Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5 :

Sholahuddin Al-ayyubi (C05217011)


Muhammad Lukman Hakim (C05217012)
Abdulloh Muktaf (C95217031)
Muhammad Nabil Muwaffaq (C25217043)

PASAL ISI PASAL KHI FIQIH KETERANGAN


70 Perkawinan batal apabila : SAMA
b. Suami tidak boleh
a. Suami melakukan menggauli istrinya karena ia
perkawinan, sedang ia tidak telah menyatakan sumpah atas
berhak melakukan akad nikah kebenaran tuduhan terhadap
karena sudah istrinya yang berbuat zina,
mempunyai empat orang isteri sampai selesai proses li’an dan
sekalipun salah satu dari perceraian di muka hakim
keempat isterinya dalam iddah terhentinya perkawinan
talak raj`i;
c. Hubungan penceraian
b. seseorang menikah bekas dengan kedewasaan itu adalah
isterinya yang telah dili`annya; bahwa Thalaq itu terjadi
melalui ucapan dan ucapan itu
c. seseorang menikah bekas baru sah apabila yang
isterinya yang pernah dijatuhi mengucapkannya mengerti
tiga kali talak olehnya, kecuali tentang apa yang
bila bekas isteri tersebut pernah diucapkannya.
menikah dengan pria lain
kemudian bercerai lagi ba`da al
dukhul dan pria tersebut telah
habis masa iddahnya;

71 Suatu perkawinan dapat c. Seorang perempuan yang SAMA


dibatalkan apabila: masih dalam menjalani
a. seorang suami masa iddah, baik karena
melakukan poligami ditinggal mati atau karena
tanpa izin Pengadilan dithalaq suaminya, baik
Agama; dithalaq raj’i atau thalaq
b. . perempuan yang ba’in, maka haram bagi
dikawini ternyata seorang laki laki
kemudian diketahui mengutarakan keinginannya
masih menjadi isteri pria untuk menikahinya secara
lain yang mafqud. jelas. Hal ini tidak
c. perempuan yang diperbolehkan karena
dikawini ternyata masih dengan menampakkan rasa
dalam iddah dan suami senangnya kepada
lain; perempuan berbohong akan
d. perkawinan yang masa iddahnya.
melanggar batas umur
perkawinan sebagaimana
ditetapkan dalam pasal 7
Undang-undang-undang
No.1. tahun 1974;
72 (1)Seorang suami atau isteri Nuzuys suami terjadi bila ia SAMA
dapat mengajukan tidak melaksanakan
permohonan pembatalan kewajibannya terhadap
perkawinan apabila istrinya, baik meninggalkan
perkawinan dilangsungkan kewajiban yang bersifat
dibawah ancaman yang nonmateri diantaranya
melanggar hukum. mu’asyaroh bi al ma’rufatau
menggauli istrinya dengan baik
(2) Seorang suami atau isteri . yang terakhir ini mengandung
dapat mengajukan arti yang luas, yaitu segala
permohonan pembatalan sesuatu yang dapat disebut
perkawinan apabila pada menggauli istrinya dengan cara
waktu berlangsungnya buruk, seperti berlaku kasar,
perkawinan terjadi penipuan menyakiti fisik dan mental
atau salah sangka mengenai istri.
diri suami atau isteri
Sebagai solusi, maka
(3) Apabila ancaman telah diadakannya Sulh yang mana
berhenti, atau yang bersalah telah disebutkan dalam QS.
sangka itu menyadari An-nisaa ayat 128 adalah
keadaanya dan dalam jangka perundingan yang membawa
waktu 6 (enam) bulan setelah perdamaian, sehingga suami
itu masih tetap hidup sebagai tidak sampai menceraikan
suami isteri, dan tidak dapat istrinya, diantaranya dengan
menggunakan haknya untuk kesediaan istri untuk dikurangi
mengajukan permohonan hak materi dalam bentuk
pembatalan, maka haknya nafaqah atau kewajiban
gugur nonmateri dalam arti kesediaan
untuk memberikan giliran
bermalamnya untuk digunakan
suami kepada istri yang lain.

73 Yang dapat mengajukan Apabila terdapat hal-hal Tidak jauh beda


permohonan pembatalan penyebab fasakh itu jelas, atau
perkawinan adalah : dibenarkan syara’,maka untuk
a. Para keluarga dalam menetepkan fasakh tidak
garis keturunan lurus ke diperlukan putusan pengadilan.
atas dn ke bawah dari Akan tetapi jika terjadi hal-hal
suami atau istri berikut, maka pelaksanaannya
b. Suami atau istri adalah:
c. Pejabat yang berwenang a. Jika suami tidak
mengawasi pelaksanaan member nafkah bukan
perkawinan menurut UU karena kemiskinannya,
d. Para pihak yang sedangkan hakim telah
berkepentingan yang memaksa dia untuk itu,
mengetahui adanya cacat maka dalam hal ini
dalam rukun dan syarat hendaklah diadukan
Perkawinan menurut hukum terlebih dahulu kepada
Islam dan peraturan perundang- pihak yang berwenang,
undangan sebagaimana tersebut seperti qadli di
dalam pasal 67 pengadilan
74 Permohonan pembatalan agama,supaya yang Tidak jauh beda
(1) perkawinan dapat diajukan berwenang dapat
kepada Pengadilan Agama yang menyelesaikannya
mewilayahi tempat tinggal sebagaimana mestinya
suami atau istri atau perkawinan b. Setelah hakim memberi
dilangsungkan janji kepada suami
(2) Batalnya suatu perkawinan sekurang-kurangnya Tidak jauh beda
dimulai setelah putusan tiga hari, mulai dari
pengadilan Agama mempunyai hari istri itu mengadu.
kekuata hukum yang tetap dan Jika masa perjanjian itu
berlaku sejak saat telah habis, sedangkan
belangsungnya perkawinan suami tidak juga dapat
menyelesaikannya,baru
lah hakim memfasakh
nikahnya.
75 Keputusan pembatalan Pendapat dari ulama madzhab Tidak jauh beda
perkawinan tidak berlaku surut menyatakan bahwa walaupun
terhadap : status bersenggama dalam
a. Perkawinan yang batal pernikahan yang rusak(cacat)
karena salah satu suami itu merupakan sebuah maksiat,
atau istri murtad; namun menurut ulama
b. Anak-anak yang Hanafiyah, dengan
dilahirkan dari berhubungan intim
perkawinan tersebut; menyebabkan berlakunya
c. Pihak ketiga sepanjang hukum-hukum, termasuk
mereka memperoleh tentang tetapnya nasab anak
hak-hak dengan dari si suami, jika memang
beritikad baik, sebelum ada. Itu sebagai langkah
keputusan pembatalan kehati-hatian untuk merawat
perkawinan kekuatan anak dan tidak
hukum yang tetap menelantarkannya
76 Batalnya suatu perkawinan tidak Tidak jauh beda
akan memutuskan hubungan
hukum antara anak dengan
orang tuanya
NOMOR
PASAL
ISI PASAL KHI FIQIH KET

77 Suami isteri memikul kewjiban yang Suami isteri memikul SAMA


luhur untuk menegakkan rumah kewajiban yang luhur untuk
(1) tangga yang sakinah, mawaddah dan menegakkan rumah tangga
rahmah yang menjadi sendiri dasar yang menjadi sendiri dasar dan
dan susunan masyarakat susunan masyarakat

Suami isteri wajib saling cinta Suami isteri wajib saling cinta SAMA
mencintai, hormat menghormati, mencintai, hormat
(2) setia dan memberi bantuan lahir menghormati, setia dan
bathin yang satu kepada yang lain memberi bantuan lahir bathin
yang satu kepada yang lain

Suami isteri memikul kewajiban


untuk mengasuh dan memelihara
(3) anak-anak mereka, baik mengenai
pertumbuhan jasmani, rohani
maupun kecerdasannya dan
pendidikan agamanya;

Suami isteri wajib memelihara


kehormatannya
(4)

jika suami atau isteri melalaikan


kewjibannya masing-masing dapat
(5) mengajukan gugatan kepada
Pengadilan Agama

78 Suami isteri harus mempunyai Suami harus mempunyai TIDAK


tempat kediaman yang tetap. kediaman tetap JAUH
(1) BEDA

Rumah kediaman yang dimaksud Rumah kediaman yang SAMA


dalam ayat (1), ditentukan oleh dimaksud dalam ayat (1),
(2) suami isteri bersama ditentukan oleh suami isteri
bersama

79 Suami adalah kepala keluarga dan Suami adalah kepala keluarga SAMA
isteri ibu rumah tangga. dan istri ibu rumah tangga
(1)

Hak dan kedudukan isteri adalah Hak dan kedudukan istri adalah SAMA
seimbang dengan hak dan seimbang dengan hak dan
(2) kedudukan suami dalam kehidupan kedudukan suami dalam
rumah tangga dan pergaulan hidup kehidupan rumah tangga dan
bersama dalam masyarakat. pergaulan hidup bersama
dalam masyarakat

masing-masing pihak berhak untuk Masing masing pihak berhak SAMA


melakukan perbuatan hukum melakukan perbuatan hukum
(3)

80 Suami adalah pembimbing, terhadap


isteri dan rumah tangganya, akan
(1) tetap mengenai hal-hal urusan
rumah tangga yang penting-penting
diputuskan oleh suami isteri
bersama.

Suami wajib melindungi isterinya Suami wajib melindungi SAMA


dan memberikan segala sesuatu istrinya dan memberikan segala
keperluan hidup berumah tangga sesuatu keperluan hidup
(2) sesuai dengan kemampuannya berumah tangga sesuai dengan
kemampuannya

Suami wajib memberikan


pendidikan agama kepada isterinya
(3) dan memberi kesempatan belajar
pengetahuan yang berguna dan
bermanfaat bagi agama, nusa dan
bangsa.
sesuai dengan penghasilannya suami Hal yang telah disepakati oleh SAMA
menanggung : ulama kebutuhan pokok yang
(4) wajib dipenuhi suami sebgi
a. nafkah, kiswah dan tempat nafaqah adalah pangan,
kediaman bagi isteri; sandang dan papan, karena
b. biaya rumah tangga, biaya dalik yang memberi petunjuk
perawatan dan biaya pengobatan pada hukumnya begitu jelas
bagi isteri dan anak; dan pasti. Tentang yang lain
dari itu menjadi perbincangan
c. biaya pendididkan bagi anak. di kalangan ulama

Kewajiban suami terhadap isterinya Jumhur ulama termasuk ulama SAMA


seperti tersebut pada ayat (4) huruf a Syi'ah Imamiyah berpendapat
(5) dan b di atas mulai berlaku sesudah bahwa nafaqah itu mulai
ada tamkin sempurna dari isterinya diwajibkan semenjak
dimulainya kehidupan rumah
tangga, yaitu semenjak suami
telah bergaul dengan istrinya,
dalam arti istri telah
memberikan kemungkinan
kepada suaminya untuk
menggaulinya, yang dalam fiqh
disebut tamkin

Isteri dapat membebaskan suaminya


dari kewajiban terhadap dirinya
(6) sebagaimana tersebut pada ayat (4)
huruf a dan b

Kewajiban suami sebagaimana Dalam hubungannya kepada SAMA


dimaksud ayat (5) gugur apabila Allah pelakunya berhak atas
(7) isteri nusyuz dosa dari Allah dan dalam
hubungannya dengan suami
dan rumah tangga merupakan
suatu pelanggaran terhadap
kehidupan suami istri. Atas
perbuatan itu si pelaku
mendapat ancaman diantaranya
gugur haknya sebagai istri
dalam masa nusyuz itu.
NOMOR ISI PASAL KHI FIQIH KET
PASAL
81 Suami wajib menyediakan Sebenci apapun suami pada Sama
(1) tempat kediaman bagi istri dan istrinya pada saat perceraian itu
anak-anaknya atau bagi bekas terjadi, haram baginya
istri yang masih dalam iddah mengusir istri yang sedang
menjalani masa iddah dari
rumahnya. Begitu juga kepada
istri tidak diperbolehkan untuk
kabur dari rumahnya.
(2) Tempat kediaman adalah Seorang istri berhak Sama
tempat yang layak bagi istri mendapatkan tempat tinggal
selama yang kayak dan nayaman. Baik
dalam ikatan perkawinan atau dengan membeli (milik
dalam iddah talak atau iddah sendiei) atau dengan cara
wafat menyewa. Sesuai dengan Q.S
At Talaqq ayat 6
“Tempatkanlah mereka (istri-
istrimu) dimana kamu
bertempat tinggal menurut
kemampuanmu dan janganlah
kamu menyusahkan mereka
untuk menyempitkan (hati)
mereka”.
(3) Tempat kediaman disediakan Kewajiban memberi nafaqoh Sama
untuk melindungi istri dan suami pada istrinyab yang
anak-anaknya dari gangguan berlaku daslam fiqih
pihak lain sehingga mereka didasarkan pada prinsip
merasa aman dan tentram. pemisahan harta antara suami
Tempat kediaman juga dan istri. Prinsip ini mengikuti
berfungsi sebagai tempat alur bahwa suami adalah
penyimpanan harta kekayaan, pencari rezeki. Rezeki yang
sebagai tempat menata dan diperolehnya tersebut menjadi
mengatur alat-alat rumah haknya secera penuh dan untuk
tangga selanjutnya suami
berkedudukan sebagai pemberi
nafaqoh. Dan kedudukan istri
adalah sebagai penerima
nafaqoh.
(4) Suami wajib melengkapi Hukum membayar nafaqoh Sama
tempat kediamannya sesuai pada istri dalam bentuk
dengan kemampuannya serta perbelanjaan atau pakaian
disesuaiakan dengan keadaan hukumnya wajib. Bersumber
lingkungan tempat tinggalnya, pada surat Al Baqoroh ayat
baik berupa alat perlengkapan 233 “Kewajiban ayah untuk
rumah tangga maupun sarana memberikan belanja dan
penunjang lainnya pakaian untuk istrinya.
Seseorang tidak dibebani
kecuali semampunya, seorang
ibu tidak akan mendapat
kesusahan karena anaknya dan
seorang ayah tidak akan
mendapat kesusahan karena
anaknya”.
82 Suami yang memiliki istri lebih
(1) dari seorang wajib memberikan
tempat tinggal dan biaya hidup
kepada masing-masing istri
secara berimbang menurut
besar kecilnya jumlah
keluargayang ditanggung
masing-masing istri, kecuali
jika ada perjanjian perkawinan
(2) Dalam hal para istri rela dan
ikhlas, suami dapat
menempatkan istrinya dalam
satu tempat kediaman
83 Kewajiban utama bagi seorang Dalam surat annisa ayat 34,
(1) istri adalah berbakti lahir “Perempuan-perempuan yang
bathin pada suami di dalam taat kepada Allah SWT. (dan
yang dibenarkan oleh hukum patuh kepada suami)
islam memelihara diri ketika
suaminya tidak ada oelh karena
Allah telah memelihara
mereka.
(2) Istri menyelenggarakan dan Jumhur ulama berpendapat
mengatur keperluan rumah bahwa jika suami tidak
tangga sehari-hari dengan memberikan nafaqoh pada
sebaik-baiknya istrinya, maka istri dibolehkan
mengambil harta suaminya
sebanyak kewajiban yang
dipikulnya.
84 Istri dapat dianggap nusyuz Q.S Annisa’ ayat 34 “Istri-istri
(1) apabila ia tidak mau yang kamu khawatirkan akan
melaksanakan kewajiban- berlaku nusyuz maka berikan
kewajiban sebagaimana pengajaran mereka dan
dimaksud dalam pasal 83 ayat berpisahlah dari tempat tidur
1 kecuali dengan alasan yang dan pukullah mereka. Jika
sah mereka sudah mentaatimu
janganlah kamu cari-cari jalan
atasnya. Sesungguhnya Allah
maha tau lagi maha besar”.
(2) Selama istri dalam nusyuz,
kewajiban suami pada istrinya
tersebut pada pasal 80 ayat 4
huruf a dan b tidak berlaku
kecuali untuk hak-hak anaknya
(3) Kewajiban suami tersebut pada
ayat 2 di atas berlaku kembali
sesudah istri nusyuz
(4) Ketentuan tentang ada atau
tidak adanya nusyuz dari istri
harus didasari dengan bukti
yang sah

Anda mungkin juga menyukai