Anda di halaman 1dari 17

Struktur Isi Proposal

Proposal
Nama Pokja KELOMPOK KERJA PENGAWAS MADRASAH KABUPATEN KENDAL
Nama Ketua Drs. Shobirin, M.Si
Alamat Jl. Soekarno Hatta Simpang 3 Patebon, Kendal 51351
Nomor SK 116 Tahun 2021
Nomor POKJAWAS-ALT-1-211-0001
Registrasi
Kerangka Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Berpikir Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidik merupakan tenaga
profesional. Hal ini dikuatkan kembali dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah 74 Tahun
2008 tentang Guru di mana sebutkan bahwa profesi guru merupakan profesi
yang memiliki standar kompetensi tertentu.

Untuk mensyaratkan standar kompetensi guru, kepala madrasah dan pengawas


madrasah agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dapat berjalan dengan
baik, pemerintah juga menyiapkan perangkat regulasi yang menjamin pemenuhan
kewajiban dan hak jabatan guru, kepala sekolah/madrasah, dan pengawas, di
antaranya pada PMA 38/2018 yang menegaskan tentang pentingnya Program
Keprofesian Berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kompetensi guru, kepala
madrasah dan pengawas madrasah dalam menjamin layanan pendidikan yang
berkualitas.

Penguatan Kompetensi Pengawas madrasah dalam melaksanakan tugas pokok dan


fungsinya dalam kepengawasan mutlak perlu terus ditingkatkan. Karena hal ini tercermin
dari hasil Asesmen Kompetensi Pengawas (AKP) tahun 2020 menunjukkan hasil secara
nasional nilai rata-rata masih berada kisaran 4,6. Indikasi ini menjadi bukti kuat bahwa
kualitas pengawas madrasah dalam memahami tugas dan fungsi serta implementasinya
sebagaimana diatur sesuai ketentuan regulasi dan perundang-undangan masih sangat
lemah. Salah satu upaya solutif untuk bisa mengupgrade kompetensi pengawas madrasah
secara komprehensif adalah melalui kegiatan bimbingan dan pelatihan peningkatan
kompetensi pengawas madrasah secara berjenjang dengan panduan belajar modul PKB
pengawas.

Maka prioritas rencana strategis yang akan dilakukan adalah meningkatkan


kompetensi pengawas madrasah melalui kegiatan peningkatan mutu berupa
pelatihan dan pendampingan tentang Supervisi Akademik, untuk itu Kelompok
Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Kabupaten Tegal ingin meningkatkan
kompetensinya dalam bidang Supervisi Akademik dengan bentuk kegiatan IN – ON
– IN dengan tema meningkatkan kompetensi dan profesionalitas serta menumbuh
kembangkan kreatifitas Pengawas Madrasah agar terwujud “Joyful Learning” pada
Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Pengawas
Madrasah yang Melayani, EleGan dan Profesional (MEGAPRO) dapat mewujudkanKepala
Madrasah dan Guru Madrasah yang kreatif, inovatif, adaptif dan berkarakter, sehingga
Madrasah Hebat Bermartabat Menuju Kelas Dunia. Selanjutnya dengan Kepala
Madrasah dan Guru yang kreatif, inovatif dan berkarakter akan tewujudkan Generasi
Milenial Qurani dalam Menghadapi Era Society 5.0.
Tujuan 1. Tujuan Umum pelaksanaan kegiatan adalah: Memperluas akses dan meningkatkan mutu
kegiatan pada Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Kabupaten Tegal sebagai sarana
peningkatan keprofesian berkelanjutan bagi Pengawas Madrasah.
2. Tujuan khusus pelaksanaan kegiatan adalah: untuk meningkatkan kompetensi Pengawas
Madrasah pada Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Kabupaten Tegal dalam Supervisi
Akademik.
3. Untuk meningkatkan Kompetensi Pengawas Madrasah secara berjenjang melalui
kegiatan Workshop/ Pelatihan/Pendampingan dengan belajar Modul PKB Pengawas
Madrasah dari salah satu tupoksinya tentang Supervisi Akademik
Output Setelah rangkaian kegiatan PKB dilakukan, dalam jangka pendek diharapkan:
1. Terlaksananya proses Pelatihan / Workshop / Pendampingan Madrasah melalui siklus
IN-ON-IN yang berbasis topik dalam modul pembelajaran tentang Supervisi Akademik.
2. Pengawas Madrasah Mampu menyusun rencana, melaksanakan supervisi akademik
dengan baik dan melakukan tindak lanjutterhadap kegiatan tersebut pada Madrasah
Binaan.
3. Pengawas Madrasah mampu menanamkan dan menumbuhkembangkan pembelajaran
yang menyenangkan (Joyfull Learning) dalam diri Kepala Madrasah dan Guru Madrasah
4. Pengawas Madrasah mampu melakukan praktik baik dalam hal supervisi akademik.
Outcome Setelah rangkaian kegiatan PKB dilakukan, dalam jangka panjang diharapkan :
1. Pengawas Madrasah mampu merubah mindseat dalam melaksanakan tugas pokok
fungsinya (Supervisi Akademik, Supervisi Manajerial, Pembinaan dan Pembimbingan
Kepala Madrasah dan atau Guru Madrasah), sehingga mampu menjadi pelayan dan
pendamping yang baik bagi kepala dan guru serta tenaga kependidikan.
2. Dengan supervisi akademik yang baik terhadap kepala dan guru maupun tenaga
kependidikan mampu menjadi kepala dan guru serta tenaga kependidikan yang baik
dalam administrasi yang akuntable dan terukur dalam capaian pembelajarannya.
3. Dengan pendampingan yang kontinyu, guru mampu menyusun program pembelajaran
yang kreatif, efektif, menarik, efisien dan menyenangkan.
4. Dengan kepala dan guru yang baik, peserta didik dapat memperolehhasil belajar atau
prestasi yang maksimal baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
5. Dengan supervisi akademik yang profesional madrasah dapat menjadi madrasah hebat
bermartabat sehingga terwujud madrasah berkelas dunia.

