Disusun Oleh :
BAB 1
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain,
bersamaan.
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu
2
6) Meningkatkan rasa percaya diri.
7) Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.
Tujuan rehabilitatif meliputi :
1) Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri.
2) Meningkatkan kemampuan empati.
3) Meningkatkan keterampilan sosial.
4) Meningkatkan pola penyelesaian masalah.
1. Aspek emosi
2. Aspek intelektual
perawat.
3. Aspek sosial
3
klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan
B. TUJUAN:
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus:
diajukan
C. Manfaat
a. Meningkatkan kemampuan interaksi antara klien-perawat
b. Sebagai evaluasi keberhasilan pemberian asuhan
keperawatan.
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
A. Menarik Diri
1. Pengertian
5
(Rawlins,1993). Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor
diri, tidak percaya orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa
terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak
2. Gejala Klinis
Adapun gejalanya menurut (Budi Anna Keliat, 1998) antara lain sebagai
berikut:
6
f. Menolak berhubungan dengan orang lain, klien
Salah satu penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah. Harga
keinginan.
5. Pohon Masalah
7
Halusinasi
jalan berdiskusi satu sama lain dipiampin oleh seorang terapis atau petugas
2. Tujuan
a. Tujuan umum
o Membentuk sosialisasi
afektif
b. Tujuan khusus
o Menyalurkan emosi
8
c. Tujuan rehabilitatif
o Empati
3. Jenis-jenis TAK
a) TAK sosialisasi(untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada
tahap mampu berintraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik).
b) TAK stimulus persepsi sensori (untuk klien yang yang mengalami
gangguan sensori).
c) TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol
a. Indikasi
b. Kontra indikas
9
a. Waham
c. Depresi berat
d. Sosio/psikopat
g. Pembosan
percakapan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
kelompok
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat
10
a. Klien menarik diri yang telah melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai
dengan stimulus.
BAB 3
PROSES PELAKSANAAN
A. TOPIK
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1 dan 2.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
2. Tujuan Khusus
Klien mampu memperkenalkan diri
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
C. LANDASAN TEORI
Menurut Direktorat kesehatan jiwa terapi kelompok adalah psikoterapi
yang dilakukan pada sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi
satu sama lain dipimpin oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang
terlatih.
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi TAKS adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Indikasi:
11
klien baru, klien yang mengalami kerusakan komunikasi, interaksi sosial, isolasi
sosial yang sudah siap memulai interaksi interpersonal.
Tujuan TAKS :
a) Tujuan Umum yaitu klien dapat meningkatkan hubungan social dalam
kelompok secara bertahap.
b) Tujuan khususnya yaitu :
Klien mampu memperkenalkan diri.
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan.
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
pada orang lain.
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan.
Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien.
Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan
sosial sebagai berikut:
a) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
b) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan
stimulus.
D. KLIEN
Perilaku yang diharapkan
a. Setiap peserta kooperatif dengan perawat
b. Peserta bisa melakukan permainan (arahan) yang di berikan dengan benar
c. Peserta mematuhi peraturan
Kriteria klien :
a. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil,kooperatif
b. Sehat secara fisik
E. PENGORGANISASIAN
a. Pelaksanaan
12
Ruang Cucak
Rowo RSJ
1 dan 29 Maret
Sosialisasi Sabtu 09.00 Dr.Radjiman
2 2014
Wediodiningrat
Lawang
b. Pengorganisasian
Leader
Sosialisasi 1 Badi’ Rohmana Annisa Sirajuddin
Robiyanto
dan
Badi’atul
2 robi annisa sirajuddin rohmana
c. Persiapan lingkungan
Ventilasi baik
Penerangan cukup
Suasanan tenang
Pengaturan posisi tempat duduk
d. Peran dan fungsi terapis
1. Leader
Pemimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya terapi.
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAk.
Memimpin diskusi kelompok
2. Co. leader
Membuka acara.
Mendampingi leader.
Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
Menutup acara diskusi
3. Fasilitator
Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
Memberikan stimulasi dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
13
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
e. Setting
O
K K
F
F
K
K
K
Co L
Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
F. PROSES PELAKSANAAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) SESI 1:
1. Jenis kegiatan : memperkenalkan diri pada kelompok
2. Kriteria klien :
14
f. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi
dalam kelompok kecil,kooperatif
g. Sehat secara fisik
3. Alat/media :
a. HP
b. Bola Warna
c. Name taks
Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Kontrak :
- Waktu : 30 menit
- Tempat: Ruang Cucak Rowo RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat
Lawang.
