Anda di halaman 1dari 27

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn “K”

Tanggal Interaksi : Senin/ 25 Desember 2019


Tahap Penanganan : SP 1
Tujuan Iteraksi : Klien dapat mengenal perawat dan secara terbuka mengungkapkan permasalahnya
Interaksi Ke :1

Deskripsi Klien : Penampilan Tn K nampak tidak rapi, rambut tidak disisir dan tidak rapi, kuku terlihat kotor, klien memakai kaos
kaki yang tidak pernah dicuci

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL


VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
KLIEN PERAWAT
P: Selamat pagi bapak, saya P: Memandang Tn. K K: masih ragu P:Ingin membuka  Ucapan salam
mahasiswa ,tersenyum sambil terhadap orang baru percakapan dengan merupakan kalimat
keperawatan STIKES Citra mengulurkan dan yang masuk ke klien dan berharap pembuka untuk memulai
Delima Bangka Belitung bersalaman lingkungannya dengan sapaan suatu percakapan
yang akan merawat bapak sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
nama saya Reren Repika, diterima oleh Tn. K. rasa percaya.
senang dipanggil Reren.  Memperkenalkan diri
Nama bapak siapa? Bapak dapat menciptakan rasa
Senang dipanggil apa” percaya klien terhadap
P:merasa senang ada perawat
K : Nama saya ”K” dipanggil K: Ekpresi datar, dan tanggapan atas salam  Mengenal nama pasien
”K” mengulurkan tangan walaupun belum akan memudahkan
interaksi
diekpresikan secara
tulus
P :ingin tahu nama
pasien
P :Bagaimana perasaan bapak P: Kontak mata, bicara K ragu terhadap orang P Berusaha Kalimat terbuka memberi
hari ini? santai tapi jelas. baru dan menjawab mengetahui keadaan kesempatan pada K untuk
K : baik bu sesuai dengan hari ini , dan senang mengungkapkan
perasaannya.
pertanyaan P walaupun jawaban
K : Memandang ke arah
P kemudian pandangan singkat
ke tempat lain.

P : Apa keluhan bapak saat ini” P: Tetap tersenyum, dan .


K:Saya sering mendengar tetap
suara-suara bu,tetapi ngak mempertahankan
kontak mata. Memberikan
ada orangnya?
K:Ekspresi tersenyum penguatan dengan
pada perawat, harapan K terus mau
kadang cerita.
menundukkan kepala

P:”Baiklah, bagaimana kalau P: Tetap Klien mau menuruti Berpikir apakah K


kita bercakap-cakap tentang mempertahankan kontak apa yang diminta mau melanjutkan
suara yang selama ini bapak mata dan tersenyum. perawat. interaksi, berfikir
untuk interaksi
dengar, tetapi tak tampak
K: Nampak tersenyum Mau mendengar selanjutnya.
wujudnya? dan menatap ke arah P dengan serius dan
K: Baiklah, bu... memperhatikan.
Mengerti apa yang
dimaksud oleh
perawat.

P:Di mana kita duduk? Di P : Memandang K Bersikap persuasif


ruang tamu? agar klien dapat
K: Terserah ibu saja K : Melihat ke arah P bekerja sama
menjalankan kontrak
dan menjawab singkat
sebelumnya.

P:Berapa lama? Bagaimana P: Menatap ke arah K Kontrak diperlukan untuk


kalau 30 menit” interaksi selanjutnya.
K:baiklah bu 30 menit saja ya? K: Menatap ke arah P

P:Apakah bapak mendengar P : Bicara santai tapi


suara-suara tanpa ada jelas.
wujudnya?
K : Tampak berpikir
K: Iya bu……
sambil menoleh
kehalaman

P:Apa yang dikatakan suara P: Tetap tersenyum, Merasa lega karena K


itu?” memperhatikan K, mau merespon
K: suara itu menyuruh saya dengan sikap terbuka. stimulus yang
K: pandangan tetap disampaikan P.
mengejar pencuri itu, dan
menunduk, ekspresi
suara itu mengatakan saya wajah datar.
ini adalah komandan
pasukan bu..
P:Apakah suara itu terus- P: Kontak mata, bicara
menerus terdengar atau santai tapi jelas.
sewaktu-waktu?
K: sewaktu-waktu bu.....
K : Tersenyum dan
memandang ke arah P.

