Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Fisiologi kardiovaskuler”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia

Dosen Pembimbing : Dra.Nevrita, Spd, Msi

Disusun Oleh kelompok : 3

Siti Nurdayanti: 160384205003

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penyusun mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan pembuatan tugas makalah
dengan judul “Integrasi sistem saraf dengan sistem lain”

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Kiranya makalah ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan oleh karena itu penyusun
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi memperbaiki isi dari makalah ini.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
kepada pembaca serta ridho dari Allah SWT.

Tanjung pinang, 19 November 2018

Penyusun

!
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah ...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Tekanan dan Resistensi .......................................................................................1

2.2 Penelaahan tekanan sirkulasi ..............................................................................3

2.3 Tekanan darah Arteri ..........................................................................................3

2.4 Perubahan Kapiler ...............................................................................................4

2.5 Tekanan Vena .....................................................................................................4

2.6 Kembalinya darah ke jantung .............................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................7

3.2 Saran ...................................................................................................................7

Daftar Pustaka

!!
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang
berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup
sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah.
Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu
jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke
jantung melalui venula dan vena
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi
fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai
problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat
kita melakukan neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami
anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-
obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu Tekanan dan resistensi
b. Penelaahan Tekanan Sirkulasi
c. Tekanan darah Arteri
d. Perubahan kapiler
e. Tekanan pembuluh vena
f. Kembalinya darah ke jantung

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu tekanan dan resistensi
b. Untuk mengetahui penelaahan tekanan sirkulasi
c. Agar mengetahui bagaimana tekanan darah arteri
d. Agar dapat mengetahui perubahan kapiler
e. Untuk mengetahui tekanan pembuluh vena
f. Agar tahu bagaimana proses kembainya darah ke jantung
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tekanan dan Resistensi

1. Tekanan Darah

Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk
melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Faktor yang mempengaruhi
tekanan darah adalah: curah jantung, tahanan pembuluh darah perifer, aliran, dan volume
darah. Bila seseorang mangatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg maka tenaga yang
dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri pada tabung setinggi 50 mm.

2. Resistensi

Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu pembuluh


yang tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
diameter pembuluh darah (terutama arteriol) dan viskositas (kekentalan) darah. Peningkatan
diameter pembuluh darah (vasodilatasi) akan menurunkan tahanan, sedangkan penurunan
diameter pembuluh darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan resistensi. Viskositas
sebagaian besar dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaiu prosentase volume darah yang
ditempati oleh sel darah merah. Semakin tinggi viskositas darah, maka semakin meningkat
pula resistensi pembuluh darah.

2.2 Penelaahan Tekanan Sirkulasi


Di dalam tubuh manusia, darah mengalir ke seluruh bagian (organ-organ) tubuh secara
terus menerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrient lainnya agar organ-organ
tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat
adanya pemompa utama yaitu jantung dan system pembuluh darah sebagai alat
pengalur/distribusi.

1
Setelah mengetahui dasar-dasar pemahaman sistem sirkulasi darah pada manusia,
maka kita akan kembali ke pembahasan utama kita. Pada manusia, dikenal 2 sistem sirkulasi
darah, yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik. Selama masa peredarannya, darah
selalu melewati pembuluh darah, maka dari itulah peredaran darah pada manusia disebut
peredaran darah tertutup.

a. Sirkulasi pulmonal (system sirkulasi paru)


Pembuluh darah pulmonal
memiliki dinding yang lebih tipis,
tekanannya 1/6 dari pembuluh darah
sistemik dan dipengaruhi oleh
perubahan kadar oksigen dan
CO2. Peredaran darah ini mengalirkan
darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali ke jantung. Darah yang kaya
karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus
paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya
dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

b. Sirkulasi sistemik (system sirkulasi umum)


Peredaran darah ini mengalirkan
darah yang kaya oksigen dari bilik kiri
jantung lalu diedarkan ke seluruh
jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan
karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu
darah yang kaya karbondioksida dibawa
melalui vena menuju serambi kanan
jantung.

2
2.3 Tekanan darah Arteri

Tekanan darah arteri adalah


gaya utama yang mendorong darah ke
jaringan. Tekanan ini harus di atur
secara ketat karena dua alasan, pertama,
tekanan tersebut harus tinggi untuk
menghasilkan gaya dorong yang cukup,
tanpa tekanan ini, otak dan jaringan lain
tidak akan menerma aliran yang kuat
seberapapun penyesuaian lokal
mengenai resistensi arteriol ke organ-
organ tersebut yang di lakukan. Kedua, tekanan tidak boleh terlalu tinggi, sehingga
menimbulkan beban kerja tambahan bagi jantung dan meningkatkan resiko kerusakan
pembuluh serta kemungkinan rupturnya pembuluh-pembuluh halus.

Mekanisme-mekanisme yang melibatkan integrasi berbagai komponen system


sirkulasi dan sistem tubuh lain penting untuk mengatur tekanan darah arteri rata-rata i n i .
Dua penentu utama tekanan darah arteri rata-rata adalah curah jantung dan resistensi perifer
total. Sejumlah factor menentukan curah jantung dan resistensi perifertotal. Dengan demikian
dapat dipahami kompleksitas pengaturan tekanan darah. Perubahan setiap factor tersebut
akan mengubah tekanan darah konstan. Aliran darah ke suatu jarngan bergantung pada gaya
dorong berupa tekanan darah arteri dan derajat vasokonstriksi arteriol-arteriol jaringan
tersebut. Dengan demikian variable kardiovaskular harus terus-menerus di ubah untuk
mempertahankan tekanan darah yang konstan walaupun kebutuhan jaringan akan darah
berubah-ubah.

3
2.4 Perubahan kapiler
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di
tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan
pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan
jaringan di sekitarnya. Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit
ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi
jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke
jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air,
protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik
dan hidrostatik. Jumlah darah yang terdapat pada system kapiler hanya 5 % dari keseluruhan
jumlah darah. Namun demikian, jumlah ini menjadi sangat penting karena bagian inilah yang
mengalami pertukaran dimana O2 dan zat makanan menembus dinding kapiler menuju
interstisial dan CO2 dan zat sisa metabolisme akan menuju ke dalam kapiler.
12 Tekanan dalam kapiler sangat bervariasi, pada kapiler kuku manusia tekanan arteriole
adalah 32 mmHg dan 15 mmHg pada ujung vena. Tekanan nadi kira-kira 5 mmHg.
Kecepatan darah pada kapiler adalah sangat rendah yaitu sekitar 0,07 cm per detik. Waktu
transit dari ujung arteriole ke ujung venule adalah sekitar 1 – 2 detik. Pada sirkulasi kapiler
akan terjadi perpindahan ke dan dari interstisial, sebagai akibat selisih tekanan osmotic dan
onkotik pembuluh kapiler dan interstisial.
2.5 Tekanan pembuluh vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.
Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh
dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut
jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya.

4
Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran
darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi
merembes.
Tekanan vena di tentukan oleh beberapa faktor yaitu volume darah, tonus pembuluh
darah, dilatasi arteriol, tekanan vena sentral, tekanan hidrostatik, katup vena dan pompa vena.
Tekanan vena sentral  tekanan artrium kanan (0 mmHg).

Gambar :pengaruh tekanan hidrostatik terhadap tekanan vena di seluruh tubuh posisi
berdiri
2.6 Kembalinya darah ke jantung

Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar dan system
peredaran darah kecil.

1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta menuju ke
seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah).

5
Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen
menuju ke 10ias1010-sistem organ, maka
disebut sebagai 10ias1010 peredaran sistemik.
Dari 10ias1010 organ vena membawa darah
kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal
dari 10ias1010 organ di atas jantung akan
masuk ke bilik kanan melalui vena cava
inferior, sementara vena yang berasal dari
10ias1010 organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior.

Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya akan dipompa
ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan satu keunikan dalam
10ias1010 peredaran darah manusia karena merupakan satu-satunya arteri yang membawa
darah kotor (darah yang mengandung CO2).

Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh
kapiler – vena cava superior dan vena cava inferior – serambi kanan.

2. Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)


Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri pulmonalis dari
serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya pada alveolus terjadi
pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui 10ias1010 respirasi dan CO2
akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO)
terjadi di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui
vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis merupakan
keunikan yang kedua dalam system peredaran darah manusia, karena merupakan satu-
satunya vena yang membawa darah bersih.
Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-
paru – vena pulmonalis – serambi kiri jantung.

6
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk
melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Resistensi/tahanan adalah
hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu pembuluh yang tidak dapat diukur secara
langsung. Setelah mengetahui dasar-dasar pemahaman 11ias1111 sirkulasi darah pada
manusia, maka kita akan kembali ke pembahasan utama kita. Pada manusia, dikenal 2
sistem sirkulasi darah, yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik. Tekanan darah arteri
adalah gaya utama yang mendorong darah ke jaringan. Tekanan ini harus di atur secara ketat
karena dua 11ias1111n, pertama, tekanan tersebut harus tinggi untuk menghasilkan gaya dorong
yang cukup, tanpa tekanan ini, otak dan jaringan lain tidak akan menerma aliran yang kuat
seberapapun penyesuaian 11ias11 mengenai resistensi arteriol ke organ-organ tersebut yang di
lakukan. Lalu ada perubahan kapiler, tekanan vena dan proses kembalinya darah ke
jantung.

2. Saran
Penulis Menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih 11ias11 dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan. Untuk
saran 11ias berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga 11ias untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin,Arif.2009. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler


.Jakarta. Penerbit: Salemba Medika
Sloane , E., 1994, Anatomi dan Fisiologi. Buku Kedokteran EGC.Jakarta.
http://kaiean.blogspot.com/2013/05/makalah-sistem-kardiovaskuler-jantung.html

Anda mungkin juga menyukai