- Topik : Cara memperkenalkan diri kepada orang lain
3. Tujuan aktivitas : Klien dapat menyebutkan jati dirinya.
4. Aturan main :
a. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan
akhir
b. Bila ingin keluar acara harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
1. Hidupkan Lagu pada HP
2. Edarkan bola warna searah dengan arah jarum jam
3. Pada saat HP dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola warna
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama
panggilan yang disenangi, asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai
contoh.
4. Minta klien menuliskan nama panggilan pada kertas dan tempelkan pada
klien.
15
5. Ulangi nomor 1 dan 2 sampai semua anggota mendapat giliran
6. Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk
tangan.
Fase Terminasi
1. Evaluasi :
a. Leader TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah
memperkenalkan diri. Contoh : “Bagaimana perasaannya setelah
mengikuti kegiatan hari ini?”
b. Leader TAK memberikan umpan balik positif pada anggota
kelompok
c. Leader TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba
mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari – harinya.
2. Kontrak yang akan datang :
- Waktu : 30 menit
- Tempat : Ruang Cucak Rowo RSJ Dr.Radjiman
Wediodiningrat
Lawang.
16
b. Sehat secara fisik
3. Alat/media :
a.HP
b. Bola warna
Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Kontrak :
- Waktu : 30 menit
- Tempat : Ruang Cucak Rowo RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat
Lawang.
- Topik : Cara memperkenalkan anggota kelompok yang lain
3. Tujuan aktivitas : Klien dapat menyebutkan jati dirinya dan anggota
kelompok.
4. Aturan main :
a.Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
b. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
1. Tempelkan label nama masing – masing klien
2. Evaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk berkenalan dengan
orang lain
3. Hidupkan Lagu pada HP
4. Edarkan bola warna berlawanan dengan arah jarum jam
5. Pada saat lagu dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
warna mendapat giliran untuk memperkenalkan klien yang berada
disebelah pada kelompok, yaitu : salam, nama lengkap, nama panggilan
yang disenangi, asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.
6. Ulangi nomor 3 sampai 5 sampai semua anggota mendapat giliran
7. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
17
Fase Terminasi
1. Evaluasi :
a. Leader TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok
setelah memperkenalkan diri. Contoh : “Bagaimana perasaannya
setelah mengikuti kegiatan hari ini?”
b. Leader TAK memberikan umpan balik positif pada anggota
kelompok
c. Leader TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba
mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari – harinya.
2. Kontrak yang akan datang :
- Waktu : 30 Menit
- Tempat : Ruang Cucak Rowo RSJ Dr.Radjiman
Wediodiningrat Lawang.
- Topik/kegiatan : Mengeksplorasi perasaan
3. Hasil yang diharapkan :
Anggota kelompok mampu :
a. Mengenal satu orang klien lain dengan cara : memberi salam,nama
lengkap,nama panggilan, asal dan hobi.
b. Memperkenalkan satu orang klien kepada kelompok dengan cara :
menyebutkan nama lengkapnya, nama panggilan, asal dan hobi.
18
G. Evaluasi dan Dokumentasi hasil kemampuan klien dalam mengikuti
TAKS Sessi I dan II
FORMAT EVALUASI
Sessi 1 : TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
A. KEMAMPUAN VERBAL
N ASPEK YANG DINILAI NAMA KLIEN
O
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
19
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi
tanda v Jika ditemukan pada klien atau tanda x jika
tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4
klien mampu, dan jika nilai 0,1 atau 2 klien belum mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain diruang rawat (buat jadwal).
20
Sessi 2 : TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN
A. KEMAMPUAN VERBAL
ASPEK YANG DINILAI Nama Klien
21
8 Menanyakan hobi
Jumlah
B. KEMAMPUAN NONVERBAL
N ASPEK YANG DINILAI Nama Klien
O
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi
tanda v Jika ditemukan pada klien atau tanda x jika
tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
Kemampuan verbal disebut mampu jika mendapat nilai
≥ 6 disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5.
Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat
nilai 3 atau 4 ; disebut belum mampu jika mendapat
nilai ≤ 2.
Dokumentasi :
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3
22
klien mampu berkenalan secara verbal dan nonverbal, anjurkan klien berkenalan
23