PENGAWAS SEKOLAH
Panduan pelatihan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izinNya sehingga diterbitkan
modul pelatihan berbasis kompentensi, dengan judul unit kompetensi
“Melakukan Penelitian pengembangan ” yang akan digunakan sebagai
pedoman untuk mengembangkan kepribadian kepala sekolah pada tingkat
satuan pendidikan. Dengan adanya modul ini, pengawas sekolah diharapkan
mempunyai kompetensi melakukan penelitian pengembangan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Kami menyadari bahwa modul ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan masukan untuk penyempurnaannya,
modul ini akan dikaji ulang secara periodik dalam rangka penyempurnaan.
Akhir kata, diharapkan modul ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan
bermanfaat dalam upaya meningkatkan kompetensi melakukan penelitian
pengembangan bagi pengawas sekolah.
Halaman
1. Pendahuluan
1.1. umum
1.2. ruang lingkup
2. Acuan Normative
3. Defenisi
4. Persyaratan Dasar
4.1. Kelembagaan pelatihan
4.2. Pelatih
4.3. Peserta
5. Topik pembelajaran
5.1. Umum :
6. Assesmen
7. Lampiran
7.1. Flow Chart Proses Melakukan Penelitian Pengembangan.
7.2. Daftar Unit Kompentensi Pengawas Sekolah.
1. Pendahuluan
1.1. Umum
Kompentensi melakukan penelitian pengembangan merupakan kompetensi
yang kelima dari enam standar kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap pengawas
sekolah di Indonesia. Kemampuan melakukan penelitian pengembangan menjadi
landasan bagi para pengawas untuk membina guru pada sekolah binaaannya,
karena melakukan penelitian pengembangan merupakan serangkaian karakteristik
yang dinamis dan terorganisasi yang dimiliki oleh seseorang supervisor yang dapat
mempengaruhi dan memberi motivasi bagi guru dan kepala sekolah dalam rangka
mengimplementasikan Permen PAN- RB nomor 16 tahun 2009. Pengawas sekolah
merupakan jabatan fungsional khusus yang memerlukan kompetensi dan perilaku
yang diatur dengan permendiknas nomor 12 tahin 2007. Untuk dapat menjalankan
fungsinya sebagai pengawas sekolah dipersyaratkan memiliki kemampuan
melakukan penelitian pengembangan. Melalui bahan belajar ini, anda diajak untuk
memahami beberapa hal terkait dengan kemapuan melakukan penelitian
pengembangan tersebut. Agar efektif dalam belajar, sangat dianjurkan agar anda
melaksanakan semua kegiatan belajar yang dirancang dalam modul ini. Apa yang
disajikan dalam modul ini hanya merupakan hal-hal yang bersifat dasar. Untuk
memperkaya pemahaman, keterampilan dan sikap terkait dengan melakukan
penelitian pengmebangan ini anda dianjurkan untuk mempelajari dengan seksama
sejumlah sumber pustaka sebagaimana tercantum pada bagian akhir modul ini.
Selamat belajar, semoga anda menjadi pribadi yang mantap sebagai pengawas
sekolah yang professional.
2. Acuan Normatif
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
5. Permendiknas nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas sekolah/
Madrasah.
6. Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah; dan
7. Permendiknas Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota.
8. Permen PAN-RB nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
3. Defenisi
3.1. Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
perorangan atau kelompok untuk mencari tahu akan
kebenaran suatu permasalahan, dimana kegiatan tersebut
dilakukan dengan mengikuti aturan ilmiah.
3.2. Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang difokuskan
dengan melihat bagaimana efektifitas perlakuan.
3.3 Penelitain Tindakan adalah penelitian yang difokuskan dengan
melihat keterlaksanaan dan kelancaran proses tindakan.
4. Persyaratan Dasar
a. Kelembagaan pelatihan
b. Pelatih
c. Peserta
5. Skenario Diklat (Gambar 1 Skenario Pembelajaran)
Keterangan:
Latihan :
Teori :
Praktek :
3. Topik Pembelajaran 3
Latihan :
Teori :
Praktek :