Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR


MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR MELALUI
PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE BAGI PESERTA DIDIK
KELAS VIII A MTs NEGERI 2 KENDAL SEMESTER GENAP TAHUN
PELAJARAN 2019/2020

Oleh:

MARYUNI SOLEH, S.Pd


NIP. 19720902 200501 1 002

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KENDAL
Alamat : Jl. Islamic Centre, Bugangin, Kode Pos 51314
Telp. (0294) 381651 Kendal

2020

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu dasar yang memegang peranan penting

dalam berbagai disiplin ilmu. Pembelajaran matematika dapat memberikan

tekanan pada penataan nalar, pembentukan sikap peserta didik serta

keterampilan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Salah satu ciri matematika adalah memiliki objek abstrak, sehingga

kebanyakan peserta didik menganggap matematika itu sulit. Menjadi tugas

bagi seorang guru untuk berusaha mengurangi sifat abstrak tersebut dengan

selalu berinovasi sehingga memudahkan peserta didik menangkap materi yang

diberikan. Guru perlu memahami cara-cara penyampaian materi pelajaran. Jadi

selain penguasaan materi, cara menyajikan atau menyampaikan materi

matematika merupakan syarat yang perlu dikuasai oleh seorang guru

matematika.

Pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Sesuai Permendikbud No. 22 tahun

2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan

bahwa salah satu prinsip pembelajaran yang penting dalam kurikulum 2013

adalah peserta didik mencari tahu bukan diberi tahu. Prinsip ini merujuk pada

1
konsep pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student active

learning).

Kenyataan yang ada di MTs N 2 Kendal saat ini dalam pelaksanaan

pembelajaran matematika masih didominasi oleh peran guru. Guru lebih

banyak menempatkan peserta didik sebagai objek belajar bukan sebagai subyek

didik. Guru kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berfikir kritis, kreatif, objektif dan logis. Guru masih terbiasa menggunakan

model pembelajaran konvensional, yaitu pembelajaran yang lebih menekankan

pada metode ceramah, dimulai dari definisi atau teorema, contoh soal dan

dilanjutkan dengan latihan soal penerapan dalam masalah yang menyangkut

kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan pembelajaran berpusat pada guru, guru

aktif menyampaikan informasi dan peserta didik pasif menerima.

Untuk itu penulis melakukan pengamatan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran mata pelajaran matematika mulai dari awal semester 2 sampai

satu bulan pada tahun peajaran 2019/2020 di kelas VIII A MTs Negeri 2

Kendal tempat peneliti melaksanakan tugas. Dalam kegiatan ini, peneliti

mencatat beberapa hal yang terjadi pada diri peserta didik selama kegiatan

pembelajaran untuk melakukan identifikasi masalah-masalah yang timbul

dalam kegiatan pembelajaran. Hasil pengamatan, peneliti menjumpai beberapa

hal-hal sebagai berikut: Terdapat Peserta Didik Bercerita bersama teman

sebangku, bermain sendiri, anak yang berulang kali kekamar kecil, menganggu

teman yang lain, berpindah pindah tempat duduk.

2
Selain temuan-temuan diatas, peneliti juga melakukan pengecekan

terhadap data peserta didik, dan diperoleh data sebagai berikut; terdapat anak

yang tidak hadir 10 kali dalam waktu setengah semester, diperoleh data nilai

Penilaian Harian 62, Tertinggi 85, Terendah 35, rata-rata kelas 69, ketuntasan

klasikal 55%

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik tersebut terjadi

diantaranya penyampaian guru belum menggunakan variasi model

pembelajaran, belum memanfaatkan alat peraga, serta materi geometri

cenderung abstrak, yaitu guru hanya memberikan pengertian atau definisi-

definisi saja sehingga peserta

3
2

didik sulit dalam mempelajari matematika khususnya geometri pada materi

bangun ruang sisi datar, peserta didik hanya mengenal bangun ruang bangun

ruang sisi datar hanya dengan gambar bukan dengan benda konkret, peserta didik

tidak diberi kesempatan untuk menganalisis dan menemukan sendiri konsep

bangun ruang bangun ruang sisi datar yang diajarkan karena pada umumnya

peserta didik hanya aktif membuat catatan saja dan guru yang aktif menjelaskan,

akibatnya peserta didik hanya mengandalkan hafalan terhadap rumusrumus

bangun ruang sisi datar dan pada akhirnya berdampak pada hasil pembelajaran.

Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dicari alternatif lain dalam

pembelajaran geometri yang berorientasi pada pemahaman peserta didik

sehingga belajar menjadi aktif. Oleh karena itu perlu dirancang pembelajaran

matematika yang melibatkan peserta didik secara aktif dan sesuai dengan tahap

perkembangan berpikirnya. Peserta didik harus menemukan sendiri pola-pola

dan struktur matematika melalui pengalaman belajarnya sehingga dapat

memahami materi mata pelajaran tersebut. Berkaitan dengan hal di atas, peneliti

tetarik melakukan pembelajaran geometri dengan menggunakan teori belajar

Van Hiele. Menurut (Van De Walle, 2008:151) teori Van Hiele adalah suatu

teori perkembangan berpikir anak dalam belajar geometri.

Teori Van Hiele adalah teori belajar khusus dalam bidang geometri, yang

menguraikan tahap-tahap perkembangan anak dalam belajar geometri. Menurut

Crowley (dalam Abdusssakir 2009) Van Hiele berpendapat bahwa terdapat 5

tahapan anak dalam belajar geometri yaitu: tahap 0 (visualisasi), tahap 1

(analisis), tahap 2 (pengurutan/deduksi informal), tahap 3 (deduksi), dan tahap 4


3

(akurasi). Dengan memperhatikan 5 tahapan tersebut diharapkan dapat

mempermudah peserta didik dalam memahami materi geometri sehingga akan

berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Huzaifah (2011), yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Peserta didik dengan

Menggunakan Teori Van Hiele“ bahwa Teori Belajar Van Hiele ini ternyata baik

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.Selain itu, menurut penelitian

Khamidah (2014) yang berjudul “Penerapan Teori Van Hiele dalam

Pembelajaran Matematika Materi Kubus dan Balok Pada Peserta didik Kelas

VIII.B SMP Islam Al-Ma’rifah Darunnajah Kelutan Trenggalek” bahwa Model

Pembelajaran Van Hiele ini ternyata baik untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

Dari Kenyataan tersebut di atas, berarti ada kesenjangan antara kenyataan

yang ada pada peserta didik dan kenyataan yang ada pada peneliti, dengan

harapan peneliti terhadap peserta didik sesuai Standar Kompetensi yang

ditetapkan Pemerintah maupun harapan kondisi kompetensi peneliti sebagai

guru profesional. Apabila kesenjangan tersebut tidak diatasi makan akan terjadi

masalah yang lebih besar yang akan merugikan peserta didik secara umum.

Dari temuan-temuan masalah yang ada, Peneliti bersama kolaborator

memfokuskan masalah yang akan diteliti pada keaktifan dan hasil belajar

Matematika materi bangun ruang sisi datar dengan penerapan teori Van Hiele

pada peserta didik kelas VIII A MTs Negeri 2 Kendal Semester Genap Tahun

Pelajaran 2019/2020
4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka fokus

permasalahan pada penelitian ini adalah:

Apakah pembelajaran dengan penerapan teori Van Hiele dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Matematika materi bangun ruang sisi

datar pada peserta didik kelas VIII A MTs Negeri 2 Kendal Semester Genap

Tahun Pelajaran 2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui sejauh mana penerapan teori Van Hiele dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar Matematika materi bangun ruang sisi datar pada

peserta didik kelas VIII A MTs Negeri 2 Kendal semester genap Tahun

Pelajaran 2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

a. Bagi peserta didik hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada materi bangun ruang sisi

datar.
5

b. Bagi guru memberikan informasi atau masukan bagi guru matematika yang

lain tentang alternatif pembelajaran dengan penerapan TeoriVan Hiele

untuk meningkatkan aktifias dan hasil belajar peserta didik.

c. Bagi madrasah hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di MTs Negeri 2

Kendal

d. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah

pengalaman dan wawasan yang berharga untuk membangun inovasi dalam

pembelajaran
6

Anda mungkin juga menyukai