Anda di halaman 1dari 19

MATERI UAS SEI

PPT 1. Sistem Ekonomi Indonesia


Economic System (ES)
 “Sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan lembaga untuk pengambilan
keputusan dan implementasi keputusan terkait produksi, pendapatan, dan konsumsi
dalam area tertentu.”
 ES adalah multidimensi, institusi-I atau karakteristik
ES=f(I1, I2,…,In), n=5
 Fungsi ES :
· Alokasi sumber daya
· Distribusi pendapatan
 Karakteristik ES
1. Kepemilikan properti, dan peran hak individu
Hak milik:
Definisi - Hak properti didefinisikan dalam hal hak untuk menggunakan
(kontrol), membuang (transfer), dan / atau manfaat (sisa pendapatan) dari
objek yang dihasilkan dari properti yang bersangkutan.
Formulir - Publik (negara bagian / pemerintah), kooperatif, pribadi
Hak pribadi tidak pernah lengkap – Contoh yaitu pajak membatasi
pendapatan residual, hukum zonasi mencegah banyak penggunaan properti
pribadi dan Aspek-aspek lain dari hak-hak individu seperti Hak-hak sipil dan
mobilitas tenaga kerja
2. Organisasi pengaturan pengambilan keputusan
Apakah keputusan ekonomi tersentralisasi atau terdesentralisasi?
Sentralisasi dan desentralisasi didefinisikan dalam hal :
a) distribusi otoritas (kedaulatan konsumen vs preferensi perencana)
organisasi terpusat sempurna — perintah pusat tunggal yang
mengeluarkan perintah kepada unit organisasi yang lebih rendah (perencana).
terdesentralisasi sempurna - rumah tangga & perusahaan individu
Di dunia nyata, otoritas biasanya menyebar melalui berbagai tingkatan dalam
hierarki
Sistem Ekonomi
Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam
mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.
 Fungsi Sistem Ekonomi :
Sebagai tatanan yang digunakan untuk mencapai tujuan, setidak-tidaknya
sistem ekonomi dapat memerankan dua fungsi sekaligus, yaitu: pertama, memberikan
arahan bagaimana seharusnya perekonomian dijalankan dan, kedua, memberikan
pijakan bagaimana kegiatan ekonomi dikoordinasikan
 Menjalankan Perekonomian Nasional
Sebagai jaminan dalam terselenggaranya kegiatan ekonomi yang tertib, lancar,
tepat, dan aman diperlukan tatanan, baik dalam bentuk aturan maupun norma-norma,
yang menjamin kepastian ekonomi. Tentu tidak bisa dibayangkan apa jadinya
seandainya perekonomian dijalankan tanpa tatanan.
 Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi
semua persoalan yang berkaitan dengan:
(a) produksi apa yang dihasilkan (kebutuhan primer, sekunder, atau tersier)
(b) siapa yang menghasilkan (oleh swasta, koperasi, atau pemerintah)
(c) bagaimana menghasilkan (dengan patungan/mandiri, padat karya/padat modal)
(d) di mana produksi dihasilkan (di kota atau desa, pusat atau pinggiran, pusat atau
daerah) merupakan hal-hal yang berkaitan dengan koordinasi kegiatan ekonomi
Komponen Sistem Ekonomi
 Kepemilikan sumber daya
 Pelaku ekonomi
 Mekanisme penyelenggaraan kegiatan ekonomi
 Tujuan yang ingin dicapai.
Keterkaitan Komponen Sistem Ekonomi

Tipe Sistem Ekonomi


 Ekonomi Tradisional
Yaitu sistem ekonomi yang berpusat pada keluarga, klan, atau suku,
keputusan didasarkan pada kebiasaan dan kepercayaan serta kebaikan kelompok
selalu datang sebelum keinginan individu.
Karakteristik Ekonomi Tradisional : Keuntungan dan kerugian
1. Keuntungan: sedikit perbedaan pendapat tentang tujuan, peran
- metode produksi, distribusi ditentukan oleh kebiasaan
2. Kekurangan: akibat resistensi terhadap perubahan, kurang produktif
- jangan gunakan metode baru; orang yang tidak dalam pekerjaan yang
paling cocok untuk mereka
- produktivitas yang rendah menghasilkan standar hidup yang rendah
 Sistem ekonomi pasar bebas/liberal
Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem
ekonomi laissez faire.
Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing
individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal :
 Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi, baik perorangan maupun
kelompok
 Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
 Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
 Campur tangan pemerintah sangat sedikit/terbatas
 Modal mempunyai peraran yang penting alam kegiatan ekonomi
 Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
 Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya
Kebaikan Sistem Ekonoami Liberal :
 Setiap individu diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha
 Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
 Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukai
 Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
 Produksi barang/jasa berdasarkan pada kebutuhan pasar (kebutuhan masyarakat)
Keburukan Sistem Ekonomi Liberal :
 Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan
sementara ada kelompok yang lemahn
 Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
 Menimbulkan penindasan (Eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar
keuntungan yang sebesar-besarnya
 Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba mencari
keuntungan
Catatan : Untuk mengurangi kelemahan sistem ekonomi liberal, pemerintah dapat
melakukan peran serta dalam Kegiatan ekonomi tersebut
1. Membuat peraturan-peraturan dibidang ekonomi
2. Menguasai sektor-sektor ekonomi yang penting
3. Menetapkan pajak yang progresif
 Sistem Ekonomi Komando/Etatisme
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang
menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan
ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut
campur dalam perekonomian. Oleh karena itu hal tersebut mengakibatkan potensi dan
daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam
melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis :
• Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
• Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama.
• Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
• Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
• Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
• Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis :
• Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga
pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
• Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi
pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
• Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa
yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
• Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis ;
• Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.
• Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
• Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada
ketentuan pemerintah.
 Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem
ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis.
Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa yang akan diproduksi,
bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi
bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. Dalam sistem ekonomi campuran
pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun
pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-
kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri dari Sistem Ekonomi Campuran :
 Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
 Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-
kebijaksanaan di bidang ekonomi.
 Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan
ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
 Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentingan umum.
 Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
 pemerataan pendapatan.
 Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
 Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem Pasar
Bebas/Liberal
Sistem
Perekonomian
Sistem
Sistem Sosialis Perekonomian
Indonesia

Pelaku ekonomi :
 BUMN
 BUMS
 Koperasi
Dalam UUD 1945, pasal yang menjadi dasar acuan dari segala kegiatan
perekonomian di negara kita adalah pasal 33, ayat 1, 2, 3, dan 4. Ayat 1 menyebutkan
bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Ayat 2 menegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Sementara ayat 3
menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Ciri-ciri positif Demokrasi ekonomi :
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang didasarkan atas azas
kekeluargaan
 (tercakup dalam ayat 1)
 Cabang-cabang produksi yang dianggap penting oleh negara, bersifat publik dan
menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola negara untuk kepentingan
rakyat banyak (ayat 2)
 Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara
dan
 dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan, kemakmuran, dan kesejahteraan
rakyat
 (ayat 3)
 Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan sepenuhnya oleh
pemerintah dengan kesepakatan-kesepakatan lembaga permusyawaratan rakyat,
dan pengawasan terhadap penggunaan kekayaan itu diserahkan lagi sepenuhnya
kepada lembaga permusyawaratan rakyat
 Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih pekerjaan yang dikehendaki demi
kelayakan hidupnya
 Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkan pemanfaatannya tidak
mengganggu kepentingan orang banyak
 Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan publik
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar diberi penghidupan serta dipelihara negara.
Ciri-ciri negatif Demokrasi ekonomi :
 Sistem “persaingan gontok-gontokan” (free fight liberalism) yang menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
 Sistem dalam mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan
(etatisme) yang mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
ekonomi di luar sektor negara.
 Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pancasila :
 Koperasi sebagai soko guru perekonomian.
 Roda perekonomian tidak hanya digerakkan oleh rangsangan ekonomis, tetapi
juga pertimbangan sosial, dan moral.
 Pemerataan (misalnya dalam hal distribusi pendapatan dan kesempatan kerja)
sebagai perwujudan dari sikap solidaritas dan nasionalisme.
 Adanya keseimbangan yang jelas antar perencanaan di tingkat nasional dengan
 desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.

PPT 2&3. SISTEM EKONOMI INDONESIA Penafsiran


Pancasila dan UUD 45
Pengertian Sistem Ekonomi
 Unsur pokok sistem ekonomi:
 Tatanan berekonomi yang berlandaskan pada pandangan hidupnya (ideologi)
 Menyatunya bagian-bagian sehingga menjadi satuan kerja yang holistik
(komponen)
 Ekonomi: studi bagaimana masyarakat mengelola sumberdaya yang terbatas
 Tatanan pemanfaatan sumber daya oleh pelaku ekonomi dengan mekanisme tertentu
untuk mencapai tujuan yang diinginkan sesuai pandangan hidupnya
Empat Komponen Sistem Ekonomi
 Sumber daya, sebagai bekal aktor/pelaku untuk beraktivitas
 Pelaku dan regulasi, yang merealisasikan sistem ekonomi menjadi nyata
 Mekanisme, sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi
 Kesejahteraan Umum, sebagai referensi (tujuan) semua komponen sistem ekonomi
Bangunan Sistem Ekonomi Indonesia

