PENDAHULUAN
dengan sendi atau dalam arti kata lain osteoarthritis disebabkan oleh stress
24 juta jiwa dan untuk wilayah indonesia dengan usia diatas 75 tahun
dan sisanya atau 71% mengonsumsi obat bebas pereda nyeri (WHO,
2011).
TABEL 1.1
JUMLAH PENDERITA OSTEOATHTRITIS DI PANTI TRESNA
WERDAH KOTA LUBUKLINGGAU
NO TAHUN JUMLAH JUMLAH PERSENTASE
LANSIA PENDERITA (%)
1. 2017 32 10 31%
2. 2018 32 12 37%
3. 2019 27 15 55%
Sumber : Panti Tresna Werdah Kota Lubuklinggau 2020.
tinggi yaitu pada usia < 40 tahun terdapat 5%, pada usia 40-60 tahun ada
30% dan pada usia >61 tahun ada 65% (Rita, 2012)
sering terjadi pada usia di atas 60 tahun. Lebih dari 80% individu berusia
(Abdurachman, 2019)
turun tangga, duduk dan bangkit dari kursi atau toilet, hal ini dikarenakan
Colby, 2013)
dan kekauan otot dan sendi, kehilangan daya kontraksi fungsional otot
rasa nyeri dan rasa yang tidak nyaman yang dirasakan. Tetapi hal ini
menurunkan resiko cacat, dan anti inflasi. Tapi tidak sedikit juga orang
kekakuan sendi dan nyeri, hal ini dapat mengakibatkan masalah dalam
atau berbaring, berjalan menaiki tangga, terlalu lama saat berdiri, sholat,
dan pada keadaan yang lebih parah bisa membutuhkan alat bantu untuk
berjalan, maka dari itu hal ini sering menjadi faktor kuat terjadinya gejala
(Kwok, 2013).
latihan ini adalah untuk kontrol neuromuskular otot quadricep femoris dan
stabilitas dinamis otot lutut. Sumber tahanan pada latihan ini berupa
menahan gaya secara manual, menahan beban dalam posisi tertentu, dan
mempertahankan posisi melawan tahanan beban tubuh (Kisner & Colby,
2013).
bagian fisioterapi. Tetapi tindakan ini mendapat respon yang rendah oleh
2018)
obat habis dan harus berobat lagi ke puskesmas. Sehinga di perlukan suatu
isometrik otot quadrisep untuk mengurangi skala nyeri dan kekakuan sendi
obatan analgetik, anti inflamsi, dan ada juga berupa penyinaran di unit
fisioterapi, tetapi hal tersebut hanya bersifat sementara. Saat obat yang
fungsional otot dan fisik (Kisner, 2013). Latihan resistensi atau dalam hal
rasa nyeri maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
karena cara ini cukup mudah dilakukan dan bisa dilakukan di rumah
obat farmokologi.
1 Tujuan Umum
tahun 2020.
.4 Manfaat Penelitian
akan mengembangkannya.
.4.2 Manfaat Bagi Panti Sosial Tresna Werdah
Keperawatan
Dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam
TINJAUAN PUSTAKA
.4 Konsep Osteoarthritis
1 Definisi Osteoarthritis
adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang
2011).
2.1.2 Etiologi
berikut :
1. Pernah mengalami patah tulang atau trauma di sekitar sendi
osteoarthritis.
5. Keturunan
Salah satu bentuk osteoarthritis yang biasanya ditemukan pada pria
2.1.3 Manifestasi
pembentuk sendi.
2.1.4 Patofisiologi
sendi yang harus menanggung berat badan, seperti panggul lutut dan
kolumna vertebratis.
Osteoarthritis pada beberapa kejadian akan mengakibatkan
terbatasnya geraknya. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang
Synovial menebal
MK : Nyeri Kurang informasi tentang
proses penyakit
Deformitas sendi
MK : Defisit pengetahuan
MK : Gangguan mobilitas
fisik
Sumber : Nurarif, A.H.
Skema 2.1.5 web
2.1.6of coutation
Pemeriksaan Penunjang
2.1.7 Penatalaksanaan
1. Tindakan preventif
a. Penurunan berat badan
b. Pencegahan cedera
c. Screening sendi paha
d. Pendekatan ergonomik untuk memodifikasi stres akibat kerja.
2. Farmakologi : obat NSAID bila nyeri muncul
3. Terapi konservatif : kompres hangat, mengistirahatkan sendi,
inflamasi
4. Irigasi tidal (pembasuhan debris dari ronggo sendi).
Debridemen artroscopik
5. Pembedahan : artroplasti
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Osteoarthritis
2.2.1 Pengkajian
b. Keluhan utama
musculoskeletal sebelumnya.
e. Riwayat penyakit keluarga
Yang perlu dikaji apakah dalam keluarga ada yang menderita
2. Kesadaran
Kesadaran klien biasanya composmentis dan apatis.
a) Suhu
b) Nadi
c) Pernafasan
d) Tekanan darah
g. Pemeriksaan Review Of System
1. System pernafasan (B1 : Breathing)
batas normal.
dilatasi pupil.
abdomen.
kesukaan.
3. Pola eliminasi
2.2.2 Diagnosa
informasi.
4. Risiko cedera berhubungan dengan perubahan fungsi
psikomotor.
