidrofilik serta BOA dengan BM campuran tersebut fraksi hidrofilik dengan berat
(besar dan kecil). Hasil ini menunjukkan molekul kecil, sebagian kecil sudah mulai
juga bahwa hasil dari proses adsorpsi diadsorp oleh TLG, sehingga fraksi
dengan TLG 0,5g/L pada semua harga pH, hidrofilik dengan berat molekul kecil
masih menyisakan fraksi BOA dengan berkurang relatif terhadap fraksi hidrofobik
karakter hidrofobik dan hidrofilik dengan dengan berat molekul besar.
BM yang bervariasi (besar dan kecil). 54
52
4.0
TLG alami
TLG teraktivasi
3.5 PAC
50
48 3.0
44
2.5
SUVA (L/mg.m)
qe (mg/g)
Kapasitas adsorpsi ketiga jenis 42
40
2.0
1.5
36 1.0
34
30
PAC
TLG teraktivasi
TLG alami
0.5
0.0
adsorpsi untuk TLG alami, TLG teraktivasi Gambar 5. Pengaruh waktu kontak
dengan dosis 0,5g/L untuk parameter DOC terhadap kapasitas adsorpsi TLG dan nilai
setelah waktu kontak 360 menit, masing- SUVA
masing sebesar 39,60; 43,66; dan 53,62
mg/g. Sedangkan kapasitas adsorpsi untuk Isoterm Adsorpsi
parameter UV254 masing-masing sebesar Isoterm Langmuir
259,6; 277,9; dan 317,6 m-1/(g/L). Aktivasi Percobaan isotherm adsorpsi secara
terhadap TLG dengan asam ternyata dapat batch dilakukan dengan konsentrasi DOC
meningkatkan kapasitas adsorpsi TLG, hal awal 32,98mg/L pada pH 5 untuk TLG
ini karena TLG teraktivasi mempunyai luas alami dan TLG teraktivasi dan pH 4 untuk
permukaan spesifik yang lebih besar. PAC dan suhu air 20C. Data hasil isotherm
Beberapa hasil penelitian yang telah adsorpsi dianalisa menggunakan tiga model
dipublikasikan, juga menunjukkan bahwa isotherm yaitu Langmuir, Freundlich dan
aktivasi lempung dengan asam Temkin.
menghasilkan luas permukaan spesifik yang Bentuk linier persamaan isoterm Langmuir
lebih besar, sehingga dapat meningkatkan adalah:
kapasitas adsorpsi (Chaari dkk., 2008; Ce 1 1
Woumfo dkk. 2007). Kapasitas adsorpsi Ce
qe K L qmaks qmaks
lempung aktif terhadap asam humik yang
diperoleh oleh Chang dan Juang (2004) Dimana Ce adalah konsentrasi DOC
lebih kecil dari adsorben TLG, yaitu sebesar pada saat keseimbangan (mg/L), qe adalah
28,2 mg/g. jumlah DOC yang diadsorp (mg/g), qmaks
Harga SUVA pada tahap awal adalah kapasitas adsorpsi maksimum,
adsorpsi dari 0 sampai 10 menit mengalami monolayer (mg/g), dan KL adalah konstanta
penurunan yang sangat cepat, kemudian keseimbangan (L/mg). Dengan memplot
setelah 10 menit nilai SUVA naik secara Ce
terhadap Ce, maka koefisien adsorpsi
perlahan dan relatif kecil. Hal ini dapat qe
dijelaskan bahwa, pada tahap awal adsorpsi dapat dihitung. Persamaan Langmuir ini
fraksi hidrofobik dengan BM besar dapat digunakan untuk proses adsorpsi yang
merupakan fraksi yang lebih dulu diadsorpsi berlangsung secara fisik berupa lapisan
oleh TLG, sehingga nilai SUVA menurun, tunggal (monolayer) dan dalam kisaran
1)
Staf Pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin
2)
Staf Pengajar Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB Bandung
34 INFO TEKNIK, Volume 13 No. 1, Juli 2012
konsentrasi adsorbat yang rendah (Chang Tabel 2. Nilai parameter model isoterm
dan Juang, 2004). Data hasil percobaan dan adsorpsi BOA terhadap TLG dan PAC
model isoterm Langmuir, Freundlich dan Model isoterm Jenis adsorben
Temkin untuk adsorpsi BOA dalam air TLG TLG PAC
alami teraktivasi
gambut terhadap ketiga jenis adsorben: TLG Langmuir
alami, TLG teraktivasi dan PAC disajikan Qe maks(mg/g) 51,8 54,3 66,7
dalam Gambar 6. K(L/mg) 0,249 0,313 0,606
60 r2 0,9773 0,9742 0,9912
50
Freundlich
K ((mg/g)(l/mg) n 12,60 14,91 25,45
40 F
1/n 0,4654 0,4472 0,4161
qe (mg/g)
30
r2 0,9734 0,9791 0,9918
20
Temkin
10 PAC
TLG teraktivasi
B(kJ/mol) 0,2485 0,1822 0,1282