 Landasan ideologis Pancasila


 Komponen sistem mengacu pada UUD 1945, sehingga rangkaian pasal-pasal dalam
UUD 45 membentuk model bekerjanya SEI
Bangunan Sistem Ekonomi Indonesia
1. IDEOLOGI (Pancasila)
2. KEPEMILIKAN (Pasal 33 Ayat 3 UUD 45)
3. PELAKU (Penjelasan Pasal 33 UUD 45)
4. MEKANISME (Pasal 33 Ayat1 UUD 45)
5. KESEJAHTERAAN (Pasal 27 Ayat 2 dan Pasal 34 UUD 45)
Landasan Filosofis Sistem Ekonomi
ASAS : Kebersamaan dan Kekeluargaan
SENDI: Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan, dan Kerakyatan
PRINSIP PENYELENGGARAAN : Keadilan dan Kemanfaatan
TUJUAN : Kesejahteraan
Harmonisasi Landasan Sistem Ekonomi, Politik, dan Sosial di Indonesia
Pancasila : Kebersamaan
• Sistem Ekonomi : Kekeluargaan
• Sistem Politik : Musyawarah/Mufakat
• Sistem Sosial : Gotong-royong
Harmonisasi Landasan Sistem Ekonomi, Politik, dan Sosial di Negara Barat
Individualisme:
1. Individu
2. Kebebasan
Sistem Ekonomi : Persaingan
Sistem sosial : Masyarakat yang egois
Sistem Politik : Demokrasi 1 orang 1 suara
Harmonisasi Tujuan Sistem Ekonomi, Politik, dan Sosial di Indonesia
Sistem Ekonomi
Dasar: Kekeluargaan
Tujuan: Kemakmuran
Sistem Politik
Dasar: Musyawarah
Tujuan: Keadilan
Sistem Sosial
Dasar: Gotongroyong
Tujuan: Keseimbangan
KOMPONEN1: Kesejahteraan Umum
 Unsur kesejahteraan: material dan non-material
 Sasaran: kesejahteraan umum, dengan kriteria:
 Jaminan terpenuhinya kebutuhan primer bagi semua warga negara
 Tersedianya kesempatan untuk meraih kebutuhan sekunder dan tersier bagi
semua orang
 Pembagian tanggung jawab kesejahteraan: individu, keluarga, masyarakat, dan negara
 Instrumen kesejahteraan :
o Bekerja dan jaminan sosial
o Semua pilar bertanggung jawab
KOMPONEN 2: Kepemilikan Sumberdaya
 Bentuk kepemilikan: individu/privat, publik, dan negara
 Kaidah kepemilikan:
- Perolehan: bekerja dan cara lain yang benar
- Pemanfaatan: efektivitas, tidak merugikan, dan tunduk pada kepentingan
umum
 Sumber daya alam:
o Dikuasai (bukan dimiliki) negara, praktek yang umum
o Pengalaman masa lalu sering menimbulkan ketidakadilan, sehingga
diusulkan menjadi kepemilikan publik
o Sering menjadi sumber konflik
 Sumber daya bukan alam (ada di UUD Sementara)
o Yang bekerja secara langsung mendapat priorotas
o Pemilik faktor produksi manusia dihargaia lebih tinggi
o Mengangkat praktek kearifan lokal sebagai model praktek ekonomi
KOMPONEN 3: Pelaku dan Regulasinya
1. BUMN/BUMD:
 Redistribusi pendapatan
 Stabilitas ekonomi
 Pemasok kebutuhan publik
2. Usaha swasta:
 Penggerak utama pertumbuhan ekonomi
3. Koperasi:
 Meningkatkan kemampuan mengakses pasar
 Mendorong munculnya aktivitas usaha lokal yang kreatif
KOMPONEN 3: Pelaku Ekonomi dan Regulasinya
Karakteristik Koperasi : Kebersamaan dan kearifan lokal
Karakteristik Swasta : Effisiensi dan Inovasi
Ciri BUMN/BUMD : Pemerataan dan keadilan
Karakter Pembangunan Ekonomi: Pertumbuhan cepat tanpa mengabaikan kearifan lokal
Karakter Pembangunan Ekonomi: Pertumbuhan cepat tanpa mengabaikan kearifan lokal
Karakter Pembangunan Ekonomi: Pertumbuhan cepat dengan pemerataan
KOMPONEN 4: Mekanisme Penyelenggaraan
Perencanaan Demokrasi dengan basis kerakyatan dan berasas kebersamaan:
Kepemilikan awal
Mekanisme Pengelolaan
Hasil Kepemilikan Setelah Pembangunan
Peranan Negara dalam pengaturan:
1. Sektor strategis ( SDA dan Kebutuhandasar),
2. Distribusi (Skala ekonomi dan teknologi )

