Geo43 Stratigrafi Karbonat Formasi Seloredjo Anggota Dander Di Sungai Banyurejo Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia PDF
Geo43 Stratigrafi Karbonat Formasi Seloredjo Anggota Dander Di Sungai Banyurejo Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia PDF
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA
Didit Hadi Barianto*, Aldrin Fauzan Faza, Moch Indra Novian, Salahuddin Husein
Jurusan Teknik Geologi UGM,Jl Grafika no 2 Bulaksumur Yogyakarta.
* corresponding author: didit_geologi@ugm.ac.id
ABSTRAK
Formasi Seloredjo yang umumnya banyak diteliti terletak di daerah Gunem sedangkan Anggota
Dander yang sudah diteliti terletak pada lokasi tipenya yaitu di Kecamatan Dander. Stratigrafi
Anggota Dander di Kecamatan Bubulan terutama di Sungai Banyurejo (sebagaimana tergambar
dalam peta geologi Lembar Bojonegoro sekala 1:100.000) belum pernah dipublikasikan. Penelitian
ini dilakukan dengan membuat kolom stratigrafi terukur bersekala 1: 50 berdasarkan kenampakan
lapangan, dengan tujuan mendapatkan gambaran fasies litologi, umur dan lingkungan pengendapan
dari Anggota Dander. Dalam peta geologi Lembar Bojonegoro, Anggota Dander ditulis sebagai
batugamping terumbu. Namun di Kecamatan Bubulan, litologinya terdiri dari perulangan grainstone
dengan sisipan packestone pada bagian bawah, moluska rudstone – grainstone pada bagian tengah
dan massive packestone pada bagian atas. Hal ini menggambarkan lingkungan lagun yang dinamis
yang dipengaruhi oleh naik dan turunnya air laut. Kemudian, Anggota Dander di Kecamatan Bubulan
ditumpangi secara tidak selaras oleh sedimen molasse berupa konglomerat polimik yang
menggambarkan lingkungan yang berubah dari endapan lagun – estuarine menjadi channel
mouthbar– fluvial, seiring dengan terangkatnya Pegunungan Kendeng dan Intrusi Bukit Pati Ayam di
utara Nganjuk.
napal abu-abu berforam dan berumur Miosen dengan sekala 1 : 50. Kegiatan penelitian ini
Awal, Formasi Tawun yang terdiri dari selanjutnya akan dilanjutkan untuk
gamping orbitoid, serpih coklat yang karbonan pembuatan Tugas Akhir di Jurusan Teknik
dan berumur Miosen Tengah yang memiliki Geologi UGM dengan penambahan metode
anggota Ngrayong yang terdiri dari batupasir seperti petrografi dan paleontologi.
kuarsa, Formasi Bulu yang diendapkan di atas
Ngrayong dan terdiri dari batugamping IV. DATA DAN ANALISIS
Cyclocypeous, Formasi Wnocolo dan Formasi Hasil
Ledok yang terdiri dari batupasir gaukonitan Pengamatan stratigrafi (lihat lampiran)
berumur Muisen Akhir, Formasi Mundu yang dilakukan di lima lokasi yang tersebar sebagai
terdiri dari Napal yang berumur Pliosen dan berikut:
Formasi Lidah yang berupa lempung biru dan
batupasir coquina yang berumur Pleistosen. 1. Koordinat UTM 49 M X 585243 dan Y
9190798 terdapat rudstone dengan
Dalam Perkembangannya Formasi Lidah struktur silang siur melensa.
memiliki tiga anggota yaitu Anggota
Tambakromo, Anggota Turi dan Anggota 2. Koordinat UTM 49 M X 585309 dan Y
Malo/ Dander (Pringgoprawiro, 1983) dimana 9190762 terdapat rudstone dengan
Anggota Dander dicirikan oleh batugamping struktur silang siur dan melensa,
terumbu. Secara tidak selaras di atas Formasi matriks berupa grainstone
Lidah diendapkan undak Bengawan Solo Purba. tersemenkan dan terkarstifikasi kuat.
