Anda di halaman 1dari 9

Contents

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
A. Pengertian Hukum Lingkungan ...................................................................................... 3
B. Kedudukan Hukum Lingkungan dalam Hukum Nasional .............................................. 4
C. Ruang Lingkup Hukum Lingkungan dalam Hukum Adminitrasi .................................. 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 8

0
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum lingkungan merupakan seperangkat peraturan yang mengatur mengenai


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan,
dan penegakan hukum. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan usaha dan upaya yang
sifatnya terpadu, komprehensip dan integral, dalam rangka melestarikan fungsi
lingkungan hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

Dalam hal ini berbagai peraturan tersebut tidak hanya mengatur hubungan antara
manusia dan manusia, tetapi juga mengatur hubungan manusia dan lingkungan hidupnya.
Misalnya bagaimana cara atu upaya dalam menjaga agar sumber daya alam yang tersedia
tatap digunakan dan dimanfaatkan secara baik dann bijak agar dapat terjaga
kelestariannya seberapa besar dapat dilakukan eksploitasi suatu bahan tambang sehingga
tetap dapat dikendalikan persediannya.

Berbagai peraturan hukum termasuk juga hukum lingkungan mengandung kaidah


hukum yang bertujuan mengatur perilaku dan perbuatan manusia untuk melindungi
lingkungan dari kerusakan dan kemerosotan mutunya demi untuk menjamin
kelestariannyamendatang. Hukum lingkungan dapat digunakan untuk memprediksi
keadaaan atau kondisi lingkungan pada masa mendatang. Selain itu hukum lingkungan
dapat pula berfungsi sebagai sarana yang dapat digunakan mengantisipasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Lingkungan?


2. Bagaimana kedudukan Hukum Lingkungan dalam Hukum Nasional?
3. Bagaimana ruang lingkup Hukum Lingkungan hukum Adminitrasi?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Hukum Lingkungan


2. Untuk mengetahui keduduan Hukum Lingkungan dalam Hukum Nasional
3. Untuk mengeahui ruang lingkup Hukum Lingkungan dalam hukum adminitrasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Lingkungan

Hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur tentang timbalbalik antara manusia
dengan makhluk hidup lainya yang apabla dilanggar dapat dikenakan sanksi. Berdasarkan
kepentingan lingkungan yang bermacam-macam dapat dibedakan bagian-bagian hukum,
diantaranya hukum bencana, hukum kesehatan lingkungan, hukum tentang pembaian
pemmakaian ruang, dan hukum pelindungan lingkungan.1

Hukum lingkungan merupakan seperangkat peraturan yang mengatur mengenai


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan
hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan,
dan penegakan hukum. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan usaha dan upaya yang
sifatnya terpadu, komprehensip dan integral, dalam rangka melestarikan fungsi
lingkungan hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

Menurut Koesnadi Hardjasoemantri menjelaskan bahwa hukum lingkungan meliputi


banyak aspek seperti hukum tata lingkungan, hukum perlindungan lingkungan, hukum
kesehatan lingkungan, dan hukum pencemaran lingkungan. Adapun menurut Th. G.
Drupsteen menjelaskan pengertian hukum lingkungan adalah hukum yang berhubungan
dengan lingkungan alam dalam arti yang seluas-luasnya, Ruang lingkupnya berkaitn
dengan pengelolahan lingkungan. Dengan demiian, hukum lingkungan merupakaan
instrumentarium yuridis bagi pengelolahan lingkungan hidup.2

1
Siti Sundari, Hukum Lingkungan dan Kebijakan Lingkungan Nasional,(Surabaya:Airlangga Press) hl.1-2
2
Yunus Wahid, Pengantar Hukum Lingkungan, (Jakarta:Kencana), 2018, hl.121

3
B. Kedudukan Hukum Lingkungan dalam Hukum Nasional

Kedudukan hukum lingkungan dalam sistem hukum nasional, hal ini menjadi
sangat urgen, karena pada posisi manakah hukum lingkungan di cakupkan, apakah hukum
lingkungan termasuk dalam sistem hukum publik ataukah dalam sistem hukum privat.3

Dapat dipahami bahwa pada dasarnya sistem hukum bisa dibedakan ke dalam dua
pembagian besar, yaitu sistem hukum publik dan sistem hukum privat. Hukum publik
atau disebut pula dengan hukum kenegaraan merupakan bidang hukum yang mengatur
hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara negara
dengan perseorangan (warga negara). Hukum privat atau disebut pula dengan hukum sipil
atau hukum perdata adalah bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antar
individu dengan individu yang lain dengan menitikberatkan kepada kepentingan
perseorangan atau individu.

