Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat dan Anugerah
yang selalu diberikan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas critical book report ini.
Dalam penyusunan tulisan ini, tentunya penyusun tidak menyelesaikannya seorang diri. Penyusun
mendapat bantuan dari banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik dari segi moril maupun
materil. Oleh karena itu, penyusun banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak tersebut.
Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan yang
disebabkan karena keterbatasan pengetahuan. Oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi perbaikan tulisan ini dimasa mendatang. Penyusun berharap agar
tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
NOBAT SIHOMBING
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang 3
Tujuan Penulisan 3
Manfaat 3
Identitas buku pertama 4
1.5 Identitas buku kedua ………………………………………………………….5
BAB II.
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Ringkasan Buku Pertama……………………………………………………...6
2.2 Ringkasan Buku Kedua……………………………………………………….21
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Buku……………………………………………………………….33
3.2 Kekurangan Buku……………………………………………………………..33
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan 35
Saran…………………………………………………………………………..35
DAFTAR PUSTAKA 36
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada dasarnya critical book review merupakan kegiatan mengulas isi buku dengan menitikberatkan
pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa
yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir dan
menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Mahasiswa dapat menguji pikiran
pengarang/penulis lewat sudut pandangnya dengan berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang
dimiliki.
Melalui kegiatan critical book review mahasiswa di ajak untuk berfikir kritis mengenai suatu
permasalahan, menillai dan menganalisis suatu kajian secara objektif serta mampu memandang suatu
permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.
1. Penyelesaian tugas mata kuliah Bahasa Indonesia program studi pendidikan teknik bangunan
2. Menambah pemahaman mahasiswa mengenai materi atau isi buku yang di bahas
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyampaikan pendapat secara luas
4. Mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis terhadap satu permasalahan
Beberapa manfaat yang didapatkan dalam melakukan critical book review antara lain:
Bagi penulis kiritik yang sampaikan dapat menjadi referensi dan pertimbangan dalam menulis karya-
karya yang lain.
Bagi mahasiswa atau masyarakat umum kritik buku menjadi sarana menambah wawasan berfikir dan
pembelajaran untuk mengemukakan pendapat secara ilmiah.
Bagi dosen atau pendidik, kegiatan critical book review dapat menjadi bahan penilaian sejauh mana
pemahan peserta didik terhadap materi suatu bahan bacaan.
BAB II
ISI RINGKASAN BUKU
2.1 (Ringkasan Buku Pertama)
Bab 1. Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Gengre Makro
Kegiatan 1: Membangun Konteks Teks Akademik
Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku,
proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut
merupakan genre makro yang masing-masing di dalamnya terkandung campuran dari beberapa genre
mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah
genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro adalah
subgenre- subgenre yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh genre makro
tersebut.
Amatilah teks-teks tersebut, serta identifikasilah genre makro yang menjadi payung dan genre mikro
yang terkandung di dalamnya.
Buatlah sejumlah pertanyaan yang lain mengenai teks-teks tersebut, dan jawablah pertanyaan-
pertanyaan itu.
Tulislah hasil atau jawaban dari Poin (1) sampai dengan Poin (3) di lembar kertas, lalu kumpulkan pada
waktu yang disepakati antara Anda dan dosen pendamping Anda.
Proyek
Proyek di sini dimaksudkan sebagai rencana belajar sesuai dengan kebutuhan akademik Anda. Susunlah
sebuah proyek belajar yang berkaitan dengan ciri-ciri teks akademik dan teks nonakademik. Pada
proyek Anda itu, Anda dapat:
(1) membuat konversi dari teks yang kurang akademik menjadi teks yang lebih akademik;
(2) mempertanyakan segala sesuatu yang terkait dengan seluk-beluk teks akademik, dan menuangkan
hasilnya dalam bentuk tulisan;
(3) mendiskusikan materi tertentu dengan teman-teman Anda, dan menuangkan hasilnya dalam bentuk
tulisan;
(4) melakukan kegiatan belajar apa pun yang Anda pandang dapat mendukung pemahaman Anda
terhadap teks akademik, dan menuangkan hasilnya dalam bentuk tulisan.
Bab 2. Menjelajahi Dunia Pustaka
b. Proyek , Proyek di sini dimaksudkan sebagai rencana belajar sesuai dengan kebutuhan akademik
Anda. Susunlah sebuah proyek belajar yang berkaitan dengan artikel ilmiah. Pada proyek Anda itu,
Anda dapat:
1) Meringkas artikel ilmiah yang Anda rasa paling cocok dengan bidang Anda menjadi dua halaman
saja. Anda dapat mengerjakan tugas itu secara berkelompok, tetapi hasil akhir merupakan perolehan
Anda secara individual.