muda sedangkan lokasi 5 terletak sekitar 10 Keberadaan andesit diperkirakan berasal dari
km ke utara dan diperkirakan selaras dengan batuan terobosan andesit Gunung Pandan
batuan di selatan. yang terletak sekitar 6 km di selatan daerah
penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa sisi
V. DISKUSI selatan telah terangkat yang menyebabkan
Dengan melihat perkembangan fasies dari batuan terobosan tererosi dan terendapkan di
rudstone dengan struktur silang siur yang lagun Dander. Seiring dengan terangkatnya
berkembang menjadi perselingan grainstone – daerah selatan, maka Formasi Kalibeng juga
packestone, grainstone dengan sisipan tererosi dan menghasilkan endapan sungai
packestone lalu dilanjutkan dengan berupa konglomerat batugamping dan lensa
packestone yang tebal dan secara tidak selaras batupasir.
ditindihi oleh conglomeratic grainstone,
conglomerate andesit-batugamping dan VI. SARAN
batupasir melensa menunjukkan lingkungan Pengamatan petrografi perlu dilakukan untuk
lagun yang berubah menjadi daratan pada kala mengetahui sumber batuan, terutama
Pleistosen. membandingkan andesit dari Gunung Pandan
dengan andesit pada molasse.
Lokasi 1 dan 2 menggambarkan awal
pengendapan dimulai dari submarine channel Pengamatan fossil terutama foraminifera
yang berkembang menjadi lagun akibat sangat penting dalam melihat umur,
tumbuhnya terumbu di sisi utara (lokasi 5) lingkungan dan proses pengangkatan yang
yang mengalami pasang surut dan terkadang terjadi secara lebih detil.
muncul ke darat. Hal ini dicirkian oleh
keberadaan fosil ophiomorpha dan VII. ACKNOWLEDGEMENT
keberadaan paleosoil (lokasi 3). Kemudian Ucapan terimakasih kepada Jurusan Teknik
terjadi genangan yang menghasilkan geologi yang membantu mendanai penelitian
packestone yang tebal. Seiring dengan ini.
pengangkatan Plio-Pleistosen, maka batuan di
daerah ini ditumpangi oleh undak Bengawan
Solo berupa konglomerat andesit-
batugamping, konglomerat batugamping dan
lensa batupasir.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas ESDM Kab. Bojonegoro, 2015, Pembuatan Peta Penyebaran Daerah Rawan Bencana Alam
Geologi di Kecamatan Sekar dan Kecamatan Dander, http:www.
//esdm.bojonegorokab.go.id/?page_id=1191.
Pringgoprawiro, H. (1983), Biostratigrafi dan Paleogeografi Cekungan Jawa Timur Utara, Suatu
Pendekatan Baru; Disertasi Doktor. ITB, Bandung.
Pringgoprawiro, H., Sukido, 1992, Peta Geologi Lembar Bojonegoro, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.
Pulunggono, A., S. Martodjojo. (1994) Kerangka tektonik dan stratigrafi Pulau Jawa secara regional
dalam kaitannya dengan potensi hidrokarbon, Proceedings Geology and Geoteknik, Jurusan Teknik
Geologi UGM, Yogyakarta p. 253-274.
251
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA
GAMBAR
Gambar 1. Lokasi penelitian dengan latar belakang Peta Geologi Lembar Bojonegoro (Pringgoprawiro
dan Sukido, 1992). Kotak hitam adalah lokasi penelitian. Kotak kecil di utara menunjukkan lokasi 5.
252
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA
Gambar 2. Stratigrafi terukur pada lokasi 1 dan 2. Bagian bawah dari Anggota Dander Formasi Lidah.
Sisi kiri merupakan bagian atas dari sisi kanan.
Gambar 3. . Stratigrafi terukur pada lokasi 3. Sisi kiri terletak di bawah dari sisi kanan.
253
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8
Academia-Industry Linkage
15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA
Gambar 4. Lanjutan gambar 3. Sisi kiri merupakan bagian atas dari gambar 3 sisi kanan.
Gambar 5. Stratigrafi terukur pada lokasi 4, sebelah kanan adalah foto singkapan lokasi 5 dimana
muncul batugamping terumbu seperti coralline rudstone dan framestone.
254