Keberlanjutan Strategi POKJAWAS MADRASAH agar PKB berjalan secara keberlanjutan setelah bantuan
Program berakhir adalah :
1. Membangun kerja sama antar Kepala Madrasah dalam mengembangkan kreativitas
dan inovasi layanan pendidikannya sertakesadaran untuk saling bertukar informasi,
pengetahuan, keterampilan, dan budaya kerja yang berkualitas melalui wadah
kelompok kerja.
2. Program pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
KKG/MGMP/MGBK/KKM/POKJAWAS sehingga komunitas belajar :
a. Kepala Madrasah dapat meningkatkan kompetensinya dalam supervisi akademik,
pelaksanaan manajerial, usaha pengembangan madrasah dan pengembangan
kewirausahaan.
b. Guru dan kepala madrasah benar-benar dapat mendalami
3. kompetensi profesional dan pedagogik.
Periode Program Jumlah bulan dalam menjalankan rangkaian kegiatan PKB (Agustus – Oktober 2021)
Kegiatan 1 1. Moda Bimtek/Pelatihan:
Tatap muka, Tatap Maya, Hybrid.
2. Tujuan kegiatan
a. 14 pengawas madrasah mampu memahami Kebijakan Kementerian Agama.
b. 14 pengawas madrasah mampu menyusun perencanaan supervise akademik.
c. 14 pengawas madrasah mampu melaksanakan supervise akademik
3. Nama UP

UP Wajib
Mapel Modul UP JP
Pokjawas Kompetensi Kebiajakan Kementerian Agama 1
Supervisi Konsep Perencanaan Supervisi 2
Akademik Akademik
Pelaksanaan Supervisi Akademik 4
4. Jadwal Kegiatan

IN/ON Jumlah Jumlah Sub Waktu


JP Kegiatan
In 1 17 1 (8 JP) 19 Agustus 2021
1 (4 JP) 20 Agustus 2021
1 (5 JP) 23 Agustus 2021
On 10 1 (2 JP) 24 Agustus 2021
1 (2 JP) 25 Agustus 2021
1 (3JP) 26 Agustus 2021
1 (3 JP) 27 Agustus 2021
In 2 9 1 (4 JP) 30 Agustus 2021
1 (5 JP) 31 Agustus 2021
Total 36 9
5. Anggaran
A. Biaya Sub kegiatan In 1 (19 Agustus 2021) sebesar Rp. 9.552.000 (terbilang:
Sembilan juta lima ratus lima puluh dua ribu rupiah).

Harga Satuan Jenis Total


No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 Sewa ruangan dan 400.000 Hari 1 400.000
perlengkapan
2 ATK Kegiatan 250.000 Set 1 250.000
3 Perlengkapan peserta 22.500 Org/Set 14 315.000
4 Alat/bahan protocol 11.500 Org/set 14 161.000
kesehatan
5 Subsidi quota internet 100.000 Org/Set 14 1.400.000
6 Instrumen supervisi 1.250 Org/Set 14 17.500
akademik
7 Transport peserta 150.000 Org/Hari 14 2.100.000
8 Transport Narasumber 150.000 Org/Hari 1 150.000
9 Transport Fasda 150.000 Org/Hari 1 150.000
10 Uang harian peserta 95.000 Org/Hari 14 1.330.000
11 Honor Fasda 300.000 JP 6 1.800.000
12 Makan 40.000 Orang 16 640.000
13 Snack 15.000 Orang 16 240.000
14 Coffebreak 15.000 Orang 16 240.000
15 Backdrop 198.500 Buah 1 198.500
16 Dokumentasi 5.000 Buah 10 60.000
17 Kebersihan 50.000 Orang 1 100.000
Jumlah 9.552.000
B. Biaya Sub kegiatan In 1 (20 Agustus 2021) sebesar Rp. 5.092.000 (terbilang:
Lima juta Sembilan puluh dua ribu rupiah).
Harga Satuan Jenis Total
No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 Sewa ruangan dan 400.000 Hari 1 400.000
perlengkapan
2 Alat/bahan protocol 3.000 Org/set 14 42.000
kesehatan
3 Transport peserta 150.000 Org/Hari 14 2.100.000
4 Transport Fasda 150.000 Org/Hari 1 150.000
5 Honor Fasda 300.000 JP 4 1.200.000
6 Makan 40.000 Orang 15 600.000
7 Snack 15.000 Orang 15 225.000
8 Coffebreak 15.000 Orang 15 225.000
9 Dokumentasi 5.000 Buah 10 50.000
10 Kebersihan 100.000 Orang 1 100.000
Jumlah 5.092.000
C. Biaya Sub kegiatan In 1 (23 Agustus 2021) sebesar Rp. 5.392.000 (terbilang:
Lima juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu rupiah).
Harga Satuan Jenis Total
No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 Sewa ruangan dan 400.000 Hari 1 400.000
perlengkapan
2 Alat/bahan protocol 3.000 Org/set 14 42.000
kesehatan
3 Transport peserta 150.000 Org/Hari 14 2.100.000
4 Transport Fasda 150.000 Org/Hari 1 150.000
5 Honor Fasda 300.000 JP 5 1.500.000
6 Makan 40.000 Orang 15 600.000
7 Snack 15.000 Orang 15 225.000
8 Coffebreak 15.000 Orang 15 225.000
9 Dokumentasi 5.000 Buah 10 50.000
10 Kebersihan 100.000 Orang 1 100.000
Jumlah 5.392.000
D. Biaya Sub kegiatan On (24 Agustus 2021) sebesar Rp. 0 (terbilang: Nol
rupiah).
Harga Satuan Jenis Total
No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 - - - - -
Jumlah 0

E. Biaya Sub kegiatan On (25 Agustus 2021) sebesar Rp. 0 (terbilang: Nol
rupiah).
Harga Satuan Jenis Total
No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 - - - - -
Jumlah 0
F. Biaya Sub kegiatan On (26 Agustus 2021) sebesar Rp. 0 (terbilang: Nol
rupiah).

Harga Satuan Jenis Total


No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 - - - - -
Jumlah 0

G. Biaya Sub kegiatan On (27 Agustus 2021) sebesar Rp. 0 (terbilang: Nol
rupiah).

Harga Satuan Jenis Total


No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 - - - - -
Jumlah 0

H. Biaya Sub kegiatan In 2 (30 Agustus 2021) sebesar Rp. 5.092.000 (terbilang:
Lima juta sembilan puluh dua ribu rupiah).

Harga Satuan Jenis Total


No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 Sewa ruangan dan 400.000 Hari 1 400.000
perlengkapan
2 Alat/bahan protocol 3.000 Org/set 14 42.000
kesehatan
3 Transport peserta 150.000 Org/Hari 14 2.100.000
4 Transport Fasda 150.000 Org/Hari 1 150.000
5 Honor Fasda 300.000 JP 4 1.200.000
6 Makan 40.000 Orang 15 600.000
7 Snack 15.000 Orang 15 225.000
8 Coffebreak 15.000 Orang 15 225.000
9 Dokumentasi 5.000 Buah 10 50.000
10 Kebersihan 100.000 Orang 1 100.000
Jumlah 5.092.000

I. Biaya Sub kegiatan In 2 (30 Agustus 2021) sebesar Rp. 4.872.000 (terbilang:
Empat juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).

Harga Satuan Jenis Total


No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 Sewa ruangan dan 400.000 Hari 1 400.000
perlengkapan
2 Alat/bahan protocol 3.000 Org/set 14 42.000
kesehatan
3 Transport peserta 150.000 Org/Hari 14 2.100.000
4 Transport Fasda 150.000 Org/Hari 1 150.000
5 Honor Fasda 300.000 JP 3 900.000
6 Makan 40.000 Orang 16 640.000
7 Snack 15.000 Orang 16 240.000
8 Coffebreak 15.000 Orang 16 240.000
Harga Satuan Jenis Total
No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
9 Dokumentasi 5.000 Buah 12 60.000
10 Kebersihan 100.000 Orang 1 100.000
Jumlah 4.872.000

Kendal, Juli 2021

Ketua POKJAWAS Madrasah Kabupaten Kendal


Kompilasi Modul Pengawas

Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1 0 0
Toleransi dalam Keberagaman 1 0 0
Materi Pokok :
A. Implementasi Metode, Teknik dan Prinsip Supervisi
2
Kompetensi Manajerial
Supervisi B. Penyusunan Program Pengawasan Manajerial 4
Manajerial 10 8
C. Penyusunan Supervisi Manajerial 5
D. Penyusunan Laporan dan Tindak Lanjut Supervisi
3
Manajerial
E. Menyusun RTL 1
Materi Penunjang:
Tes Awal; Evaluasi; Tes Akhir 1 0 2
Total JP 18 10 10 38
Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1
Toleransi dalam Keberagaman 1
Materi Pokok :
Kompetensi Konsep Perencanaan Supervisi Akademik 2 4 4
Supervisi Pelaksanaan Supervisi Akademik 4
Akademik Tindak Lanjut Supervisi Akademik 3
RTL 1
Materi Penunjang :
Tes Awal; Evaluasi; Tes Akhir 1 0 1
Monitoring dan Evaluasi 4 6 4
Total JP 17 10 9 36
Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1 0 0
Toleransi dalam Keberagaman 1 0 0
Materi Pokok :
E. Menyusun Kriteria dan Indikator Keberhasilan
3
Kompetensi Pendidikan dan Pembelajaran/Bimbingan di Sekolah
Evaluasi F. Memantau Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi
3
Pendidikan Hasil Belajar Peserta Didik 14 7
G. Membina Guru dalam Pemanfaatan Hasil Penilaian 3
H. Menilai Kinerja Guru dan Kinerja Kepala Madrasah 4
I. Menyusun RTL 1
Materi Penunjang :
Tes Awal; Evaluasi; Tes Akhir 1 0 2
Total JP 17 14 9
40
Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1 0 0
Toleransi dalam Keberagaman 1 0 0
Materi Pokok :
a. Unsur Pengembangan Profesi 3
b. Menyusun Karya Tulis Ilmiah 6
Kompetensi
c. Menerjemahkan/Menyadur 2
Penelitian dan
Pengembangan d. Membuat Karya Inovatif 2
10 8
e. Menyusun RPA dan RPM untuk Bimlat Profesional
Guru dan Kepala Madrasah dalam Pelaksanaan PTK, 4
PTM, dan Best Practice

Materi Penunjang :

Tes Awal dan Tes Akhir; Penguatan dan Refleksi 2 1

Total JP 21 10 9 40
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 1425 TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 606 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN MADRASAH (KKG/MGMP/MGBK/ KKM/POKJAWAS)
MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a.bahwa dalam rangka meningkatkan kompetensi dan


profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan secara
sistematis dan berkelanjutan pada lingkungan
Kementerian Agama, dipandang perlu memberikan
bantuan kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah;
b.bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam
pelaksanaan Pemberian bantuan tersebut diperlukan
Petunjuk Teknis;
c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Nomor 606 Tahun 2021
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kelompok Kerja Guru
dan Tenaga Kependidikan Madrasah
(KKG/MGMP/MGBK/KKM/POKJAWAS) Madrasah
Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
5. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 239, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6570);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan
Penerimaan Hibah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5202);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan
Agama Islam pada Sekolah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas
Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada
Sekolah;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015
tentang Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun
2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Agama;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentag
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017
tentang Kepala Madrasah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala
Madrasah;
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018
tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Guru;
17.Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama;
18.Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020
tentang Pejabat Perbendaharaan Negara pada
Kementerian Agama;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 606 TAHUN
2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
KELOMPOK KERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
MADRASAH (KKG/MGMP/MGBK/KKM/POKJAWAS)
MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2021.
KESATU : Mengubah Lampiran Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 606 Tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Kelompok Kerja Guru dan
Tenaga Kependidikan Madrasah (KKG/MGMP/MGBK/
KKM/POKJAWAS) Madrasah Tahun Anggaran 2021
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Maret 2021

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,

TTD

MUHAMMAD ALI RAMDHANI


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 1425 TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 606 TAHUN 2021 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA GURU
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MADRASAH (KKG/
MGMP/MGBK/KKM/POKJAWAS) MADRASAH TAHUN
ANGGARAN 2021

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA GURU DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN MADRASAH (KKG/MGMP/MGBK/KKM/POKJAWAS)
MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan dan peningkatan kualitas Pendidikan Madrasah
menjadi tugas utama seluruh stakeholder yang terkait. Guru dan
tenaga kependidikan madrasah yang mencakup seluruh guru dan
tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah memiliki peran
yang sangat strategis untuk mewujudkan tugas utama tersebut.
Komunikasi, kordinasi, konsultasi, konsolidasi, dan
kooperasi/kolaborasi antara guru dan tenaga kependidikan Raudlatul
Athfal dan Madrasah menjadi kunci utama keberhasilan terwujudnya
kualitas Pendidikan Madrasah.
Pengembangan dan peningkatan kualifikasi, kompetensi, karir, dan
kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan
Madrasah menjadi perhatian utama Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kementerian Agama RI. Pengembangan keprofesian yang
berkelanjutan untuk seluruh guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah merupakan strategi yang sangat tepat
untuk mewujudkan guru dan tenaga kependidikan Raudlatul Athfal
dan Madrasah yang berkualitas. Dengan bekal attitude, performance,
skills, serta daya juang tinggi untuk maju dan terus berkembang,
maka semboyan guru hebat, siswa cerdas, madrasah bermartabat
tinggal menunggu waktu.
Strategi yang paling tepat untuk melaksanakan program atau agenda
pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah dengan melakukan
pemetaan unit terkecil yang paling dekat dengan guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah secara komprehensif,
akurat, valid, dan nir-double account. Unit terkecil yang dimaksud
adalah kelompok kerja (community learning) guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah. Untuk meningkatkan
motivasi, kelancaran, dan efektivitas pengembangan dan
penyelenggaraan kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan,
maka perlu dilaksanakan kegiatan pemberian bantuan (blockgrant).
Melihat uraian di atas agar kegiatan pemberian bantuan bagi
kelompok kerja Guru dan Tenaga Kependidikan Raudlatul Athfal dan
Madrasah berlangsung secara tertib, akuntabel, dan tepat sasaran,
maka perlu disusun dan ditetapkan petunjuk teknis tentang
pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah.

A. Pengertian
1. Kelompok kerja guru adalah wadah kolektif guru dalam
pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru Raudlatul Athfal
dan Madrasah mulai dari jenjang Raudlatul Athfal, Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah/Kejuruan.
2. Kelompok kerja tenaga kependidikan adalah wadah kolektif tenaga
kependidikan dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi
tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah mulai dari
jenjang Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah
Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah/Kejuruan.
3. Bantuan kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan Raudlatul
Athfal dan Madrasah adalah bantuan yang diberikan kepada
kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan mulai dari jenjang
Raudatul Athfal, Madarasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,, dan
Madrasah Aliyah/Kejuruan;
4. Sistem informasi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
Kementerian Agama yang selanjutnya disebut Simpatika adalah
sistem pendataan dan informasi guru dan tenaga kependidikan yang
berbasis teknologi informasi dalam jaringan secara elektronik.
5. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
6. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
7. Madrasah adalah madrasah formal dalam binaan Menteri Agama
yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan
kekhasan agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal, Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah
Aliyah Kejuruan.

B. Tujuan
Pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah bertujuan untuk meningkatkan:
1. Kualitas kegiatan kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan RA
dan Madrasah;
2. Motivasi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan RA dan Madrasah
dalam melaksanakan tugasnya; dan
3. Kesejahteraan Guru dan tenaga kependidikan RA dan Madrasah.