2.2.3 Intervensi
adalah langka ketiga dari proses keperawatan yang terdiri dari dua
Intervensi Osteoarthritis
usia yaitu :
a. Lanjut usia (elderly) (60-74 tahun)
b. Lanjut usia tua (old) (75-90 tahun)
c. Usia sangat tua (very old) (di atas 90 tahun)
Menurut Prof. DR. Koeseomanto Setyonegoro lanjut usia terbagi
menjadi :
a. Usia lanjut (geriatric age) 65 tahun
b. Usia ( Young old) 70-75 tahun
c. Usia (old) 75-80 tahun
d. Usia lebih dari 80 tahun (very old)
Kalau pembagian umur dari beberapa ahli tersebut ditelaah,
dapat disimpulkan bahwa yang disebut lanjut usia adalah orang yang
lanjut usia adalah 60 tahun ke atas. Hal ini dipertegas dalam undang-
lansia adalah :
a. Mudah jatuh yaitu suatu kejadian yang dilaporkan penderita
depresi)
2. Gangguan organisme misalnya : anemia, kekurangan
tulang belakang
2. Gangguan pankreas
3. Kelainan ginjal (batu ginja)
4. Gangguan pada otot badan.
d. Berat badan menurun disebabkan oleh :
1. Pada umumnya, nafsu makan menurun karena kurang
.4 Konsep Nyeri
orang dalam hak skala atau tingkatannya, dan hanya orang yang
bahkan tidak memiliki myelin yang tersebar pada kulit dan mukosa,
atau mekanis.
Selanjutnya, stimulasi yang diterima oleh reseptor tersebut
belakang oleh dua jenis serabut yang bermyelin rapat atau serabut A
melalui akar dorsal (dorsal root) serta sinaps pada dorsal horn. Dorsal
horn terdiri atas beberapa lapisan atau laminae yang saling bertautan.
tract (SRT) yang membawa informasi tentang sifat dan lokasi nyeri.
Dari proses transmisi terdapat dua jalur mekanisme terjadinya nyeri,
yaitu jalur opiate dan jalur nonopiate. Jalur opiate ditandai oleh
Menurut Judha, M (2012) kehidupan nyeri dapat bersifat lama dan ada
reseptor.
b. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat
asam laktat.
e. Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik
c. Ansietas
Hubungan nyeri dan ansietas bersifat kompleks. Ansietas seringkali
lebih berat dan jika mengalami suatu proses periode tidur yang baik
akan menerima nyeri dengan lebih muda pada masa yang akan
episode nyeri tanpa pernah sembuh maka rasa takut akan muncul,
menghilangkan nyeri.
h. dukungan keluarga dan social
faktor lain bermakna mempengaruhi respon nyeri adalah kehadiran
nyeri, keluhan nyeri seperti lokasi nyeri, intensitas nyeri, kualitas, dan
nyeri
Q (Quality) : dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tumpul, atau
tersayat
R (Region) : yaitu daerah perjalanan nyeri
S (Severity) : adalah keparahan atau intensitas nyeri
T (Time) : adalah lama atau waktu serangan atau frekuensi nyeri.
Intensitas nyeri bias juga menggunakan Visual Analog Scale (VAS)
Keterangan:
teknik seperti :
1. Teknik pengalihan
a) Menonton televise
b) Berbincang-bincang dengan orang lain
c) Mendengarkan music
2. Teknik relaksasi
Menganjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan mengisi
(Sumaryanti, 2009).
bermanfaat bagi pasien yang berusia cukup tua yang akan membuat
isometrik.
2.5.3 Keuntungan Dan Kekurangan Dari Latihan Isometrik
asalkan ruang gerak cukup, alat yang digunakan sedikit atau tidak ada,
memiliki resiko injuri lebih kecil dibandingkan latihan lain, serta bisa
hanya sudut yang dilatih pasien (Fair, 2011 dalam Susiladewi, 2015).
.6 Kerangka Konsep
Intervensi : Evaluasi :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit
tunggal dengan pokok pertanyaan yang berkenaan dengan “how” atau “why”.
Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok penduduk yang terkena
Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien dengan diagnosa
Faktor studi dalam penelitian ini adalah perubahan nyeri yang dialami oleh
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam
3.4.2 Osteoarthritis
kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul
karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. Pada sendi
3.4.3 Nyeri
orang dalam hak skala atau tingkatannya, dan hanya orang yang
3.4.4 Isometrik
(Afriwardi, 2010).
Penelitian ini dilakukan di panti tresna werdah kota lubuklinggau tahun 2020
osteoarthritis
ini adalah berupa format pengkajian, lembar ceklist yang terdiri dari
SOP Latihan Isometrik dan lembar tentang tingkat nyeri sendi yang
terkait.
penelitian yaitu :
1. Informed consent penelitian untuk meminta partisipan
penelitian ini.
2. Anonymity untuk menjaga kerahasiaan partisipan nama yang
inisial saja.
3. Confidenrially kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan
Block, J.A., Oegema, T.R. (2014). The Effects Of Oral Glucosamine On Joint Healt :
Is A Change In Research Approach Needed Osteoarthritis.
Hidayat, A.A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan
proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta : Nuha
Medika
Wahyuni, L.N. (2019). Pengaruh Latihan Isometrik Terhadap Penurunan Kadar Asam
Urat Pada Lansia. Journals Of Ners Community, Vol 10, No 02, Hal 221-
220.