P:Kapan yang paling sering P: Menatap ke arah K Membayangkan ketika Bersikap persuasif Memberikan dorongan
bapak dengar suara itu? Pada suara-suara itu muncul agar klien dapat dan penguatan terhadap
keadaan apa suara itu K: Menatap ke arah P bekerja sama pernyataan klien.
menjalankan kontrak
terdengar? Apakah pada
sebelumnya.
waktu sendiri?
K: Ya bu..Suara suara itu
muncul ketika saya sedang
sendirian,bisa Memberikan
pagi,siang,sore juga penguatan dengan
malam… harapan K terus mau
cerita.
P:Berapa kali sehari bapak
alami?
K: Dak tentu bu….
P: Apa yang bapak rasakan P: Kontak mata tetap, Membayangkan ketika Berpikir apakah K Menginformasikan dapat
pada saat mendengar suara nada bersahabat tidak suara-suara itu muncul mau melanjutkan menjelaskan kontak untuk
itu? menuduh atau interaksi, berfikir memudahkan intervensi
menghakimi. untuk interaksi selanjutnya.
K: biasa saja bu...
selanjutnya.
K : Tersenyum
P: Apa yang bapak lakukan saat P: Kontak mata, bicara Mengingat-nginat apa Memberikan Mengidentifikasi kegiatan
mendengar suara itu? santai tapi jelas. yang dilakukan jika penguatan dengan atau hal-hal yang
K : diam saja bu..... mendengar suara- harapan K terus mau dilakukan K ketika terjadi
halusinasi.
K : Tersenyum dan suara. cerita
memandang ke arah
P.
P:Apakah dengan cara itu
suara-suara itu hilang? P : Bicara santai tapi
K: tidak... jelas.

K : Tampak berpikir
sambil menunduk.
P:Bagaimana kalau kita belajar P: Tetap tersenyum dan Berusaha untuk Merasa lega karena K Menginformasikan dapat
cara-cara untuk mencegah mempertahankan melaksanakan apa mau merespon menjelaskan kontak untuk
suara-suara itu muncul? kontak mata. yang dianjurkan P stimulus yang memudahkan intervensi
disampaikan oleh P selanjutnya.
K: boleh bu...
K: Menatap ke arah P Merasa bahwa ada Berpikir apakah K
dan tersen yang akan membantu. mau melanjutkan
interaksi, berfikir
untuk interaksi
selanjutnya

P:Bapak, ada empat cara untuk P: Berbicara dengan Berusaha untuk Senang karena K dapat Menginformasikan dapat
mengontrol suara-suara itu suara lembut tapi jelas melaksanakan apa menangkap apa yang menjelaskan kontak untuk
muncul. dan mempertahankan yang dianjurkan P disampaikan oleh P. memudahkan intervensi
kontak mata. selanjutnya.
Pertama, dengan menghardik
suara tersebut. K: Wajah nampak ceria.
Kedua, dengan cara Merasa bahwa ada Merasa lega karena K
bercakap-cakap dengan yang akan membantu. mau merespon
orang lain. stimulus yang
disanmpaikan P.
Ketiga, melakukan kegiatan
yang sudah terjadwal dan
yang
Keempat, minum obat
dengan teratur.”
”Bagaimana kalau kita
belajar satu cara dulu, yaitu
dengan menghardik”.
K: iya bu…boleh…
P:”Caranya sebagai berikut: P: Kontak mata, bicara Berusaha untuk Senang karena K dapat Reinforcement
saat suara-suara itu muncul, santai tapi jelas. melaksanakan apa menangkap apa yang meningkatkan harga diri
langsung bapak bilang, yang dianjurkan P disampaikan oleh P. klien.
pergi saya tidak mau K : Tersenyum dan
dengar, Saya tidak mau memandang ke arah Merasa bahwa ada Merasa lega karena K
dengar. Kamu suara palsu. P. yang akan membantu. mau merespon
Begitu diulang-ulang stimulus yang
sampai suara itu tak disampaikan P.
terdengar lagi. Coba bapak
peragakan!
K: pergi saya tidak mau dengar,
Saya tidak mau dengar
P: Nah begitu, bagus! Coba P : Bicara santai tapi Berusaha untuk Senang karena K dapat Pujian berguna untuk
lagi! Ya bagus bapak sudah jelas. melaksanakan apa menangkap apa yang mendekatkan perawat
bisa”. yang dianjurkan P disampaikan oleh P. menjalin hubungan
K: pergi saya tidak mau dengar K:Tampak mengikuti therapeutik dengan klien
arahan dari P
Fase Terminasi :
Evaluasi subjektif :
P: ”Bagaimana perasaan bapak P: tetap Merasa bahwa ada Melakukan terminasi
setelah peragaan latihan mempertahankan yang akan membantu akhir interaksi.
tadi?” kontak mata, bicara
K: seneng bu… santai tapi jelas.
Evaluasi objektif :
P:“Kalau suara-suara itu K : Tersenyum dan
muncul lagi, silakan coba memandang ke arah
cara tersebut ! P.
K: iya bu...

Rencana tindak lanjut: P : Bicara santai tapi Tampak K tidak Merasa lega karena K Kegiatan yang akan
P: Bagaimana kalau kita buat jelas. keberatan dengan mau merespon dilaksanakan harus
jadwal latihannya. Mau jam kontrak watu yang stimulus yang mendapat persetujuan K
disampaikan P.
berapa saja latihannya? K : Tampak mengikuti ditawarkan. sehingga bila K merasa
K: terserah ibu saja.... arahan dari P dihargai
Kontrak : Merasa bahwa ada Merasa lega karena K Kegiatan yang akan
P:“Bagaimana kalau kita P: Berbicara dengan yang akan membantu. mau merespon dilaksanakan harus
bertemu lagi untuk belajar suara lembut tapi stimulus yang mendapat persetujuan K
jelas dan disampaikan P.
dan latihan mengendalikan sehingga bila K merasa
mempertahankan
suara-suara dengan cara kontak mata. dihargai
yang kedua?
K: Boleh...bu.. K: Wajah nampak ceri

P:Jam berapa? Bagaimana P: Tersenyum, dan K setuju tentang Kontrak berikutnya harus
kalau jam 3 sore nanti? mempertahankan kegiatan yang akan ditentukan dan harus
K:Iya bu...boleh,jam 3 sore kontak mata. dilaksanakan mendapatkan persetujuan
K: Melihat ke arah P,
nanti ya??
sambil tersenyum.
klien agar klien ingat
terhadap kontrak
P: Dimana tempatnya. Berapa P : Bicara santai tapi Merasa bahwa ada Merasa lega karena K Melakukan terminasi
lama kita akan berlatih? jelas. yang akan membantu. mau merespon akhir interaksi.
K: disini lagi…juga boleh,15 stimulus yang
disampaikan P.
menit saja ya bu… K : Tampak mengikuti
arahan dari P

P: Baiklah, sampai jumpa pak.. P: Nada suara bicara Salam penutup


Selamat pagi” santai dan bersahabat, merupakan akhir fase
K: Pagi bu… tetap tersenyum dan yang harus dilakukan
mempertahankan
untuk mencegah tidak
kontak
mata.,mengulurkan percaya pada klien
tangan
K: Tersenyum
,mengulurkan tangan
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn “K”


Tanggal Interaksi : Selasa/ 26 Desember 2019
Tahap Penanganan : SP 2
Tujuan Iteraksi : Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua : bercakap – cakap dengan orang lain
Deskripsi Klien : Penampilan Tn K nampak tidak rapi, rambut tidak disisir, klien memakai kaos kaki yang tidak pernah dicuci

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL


VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
KLIEN PERAWAT
P:Selamat sore bapak P: Memandang Tn. K K tampak berfikir P:Ingin membuka  Ucapan salam
Bagaimana perasaan bapak ,tersenyum sambil dan mengingat siapa percakapan dengan merupakan kalimat
mengulurkan dan yang menyapa klien dan berharap pembuka untuk memulai
hari ini?
bersalaman dengan sapaan suatu percakapan
K: baik bu... sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
K: senyum, dan diterima oleh Tn. K. rasa percaya.
mengulurkan tangan P:merasa senang ada
tanggapan atas salam
diekpresikan secara
senang

P:Apakah suara-suaranya P:Tetap mempertahankan Mengingat-ingat P Berusaha mengetahui Reinforcement


kontak mata dan keadaan hari ini meningkatkan harga diri
masih muncul?
tersenyum. klien.
K:Masih Bu..
K: Nampak tersenyum
dan menatap ke arah P

P: Apakah sudah dipakai cara P: Kontak mata, bicara Mengingat-ingat apa P berharap klien Kalimat terbuka memberi
santai tapi jelas. yang akan diajarkan melakukan apa yang kesempatan pada K untuk
yang telah kita latih?
P sudah diajarkan mengungkapkan
K: Sudah ..bu.. perasaannya
K : Memandang ke arah P
kemudian pandangan ke
tempat lain.

