PERHITUNGAN BENDUNG
Rabu, 13 Maret 2013 Sipil Blog
▼ 2013 (1)
CONTOH PERHITUNGAN HIDROLIS BENDUNG ▼ Maret (1)
CONTOH PERHITUNGAN
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM..... HIDROLIS BENDUNG
Artikel ini saya buatkan untuk membantu anda yang belum mengetahui tentang bagaimana cara
perhitungan hidrolis bendung.... Dibawah ini saya coba berikan contoh perhitungannya...
Mengenai Saya
Perencanaan Hidrolis Bendung
Foto ACU NOK TITA S.Pd
1. Lebar dan Tinggi Bendung saya
Lebar bendung adalah jarak antara kedua pangkal bendung (abutment). Lebar bendung sebaiknya Lihat profil lengkapku
diambil sama dengan lebar rata-rata sungai dengan lebar maksimum hendaknya tidak lebih dari 1,2
kali lebar rata-rata sungai pada ruas yang stabil. Di bagian hilir ruas sungai, lebar rata-rata ini dapat
diambil pada debit penuh (bankfull discharge), sedangkan pada bagian hulu sungai atau daerah
pegunungan/dataran tinggi, sering kesulitan untuk menentukan debit penuh ini. Untuk hal ini dapat
diambil muka air banjir tahunan sebagai patokan lebar rata-rata.
Penentuan tinggi bendung, utamanya didasarkan pada kebutuhan energi (head) PLTM. Namun
bendung yang tinggi mempunyai masalah konstruksi yang berat, terutama dari segi stabilitas tubuh
bendungnya.
Setelah dikaji dari berbagai kondisi dan pertimbangan, maka ditentukan parameter teknis bendung,
sebagai berikut :
Elevasi Dasar Bendung : +450 m
Tinggi Bendung (p) : 3m
Elevasi Mercu Bendung : +453 m
Lebar Bendung (Bb) : 14,40 m
Pintu Bilas (b) : 1 x 1,5 m
Tebal Pilar : 1 x 0,75 m
Tinggi muka air (MA) banjir di hilir bendung adalah sama dengan tinggi MA banjir pada sungai asli,
sebelum ada bendung. Perhitungannya dilakukan dengan rumus aliran Manning, sebagai berikut :
Dimana :
V = Kecepatan
n = Koefisien Manning
R = Jari-jari Hidraulis
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 1/8
3/5/2018 PERHITUNGAN BENDUNG
I = Kemiringan dasar
Rumus kontinuitas :
Q = A.V
Q = debit
A = luas penampang [=¦ (h)]
Selanjutnya perhitungan dilakukan secara tabelaris dan diperoleh tinggi MA banjir seperti disajikan
pada Tabel 1, Tabel 2, Gambar 3 dan diketahui tinggi air banjir pada debit rencana (h) = 0,98 m. Dari
info yang diperoleh saat survey di lapangan, dapat dipastikan bahwa banjir yang pernah ada, tidak
pernah melebihi 0,98 m.
Tabel 1
Tinggi Banjir Sungai
Lebar sungai (B) m = 12
Kemiringan (I) = 0.05
Manning (n) = 0.025
Q100th m9/dt = 107,61
Sehingga : B1e = B – 2 Ka . Hi
Dimana :
Be = lebar effektif bendung
B =
Bb = Lebar Optimal Bendung
Kp = koefisien kontraksi pada pilar. ( 0.01)
Ka = koefisien kontraksi pada dinding ( 0.1 )
t = tebal Pilar
b = lebar Pintu
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 2/8
3/5/2018 PERHITUNGAN BENDUNG
n = jumlah pilar
H = tinggi energi (m).
Nilai-Nilai Kp dan Ka diberikan pada Tabel 3 :
Tabel 3
Nilai-Nilai Koefisien Kontraksi Pilar dan Tombok Pangkal
Tubuh bendung dibuat dari batu kali, kemudian permukaan di selimuti dengan lapisan beton
bertulang. Adapun untuk bentuk mercu dipilih tipe bulat dengan satu jari-jari lengkungan dengan r
= 1,5 m, bentuk mercu bulat dipilih dikarenakan bentuknya yang sederhana, mempunyai bentuk
mercu yang lebih besar, sehingga tahan terhadap benturan batu gelundung maupun bongkahan.
Tahan terhadap abrasi dan pengaruh kavitasi hampir tidak ada atau tidak begitu besar dengan
memenuhi syarat minimum yaitu 0.3h < R < 0.7h.Selain itu, bendung dengan mercu bulat memiliki
harga koefisien debit yang jauh lebih tinggi (44%) di bandingkan dengan koefisien bendung ambang
lebar. Pada sungai, ini akan banyak memberikan keuntungan karena bangunan ini akan mengurangi
tinggi muka air hulu selama banjir. Harga koefisien debit menjadi lebih tinggi karena lengkung
streamline dan tekanan negatif pada mercu. (KP 02 Halaman 94-95).
Bagian tubuh bendung di bagian hilir dan hulu direncanakan memiliki kemiringan yang berfungsi
untuk mengalirkan air dan melindungi bagian bendung dari penggerusan yang di akibatkan oleh
tekanan air yg mengalir, serta untuk mencegah menumpuknya endapan yg membuat penumpukan
pada tubuh bendung.