0
TLG alami
Model Temkin KT(L/g) 2,718 2,718 2,718
0 2 4 6 8
Ce (mg/L)
10 12 14 16 r2 0,9644 0,9651 0,9067
60
Nilai koefisien korelasi yang
50
ditunjukkan dalam Tabel 2,dari model
40
isotherm Langmuir dan Freundlich untuk
qe (mg/g)
30
20
adsorben TLG alami dan teraktivasi adalah
10 PAC
hampir sama, atau dapat dikatakan bahwa
TLG teraktivasi
0
TLG alami
Model Freundlich kedua model isotherm ini dapat
0 2 4 6 8 10 12 14
Ce (mg/L)
menggambarkan isotherm adsorpsi BOA air
Gambar 6. Isoterm adsorpsi BOA dengan gambut terhadap TLG alami dan TLG
TLG alami, TLG teraktivasi dan PAC teraktivasi. Penggunaan kedua model
Isoterm Freundlich isoterm ini,Langmuir danFreundlichdalam
Persamaan isotherm merupakan adsorpsi BOA air gambut menunjukkan
sebuah persamaan eksponensial dan oleh bahwa baikadsorpsi lapisan tunggal
karena itu diasumsikan bahwa apabila (monolayer) maupunkondisi
konsentrasi adsorbat dalam larutan permukaanheterogen dapat ditemukan
meningkat maka konsentrasi adsorbat dalam dalamkondisi percobaan adsorpsi yang
adsorben juga meningkat. Dalam persamaan digunakan. Selain heterogenitas dari
Freundlich ini, K dan 1/n adalah konstanta adsorben TLG, kecocokan model isoterm
Freundlich yang menyatakan tingkat Freundlich dapat juga disebabkan oleh
adsorpsi dan faktor heterogenitas, sehingga heterogenitas dari BOA air gambut, karena
isotherm Freundlich ini diigunakan untuk dari hasil karakterisasi sebelumnya BOA air
menggambarkan sistem yang heterogen. gambut bersifat heterogen. Heterogenitas
1 dari BOA air permukaan ini juga telah
𝑞e = 𝐾F 𝐶e 𝑛
dilaporkan oleh banyak peneliti (Chi dan
Untuk nilai 1/n> 1, menunjukkan Amy 2004; Guan dkk., 2006; Wang dkk.,
bahwa kejenuhan tidak tercapai, sebaliknya,
2010; Zhang dkk., 2011).
pada kebanyakan sistem adsorpsi di mana
1/n <1, 1/n → 0, adsorben sudah jenuh
Model Isoterm Temkin
dengan molekul adsorbat ketika energi IsotermTemkinmenggambarkanperila
adsorpsi menurun terhadap kerapatan
ku sistemadsorpsipada permukaanyang
permukaan. Heterogenitas energi dapat heterogen dansecara umumnya dinyatakan
diwakili oleh jenis dan jumlah kelompok-
dalam bentuk:
kelompok fungsional pada permukaan 𝑅𝑇
adsorben (Davila-Jimenez dkk., 2005). 𝑞e = ln( 𝐾T 𝐶e )
Semakin besar nilai 1/n, maka semakin 𝑏
dimana B= RT/b, B adalah konstanta
heterogen sistem adsorpsi yang terjadi. Temkin berkenaan dengan panas sorpsi
(J/mol), KTadalah konstanta isoterm
Temkin, berkenaan dengan energi ikatan
1)
Staf Pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin
2)
Staf Pengajar Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB Bandung
35 INFO TEKNIK, Volume 13 No. 1, Juli 2012
pseudo-first-order, maka model kinetika adsorben PAC adalah lebih besar dan juga
Freundlich Modifikasi memiliki koefisien nilai standar deviasi yang lebih kecil.
korelasi yang lebih besar untuk adsorben Kapasitas adsorpsi (qe) yang diperoleh dari
TLG alami dan PAC, sedangkan untuk TLG model kinetika ini untuk ketiga jenis
teraktivasi sedikit lebih rendah.Konstanta adsorben adalah lebih besar dibandingkan
laju adsorpsi BOA (k) terhadap ketiga jenis dengan kapasitas adsorpsi hasil percobaan,
adsorben berdasarkan urutan dari yang dan diantara ketiga adsorben tersebut, PAC
terbesar adalah PAC> TLG teraktivasi>TLG adalah yang paling mendekati nilai kapasitas
alami, masing-masing sebesar 1,054; 1,044 adsorben hasil percobaan.
dan 0,997 L/g.menit. Nilai konstanta laju
adsorpsi yang tinggi menunjukkan bahwa
kekuatan pendorong untuk adsorpsi BOA air KESIMPULAN
gambut terhadap PAC adalah lebih besar
1. Air gambut mengandung BOA yang
daripada TLG alami dan TLG teraktivasi.