C. Sasaran dan Kriteria


Sasaran atau penerima bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah dengan kriteria atau
persyaratan sebagai berikut:
1. Sasaran
Sasaran pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah adalah kelompok kerja
guru dan tenaga kependidikan RA dan Madrasah yang aktif.
2. Kriteria
Kriteria kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan RA dan
Madrasah penerima bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah sebagai berikut:
1. Tercatat di aplikasi kkgtk-madrasah
2. Semua anggota dalam kelompok kerja tercatat di SIMPATIKA
(Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Agama);
3. Memiliki Surat Keputusan kelompok kerja yang disahkan oleh
Direktur GTK Madrasah, atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi, atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupat-
en Kota sesuai kewenangannya.
4. Mengajukan proposal secara online di aplikasi kkgtk-madrasah

D. Sumber Dana
Pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah ini dibebankan anggarannya pada DIPA
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun Ang-
garan 2021.

E. Mekanisme Pelaksanaan
1. Penetapan Penerima
Penetapan penerima dilakukan dalam bentuk penerbitan Surat Kepu-
tusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam berdasarkan hasil verifi-
kasi dan validasi data Simpatika dan aplikasi kkgtk-madrasah.
2. Penyaluran
a. Bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah disalurkan kepada kelompok kerja
yang berhak menerimanya secara langsung ke rekening kelompok
kerja yang bersangkutan.
b. Penyaluran bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah dilakukan secara
sekaligus.
3. Nominal Bantuan Kelompok Kerja
Besar bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah adalah Rp. 15.000.000,- (lima belas
juta rupiah) untuk kelompok kerja guru jenjang RA dan MI dan
sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk kelompok
kerja guru jenjang MTs dan MA/K serta kelompok kerja tenaga
kependidikan dari jenjang RA, MI, MTs, dan MA/K. Jumlah itu
diberikan kepada kelompok kerja secara penuh dan tidak dibenarkan
adanya pengurangan, pemotongan atau pungutan dengan alasan
apapun, dalam bentuk apapun, dan oleh pihak manapun, kecuali
pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku (5% bagi kelompok kerja
yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak/NPWP dan 6% bagi
kelompok kerja yang tidak memiliki NPWP).
4. Kewajiban Penerima Bantuan
a. Melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
sesuai jadwal yang diusulkan oleh masing-masing kelompok kerja
melalui ajuan proposal secara online di aplikasi kkgtk-madrasah.
b. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pengurus kelompok
kerja termasuk administrasinya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Setiap kelompok kerja yang menjadi penerima bantuan, ketua
kelompok kerjanya wajib mengisi dan menandatangani Surat
Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
d. Menyampaikan laporan realisasi anggaran bantuan secara online
melalui aplikasi kkgtk-madrasah.
e. Menyimpan dan merapikan seluruh bukti fisik realisasi anggaran
bantuan, untuk sewaktu-waktu dipergunakan dalam rangka audit
oleh BPK atau BPKP.

F. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi secara berkala dan menyeluruh dilaksanakan
agar pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah ini terlaksana secara tepat
sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu. Pemantauan dan evaluasi
dilakukan kepada pihak terkait oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota secara berjenjang sesuai
kewenangan masing-masing. Pengaduan terkait pelaksanaan dapat
disampaikan ke alamat:
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Gedung
Kementerian Agama RI Lantai VIII Jln. Lapangan Banteng
Barat Nomor 3-4 Jakarta 10710 Email :
gtkmadrasah@kemenag.go.id

G. Pelaporan
Laporan pelaksanaan pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan
tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah dibuat secara el-
ektronik melalui aplikasi kkgtk-madrasah dan/atau Simpatika berupa
tersampaikannya bantuan ke penerima bantuan.
H. Penutup
Pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah ini merupakan salah satu upaya yang
dilakukan Kementerian Agama untuk meningkatkan motivasi, kualitas
kegiatan, dan kinerja kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan RA
dan Madrasah. Pelaksanaan dan pengelolaan bantuan harus dilakukan
secara transparan, akuntabel, tepat sasaran, serta dengan komitmen
yang tinggi agar tujuan dan target kegiatan ini dapat dicapai secara
optimal.

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,

TTD

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

Anda mungkin juga menyukai