P: Apakah Berkurang suara- P: tetap tersenyum dan Berfikir dan P berharap halusinasi Dengan mengajarkan
mempertahankan mengingat yang klien berkurang salah satu cara megontrol
suaranya?
kontak mata diajarkan P halusinasi ,halusinasi
K: Ya..bu,saya lakukan yg ibu klien berkurang
ajarkan itu sedikit K : memandang P
membantu bu..
P: Bagus! Sesuai janji kita P:Mempertahankan Berfikir apa yang P ingin mengetahui Dengan pujian akan
kemaren, saya akan latih cara kontak mata dan tetap akan diajarkan P hari frekuensi halusinasi memberikan reaksi positif
tersenyum ini klien bagi klien.Klien merasa
kedua untuk mengontrol dihargai
halusinasi dengan bercakap- K: sesekali menoleh ke
cakap dengan orang lain. arah luar Senang karena K dapat
menangkap apa yang
K: - disampaikan oleh P
P: Kita akan latihan selama 15 P: Menatap ke arah K Klien mau menuruti Berpikir apakah K Dengan kontrak waktu
apa yang diminta mau melanjutkan klien merasa dihargai
menit. Mau di mana? Di sini
K: Menatap ke arah P perawat. interaksi, berfikir Kontrak diperlukan untuk
saja? interaksi selanjutnya.
untuk interaksi
K : Iya..disini saja bu selanjutnya

P:“Cara kedua untuk P: Berbicara dengan suara Mau mendengar Senang karena K dapat Kalimat terbuka memberi
lembut tapi jelas dan dengan serius dan menangkap apa yang kesempatan pada K untuk
mencegah/mengontrol
mempertahankan kontak memperhatikan disampaikan mengungkapkan
halusinasi yang lain adalah Berusaha untuk perasaannya.
mata.
melaksanakan apa
dengan bercakap-cakap dengan
yang dianjurkan P
orang lain. Jadi kalau bapak
mulai mendengar suara-suara,
K: Menatap ke arah P Merasa bahwa ada Merasa lega karena K Menginformasikan dapat
langsung saja cari teman untuk dan mendengar dengan yang akan mau merespon menjelaskan kontak untuk
serius dan membantu. stimulus yang memudahkan intervensi
diajak ngobrol. Minta teman
disampaikan selanjutnya.
memperaktekan yang
untuk ngobrol dengan bapak
diajarkan P
Contohnya begini tolong, saya
mulai dengar suara-suara. Ayo
ngobrol dengan saya! Atau
kalau ada orang dirumah
misalnya istri,anak bapak
katakan: bu, ayo ngobrol
dengan bapak sedang dengar
suara-suara. Begitu bapak ...
Coba bapak lakukan seperti
saya tadi lakukan.
K: tolong, saya mulai dengar
suara-suara. Ayo ngobrol
dengan saya!
P:Ya, begitu. Bagus! P: Berbicara dengan suara Berusaha untuk Merasa lega karena K Dengan pujian akan
lembut tapi jelas dan melaksanakan apa mau merespon memberikan reaksi positif
Coba sekali lagi!
mempertahankan kontak yang dianjurkan P stimulus yang bagi klien.Klien merasa
K: tolong, saya mulai dengar disampaikan oleh P dihargai
mata.
suara-suara. Ayo ngobrol
dengan saya!
K: mempraktekan yang
diajarkan P
P:Bagus! Nah, latih terus ya P: tetap tersenyum dan Merasa bahwa ada Berpikir apakah K Dengan pujian akan
mempertahankan yang akan mau melanjutkan memberikan reaksi positif
bapak!”
kontak mata membantu. interaksi, berfikir bagi klien.Klien merasa
K: ya bu... untuk interaksi dihargai
selanjutnya
K : memandang P

