OLEH :
KELOMPOK 5
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya kepada kami, sehingga kami penulis berhasil menyelesaikan Makalah
Geologi Eksplorasi sesuai waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini tentunya sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sebagai penulis
ingin mengatakan mohon maaf apabila ada penyusunan kata dari penulis yang kurang
sempurna tapi kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Kendari, 23 November 19
Bab 1
Pendahuluan
A. Metode Perhitungan
Prinsip Dasar Perhitungan
Metoda harus sesuai dengan sifat cebakan dan terkendalikan secara geologi
Metoda harus sederhana, sehingga mudah dipahami yang terlibat
Metoda harus dipahami, sehingga tdak menimbulkan kesalahpahaman dan
keragu-raguan
Asumsi-asumsi yang dipakai dalam metode harus dinyatakan secara tegas
Secara praktis metoda perhitungan cadangan :
Cepat
Dapat dipercaya
Mudah di periksa kembali
Metoda Perhitungan Cadangan Klasik
Metoda perhitungan cadangan suatu tubuh cebakan tergantung dari :
a. Model Geologi Detail dari cebakan
b. Kerapatan Data
c. Maksud dan Perhitungan
d. Derajat Keakuratan yang diperlukan
Pada semua metoda maka perhitungan dimulai dengan data yang paling rapat,
misalnya pada pemboran data yang paling rapat adalah sepanjang pemboran.
Siklus bisnis hulu minyak dan gas bumi, secara umum, terdiri dari empat tahapan
utama yaitu tahapan eksplorasi (exploration stage), tahapan pengembangan (development
stage), tahapan produksi (production stage) dan tahapan peninggalan lapangan
(abandement stage). Tahapan eksplorasi dengan tujuan mencari dan mendapatkan
akumulasi crude oil dan gas alam merupakan tahap fundamental dalam aktifitas
perusahaan migas sektor hulu, yang secara terus menerus meningkatkan nilai
perusahaannya melalui penambahan cadangan hidrokarbon yang komersial (Chimblo dan
Chimblo, 2004)
Proses eksplorasi minnyak bumi dapat dilakukan dengan melewati berbagai tahapan, di
antaranya:
Merupakan serangkaian kegiatan survey lapangan secara umum dan penyiapan dan penawaran
wilayah kerja yang sudah diyakini berdasarkan studi geologi awal berpotensi cadangan migas
seperti batuan sumber, migrasi, reservoar, batuan penutup, dan perangkap reservoar kepada calon
Terdiri dari studi geologi, studi geofisika, pemboran eksplorasi. Pada studi geologi, dilakukan
pemetaan geologi pada permukaan secara detail yang dapat dilakukan jika memang terdapat
singkapan. Hal ini bertujuan untuk memetakan persebaran batuan dan formasi batuan, umur
batuan, kandungan mineral, fosil, geokimia, stratigrafi dan sedimentologi serta struktur geologi,
dan menggambarkan kondisi bawah permukaan dan lebih efektif dalam ekplorasi selanjutnya
yang mendukung kelengkapan dan akurasi data G & G (Geology & Geophysic /Geoscience).
Kegiatan lain dari tahap eksplorasi awal yaitu studi geofisika. Merupakan ekplorasi yang
dilakukan sebelum pengeboran, kajiannya meliputi daerah yang luas. Hasil kajian ini akan
didapat gambaran lapisan batuan di dalam bumi melalui survei seismik, survey magnetik, dan
survey gravitasi.
Pemboran Eksplorasi. Bertujuan mengetahui dengan pasti jenis batuan yang lebih detail antar
lapisan serta pengambilan contoh sample batuan untuk analisis lebih lanjut di laboratorium.
Selain itu dilakukan wireline logging untuk mengambil data. menggunakan alat logging dengan
bantuan bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Semua data yang diperoleh
Perencanaan dan persiapan suatu proyek pemboran eksplorasi, biasanya dilakukan beberapa
tahun sebelumnya. Salah satu yang dipersiapkan untuk proyek pemboran eksplorasi pada
Proses evaluasi prospek eksplorasi merupakan salah satu pekerjaan evaluasi G&G (geologi and
geofisika). pekerjaan rutin dan secara nyata terliahat di bagian eksplorasi. Pekerjaan evaluasi
prospek diawali dengan mengevaluasi data-data geologi dan geofisika yang tersedia baik secara
manual maupun dengan teknologi yang ada. Alur untuk proses evaluasi prospek eksplorasi
secara umum di gambarkan Ois dan Scheneidermann (1997). Proses evaluasi prospek tersebut di
dahului dengan membangun suatu play concept, terdiri dari penilaian terhadap empat unsur
utama, batuan sumber, reservoir, bentuk perangkap, serta proses dinamis hidrokarbon (timing
dan migration).
Pada tahap ini kegiatannya hampir sama dengan ekplorasi sebelumnya namun dilakukan lebih
mendetail dan aplikasi teknologi yang menghasilkan data yang lebih detail namun secara
keseluruhan antara lain Geologi Permukaan detail, Pemboran Struktur, Seismik DetaiL 2D dan
3D, Gravitasi Detail, Pemboran pemboran stratigrafi. Hasil tahap eksplorasi lanjut adalah berupa
data geologi bawah permukaan detail termasuk reservoir, serta evaluasi prospek prognosis untuk
rencana ke tahap appraisal driilling untuk menentukan cadangan, dan selanjutnya persiapan
untuk fase pengembangan jika ada sumur yang ditemukan cadangan hidrokarbon kembali.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan