STEP 6
A. STEP 1
1) Kesemutan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kesemutan berarti
berasa senyar (geranyam) pada anggota badan, seperti digigit
semut, terutama kaki dan tangan (karena lama duduk tanpa
bergerak-gerak atau tertekan terlalu lama dan sebagainya).
2) Kaki Tebal
Gejala kronik diabetes melitus yang sering dialami oleh
penderita diabetes melitus adalah seperti kesemutan, rasa tebal
di kulit seperti terasa berat saat digerakkan terutama pada
bagian ekstremitas (Mansjoer, 1999 ; Perkeni & Suryono,
2006)
3) Disangkal
Menurut kamus besar bahaasa Indonesia Disangkal berarti
bantah atau tidak membenarkan
B. STEP 3
1) Menurut Riyadi (2010) cara mengatasi kesemutan pada yaitu
dengan terapi kesemutan untuk diabetes melitus:
a. Kontrol gula darah stiap wktu
Lakukan penurunan gula darah secara bertahap dengan
Konsumsilah buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak,
dan biji-bijian. Tambahkan protein dari ikan, unggas,
kacang, dan kacang dalam jumlah sedang. Batasi
mengkonsumsi daging merah.
Pertahankan berat badan yangsehat.
Mengelola tingkat stres Anda.
Olahraga minimal 30 menit, 5 hari seminggu.
Jika dokter Anda meresepkan obat gula darah, ambillah
sesuai anjuran.
b. Ambil obat anti nyeri Acetaminophen, aspirin,
ibuprofen,atau naproxen dapat meringankan rasa nyeri dan
kesemutan yang disebabkan oleh kerusakan saraf diabetes.
c. Dapatkan Vitamin D yang cukup kulit Anda akan
menghasilkan vit D sebagai respons terhadapsinar matahari.
Ini bisa melindungi Anda dari rasa sakit saraf. Sebuah
peneliti dari Universitas Sheffield di Inggris mempelajari
orang dengan neuropati diabetes, studi menemukan
beberapa penderita diabetes yang memiliki kadar vitamin D
lebih rendah, mereka akan mengalami lebih banyak rasa
sakit. Jika Anda sulit mendapatkan 600 sampai 800 IU
vitamin D dari makanan yang Anda konsumsi, mungkin
Anda mungkin perlu mengambil suplemen.
d. Buang jauh kebiasaan buruk Merokok menyebabkan
pembuluh darah menyempit dan mengganggu sirkulasi
darah. Ini berarti saraf perifer Anda mungkin mendapatkan
lebih sedikit nutrisi yang dapat menyebabkan rasa
kesemutan.
e. Cobalah Vitamin B KompleksVit B kompleks memainkan
peran penting dalam kesehatan saraf Anda. Jika Anda tidak
mendapatkan cukup vitamin B12 bisa menyebabkan
kerusakan saraf.Vitamin B6 penting karena membantu otak
untuk memproduksi bahan kimia tertentu yang
mengirimkan informasi melalui tubuh kita. Tingkat rendah
zat kimia ini bisa memperburuk dan meningkatkan rasa
sakit.Kebanyakan orang mendapatkan cukup vitamin B
melalui makanan.Tapi tanyakan kepada dokter Anda apakah
Anda harus minum suplemen.Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa suplemen vit B dapat membantu
mengurangi rasa nyeri dan gejala kesemutan.
f. Rendam di air hangat. Tidak hanya membuat saraf menjadi
rileks, tapi air hangat suam-suam kuku juga bisa
meningkatkan sirkulasi darah keseluruh tubuh Anda. Ini
bisa memberi rileksasi untuk saraf Anda. Tapi ingat, karena
komplikasi diabetes neuropati bisa mengakibatkan
hilangnya sensasi, pastikanairnya tidak terlalu panas
sebelum Anda merendam kaki atau tangan.
g. Ambil Suplemen Asam Alfa-LipoatAsam alfa lipoat adalah
sejenis antioksidan, dan tubuh Anda secara alami
menghasilkan jumlah kecil antioksidan ini.Anda bisa
mengambil suplemen ini karena bisa membantu mengatur
kadar gula darah dan mengurangi rasa sakit pada saraf.Satu
studi menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi 600
miligram setiap hari memiliki 19% dariperbaikan gejala
neuropati diabetes setelah 5 minggu.Selama pemakaian
jangka panjang, alpha-lipoic dapat melindungikerusakan
saraf lebih lanjut.
h. Aktifitas fisikOlahraga memerangi rasa sakit dengan
beberapa cara yang berbeda. Ini membantu menjaga kadar
gula dalam darah, yang dapat memperlambat kerusakan
saraf. Latihan teratur juga meningkatkan aliran darah ke
lengan dan kaki, meningkatkan mood Anda dan memberi
relaksasi, jadi Anda lebih mampu mengatasi
ketidaknyamanan ini. Satu studi dari University of Kansas
Medical Center menemukan bahwa orang dengan
neuropatidiabetes yang berolahraga secara teratur bisa
mengurangi rasa sakit dan kesemutan sehingga tidak
menghalangi aktivitas sehari-hari.
i. Gunakan Krim CapsaicinCapsaicin lombokbisa membuat
mulut terasa sensasi terbakar, namun bahan aktifnya –
capsaicin – bisa mengurangi sedikit rasa nyeri dan
kesemutan akibat kerusakan saraf.Sebuah
penelitianmenunjukkan bahwa memakai krim capsaicin 8%
mengurangi tingkat kesemutan hingga 30% setelah 2
minggu. Jika Anda ingin menggunakan dosis
tinggi,pertimbangkan dengan pendapat dokter.Tapi
penelitian menunjukkan bahwa krim dosisrendah sekitar
0,1% capsaicin bisa mengurangi intensitas kesemutan.
J. Teknik Relaksasi Neuropati diabetik dikaitkan dengan
kecemasan dan depresi, dan kedua kondisi ini bisa
membuat rasa nyeri semakin parah. Pijat relaksasi bisa
membuat Anda lebih fresh.Anda bisa mendapatkan teknik
relaksasi, seperti visualisasi, latihan pernapasan, meditasi,
pijat, atau yoga
2) Sylvia (2005) menyatakan bahwa World Health Organization
(WHO) membuat klasifikasi empat klinis gangguan intoleransi
glukosa yaitu:
3) TD 170/100 mmHg berhubungan dengan keluhan pasien
karena saat kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan
penyakit penyerta lainnya seperti hipertensi, stroke, gagal
jantung, dan katarak. Hal tersebut dapat diketahui dengan tanda
tanda vitalnya yaitu tekanan darah menjadi tinggi (Asdhi,
2012)
4) Menurut WHO menyatakan bahwa gula darah normal sebagai
berikut :
Normal Pra-Diabet
Gula Darah Puasa <110 110-125
Gula Darah Setelah
<110 110-199
Makan (GDPP)
Gula Darah Sesaat SM>85-
(GDS) SM < 85 130
MT< 110 MT>110-
140
Keterangan :
Mg/dL merupakan ukuran gula darah
SM merupakan singkatan dari sebelum makan,
menunjukan nilai gula darah sebelum makan
MT merupakan singkatan dari menjelang tidur,
menunjukan nilai gula darah menjelang tidur
5) GDS tinggi berhubungan dengan hipertensi karena hipertensi
termasuk bagian dari komplikasi penderita DM. Hipertensi bisa
berakibat pada kerusakan seluruh organ tubuh karena faktor
penyempitan pembuluh darah yang menuju arah tersebut.
Hipertensi sulit dihilangkan dari seseorang yang telah terkena.
Jika teledor dalam disiplin obat dan hidup tidak teratur,
hipertensi dapat menambah menjadi stroke (Mistra, 2004).
6) Menurut Adrie Noor (2016) lemas pada pasien
tidak.menyebabkan pandangan kabur Karena lemas pada
penderita DM berhubungan dengan kadar gula darah yang
tinggi. Penderita dengan kadar gula yang sangat tinggi maka
gula tersebut akan dikeluarkan melalui urine. Gula disaring
oleh glomerolus ginjal secara terus-menerus, tetapi kemudian
akan dikembalikan ke dalam sistem aliran darah melalui sistem
reabsorpsi tubulus ginjal. Kapasitas ginjal mereabsorpsi
glukosa terbatas pada laju 350 mg/menit. Ketika kadar glukosa
amat tinggi, filtrat glomerolus mengandung glukosa di atas
batas ambang untuk direabsorpsi. Akibatnya, kelebihan glukosa
tersebut dikeluarkan melalui urine. Gejala ini disebut
glikosuria, yang merupakan indikasi lain dari penyakit diabetes
melitus. Glikosuria ini megakibatkan kehilangan kalori yang
sangat besar sehingga penderita menjadi diabetes lemas.