Perencanaan Cd = Co* C1* C2
Rumus pengaliran sebagai berikut ;
Gambar 4
Harga-harga koefisien C0 untuk bendung ambang bulat sebagai fungsi perbandingan
H1/r
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 3/8
3/5/2018 PERHITUNGAN BENDUNG
Gambar 5
Koefisien C1 sebagai fungsi perbandingan P/H1
Gambar 6
Harga-harga koefisien C2 untuk bendung mercu tipe ogee dengan muka hulu melengkung
(menurut USBR, 1960)
Setelah diperoleh Cd, maka dapat ditetapkan : Hi = 2,61 m dan Beff = 12,83 m.
Gambar 7
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 4/8
3/5/2018 PERHITUNGAN BENDUNG
Lengkung Debit di Hulu Bendung
6 Peredam Energi
Pada rencana bendung , dapat diketahui bahwa kondisi sungai di daerah tersebut terdapat material
kerikil sampai dengan boulder (batu-batu besar).
Kondisi sungai seperti ini sangat menentukan tipe peredam energi yang cocok. Adapun peredam
energi yg cocok untuk daerah ini yaitu peredam energi tipe bak tenggelam/submerged bucket. Tipe
ini dipilih karena bendung di sungai mengangkut bongkah atau batu-batu besar dengan dasar yang
relatif tahan gerusan. Sesuai penjelasan di KP 02 Halaman 114.
Untuk mencari V1 maka digunakan rumus sebagai berikut :
Elevasi MAB di hulu = Elevasi Dasar Bucket + +
Elevasi MAB di hulu = (Elevasi MAB di hilir – TailWater) + +
455,49 = 448,07 + +
Maka Q = A . V
Q = (6596,39 x v1) - (14,40 x v1 x 448,07) - (1.38xv13)
107,61 = (6596,36 x v1) - (14,40 x v1 x 448,07) - (1.38*v13)
v1 = 9,84
Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5
Mencari Nilai Froude
Elevasi
V (coba-coba) Q yu Fr y2 Elev Loncatan Elev MAB
Bucket
448,07 9,84 107,61 0,41 4,94 2,63 450,70 450,98
Bilangan Froudenya dapat dicari dengan rumus Fr = berdasarkan (KP-02 Hal 111).
Dimana : Fr = Bilangan Froude
V1= kecepatan awal loncatan air (m/dtk)
R = 0,305 . 10p
P = (V1 + 6,4 Hd + 4,88)/(3,6 Hd + 19,5)
P = (3,16 + 6,4 . 2,49 + 4,88)/(3,6 . 2,49 + 19,5) = 0,84
R = 0,305 . 100,84 = 2,12 m
Untuk menentukan elevasi dasar lantai peredam, digunakan rumus sebagai berikut :
Gambar 8
Ilustrasi Peredam Energi Tipe Bucket/ Bak Tenggelam
Elevasi hilir = + 450
P =3m
g = 9.810 m2/dt
q = Q100/Beff= 107,61 m3/dt / 12,83 m
hc = = 1,786
DH = (elevasi MA hulu- elevasi hilir)= 4,61 m
∆H/hc = 2,583
Tmin/hc = 1,7 (∆H/hc)^0.33= 1,63
Tmin = 2,91 m
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 5/8
3/5/2018 PERHITUNGAN BENDUNG
Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh elevasi dasar bucket yaitu + 448,07
7 Analisa Rembesan
1. Metode Lane
Terhadap tubuh bendung yang telah direncanakan di depan, dilakukan perhitungan panjang jalur
rembesan. Kondisi yang diperhitungkan adalah kondisi banjir dan kondisi normal. Kedua kondisi
tersebut diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 9
Sketsa Rembesan Metoda Lane
Hasil perhitungan panjang jalur rembesan diperlihatkan pada Tabel 6
Tabel 6
Hasil Perhitungan Metode Lane
Kondisi pondasi bendung merupakan batuan, sehingga dari Tabel 2.1.7 dapat diambil harga angka
rembesan Lane minimum sebesar 2,5. Karena harga CL hasil perhitungan untuk kondisi normal dan
banjir lebih besar dari harga CL minimum, maka bendung ini aman terhadap bahaya rembesan,
tanpa diberi lantai muka.
2. Metode Blight
Terhadap tubuh bendung yang telah direncanakan di depan, dilakukan perhitungan panjang jalur
rembesan. Kondisi yang diperhitungkan adalah kondisi banjir dan kondisi normal. Kedua kondisi
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 6/8
3/5/2018 PERHITUNGAN BENDUNG
tersebut diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 10
Sketsa Rembesan Metoda Blight
Hasil perhitungan panjang jalur rembesan diperlihatkan pada Tabel 8
Tabel 8
Hasil Perhitungan Metode Blight
Metode Blight memberikan batas angka harga minimum seperti pada Tabel 9 di bawah ini :
Tabel 9
Harga-harga minimum angka rembesan Blight (CB)
Dari perhitungan di atas, maka atas dasar metode Blight, bendung tidak perlu lantai muka.
Demikian perhitungan hidrolis bendung, smoga bermanfaat ya.. maaf klo ada kesalahan atau
penulisan yang kurang rapi, karena ini artikel pertama saya..
Klo anda puas dengan apa yang saya sajikan kasih tau teman-teman anda,
Klo anda tidak puas beritahu saya..
Makasih .. :)
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 7/8
3/5/2018 PERHITUNGAN BENDUNG
Beranda
http://perhitunganbendung.blogspot.co.id/ 8/8