1 Asam Salisilat
Asam salisilat merupakan salah satu asam yang termasuk dalam asam fenolat dimana
asam fenolat ini termasuk golongan khusus dari asam hidroksil yang memiliki rumus molekul
C7H6O3. Asam salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 101,0%
C7H6O3 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Asam salisilat berbentuk hablur,
biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halus berwarna putih, rasa agak manis, tajam dan
stabil di udara. Bentuk sintetis warna putih dan tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat
alami dapat berwarna kekuningan atau merah muda dan berbau lemah mirip mentol. Asam
salisilat sukar larut dalam air dan benzene, mudah larut dalam etanol dan dalam eter, larut
dalam air mendidih, serta agak sukar larut dalam kloroform. Asam salisilat memiliki jarak
lebur antara 158ºC dan 161ºC dan penyimpanannya dilakukan dalam wadah tertutup baik
(Kemenkes RI, 2014). Adapun rumus bangun dari asam salisilat :
DAPUS :
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Gandjar, I. G. dan A. Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah
Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
III. ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
-Buret dan statif
- Pipet tetes
- Neraca digital
- Labu ukur 25;100;500 mL
- Pipet ukur 25 mL
- Sendok tanduk
- Erlenmeyer 50 mL ; 100 mL
- Batang pengaduk
- Beaker glass 100 mL ; 250 mL
- Kertas perkamen
- Ball filler
- Label bahan
- Aluminium foil
3.2 Bahan
- Larutan Etanol (96%)
- Asam Oksalat
- NaOH
- Asam Salisilat
- Indikator Phenolphthalein
- Aquadest