2) Melakukan penelitian kecil-kecilan dengan dua variabel saja mengenai pokok persoalan yang
menjadi daya tarik Anda. Setelah selesai, laporkan hasilnya dalam bentuk artikel penelitian. Artikel
ilmiah yang Anda hasilkan itu sekaligus berfungsi untuk memenuhi tugas akhir semester.
BAB 2. BAHASA INDONESIA BAKU DAN PEMAKIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR
1. Pengertian Bahasa Baku
Bahasa baku adalah bahasa
yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, belum cukup memahami konsep yang sesungguhnya.
2. Pengertian Bahasa Nonbaku
Alwasliah berpengertian bahwa bahasa tidak abku adalah bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata
atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan, dan pengucapan yang tifak biasa dipakai oleh mereka yang
tidak berpendidikan (1985:116).
3. Pengertian Bahasa Indonesia Baku dan Nonbaku
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah
dimodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara
luas.
Bahasa Indonesia nonbaku adalahsalah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak
diterima, dan tidak difungsikan sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai
oleh masyarakat secara khusus.
4. Tumbuhnya Bahas Indonesia Baku
Variasi bahasa yang ada dalam bahasa Indonesia terjadi karena kehidupan pemakainya semakin lama
semakin kompleks.
5. Fungsi Bahasa Indonesia Baku
Pertama berfungsi sebagai pemersatu, kedua sebagai penanda kepribadian, ketiga sebagai penambah
wibawa, keempat berfungsi sebagai kerangka acuan.
6. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku
Pertama, dalam komunikasi resmi ( surat menyurat dll). Kedua dalam wawancara teknis (karangan
ilmiah seperti skripsi, tugas akhir dll). Ketiga pembicaraan di depan umum ( ceramah dll). Keempat
pembicaraan dengan orang yang dihormati (atasan dengan bawahan dll).
7. Ciri-ciri bahasa Indonesia Baku
Ciri-ciri bahasa Indonesia Baku adalah sebagai berikut
Pelafalan relatif bebas dari atau sedikit diwarnai oleh bahasa daerah atau dialek.
Bentuk kata Berawalan me- dan ber- dll ditulis dan diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Konjungsi ditulis secara jelas dan tetap didalam kalimat
Partikel –kah, -lah, dan –pun ditulis secara jelas dan tetap didalam kalimat
Preposisi atau kata depan ditulis secara jelas dan tetap didalam kalimat
Kata ganti atau polaritas tutur sapa ditulis secara jelas dan tetap didalam kalimat
8. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku Dan Nonbaku Dengan Baik Dan Benar
Pemakaian bahasa Indonesia baku dan benar adalah pemakaian bahasa Indonesia yang mengikuti
kaidah bahasa yang dibakukan atau dianggap baku.
Huruf Miring
Dipakai untuk menuliskan nama sebuah buku, majalah, Koran dll
Menegaskan atau mengkhususkan beberapa suku kata
Menuliskan nama ilmiah atau bahasa asing
4. Penulisan Kata
Kata dasar ( pagar, rumah)
Kata turunan ( imbuhan , akhiran, sisipan)
Kata ulang (lari-lari, sayur-mayur)
Gabungan kata (duta besar, orang tua)
Kata ganti ku, kau, mu dan nya (Bukuku, bukumu, bukunya tersimpan di lemari)
Kata depan Di, ke, dan dari (Kami percaya sepenuhnya kepadanya)
Kata si sdan sang (Harimau itu marah sekali kepada sang kancil )
Partikel (-lah, -kah, -tah, pun dan per )
Singkatan atau akronim ( S.T untuk Sarjana Teknik )
Angka dan bilangan ( 1 2 3 , I II III, dll)
5. Penulisan Unsur Serapan
Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia ( reshuffle )
Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia (aa
Belanda menjadi a)
6. Pemakaian Tanda Baca
Tanda titik (.) g. Tanda ellips (…)
Tanda koma (,) h. Tanda Tanya (?)
Tanda titik koma (;) i. Tanya Seru (!)
Tanda titik dua (:)
Tanda hubung (-)
Tanda pisah (- )
BAB 4. DIKSI
1. Pengertian Diksi
Harimurti (1984) dalam Kamus Linguistic, menyatakan bahwa diksi adalah pilihan kata dan kejelasan
lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara didalam umum atau karang-mengarang.
2. Persyaratan Diksi
Pemilihan kata sesuai dengan kaidah kelompok kata/frase
Tepat
Seksama
Lazim
Benar
Pemilihan kata sesuai dengan kaidah makna kata
Makna konotatif
Makna stalistik
Makna afektif
Makna reflektif
Makna kolokatif
Makna Interpretative
Pilihan kata sesuai dengan kaidah lingkungan sosial kata
Tingkat sosial yang mengakibatkan terjadinya Sosiolek
Daerah/geografi yang mengakibatkan terjadinya dialek
Resmi/Formal dan tidak remi/nonformal yang mengakibatkan terjadinya bahasa baku dan nonbaku
Pilihan kata sesuai dengan kaidah mengarang
Kata dari dan daripada 6) Kata suatu dengan sesuatu
Kata pada dan kepada
Kata di dan ke
Kata dan dan dengan
Kata antar dan antara
BAB 5. KALIMAT EFEKTIF
1. Pengertian Kalimat
Menurut KBBI, kalimat adalah (1)kesatuan ujaran yang menungkapkan suatu konsep pikiran dan
perasaan, (2) perkataan, (3) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri (Depdikbud. 1989:380).
2. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mewakili pikiran dan keinginan penulis yang disusun
secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembaca atau pembaca.
3. Persyaratan Kalimat Efektif
Kesepadanan dan kesatuan antar suku bahasa dengan cara atau jalan pikiran yang logis
Subyek dan predikat
Ide pokok
Penggabungan dengan “yang”, dan “dan”
Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan
Penumpukan ide pokok
Penggunaan kata terjemahan
Kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
Penekanan untuk menemukan ide pokok
Posisi dalam kalimat
Urutan yang logis
Pengulangan kata
Kehematan dalam mempergunakan kata
Pengulangan subyek kalimat
Hiponimi dihindarkan
Pemakaian kata depan daridan daripada
Kevariasian dalam struktur kalimat
Dalam bentuk pola, jenis kalimat.
BAB 6. PARAGRAF
1. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan.
2. Macam-macam Paragraf
Paragraf pembuka, berperan sebagai pengantar, untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan.
Paragraf penghubung, masalah yang diuraikan terdapat dalam paragraf penghubung.
Paragraf penutup, paragraph penutup mengahkhiri sebuah karangan, biasanya paragraf ini berisi
kesimpulan dari paragraph penghubung.
3. Syara-syarat Pembentukan Paragraf
Kesatuan
Tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran dan satu tema, yang fungsinya mengembangan tema
tersebu, oleh sebab itu dalam pengembangannya tidak boleh terdapat unsure-unsur yang sama sekali
tidak berhubungaan dedngan tema atau pikiran tersebut.
Koherensi
Memiliki syarat yang harus dipenuhi yaitu khoherensi dan kepaduan. satu paragraph bukanlah
merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri atau terlepas, tetapi
dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan timbale balik.
Perincian dan urutan pikiran
Bagaimana cara meengembangkan pikiran utama menjadi sebuah pikiran utama menjadi sebuah
paragraf dan bagaimana hubungan antara pikiran utama dengan pikiran-pikiran penjelas, dilihat dari
urutan perinciannya.
Letak kalimat utama
Penempatan kalimat utama dalam pengembangan sebuah paragraph bermacam-macam, yakni ; pada
awal kalimat, pada akhir paragraf, pada awal dan akhir kalimat paragraf.
Pengembangan paragraph
Pikiran utama sebuah paragraph hanya akan jelas kalau diperincin dengan pikiran-pikiran penjelas,
jadi dalam sebuah paragarf terdapat satu pikiran dan beberapa pikiran penjelas, inilah yang dinamakan
keterangan paragraf yakni; secara alamiah, klimaks atau antiklimaks dan perbandingan dan
penentangan.
Analogi
Analogi biasanya dipergunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah diketahui umum dengan
yang baik atau kurang dikenal umum. gunanya untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal tersebut.
BAB 7. PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan.
2. Pemilihan Topik
Topik harus bermanfaat dan layak dibahas
Topik cukup menarik
Topic dikenal baik
Bahan yang dipergunakan
Tidak terlalu luas dan sempit
3. Pembatasan Topik
Pembatasan topik bertujuan agar penulisan suatu karya ilmiah oleh seorang penulis tidak hanyut dalam
suatu persoalan yang tidak ada habis-habisnya dan dapat menulis dengan tujuan khusus.
4. Penetuan Judul
Judul harus sesuai topik beserta jangkauannya
Judul dalam bentuk frasa
Singkat
Dinyatakan secara jelas
5. Perumusan Tema
Rumusan tema adalah rumusan mengenai masalah dan tujuannya menggarap topik yang dibahas pada
sebuah karya ilmiah.
6. Pengumpulan Bahan
Pengumpulan bahan adalah langkah yang dilakukan sebelum proses penulisan yang bertujuan untuk
mempersiapkan kebutuhan akan bahan yang mungkin akan diperlukan setelah sebuah topik dan tema
sudah dirumuskan.
7. Penyusunan Kerangka Makalah
Contoh :
TEMA :
PENDAHULUAN
Proses Penanganannya
Pencegahannya
Kendala-kendala
Penanggulangannya
PENUTUP
8. Penulisan Makalah
Penulisan pendahuluan
Penulisan pembahasan
Penulisan penutup
9. Enumerasi
Adalah tata cara penomoran butir-butir pembicaraan dalam penulisan makalah.
10. Penulisan Kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini, atau pendapat yang dikutip dari sumber tertulis untuk mendukung
atau memperjelas argument, posisi, atau opini dalam suatu karya ilmiah
Contoh :
“ Harimurti Kridalaksana berpengertian bahwa bahasa adalah sistem lambing berupa bunyi arbitrer
yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasi diri.”
11. Penulisan Daftar Rujukan
Nama penulis ditulis tanpa gelar
Identitas buku rujukan diketik satu spasidan jarak dua spasi untuk identitas buku berikutnya
Buku-buku rujukan didaftarkan secara alpabetis dan tidak diberi nomor urut
Urutan identitas setiap buku penulisannya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Nama kota tempat penerbitan; nama penerbit. Judul harus
digaris bawahi atau dicetak dengan huruf miring
Penulisan nama keluarga mendahului penulisan nama diri penulis dan dipisahkan dengan tanda koma
Bila ditulis oleh dua penulis , sisipkan kata dan diantara kedua nama penulis
Bila ditulis lebih dari dua orang, yang ditulis nama pengarang pertama dan ditambahi singkata dkk di
belakangnya.
Contoh :
Birn, R. 1993. Effective Use Of Market Research. London: Kogan Page
12. Revisi
Revisi adalah kegiatan mengakaji ulang sebuah karya ilmiah yang sudah jadi baik menambahi atau
mengurangi konsep pada suatu karya ilmiah tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan
Buku Petama
Ringkasan buku sangat jelas dan membahas tentang materi perkuliaahan , pengetahuan
mengeksplorasi teks akademik dalam gengre makro, menjelajahi pustaka, mendesain proposal
penelitiandan proposal kegiatan, melaporkan hasil penelitian dan hasil kegiatan, mengaktualisasikan
diri melalui artikel ilmiah.
Terdapat pendapat para ahli-ahli tentang setiap materi yang ingin dibahas setiap perbab
Cover buku sangat menarik untuk membuat kita tertarik membacanya
Setiap topik yang dibahas selalu disertai dengan contoh-contoh sehingga pembaca akan lebih jelas dan
muadah memahaminya.
Materi yang dibahas setiap bab nya memiliki keterkaitan dan sangat berkesinambungan dengan materi
selanjutnya, sehingga sangat sistematis dan beruntut materi yang disajikan pada setiap bab nya. Agar
memudahkan para pembaca memahami inti sari dari bab ini.
Buku Kedua
Cover buku sangat menarik untuk membuat kita tertarik membacanya
Setiap topik yang dibahas selalu disertai dengan contoh-contoh sehingga pembaca akan lebih jelas dan
muadah memahaminya.
Materi yang dibahas pada buku pertama yang sebagai buku utama sangat mempunyai keterkaitan
didalam pembahasan materi pada buku yang kedua yang sebagai buku pembanding
Kekurangan Buku
Buku Pertama
Terlalu banyak jumlah halaman buku, sehingga para pembaca yang ingin membaca isi buku sudah
terlebih dahulu malas karena melihat tebal dan jumlah halaman yang banyak.
Buku Kedua
Kalimat yang didalam buku sulit untuk dimengerti karena banyak kosa kata yang kurang dimengerti.
Terdapat beberapa kata yang sulit untuk di pahami seperti pemakaian bahasa inggris, Seharusnya
penulis membuat arti dari bahasa inggris tersebut. Agar pembaca mudah untuk mengerti maksud dari
kalimat yang ada didalam buku kedua atau sebagai buku pembanding.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya berikan setelah membaca buku pertama yang mana sebagai buku
utama dari karangan Intan Ahmad dan pada buku kedua yang mana sebagai buku pembanding dari
karangan Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk, kita diharapkan bagi para pembaca dan terlebih kepada saya
sebagai selaku penulis critical book review ini untuk mengetahui isi dari buku dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti contohnya memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan pada Critical book review ini adalah sebaiknya penulis
memperbaiki kesalahan dalam penulisan baik itu kata-kata ataupun kalimat. Dari critical book review
ini, diharapkan kepada pembaca agar dapat mengetahui isi dari buku ini dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan kita sehari-hari dan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.