Sistematika Bekerjanya Sistem Ekonomi Indonesia


PANCASILA : Nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan; Kebersaam & kekeluargaan; Peran
negara penting
KEPEMILIKAN : Negara menguasai SDA; Pembagian hasil dng mengutamakan
kemanusiaan; Publik/adat diberdayakan
PELAKU : Negara: sektor strategis; Swasta: penggerak dinamika ekonomi; Koperasi:
instrumen kebersamaan berusaha
MEKANISME: Pasar yang dikendalikan negara
KESEJAHTERAAN : Kesejahteraan umum; Tanggung jawab bersama; Material &
nonmaterial
Sistem Ekonomi Kapitalis
INDIVIDUALISME : Dominasi individu, Kebebasan individu, Peran negara kecil
KEPEMILIKAN : Dominasi kepemilikan individu
PELAKU : Pelaku swasta menguasai
MEKANISME : Pasar bebas
KESEJAHTERAAN : Mengutamakan kesejahteraan indivdu, Unsur material
Sistem Ekonomi Dasar ( 1 )
ASPEK EKONOMI PASAR Ekonomi Campuran Ekonomi SOSIALIS

1. Motivasi Kepentingan Pribadi Pribadi dan Umum Kepentingan UMUM

2. Sarana Mekanisme Pasar Pasar dan campur Central Planning


Penggerak tangan Pemerintah Sentralistik

3. Pemilikan Perorangan – Private Perorangan dan Pemerintah


Faktor Prdks Interest kepentingan Umum

4. Peran Swasta Dominan - Mutlak Intervensi Pemerin – Kecil – Tidak Ada


tah

5. Peran Minimal ( Peradilan, Terbatas - Selektif Dominan dalam semua


Pemerintah Keamanan, Utility ) sektor

6. Sistem Nilai Individualisme Individualisme Kolektivisme


dalam Welfare State

7. Tujuan Kemakmuran  Kemakmuran  Kemakmuran Bersama


Ekonomi Survival of fittest campur tangan Pem Diktaktor

Aktualisasi Nilai – Nilai Pancasila ( 2 )


Sila Emil Salim Mubyarto Sumitro Djojo- Tim Fakultas Ekonomi
hadikusumo UNPAD

1 Mengenal Etika dan Roda Ekonomi Ikhtiar untuk senantiasa Praktek dan Peri laku
moral agama digerakkkan hidup dekat dengan ekonomi didasarkan atas
rangsangan Tuhan YME nilai etika dan moral
ekonomi,sosial dan agama
moral

2 Titik berat pada Ada kehendak kuat Ikhtiar untuk Upaya untuk mengurangi
nuansa manu – dari masyarakat mengurangi dan dan memberantas
siawi dalam untuk mewujud kan memberantas kemiskinan,
menggalang kemerata – an sosial kemiskinan dan pengangguran untuki
hubungan ekonomi sesu – ai dengan asas pengangguran dalam menjamin hak asasi
dalam kemanu- sian ( egality kehidup – an masyarakat manusia ( HAM )
perkemangan )
masyarakat
3 Membuka kesem Nasionalisme – Pola kebijakan ekonomi Memberikan
patan ekonomi kepentingan nasional dan cara penyelenggraan kesempatan ekonomi
secara adil bagi – menjiwai setiap – nya tidak menim – yang adil bagi semua
semua lepas dari kebijakan ekonomi bulkan kekuatan yang tanpa meman – dang
kedudukan,suku mengganggu persatuan suku,agama etnik dan
agama, ras atau dan kesatuan bangsa daerah
daerah

4 Bermuara pada Koperasi merupa – Rakyat berperan dan Peran serta masyarakat
pelaksanaan kan sokoguru berpartisipasi aktif dlm pembangunan
demokrasi ekonomi perekonomian dan dalam usaha berdasar pada
dan politik merpakan bentuk pembangunan demokrasi ekono- mi
paling kongkrit dari dan politik
usaha bersama

5 Memberi warna Imbangan yang tegas Pola pembagian hasil Perolehan hasil
egaliterian dan antara peren canaan produksi lebih merata pembangunan sesuai
social equity dalam di tingkat nasional antar golongan,daerah, dengan kontribusi yang
proses dan desentralisasi kota - desa diberikan dengan
pembangunan mempertimbang
kan keadilan.

