Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN FRAKTUR


Ns. Ester IS, M.Kep., Sp.MB
Data Hasil Pemeriksaan :
1. Nyeri
 Nyeri akibat terputusnya fragmen tulang
dan atau rusaknya jaringan sekitar fraktur.
 Nyeri terus menerus & bertambah berat
hingga diimobilisasi.
 Akan terjai spasme otot yg mrpk bidai
alamiah.
2. Deformitas
 Deformitas (perubahan bentuk) yang
menyebabkan ekstremitas tdk berfungsi
dg baik.
 Dapat diketahui dg membandingkan
bagian yg normal.
 Deformitas dapat terlihat atau teraba.
3. Krepitus

 Krepitus merupakan derik tulang


akibat gesekan antar fragmen.
 Ditemukan saat diperiksa dg tangan.
 Pemeriksaan ini tdk disarankan krn
dpt merusak jaringan sekitar fragmen
tulang yg fraktur dan menimbulkan
nyeri yg hebat.
4. Pembengkakan & perubahan warna

 Halini terjadi karena adanya trauma


dan perdarahan yg mengikuti fraktur.

 Kondisitsb dpt nyata setelah


beberapa jam atau hari setelah
kejadian.
Prinsip penangan fraktur:

1 •REDUKSI

2 •IMMOBILISASI

3 •REHABILITASI
REDUKSI
 Reduksi : pengembalian fragmen tulang
pada posisi anatomisnya.
 Jenis reduksi: tertutup, terbuka, traksi.
 Jenis reduksi dipilih tergantung jenis
fraktur.
 Reduksi fraktur dilakukan sesegera
mungkin & akan sulit jk telah terjadi
penyembuhan.
 Reduksi + imobilisasi akan lbh baik.
IMMOBILISASI

Tindakan pertama yg dilakukan


adalah imobilisasi:
◦ Dilakuan sblm klien dipindahkan dr
lokasi kejadian.
◦ Tujuan: mencegah nyeri, kerusakan
jaringan lunak, dan perdarahan.
◦ Cara immobilisasi: …count….
Cara immobilisasi (sblm diangkut):
a. lesi di anggota gerak atas, sementara
anggota yg sakit dibebatkan ke badan px
b. lesi di anggota gerak bawah maka anggota
gerak yg sakit dibebatkan ke anggota
gerak yg sehat.
c. lesi di daerah vertebra, penderita di
baringkan di alas yang keras.
Immobilisasi Lanjutan:
Alat eksterna: Alat interna
 Bebat  Nail
 Balutan  Plat
 Brace  Sekrup
 Pin dlm gips  Kawat
 Fiksasi eksterna  Batang
 Traksi
 Case
REHABILITASI

 Latihan isometrik dan pengesetan


otot untuk meminimalkan atropi otot
dan meningkatkan sirkulasi darah.
 Aktivitas mandiri secara bertahap.
Faktor-faktor yang memengaruhi
penyembuhan tulang
Mempercepat : Memperlambat:
 Imobilisasi adekuat  Imobilisasi tdk adekuat
 Sirkulasi darah baik  Infeksi, keganasan
 Nutrisi adekuat. lokal, pnykt tulang.
 Weight bearing exc.  Nekrosis avaskular.
 Hormon:  Usia
pertumbuhan, tiroid,  Kortikosteroid.
kalsitonin, vit D,  Kehilangan fragmen
steroid. tulang yg banyak.
 Kontak frag.tlg maks.
 1. Nyeri akut
 Kompress
 Anjurkan untuk immobilisasi
 Pasang traksi atau gips
 Pembedahan
2. Perubahan peerfusi jaringan perifer
Kaji sirkulasi setiap 24 jam
Monitor hal-hal yang menunjukan tanda
anemia
Pembedahan jika ada komplikasi
peningkatan tekanan akibat edema &
perdarahan di dalam jaringan
3. Risiko tinggi infeksi
Perawatan secara septic & aseptic
Melakukan dressing, irigasi & perawatan
pen
Monitor tanda-tanda inflamasi

Anda mungkin juga menyukai