Proposal
Nama Pokja KELOMPOK KERJA PENGAWAS MADRASAH KABUPATEN KENDAL
Nama Ketua Drs. Shobirin, M.Si
Alamat Jl. Soekarno Hatta Simpang 3 Patebon, Kendal 51351
Nomor SK 116 Tahun 2021
Nomor POKJAWAS-ALT-1-211-0001
Registrasi
Kerangka Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Berpikir Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidik merupakan tenaga
profesional. Hal ini dikuatkan kembali dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah 74 Tahun
2008 tentang Guru di mana sebutkan bahwa profesi guru merupakan profesi
yang memiliki standar kompetensi tertentu.
Keberlanjutan Strategi POKJAWAS MADRASAH agar PKB berjalan secara keberlanjutan setelah bantuan
Program berakhir adalah :
1. Membangun kerja sama antar Kepala Madrasah dalam mengembangkan kreativitas
dan inovasi layanan pendidikannya sertakesadaran untuk saling bertukar informasi,
pengetahuan, keterampilan, dan budaya kerja yang berkualitas melalui wadah
kelompok kerja.
2. Program pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
KKG/MGMP/MGBK/KKM/POKJAWAS sehingga komunitas belajar :
a. Kepala Madrasah dapat meningkatkan kompetensinya dalam supervisi akademik,
pelaksanaan manajerial, usaha pengembangan madrasah dan pengembangan
kewirausahaan.
b. Guru dan kepala madrasah benar-benar dapat mendalami
3. kompetensi profesional dan pedagogik.
Periode Program Jumlah bulan dalam menjalankan rangkaian kegiatan PKB (Agustus – Oktober 2021)
Kegiatan 1 1. Moda Bimtek/Pelatihan:
Tatap muka, Tatap Maya, Hybrid.
2. Tujuan kegiatan
a. 14 pengawas madrasah mampu memahami Kebijakan Kementerian Agama.
b. 14 pengawas madrasah mampu menyusun perencanaan supervise akademik.
c. 14 pengawas madrasah mampu melaksanakan supervise akademik
3. Nama UP
UP Wajib
Mapel Modul UP JP
Pokjawas Kompetensi Kebiajakan Kementerian Agama 1
Supervisi Konsep Perencanaan Supervisi 2
Akademik Akademik
Pelaksanaan Supervisi Akademik 4
4. Jadwal Kegiatan
E. Biaya Sub kegiatan On (25 Agustus 2021) sebesar Rp. 0 (terbilang: Nol
rupiah).
Harga Satuan Jenis Total
No Kebutuhan Vol.
(Rp) Satuan (Rp)
1 - - - - -
Jumlah 0
F. Biaya Sub kegiatan On (26 Agustus 2021) sebesar Rp. 0 (terbilang: Nol
rupiah).
G. Biaya Sub kegiatan On (27 Agustus 2021) sebesar Rp. 0 (terbilang: Nol
rupiah).
H. Biaya Sub kegiatan In 2 (30 Agustus 2021) sebesar Rp. 5.092.000 (terbilang:
Lima juta sembilan puluh dua ribu rupiah).
I. Biaya Sub kegiatan In 2 (30 Agustus 2021) sebesar Rp. 4.872.000 (terbilang:
Empat juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).
Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1 0 0
Toleransi dalam Keberagaman 1 0 0
Materi Pokok :
A. Implementasi Metode, Teknik dan Prinsip Supervisi
2
Kompetensi Manajerial
Supervisi B. Penyusunan Program Pengawasan Manajerial 4
Manajerial 10 8
C. Penyusunan Supervisi Manajerial 5
D. Penyusunan Laporan dan Tindak Lanjut Supervisi
3
Manajerial
E. Menyusun RTL 1
Materi Penunjang:
Tes Awal; Evaluasi; Tes Akhir 1 0 2
Total JP 18 10 10 38
Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1
Toleransi dalam Keberagaman 1
Materi Pokok :
Kompetensi Konsep Perencanaan Supervisi Akademik 2 4 4
Supervisi Pelaksanaan Supervisi Akademik 4
Akademik Tindak Lanjut Supervisi Akademik 3
RTL 1
Materi Penunjang :
Tes Awal; Evaluasi; Tes Akhir 1 0 1
Monitoring dan Evaluasi 4 6 4
Total JP 17 10 9 36
Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1 0 0
Toleransi dalam Keberagaman 1 0 0
Materi Pokok :
E. Menyusun Kriteria dan Indikator Keberhasilan
3
Kompetensi Pendidikan dan Pembelajaran/Bimbingan di Sekolah
Evaluasi F. Memantau Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi
3
Pendidikan Hasil Belajar Peserta Didik 14 7
G. Membina Guru dalam Pemanfaatan Hasil Penilaian 3
H. Menilai Kinerja Guru dan Kinerja Kepala Madrasah 4
I. Menyusun RTL 1
Materi Penunjang :
Tes Awal; Evaluasi; Tes Akhir 1 0 2
Total JP 17 14 9
40
Distribusi JP
Modul UP
In On In
Materi Umum :
Kebijakan Kementerian Agama 1 0 0
Toleransi dalam Keberagaman 1 0 0
Materi Pokok :
a. Unsur Pengembangan Profesi 3
b. Menyusun Karya Tulis Ilmiah 6
Kompetensi
c. Menerjemahkan/Menyadur 2
Penelitian dan
Pengembangan d. Membuat Karya Inovatif 2
10 8
e. Menyusun RPA dan RPM untuk Bimlat Profesional
Guru dan Kepala Madrasah dalam Pelaksanaan PTK, 4
PTM, dan Best Practice
Materi Penunjang :
Total JP 21 10 9 40
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 1425 TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 606 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN MADRASAH (KKG/MGMP/MGBK/ KKM/POKJAWAS)
MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2021
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Maret 2021
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
TTD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan dan peningkatan kualitas Pendidikan Madrasah
menjadi tugas utama seluruh stakeholder yang terkait. Guru dan
tenaga kependidikan madrasah yang mencakup seluruh guru dan
tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah memiliki peran
yang sangat strategis untuk mewujudkan tugas utama tersebut.
Komunikasi, kordinasi, konsultasi, konsolidasi, dan
kooperasi/kolaborasi antara guru dan tenaga kependidikan Raudlatul
Athfal dan Madrasah menjadi kunci utama keberhasilan terwujudnya
kualitas Pendidikan Madrasah.
Pengembangan dan peningkatan kualifikasi, kompetensi, karir, dan
kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan
Madrasah menjadi perhatian utama Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kementerian Agama RI. Pengembangan keprofesian yang
berkelanjutan untuk seluruh guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah merupakan strategi yang sangat tepat
untuk mewujudkan guru dan tenaga kependidikan Raudlatul Athfal
dan Madrasah yang berkualitas. Dengan bekal attitude, performance,
skills, serta daya juang tinggi untuk maju dan terus berkembang,
maka semboyan guru hebat, siswa cerdas, madrasah bermartabat
tinggal menunggu waktu.
Strategi yang paling tepat untuk melaksanakan program atau agenda
pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah dengan melakukan
pemetaan unit terkecil yang paling dekat dengan guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah secara komprehensif,
akurat, valid, dan nir-double account. Unit terkecil yang dimaksud
adalah kelompok kerja (community learning) guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah. Untuk meningkatkan
motivasi, kelancaran, dan efektivitas pengembangan dan
penyelenggaraan kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan,
maka perlu dilaksanakan kegiatan pemberian bantuan (blockgrant).
Melihat uraian di atas agar kegiatan pemberian bantuan bagi
kelompok kerja Guru dan Tenaga Kependidikan Raudlatul Athfal dan
Madrasah berlangsung secara tertib, akuntabel, dan tepat sasaran,
maka perlu disusun dan ditetapkan petunjuk teknis tentang
pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah.
A. Pengertian
1. Kelompok kerja guru adalah wadah kolektif guru dalam
pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru Raudlatul Athfal
dan Madrasah mulai dari jenjang Raudlatul Athfal, Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah/Kejuruan.
2. Kelompok kerja tenaga kependidikan adalah wadah kolektif tenaga
kependidikan dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi
tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah mulai dari
jenjang Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah
Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah/Kejuruan.
3. Bantuan kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan Raudlatul
Athfal dan Madrasah adalah bantuan yang diberikan kepada
kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan mulai dari jenjang
Raudatul Athfal, Madarasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,, dan
Madrasah Aliyah/Kejuruan;
4. Sistem informasi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
Kementerian Agama yang selanjutnya disebut Simpatika adalah
sistem pendataan dan informasi guru dan tenaga kependidikan yang
berbasis teknologi informasi dalam jaringan secara elektronik.
5. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
6. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
7. Madrasah adalah madrasah formal dalam binaan Menteri Agama
yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan
kekhasan agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal, Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah
Aliyah Kejuruan.
B. Tujuan
Pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah bertujuan untuk meningkatkan:
1. Kualitas kegiatan kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan RA
dan Madrasah;
2. Motivasi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan RA dan Madrasah
dalam melaksanakan tugasnya; dan
3. Kesejahteraan Guru dan tenaga kependidikan RA dan Madrasah.
D. Sumber Dana
Pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah ini dibebankan anggarannya pada DIPA
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun Ang-
garan 2021.
E. Mekanisme Pelaksanaan
1. Penetapan Penerima
Penetapan penerima dilakukan dalam bentuk penerbitan Surat Kepu-
tusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam berdasarkan hasil verifi-
kasi dan validasi data Simpatika dan aplikasi kkgtk-madrasah.
2. Penyaluran
a. Bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah disalurkan kepada kelompok kerja
yang berhak menerimanya secara langsung ke rekening kelompok
kerja yang bersangkutan.
b. Penyaluran bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga
kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah dilakukan secara
sekaligus.
3. Nominal Bantuan Kelompok Kerja
Besar bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah adalah Rp. 15.000.000,- (lima belas
juta rupiah) untuk kelompok kerja guru jenjang RA dan MI dan
sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk kelompok
kerja guru jenjang MTs dan MA/K serta kelompok kerja tenaga
kependidikan dari jenjang RA, MI, MTs, dan MA/K. Jumlah itu
diberikan kepada kelompok kerja secara penuh dan tidak dibenarkan
adanya pengurangan, pemotongan atau pungutan dengan alasan
apapun, dalam bentuk apapun, dan oleh pihak manapun, kecuali
pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku (5% bagi kelompok kerja
yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak/NPWP dan 6% bagi
kelompok kerja yang tidak memiliki NPWP).
4. Kewajiban Penerima Bantuan
a. Melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
sesuai jadwal yang diusulkan oleh masing-masing kelompok kerja
melalui ajuan proposal secara online di aplikasi kkgtk-madrasah.
b. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pengurus kelompok
kerja termasuk administrasinya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Setiap kelompok kerja yang menjadi penerima bantuan, ketua
kelompok kerjanya wajib mengisi dan menandatangani Surat
Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
d. Menyampaikan laporan realisasi anggaran bantuan secara online
melalui aplikasi kkgtk-madrasah.
e. Menyimpan dan merapikan seluruh bukti fisik realisasi anggaran
bantuan, untuk sewaktu-waktu dipergunakan dalam rangka audit
oleh BPK atau BPKP.
G. Pelaporan
Laporan pelaksanaan pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan
tenaga kependidikan Raudlatul Athfal dan Madrasah dibuat secara el-
ektronik melalui aplikasi kkgtk-madrasah dan/atau Simpatika berupa
tersampaikannya bantuan ke penerima bantuan.
H. Penutup
Pemberian bantuan bagi kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah ini merupakan salah satu upaya yang
dilakukan Kementerian Agama untuk meningkatkan motivasi, kualitas
kegiatan, dan kinerja kelompok kerja guru dan tenaga kependidikan RA
dan Madrasah. Pelaksanaan dan pengelolaan bantuan harus dilakukan
secara transparan, akuntabel, tepat sasaran, serta dengan komitmen
yang tinggi agar tujuan dan target kegiatan ini dapat dicapai secara
optimal.
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
TTD