Pencocokan kurva ketiga model tinggi dengan karakter lebih hidrofobik
kinetika untuk adsorpsi DOC terhadap TLG dan lebih aromatik. Lebih dari 50%
alami, TLG teraktivasi dan PAC dengan BOA yang terdapat dalam air gambut
dosis 0,5g/L ditampilkan dalam Gambar 7. adalah BOA dengan BM<1kDa sisanya
Dari gambar tersebut, tampak bahwa model tersebar hampir merata pada kisaran
kinetika pseudo-first-orderkurang cocok BM 1-3kDa; 3-10kDa; 10-30kDa dan
terhadap data percobaan dari ketiga jenis
>30kDa. Fraksi BOA yang hidrofobik
adsorben. Demikian juga untuk model
kinetika Freundlich Modifikasi,kurang dan BOA dengan BM besar
cocok terhadap data percobaan untuk memberikan kontribusi yang paling
adsorben TLG alami dan TLG teraktivasi, besar terhadap warna air gambut. .
sedangkan untuk adsorben PAC lebih baik. 2. Pada pH asam, komponen BOA air
Model kinetika pseudo-second-orderhampir gambut dengan SUVA rendah (fraksi
mendekati data-data hasil percobaan
hidrofilik dan BM rendah) lebih baik
adsorpsi. Hal tersebut karena nilai koefisien
korelasi untuk model kinetika pseudo- disisihkan oleh adsorben TLG, dan
second-orderuntuk ketiga jenis adsorben sebaliknya pada pH yang lebih tinggi
adalah sangat besar dan standar deviasi yang komponen BOA dengan SUVA tinggi
lebih kecil. yaitu BOA dengan karakter hidrofobik,
55 55 55
aromatik dan BM tinggi dapat
50
45
50
45
50
35
30
35
30
35
30
3. Pada tahap-tahap awal adsorpsi sampai
qt (mg/g)
qt (mg/g)
qt (mg/g)
25
20
25
20
25
20
waktu kontak 10 menit, fraksi BOA
15 15 15
10
5
PAC
TLG teraktivasi
TLG alami
10
5
PAC
TLG teraktivasi
TLG alami
10
5
PAC
TLG teraktivasi
TLG alami
dengan SUVA besar merupakan fraksi
Pseudo first orde Pseudo second order Freundlich modifikasi
0
0 50 100 150 200 250
Waktu, t (menit)
300 350 400
0
0 50 100 150 200 250
Waktu, t (menit)
300 350 400
0
0 50 100 150 200 250
Waktu, t (menit)
300 350 400 BOA yang paling mudah diadsorp oleh
Gambar 7. Model kinetika (a) pseudo-first- TLG, dan pada tahap selanjutnya yaitu
order, (b) pseudo-second-order dan waktu kontak >10menit, TLG dapat
(c) Freundlich modifikasi, untuk adsorpsi mengadsorp fraksi BOA dengan SUVA
DOC terhadap TLG dan PAC
kecil.
Model kinetika Freundlich Modifikasi 4. Model isoterm Langmuir merupakan
kurang cocok terhadap data percobaan untuk model isoterm yang sesuai untuk
adsorben TLG alami dan TLG teraktivasi,
sedangkan untuk adsorben PAC lebih baik. adsorpsi BOA air gambut terhadap TLG
Hal tersebut karena nilai koefisien korelasi alami, sedangkan model isoterm
model kinetika Freundlich Modifikasi untuk
1)
Staf Pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin
2)
Staf Pengajar Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB Bandung
37 INFO TEKNIK, Volume 13 No. 1, Juli 2012
Freundlich sesuai untuk adsorpsi BOA and Norwegian drinking waters. Water
terhadap TLG teraktivasi dan PAC. Research, 42,4188-4196
5. Model kinetika pseudo-second-order
adalah model kinetika yang cocok Fan, L., John L. Harris, F. A. Roddick, and
digunakan untuk adsorpsi BOA air N. A. Booker. (2001). Influence of the
gambut terhadap ketiga jenis adsorben: characteristics of natural organic
TLG alami, TLG teraktivasi dan PAC. matter on the fouling of microfiltration
membranes. Water Research,35(18),
4455-4463.
1)
Staf Pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin
2)
Staf Pengajar Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB Bandung