Aspek dan Nilai Ekonomi Pancasila ( 1 )


Aspek Nilai-nilai Ekonomi Pancasila
 Motivasi – Pendorong Individualita dan Kepentingan Bersama
 Sarana Penggerak / Karakteristik Sistem ekonomi pasar dengan pengendalian
pemerintah yang menuju ekonomi pasar yang
efisien
 Pemilikan faktor – faktor Produksi Kepemilikan perorangan yang dibatasi oleh
kepentingan publik,kepemilikan publik dan
kepentingan komunal ( adat )
 Peran Swasta Tidak ada pembatasan selama tidak terkait
dengan produksi esensial bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak
 Peran Pemerintah Dalam kebijakan,pemerintah wajib campur
tangan dalam hal terjadinya ekternalitas
negatif, kegagalan pasar dan ketidak me -
rataan ketimpangan / kesenjang - an sosial
 Nilai Sistem Berdasar tanggung jawab moril dan sosial
 Tujuan Ekonomi Memajukan dan memberdayakan semua
pelaku ekonomi secara seimbang dan
berkelanjutan,me -
nuju pertumbuhan,stabilitas,dan pemerataan
PPT 4. Ekonomi Pancasila
Hak & tipe demokrasi
Liberal Democracy
 Hak-hak sipil
 Hak Politik
 Demokrasi Libertarian adalah 1 + 2.
 Plus Elemen:
Pasar Bebas dan Kepemilikan Pribadi.
Tidak ada negara kesejahteraan.
Tidak ada kontrol kekuasaan oleh orang-orang di masyarakat.
Social Democracy
 Hak Sosial
 Hak Ekonomi
 Hak Budaya
 Demokrasi Sosial didasarkan pada semua hak (1-5). Plus:
Ekonomi pasar sosial
Hak berdasarkan negara kesejahteraan
Demokrasi Sosial
Tujuan akhir: mewujudkan kebahagiaan
 Modal Manusia & intelektual
 Modal Spiritual
 Modal Fisik
 Modal Sosial &Kultural
Peran institusi
 Lembaga adalah penentu utama kekayaan dan pertumbuhan jangka panjang [Hall dan
Jones (1999); Acemoglu, et.al (2001)].
 Negara / daerah yang memiliki lembaga politik dan ekonomi yang lebih baik di masa
lalu lebih kaya saat ini.
 Ukuran baru kualitas kelembagaan: peraturan bisnis.
Lembaga yang baik memiliki 3 karakteristik
 Penegakan hak properti untuk bagian lintas masyarakat yang luas, sehingga berbagai
individu memiliki insentif untuk berinvestasi dan mengambil bagian dalam kehidupan
ekonomi.
 Kendala pada tindakan elit, politisi, dan kelompok kuat lainnya, sehingga orang-orang
ini tidak dapat mengambil alih pendapatan dan investasi orang lain atau menciptakan
lapangan bermain yang sangat tidak merata.
 Beberapa derajat peluang yang sama untuk segmen masyarakat yang luas, sehingga
individu dapat melakukan investasi, terutama dalam sumber daya manusia, dan
berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.(Acemoglu, 2003)
Peran institusi politik
 Pembangunan ekonomi bergantung pada satu faktor: institusi politik suatu negara.
 Lebih khusus, itu tergantung pada keberadaan lembaga politik "inklusif".
 Lembaga politik didefinisikan sebagai sistem pluralistik yang melindungi hak-hak
individu.
 Ini, pada gilirannya, memunculkan lembaga ekonomi inklusif, yang mengamankan
properti pribadi dan mendorong kewirausahaan.
 Hasil jangka panjangnya adalah pendapatan yang lebih tinggi dan peningkatan
kesejahteraan manusia.
Tujuan (common goals/ends)
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Landasan ideologis
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pancasila, dasar negara)
 Memajukan kesejahteraan umum dan Mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan
UUD 1945, alinea keempat)
 Tidak boleh ada kemiskinan di bumi Indonesia Merdeka, tidak didominasi oleh Kaum
Kapitalis, kesejateraan yang merata ke seluruh rakyatnya (Bung Karno)
Pasal 33 UUD 1945
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan,kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuanekonomi nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Pasal 34 UUD 1945
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
(3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Pengertian “dikuasai”
(1) Mohammad Hatta: hak menguasai negara itu adalah negara mengatur, bukan
memiliki.
(2) Mahkamah Konstitusi, “hak menguasai negara” mencakup pengertian bahwa negara:
 merumuskan kebijakan (beleid),
 melakukan pengaturan (regelendaad),
 melakukan pengurusan (bestuurdaad),
 melakukan pengelolaan (behersdaad), dan
 melakukan pengawasan (toezichthoundendaad)
Pancasila sebagai dasar Negara
 Pancasila sebagai landasan pijak mendirikan negara-bangsa.
 Merupakan elemen-elemen perekat utama Indonesia sebagai negara-bangsa.
 Merupakan komitmen politik bagi segenap unsur yang bhineka untuk hidup bersama
dengan menjungjung tinggi humanisme.
 Pancasila berisikan prinsip-prinsip dasar yang seharusnya menjadi acuan untuk
mengembangkan sistem, mekanisme dan strategi untuk mencapai tujuan.
Kesejahteraan social
 Tidak boleh ada kemiskinan di bumi Indonesia Merdeka.
 Tidak didominasi oleh Kaum Kapitalis
 Kesejahteraan yang merata ke seluruh rakyatnya (kesejahteraan bersama =
kesejahteraan sosial)
Sistem kenegaraan
 Jangan serba tidak, karena akan menciptakan ketaktertataan:
 Presidensial vs parlementer
 Unikameral vs bikameral
 Kesatuan vs federalisme
 Liberalisme vs. etatisme
 Negara vs pasar
 Penataan konstitusi