Evaluasi subjektif : P: tetap tersenyum dan Merasa bahwa ada Berharap klien tidak Dengan menanyakan apa
mempertahankan yang akan membantu merasa bingung yang dirasakan
P:“Bagaimana perasaan bapak
kontak mata dengan arahan diharapakan klien merasa
setelah latihan ini? perawat diperhatikan dan dapat
menimbulkan rasa saling
K: Senang lah bu... K : memandang P percaya
P:Jadi sudah ada berapa cara P: Berbicara dengan suara
yang bapak pelajari untuk lembut tapi jelas dan
mempertahankan
mencegah suara-suara itu?
kontak mata.
K: Dua bu..
Evaluasi objektif :
K: mengangukkan kepala
P:”Bagus, cobalah kedua cara
ini kalau bapak mengalami
halusinasi lagi.
K: iya bu...
Rencana tindak lanjut : P: berbicara dengan Merasa bahwa ada Merasa lega karena K Kontrak berikutnya harus
mau merespon ditentukan dan harus
P:Bagaimana kalau kita lembut, menunjukan yang akan membantu
stimulus yang mendapatkan persetujuan
masukkan dalam jadwal jadwal harian disampaikan P.
klien agar klien ingat
kegiatan harian bapak. Mau pasien,dan tetap terhadap kontrak
jam berapa latihan bercakap- tersenyum
cakap? K: mengangukkan
K: boleh saja bu.. kepala,mendengarkan
P:Nah nanti lakukan secara arahakan Perawat dan
teratur serta sewaktu-waktu tetap mempertahankan
suara itu muncul! kontak mata.
K: baiklah bu…
Kontrak :
P:“Besok pagi saya akan ke K setuju tentang
mari lagi. Bagaimana kalau kegiatan yang akan
dilaksanakan
kita latih cara yang ketiga
yaitu melakukan aktivitas
terjadwal? Mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 8
pagi? Mau di mana/Di sini
lagi? ”
K: -

P: Sampai besok ya. Selamat P: Nada suara bicara K setuju tentang Merasa lega karena K Salam penutup merupakan
sore santai dan bersahabat, kegiatan yang akan mau merespon akhir fase yang harus
K: sore bu.. tetap tersenyum dan dilaksanakan stimulus yang dilakukan untuk
mempertahankan disampaikan P.
mencegah tidak percaya
kontak
mata.,mengulurkan pada klien
tangan
K: Tersenyum
,mengulurkan tangan
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn “K”


Tanggal Interaksi : Rabu/ 27 Desember 2019
Tahap Penanganan : SP 3
Tujuan Iteraksi : Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga : beraktifitas ?kegiatan
Deskripsi Klien : Penampilan Tn K nampak tidak rapi, rambut disisir, klien memakai kaos kaki yang tidak pernah dicuci

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL


VERBAL BERPUSAT BERPUSAT
PADA KLIEN PADA
PERAWAT
P:Selamat pagi bapak, P: Memandang Tn. K K tampak berfikir P:Ingin membuka  Ucapan salam
Bagaimana perasaan bapak hari ,tersenyum sambil dan mengingat siapa percakapan merupakan kalimat
mengulurkan dan yang menyapa dengan klien dan pembuka untuk
ini?
bersalaman berharap dengan memulai suatu
K: baik bu... sapaan percakapan sehingga
K: senyum, dan mengulurkan sederhana P bisa dapat terjalin rasa
tangan diterima oleh percaya.
Tn. K.
P:merasa senang
ada tanggapan
atas salam
diekpresikan
secara senang

P:Apakah suara-suaranya masih P:Tetap mempertahankan Mengingat-ingat P Berusaha Reinforcement


kontak mata dan tersenyum. mengetahui meningkatkan harga
muncul?
keadaan hari ini diri klien.
K:Masih Bu.. K: Nampak tersenyum dan
menatap ke arah P

P: Apakah sudah dipakai 2 cara P: Kontak mata, bicara santai Mengingat-ingat apa P berharap klien Kalimat terbuka
tapi jelas. yang akan diajarkan melakukan apa memberi kesempatan
yang telah kita latih?
P yang sudah pada K untuk
K: Sudah ..bu.. mengungkapkan
diajarkan
K : Memandang ke arah P perasaannya
kemudian pandangan ke
tempat lain.

