Anda di halaman 1dari 2

METODE

Waktu dan Tempat Praktikum


Praktikum mata kuliah Penyakit Bakterial dan Mikal dilaksanakan pada hari
Senin, 11-25 November 2019, pukul 10.00-12.30 WIB. Praktikum dilaksanakan di
Ruang Praktikum Kitwan 1.

Bahan dan Alat


Bahan-bahan yang digunakan adalah sampel ayam mati, Saboraud Dextrose
Agar (SDA), Malt Extract Agar (MEA), Lactophenol Cotton Blue, alkohol, akuades,
dan kertas saring. Alat-alat yang digunakan yaitu gelas objek, cover glass, ose,
needle, bunsen, selotipe, gunting, cawan petri, pipa U, skalpel, pinset, dan mikroskop.

Prosedur
Ayam yang terduga terinfeksi Aspergillus fumigatus dinekropsi, diamati
terhadap adanya lesio atau nodul yang ada pada kantung hawa ataupun paru-paru.
Nodul yang diduga mengandung Aspergillus fumigatus ditemukan di bagian paru-
paru, kemudian dilakukan isolasi. Aspergillus fumigatus diisolasi dengan cara
membiakkan nodul pada paru-paru ayam tersebut ke dalam media Saboraud Dextrose
Agar (SDA) dan diinkubasikan pada suhu kamar 25-30oC selama 2 minggu.
Selanjutnya biakan diamati terhadap pertumbuhan koloni kapang secara makroskopik
yaitu dengan melihat warna pada permukaan atas dan bawah, tekstur, dan topografi
koloni. Kemudian dilakukan pemeriksaan mikroskopis dengan membuat preparat
natif. Pewarnaan dilakukan dengan meneteskan Lactophenol Cotton Blue pada objek
glass. Setelah itu dengan selotip biakan jamur diambil dan diletakkan pada objek
glass yang telah ditetesi dengan Lactophenol Cotton Blue. Di bawah mikroskop
diamati adanya hifa bersepta, konidia, konidiospor, dan phialid dari Asperfillus
fumigatus.
Identifikasi Aspergillus fumigatus dilanjutkan dengan cara penanaman pada
slide culture menurut Riddel. Cara pembuatan slide culture dengan cara menyusun
cawan petri berisi potongan kertas saring, pipa U, gelas objek, dan penutup gelas
objek. Potongan SDA berukuran 1x1 cm2 kemudian diletakkan diatas gelas objek.
Dengan menggunakan ose/ ose jarum isolat diambil kemudian disentuhkan pada ke
empat titik dari setiap sisi potongan SDA. Selanjutnya potongan SDA ditutup dengan
gelas penutup. Untuk menjaga kelembaban kertas saring dibasahi dengan akuades
steril. Inkubasi pada suhu ruang atau suhu 35oC selama 2-3 hari atau seminggu.
Setelah inkubasi selama seminggu dilakukan pewarnaan menggunakan Lactophenol
Cotton Blue. Cara pewarnaan yaitu dengan meneteskan Lactophenol Cotton Blue
diatas gelas objek. Kemudian dengan pinset gelas penutup pada slide
culture diambil dan diletakkan pada gelas objek yang telah diberi dengan Lactophenol
Cotton Blue. Pengamatan dibawah mikrokop dilakukan untuk mengamati
pertumbuhan hifa bersepta, konidia, konidiospor, dan phialid dari Aspergillus
fumigatus.
Kemudian dilakukan penanaman pada media Malt Extract Agar (MEA)
dengan cara meletakkan biakan di atas media pada tiga titik yang berjauhan dan
diinkubasi pada suhu ruang atau suhu 35oC selama seminggu. Lalu dilakukan
pewarnaan dengan Lactophenol Cotton Blue dan diamati di bawah mikroskop
terhadap pertumbuhan hifa bersepta, konidia, konidiospor, dan phialid dari
Asperfillus fumigatus.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, penyebab
terbentuknya nodul pada paru-paru ayam hasil nekropsi adalah kapang jenis
Aspergillus fumigatus.

Anda mungkin juga menyukai