PPT 5. Ekonomi Makro


Micro vs. Macro
 Mikroekonomi: Studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan individu
membuat keputusan, berinteraksi satu sama lain di pasar.
 Makroekonomi: Studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Penghasilan dan Pengeluaran
 Produk Domestik Bruto (PDB) mengukur total pendapatan setiap orang dalam
perekonomian.
 PDB juga mengukur total pengeluaran untuk output ekonomi dari g & s.
Note : Untuk ekonomi secara keseluruhan, pendapatan sama dengan pengeluaran karena
setiap dolar yang dihabiskan pembeli adalah dolar penghasilan bagi penjual.
Diagram Circular-Flow
Rumah tangga:
 memiliki faktor-faktor produksi, menjual / menyewakannya kepada perusahaan untuk
mendapatkan penghasilan
 beli dan konsumsi barang & jasa
Perusahaan:
 beli / sewa faktor produksi, gunakan untuk menghasilkan barang dan jasa
 menjual barang & jasa
Apa yang Diagram Ini Abaikan
 Pemerintah
mengumpulkan pajak, membeli g & s
 Sistem keuangan
cocok dengan pasokan dana penabung dengan permintaan peminjam untuk pinjaman
 Sektor asing
memperdagangkan g & s, aset keuangan, dan mata uang dengan penduduk negara tersebut
Produk Domestik Bruto (PDB) Adalah ...
 nilai pasar dari semua barang & jasa akhir yang diproduksi di suatu negara dalam
periode waktu tertentu.
- Barang dinilai dengan harga pasarnya, jadi:
Semua barang yang diukur dalam satuan yang sama (mis., Dolar di AS)
- Hal-hal yang tidak memiliki nilai pasar dikecualikan, misalnya, pekerjaan
rumah yang Anda lakukan sendiri.
 nilai pasar dari semua barang & jasa akhir yang diproduksi di suatu negara dalam
periode waktu tertentu.
- Barang akhir: ditujukan untuk pengguna akhir
- Barang setengah jadi: digunakan sebagai komponen atau bahan dalam
produksi barang lainnya
- PDB hanya mencakup barang-barang jadi - mereka sudah mewujudkan nilai
barang antara yang digunakan dalam produksinya.
 nilai pasar dari semua barang & jasa akhir yang diproduksi di suatu negara dalam
periode waktu tertentu.
- PDB mencakup barang berwujud (seperti DVD, sepeda gunung, bir)
- dan layanan tidak berwujud (dry cleaning, konser, layanan ponsel).
 nilai pasar dari semua barang & jasa akhir yang diproduksi di suatu negara dalam
periode waktu tertentu.
- GDP mengukur nilai produksi yang terjadi di dalam perbatasan suatu negara,
apakah dilakukan oleh warga negaranya sendiri atau oleh orang asing yang
berlokasi di sana.
 nilai pasar dari semua barang & jasa akhir yang diproduksi di suatu negara dalam
periode waktu tertentu.
- Biasanya satu tahun atau seperempat (3 bulan)
Komponen PDB
Ingat: PDB adalah total pengeluaran.
Empat komponen:
Konsumsi (c), Investasi (I), Pembelian Pemerintah (G), Ekspor Bersih (NX),
Komponen-komponen ini berjumlah hingga PDB (dilambangkan Y):