Berkaitan dengan hukum privat, mencakup ke dalam hukum perdata dan hukum
dagang. Tetapi ada pula yang mencakupkan dalam berbagai bidangnya, yang dalam hal
ini terdiri dari: hukum pribadi, hukum keluarga, hukum kekayaan atau hukum kebendaan,
hukum perikatan, hukum waris. Sedangkan hukum publik, yang terdiri dari hukum tata
negara, hukum administrasi negara atau hukum tata usaha negara, hukum pidana, hukum
internasional publik dan lainnya. Pertanyaan yang muncul adalah, dimanakah posisi
hukum lingkungan berada di antara beberapa penggolongan hukum di atas?

Dalam pandangan N.H.T. Siahaan, mengatakan bahwa pada umumnya para sarjana
menggolongkan hukum lingkungan ke dalam hukum publik.4 Alasannya, bahwa hukum
lingkungan merupakan hukum yang mengatur hubungan-hubungan yang berkenaan
dengan masalah alam (tanah,pegunungan, udara, sungai, laut), sumber daya alam (hutan,
tambang, perairan, perikanan, dan sebagainya) yang dipergunakan untuk kesejahteraan
public. Hukum lingkungan, substansi dasarnya adalah berkaitan dengan pengaturan
kepentingan publik. Misalnya, mengatur kekuasaan negara atas lingkungan, peran serta
publik atau masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, kelembagaan negara yang
mengatur dan berkuasa atas sumber-sumber alam. Bidang-bidang demikian menjadi
bagian pokok dari hukum administrasi negara. Hukum lingkungan yang meangatur

3
Fadhli, Hukum dan Kebijakan Lingkungan, (Malang:UB Press), 2016, hl.47
4
Ibid, hl.48

4
mengenai kewenangan dan keputusan aparatur pemerintah dalam rangka menata
kewenangan negara atas lingkungan, menjadi bagian dari hukum administrasi lingkungan.

Hukum lingkungan juga pada dasarnya mengandung dimensi hukum pidana


lingkungan maupun hukum keperdataan. Dalam bidang kepidanaan, hukum lingkungan
berkiatan dengan bagaimana pemerintah mengatur dan menegakkan aturan atau norma
secara memaksa yang diperuntukkan untuk lingkungan dan sumber daya alam.
Sedangkan dimensi hukum lingkungan keperdataan adalah mencakup hal-hal yang
berkaitan deangan hak-hak kepemilikan atas sumber daya alam, hak-hak tradisional
individu atau kelompok masyarakat seperti hak ulayat, akses organisasi nonpemerintah
dalam hal melakukan gugatan atas nama kepentingan lingkungan, mekanisme
penyelesaian sengketa atas lingkungan seperti class action dan legal standing, dan
sebagainya.

Maka dapat disimpulkan bahwa hukum lingkungan belum dapat dijadikan sebagai
golongan tersendiri, sebagai salah satu bagian integral dari hukum publik. Namun, hukum
lingkungan digolongkan sebagai bagian dari hukum administrasi negara. Hal ini
didasarkan bahwa pada prinsipnya hukum lingkungan secara dominan berkaitan dengan
kekuasaan negara atas aset-aset lingkungan atas sumber daya alam.

C. Ruang Lingkup Hukum Lingkungan dalam Hukum Adminitrasi

Ruang lingkup hukum administrasi Hukum administrasi pada pengelolaan


Iingkungan, penting peranannya, karena melalui sistem administrasi yang baikah maka
lalu lintas pengelolaan lingkungan hidup dapat dikendalikan. Hukum administrasi
lingkungan, dapat menata manajemen lingkungan hidup ke arah yang lebih baik, dan
karena itu pula kehadiran hukum administrasi memiliki instrumen preventif bagi
lingkungan hidup. Membicarakan hukum administrasi, berarti terutama harus diingat
ialah mengenai prinsipprinsip kewenangan. Kewenangan-kewenangan itu, terutama
menyangkut tiga hal pokok:5

5
Ibid, hl.77

5
1. Perbuatan (tindakan) hukum publik yang dilakukan oleh badan-badan administrasi
Negara (beschikking)
2. Mengenai hal pejabat administrasi negara/tata usaha negara atau badan administrasi
Negara tata usaha negara mana yang berwenang, misalnya apakah menteri
departemen sektoral,
3. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, Pemerintah Pusat ataukah Pemerintah
Daerah, Hal mengenai kewenangan apa, misalnya kewenangan menerbitkan
perizinan, kewenangan melakukan pengawasan atau kewenangan menjatuhkan sanksi.

Adapun dalam penegakan hukum adminitrasi dalam hukum lingkungan


memiliki penegakan sanksi administrasi diman merupakan bagian integral dari
penyelesaian masalah lingkungan melalui instrumen hukum administrasi lingkungan.
Penyelesaian masalah lingkungan melalui instrumen hukum administrasi lingkungan
bertujuan agar perbuatan atau pengabaian yang melanggar hukum atau tidak memenuhi
persyaratan, berhenti atau mengembalikan kepada keadaan semula (sebelum ada
pelanggaran). Oleh karena itu, fokus dari penerapan sanksi administratif adalah perbuat
annya, sedangkan sanksi dari hukum pidana adalah orangnya. Penyelesaian sengketa
lingkungan hidup dengan melakukan pendekatan instrumen hukum administrasi
lingkungan, juga berpatokan pada beberapa Peraturan Perundang-undangan yang
berkaitan dengan masalah lingkungan hidup.

Penerapan sanksi administratif mempunyai “Fungsi Trumental” pengendalian


perbuatan terlarang dan ditujukan kepada perlindungan kepentingan yang dijaga oleh
ketentuan yang dilanggar. Dalam konsep hukum administrasi, terdapat beberapa jenis
sanksi administrasi sebagai sarana penegakan hukum lingkungan administratif, yaitu: 6

1. Paksaan Pemerintah atau tindakan paksa


2. Uang paksa
3. Penutupan tempat usaha
4. Penghentian kegiatan mesin perusahaan
5. Pencabutan izin melalui proses: teguran, paksaan pemerintahan, penutupan dan uang
paksa.

6
Ibid, hl. 78-79

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hukum lingkungan merupakan seperangkat peraturan yang mengatur mengenai


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan,
dan penegakan hukum.

hukum lingkungan belum dapat dijadikan sebagai golongan tersendiri, sebagai salah
satu bagian integral dari hukum publik. Namun, hukum lingkungan digolongkan sebagai
bagian dari hukum administrasi negara. Hal ini didasarkan bahwa pada prinsipnya hukum
lingkungan secara dominan berkaitan dengan kekuasaan negara atas aset-aset lingkungan
atas sumber daya alam.

Ruang lingkup hukum administrasi Hukum administrasi pada pengelolaan


Iingkungan, penting peranannya, karena melalui sistem administrasi yang baikah maka
lalu lintas pengelolaan lingkungan hidup dapat dikendalikan. Hukum administrasi
lingkungan, dapat menata manajemen lingkungan hidup ke arah yang lebih baik, dan
karena itu pula kehadiran hukum administrasi memiliki instrumen preventif bagi
lingkungan hidup. sanksi administrasi sebagai sarana penegakan hukum lingkungan
administratif, yaitu: Paksaan Pemerintah atau tindakan paksa, Uang paksa, Penutupan
tempat usaha, Penghentian kegiatan mesin perusahaan, Pencabutan izin melalui proses:
teguran, paksaan pemerintahan, penutupan dan uang paksa.

7
DAFTAR PUSTAKA

Fadhli, Hukum dan Kebijakan Lingkungan, Malang:UB Press, 2016

Siti Sundari, Hukum Lingkungan dan Kebijakan Lingkungan Nasional, Surabaya:Airlangga


Press

Yunus Wahid, Pengantar Hukum Lingkungan, Jakarta:Kencana, 2018

Anda mungkin juga menyukai