P : bagaimana hasilnya? P: tetap tersenyum dan Berfikir dan P berharap Dengan mengajarkan
mempertahankan kontak mengingat yang halusinasi klien salah satu cara
K: sangat membantu lah,bu..
mata diajarkan P berkurang megontrol halusinasi
,halusinasi klien
berkurang
K : memandang P
P: Bagus ! Sesuai janji kita, hari P:Mempertahankan kontak Berfikir apa yang Berharap klien Dengan pujian akan
ini kita akan belajar cara yang mata dan tetap tersenyum akan diajarkan P hari dapat menerima memberikan reaksi
ini cara mengontrol positif bagi
ketiga untuk mencegah halusinasi hari ke klien.Klien merasa
K: sesekali menoleh ke arah
3 dihargai
halusinasi yaitu melakukan luar
kegiatan terjadwal. Mau di
mana kita bicara?
K: di ruang tamu bai bu..
P: Baik kita duduk di ruang P: Menatap ke arah K Klien mau menuruti Berpikir apakah K Dengan kontrak waktu
apa yang diminta mau melanjutkan klien merasa dihargai
tamu. Berapa lama kita bicara?
K: Menatap ke arah P perawat. interaksi, berfikir Kontrak diperlukan
Bagaimana kalau 15 menit? untuk interaksi
untuk interaksi
selanjutnya.
K : Iya..cukup 15 menit saja ya selanjutnya
bu..
P: Baiklah.”

P:“ Apa sajayang P: Menatap ke arah K dan Merasa bahwa ada Mendengarkan Kalimat terbuka
mendengar dengan serius yang membantu apa saja kegiatan memberi kesempatan
biasa bapak lakukan?
apa saja kegiatan harian yang biasa pada K untuk
K: banyak bu.. dilakukan klien mengungkapkan
Klien
perasaannya.
P: Pagi-pagi apa kegiatannya, K: menceritakan kegiatan
terus jam berikutnya hariannya, sambil
berfikir,mengingat Menginformasikan
K: bangun tidur,Mandi,minum kegiatannya Merasa lega dapat menjelaskan
obat terus sarapan karena K mau kontak untuk
merespon stimulus memudahkan
pagi,kadang senam
yang disampaikan intervensi selanjutnya.
pagi,habis itu ngobrol
dengan kawan ,makan
siang,tidur siang sampai
malam seperti itulah bu..
P: Bagus sekali pak, Kegiatan ini P: Berbicara dengan suara Berusaha untuk Merasa lega Dengan pujian akan
memahami apa yang karena K mau memberikan reaksi
dapat bapak lakukan untuk lembut tapi jelas dan
mempertahankan kontak dijelaskan perawat merespon positif bagi
mencegah suara tersebut stimulus yang klien.Klien merasa
mata.
disampaikan oleh dihargai
muncul. Kegiatan yang lain
akan kita latih lagi agar dari
K: menatap perawat
pagi sampai malam ada
kegiatan.

K: iya...bu

Evaluasi subjektif : P: tetap tersenyum dan Merasa bahwa ada Berharap klien Dengan menanyakan
mempertahankan kontak yang akan tidak merasa apa yang dirasakan
P:“ “Bagaimana perasaan bapak
mata membantu bingung dengan diharapakan klien
setelah kita bercakap-cakap cara arahan perawat merasa diperhatikan
dan dapat
yang ketiga untuk mencegah K : memandang P menimbulkan rasa
suara-suara? saling percaya

K: Senang lah bu...bisa P: Berbicara dengan suara


membantu saya lembut tapi jelas dan
P: Bagus sekali! Coba sebutkan 3 mempertahankan kontak
cara yang telah kita latih untuk mata.

mencegah suara-suara.
K: menghardik, bercakap- K: menyebutkan secara
cakap,buat kegiatan bu.. perlahan,mengingat

Evaluasi objektif :
P:”Bagus, cobalah kedua cara ini
kalau bapak mengalami
halusinasi lagi.
K: iya bu...
Rencana tindak lanjut
: P: berbicara dengan lembut, Merasa bahwa ada Merasa lega Kontrak berikutnya
karena K mau
P:Bagaimana kalau kita menunjukan jadwal harian yang akan harus ditentukan dan
membantu merespon stimulus harus mendapatkan
masukkan dalam jadwal kegiatan pasien,dan tetap yang disampaikan
persetujuan klien agar
P.
harian bapak. Mau jam berapa tersenyum klien ingat terhadap
latihan bercakap-cakap? K: mengangukkan kontrak

K: boleh saja bu.. kepala,mendengarkan


P:Nah nanti lakukan secara arahakan Perawat dan
teratur serta sewaktu-waktu suara tetap mempertahankan
itu muncul! kontak mata.
K: baiklah bu…
Kontrak :
P:“ Bagaimana kalau menjelang K setuju tentang
makan siang nanti, kita kegiatan yang akan
dilaksanakan
membahas cara minum obat yang
baik serta guna obat. Mau jam
berapa? Bagaimana kalau jam 3
sore?

P: Di ruang makan ya! Sampai P: Nada suara bicara santai K setuju tentang Merasa lega Salam penutup
dan bersahabat, tetap kegiatan yang akan karena K mau merupakan akhir fase
jumpa.”
tersenyum dan dilaksanakan merespon stimulus yang harus dilakukan
K: ya bu.. mempertahankan kontak yang disampaikan
untuk mencegah tidak
mata.,mengulurkan tangan P.
K: Tersenyum ,mengulurkan percaya pada klien
tangan
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn “K”


Tanggal Interaksi : Kamis/ 28 Desember 2019
Tahap Penanganan : SP 4
Tujuan Iteraksi : Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua : bercakap – cakap dengan orang lain
Deskripsi Klien : Penampilan Tn K nampak tidak rapi, rambut tidak disisir, klien memakai kaos kaki yang tidak pernah dicuci

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL


VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
KLIEN PERAWAT
P:Selamat sore bapak P: Memandang Tn. K K tampak berfikir P:Ingin membuka  Ucapan salam
Bagaimana perasaan bapak ,tersenyum sambil dan mengingat siapa percakapan dengan merupakan kalimat
mengulurkan dan yang menyapa klien dan berharap pembuka untuk memulai
hari ini?
bersalaman dengan sapaan suatu percakapan
K: baik bu... sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
K: senyum, dan diterima oleh Tn. K. rasa percaya.
mengulurkan tangan P:merasa senang ada
tanggapan atas salam
diekpresikan secara
senang

P:Apakah suara-suaranya P:Tetap mempertahankan Mengingat-ingat P Berusaha mengetahui Reinforcement


kontak mata dan keadaan hari ini meningkatkan harga diri
masih muncul?
tersenyum. klien.
K:Masih Bu..
K: Nampak tersenyum
dan menatap ke arah P

P: Apakah sudah dipakai cara P: Kontak mata, bicara Mengingat-ingat apa P berharap klien Kalimat terbuka memberi
santai tapi jelas. yang akan diajarkan melakukan apa yang kesempatan pada K untuk
yang telah kita latih?
P sudah diajarkan mengungkapkan
K: Sudah ..bu.. perasaannya
K : Memandang ke arah P
kemudian pandangan ke
tempat lain.

P: Baik. Hari ini kita akan P: tetap tersenyum dan Berfikir dan P berharap halusinasi Dengan mengajarkan
mempertahankan mengingat yang klien berkurang salah satu cara megontrol
mendiskusikan tentang obat-
kontak mata diajarkan P halusinasi ,halusinasi
obatan yang bapak klien berkurang
minum. Kita akan diskusi K : memandang P
selama 20 menit sambil
menunggu makan sore. Disini
saja ya pak?”
K: Ya..bu,...
P: Bapak adakah bedanya P:Mempertahankan Berfikir apa yang P ingin mengetahui Dengan pujian akan
setelah minum obat secara kontak mata dan tetap akan diajarkan P hari frekuensi halusinasi memberikan reaksi positif
tersenyum ini klien bagi klien.Klien merasa
teratur? dihargai
K: ada bu.... K: sesekali menoleh ke
arah luar Senang karena K dapat
menangkap apa yang
disampaikan oleh P
P: Apakah suara-suara P: Menatap ke arah K Klien mau menuruti Berpikir apakah K Dengan kontrak waktu
apa yang diminta mau melanjutkan klien merasa dihargai
berkurang/hilang ? Minum obat
K: Menatap ke arah P perawat. interaksi, berfikir Kontrak diperlukan untuk
sangat penting supaya suara- interaksi selanjutnya.
untuk interaksi
suara yang bapak dengar dan selanjutnya
mengganggu selama ini tidak
muncul lagi.
K : Iya.. bu

P:Berapa macam obat yang P: Berbicara dengan suara Mau mendengar Senang karena K dapat Kalimat terbuka memberi
lembut tapi jelas dan dengan serius dan menangkap apa yang kesempatan pada K untuk
bapak minum ?
mempertahankan kontak memperhatikan disampaikan mengungkapkan
K: 3 macam bu.... Berusaha untuk perasaannya.
mata. Perawat
melaksanakan apa
menyiapkan obat pasien yang dianjurkan P

Merasa bahwa ada Merasa lega karena K Menginformasikan dapat


K: Menatap ke arah P yang akan mau merespon menjelaskan kontak untuk
dan mendengar dengan membantu. stimulus yang memudahkan intervensi
disampaikan selanjutnya.
serius

P: ini yang warna P:memegang obat Mau mendengar Senang karena K dapat Menginformasikan dapat
dengan serius dan menangkap apa yang menjelaskan kontak untuk
orange Risperidone 2 mg 2 kali pasien,menatap
klien,meyakinkan klien memperhatikan disampaikan memudahkan intervensi
sehari jam 7 pagi dan jam 7 selanjutnya.
malam gunanya untuk K: mendengarkan dengan Berusaha untuk
melaksanakan apa
menghilangkan suara-suara. Ini serius, sambil
menganggukkan kepala yang dianjurkan P
yang putih THP 2 mg 1 kali
sehari jam 7 pagi gunanya
Merasa bahwa ada
untuk rileks dan tidak kaku. yang akan
membantu.
Sedangkan yang warna orens
besar ini namanya CPZ 100mg
diminum ½ tablet jam 1 siang
dan 1 tablet jam 7 malam
gunanya agar pikiran tenang
dan bisa tidur nyenyak. Kalau
suara-suara sudah hilang
obatnya tidak boleh dihentikan.
Nanti konsultasikan dengan
dokter, sebab kalau putus obat,
bapak akan kambuh dan sulit
untuk mengembalikan ke
keadaan semula. Kalau obat
habis bapak bisa minta ke
dokter untuk mendapatkan obat
lagi. bapak juga harus teliti saat
menggunakan obat-obatan ini.
Pastikan obatnya benar, artinya
bapak harus memastikan
bahwa itu obat yang benar-
benar punya bapak Jangan
keliru dengan obat milik orang
lain. Baca nama kemasannya.
Pastikan obat diminum pada
waktunya, dengan cara yang
benar. Yaitu diminum sesudah
makan dan tepat jamnya bapak
juga harus perhatikan berapa
jumlah obat sekali minum, dan
harus cukup minum 8 gelas per
hari”

K: -

Evaluasi subjektif : P: tetap tersenyum dan Merasa bahwa ada Berharap klien tidak Dengan menanyakan apa
mempertahankan yang akan membantu merasa bingung yang dirasakan
P:“ Bagaimana perasaan bapak
kontak mata dengan arahan diharapakan klien merasa
setelah kita bercakap- perawat diperhatikan dan dapat
menimbulkan rasa saling
cakap tentang obat? Sudah K : memandang P percaya
berapa cara yang kita latih
untuk mencegah suara-
suara? P: Berbicara dengan suara
lembut tapi jelas dan
Coba sebutkan! Bagus!
mempertahankan
K: menghardik,bercakap- kontak mata.
cakap,buat kegiatan dan hari ini
minum obat
K: mengangukkan kepala
Evaluasi objektif :
P:” Mari kita masukkan jadwal
minum obatnya pada jadwal
kegiatan bapak Jangan lupa
pada waktunya minta obat pada
perawat atau pada keluarga
kalau di rumah.
K: iya bu...
Rencana tindak lanjut : P: berbicara dengan Merasa bahwa ada Merasa lega karena K Kontrak berikutnya harus
mau merespon ditentukan dan harus
P:Bagaimana kalau kita lembut, menunjukan yang akan membantu
stimulus yang mendapatkan persetujuan
masukkan dalam jadwal jadwal harian disampaikan P.
klien agar klien ingat ter
kegiatan harian bapak. Mau pasien,dan tetap
jam berapa latihan bercakap- tersenyum
cakap? K: mengangukkan
K: boleh saja bu.. kepala,mendengarkan
arahakan Perawat dan
P: Nah makanan sudah datang. tetap mempertahankan K setuju tentang Merasa lega karena K Salam penutup merupakan
Besok kita ketemu lagi untuk kontak mata. kegiatan yang akan mau merespon akhir fase yang harus
dilaksanakan stimulus yang dilakukan untuk
melihat manfaat 4 cara disampaikan P.
mencegah tidak percaya
mencegah suara yang telah kita pada klien hadap kontrak
bicarakan. Mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 3 sore.
sampai jumpa.”
K: baiklah bu…

Anda mungkin juga menyukai