Y = C + I + G + NX
 Konsumsi (c)
adalah total pengeluaran rumah tangga untuk g & s.
Catatan tentang biaya perumahan:
- Untuk penyewa, konsumsi termasuk pembayaran sewa.
- Untuk pemilik rumah, konsumsi termasuk nilai sewa rumah yang
diperhitungkan, tetapi bukan harga pembelian atau pembayaran hipotek.
 Investasi (I)
adalah total pengeluaran untuk barang-barang yang akan digunakan di masa
depan untuk menghasilkan lebih banyak barang.
termasuk pengeluaran untuk
- peralatan modal (mis., mesin, alat)
- struktur (pabrik, gedung kantor, rumah)
- persediaan (barang yang diproduksi tetapi belum dijual)
 Pembelian Pemerintah (G)
semua pengeluaran untuk g & s dibeli oleh pemerintah di tingkat federal,
negara bagian, dan lokal.
G tidak termasuk pembayaran transfer, seperti Jaminan Sosial atau tunjangan
asuransi pengangguran. Mereka bukan pembelian g & s.
 Ekspor Bersih (NX)
NX = ekspor - impor
Ekspor mewakili pengeluaran asing untuk g & s ekonomi.
Impor adalah bagian dari C, I, dan G yang dibelanjakan untuk g & s yang diproduksi
di luar negeri.
Menambahkan semua komponen PDB memberi:
PEMBELAJARAN AKTIF 1 PDB dan komponennya
Dalam setiap kasus berikut, tentukan seberapa besar PDB dan masing-masing
komponennya terpengaruh (jika sama sekali).
A. Debbie menghabiskan $ 200 untuk membeli makan malam suaminya di restoran terbaik di
Boston.
B. Sarah menghabiskan $ 1.800 untuk membeli laptop baru untuk digunakan dalam bisnis
penerbitannya. Laptop itu dibangun di Cina.
C. Jane menghabiskan $ 1.200 pada komputer untuk digunakan dalam bisnis editingnya. Dia
mendapat model penjualan tahun lalu dengan harga yang pantas dari produsen lokal.
D. General Motors membuat mobil senilai $ 500 juta, tetapi konsumen hanya membeli mobil
seharga $ 470 juta.
Jawab
A. Debbie menghabiskan $ 200 untuk membeli makan malam suaminya di restoran terbaik di
Boston.
Konsumsi dan PDB naik $ 200.
B. Sarah menghabiskan $ 1.800 untuk membeli laptop baru untuk digunakan dalam bisnis
penerbitannya. Laptop itu dibangun di Cina.
Investasi naik $ 1.800, ekspor neto turun $ 1.800, PDB tidak berubah.
C. Jane menghabiskan $ 1.200 pada komputer untuk digunakan dalam bisnis editingnya. Dia
mendapat model penjualan tahun lalu dengan harga yang pantas dari produsen lokal.
PDB dan investasi saat ini tidak berubah, karena komputer dibangun tahun lalu.
D. General Motors membangun mobil senilai $ 500 juta, tetapi konsumen hanya membeli $
470 juta di antaranya.
Konsumsi naik $ 470 juta, investasi inventaris naik $ 30 juta, dan PDB naik $ 500 juta.
Pendapatan rill vs GDP nominal
Inflasi dapat mendistorsi variabel ekonomi seperti PDB, jadi kami memiliki dua versi PDB:
 PDB nominal
nilai output menggunakan harga saat ini
tidak dikoreksi karena inflasi
 GDP riil
nilai output menggunakan harga tahun dasar
dikoreksi untuk inflasi
contoh :

Nominal Real
year GDP GDP

2011 $6000 $6000

2012 $8250 $7200

2013 $10,800 $8400

Di setiap tahun :
PDB nominal diukur menggunakan (saat itu) harga saat ini.
PDB riil diukur menggunakan harga konstan dari tahun dasar (2011 dalam contoh ini).
Deflator PDB
Deflator PDB adalah ukuran dari keseluruhan tingkat harga.
Definisi:
GDP deflator = 100 x

Salah satu cara untuk mengukur tingkat inflasi ekonomi adalah dengan menghitung kenaikan
persentase deflator PDB dari satu tahun ke tahun berikutnya.
Contoh :

Nominal Real GDP


year GDP GDP Deflator

2011 $6000 $6000


2012 $8250 $7200

2013 $10,800 $8400

Hitung deflator PDB di setiap tahun:


2011: 100 x (6000/6000) = 100.0
2012: 100 x (8250/7200) = 114.6
2013: 100 x (10,800/8400) = 128.6
PDB dan Kesejahteraan Ekonomi
 Nominal GDP sering dibahas tetapi tidak terlalu berguna
 PDB riil per kapita jauh lebih penting
 PDB Tiongkok baru-baru ini menjadi lebih besar dari PDB Jepang untuk pertama
kalinya
 Tetapi PDB per kapita di Jepang lebih dari 10 kali PDB per kapita di Cina
 Jadi yang mana yang Anda inginkan? Cina atau Jepang?
 GDP riil per kapita adalah indikator utama standar hidup rata-rata orang.
 Tapi GDP bukan ukuran kesejahteraan yang sempurna.
 Robert Kennedy mengeluarkan kritik yang sangat fasih namun kasar terhadap PDB:
PDB Tidak Menilai:
 kualitas lingkungan
- Degradasi lingkungan seperti penyusutan
- Kita harus mengambil biaya perbaikan lingkungan sebagai pengurangan dalam
PDB
 waktu luang
- aktivitas non-pasar, seperti penitipan anak yang disediakan orang tua di rumah
- distribusi pendapatan yang adil

PPT 6. Prinsip Ekonomi


The Economist sebagai Scientist
Ekonom memainkan dua peran:
1. Ilmuwan: coba jelaskan dunia
2. Penasihat kebijakan: cobalah memperbaikinya
Yang pertama, para ekonom menggunakan metode ilmiah, pengembangan tanpa
syarat dan pengujian teori tentang bagaimana dunia bekerja.
Asumsi & Model
 Asumsi menyederhanakan dunia yang kompleks, membuatnya lebih mudah untuk
dipahami.
 Contoh: Untuk mempelajari perdagangan internasional, asumsikan dua negara dan
dua barang.
Tidak realistis, tetapi mudah dipelajari dan memberikan wawasan bermanfaat tentang
dunia nyata.
 Model: representasi yang sangat disederhanakan dari realitas yang lebih rumit.
Ekonom menggunakan model untuk mempelajari masalah ekonomi.
Model Pertama: Diagram Aliran Sirkular
Circular-Flow Diagram: model visual ekonomi, menunjukkan bagaimana dolar
mengalir melalui pasar di antara rumah tangga dan perusahaan
 Dua jenis "aktor": rumah tangga dan perusahaan
 Dua pasar: pasar barang dan jasa; pasar untuk "faktor-faktor produksi"
Faktor-faktor produksi
Faktor-faktor produksi: sumber daya yang digunakan ekonomi untuk menghasilkan barang &
jasa, termasuk :
 tenaga kerja
 tanah
 modal (bangunan & mesin yang digunakan dalam produksi)
GAMBAR 1: Diagram Aliran Sirkular
Rumah tangga:
Memiliki faktor-faktor produksi, menjual / menyewakannya kepada perusahaan untuk
mendapatkan penghasilan; Beli dan konsumsi barang & jasa
Perusahaan:
Beli / sewa faktor produksi, gunakan untuk menghasilkan barang dan jasa ; Jual
barang & jasa

Model Kedua Kami: Batas Kemungkinan Produksi


Production Possible Frontier (PPF): grafik yang menunjukkan kombinasi dari dua
barang yang dapat diproduksi oleh ekonomi mengingat sumber daya yang tersedia dan
teknologi yang tersedia
Contoh:
- Dua barang: komputer dan gandum
- Satu sumber daya: tenaga kerja (diukur dalam jam)
- Ekonomi memiliki 50.000 jam kerja per bulan tersedia untuk produksi.
PPF dan Biaya Peluang
Bergerak di sepanjang PPF melibatkan pengalihan sumber daya (mis., Tenaga kerja) dari
produksi satu barang ke yang lain.
Masyarakat menghadapi kompromi: Mendapatkan lebih dari satu barang membutuhkan
pengorbanan yang lain.
Kemiringan PPF memberi tahu Anda biaya peluang dari satu barang dalam hal yang lain
PPF: Ringkasan
- PPF menunjukkan semua kombinasi dua barang yang dapat diproduksi oleh
suatu perekonomian, mengingat sumber daya dan teknologinya.
- PPF menggambarkan konsep tradeoff dan biaya peluang, efisiensi dan
inefisiensi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.
- PPF berbentuk busur menggambarkan konsep peningkatan biaya peluang.
Mikroekonomi dan Ekonomi Makro
Mikroekonomi adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan
membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar.
Makroekonomi adalah studi tentang fenomena ekonomi secara luas, termasuk inflasi,
pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.
Kedua cabang ekonomi ini saling terkait erat, namun berbeda - mereka menjawab
pertanyaan yang berbeda.
The Economist sebagai Penasihat Kebijakan
- Sebagai ilmuwan, para ekonom membuat pernyataan positif, yang berupaya
menggambarkan dunia apa adanya.
- Sebagai penasihat kebijakan, para ekonom membuat pernyataan normatif,
yang berupaya menentukan bagaimana dunia seharusnya.
- Pernyataan positif dapat dikonfirmasi atau disangkal, pernyataan normatif
tidak bisa.
- Pemerintah mempekerjakan banyak ekonom untuk mendapatkan saran
kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai