Oleh :
Alifiananda RDK (M0319008)
Fauzi Azwin Aziz (M0319026)
Hafid Nur Himawan (M0319034)
Surakarta
2019
ABSTRAK
Makalah ini menganalisis tentang persamaan, perbedaan, dan ragam bahasa dari
beberapa jurnal yang telah dikumpulkan. Analisis yang ditekankan pada makalah ini adalah
analisis mengenai penulisan kutipan dan daftar pustaka pada jurnal. Makalah ini bertujuan
untuk mencari tahu tantang jenis-jenis ataupun teknik-teknik yang digunakan untuk menulis
karya tulis. Hasil analisis pada makalah ini menyimpulkan bahwa sebuah jurnal
menggunakan teknik yang beragam dalam penulisannya, misalnya penulisan daftar pustaka,
penulisan dengan teknik footnote dan bodynote, serta penulisan struktur jurnal secara umum.
Ragam bahasa yang terdapat dalam sebuah jurnal pun demikian, yaitu menggunakan bahasa
baku, lugas/denotatif, dan kuantitatif.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesalahan berbahasa adalah suatu peristiwa yang bersifat inheren dalam setiap
pemakaian bahasa baik secara lisan maupun tulis. Baik orang dewasa yang telah
menguasai bahasanya, anak-anak, maupun orang asing yang sedang mempelajari
suatu bahasa dapat melakukan kesalahan-kesalahan berbahasa pada waktu mereka
menggunakan bahasanya. Namun, jenis serta frekuensi kesalahan berbahasa pada
anak-anak serta orang asing yang sedang mempelajari suatu bahasa berbeda dengan
orang dewasa yang telah menguasai bahasanya. Perbedaan ini bersumber dari
perbedaan penguasaan kaidah-kaidah gramatikal (grammatical competence) yang
pada gilirannya juga menimbulkan perbedaan realisasi pemakaian bahasa yag
dilakukannya (performance). Di samping itu, perbedaan itu juga bersumber dari
penguasaan untuk menghasilkan atau menyusun tuturan yang sesuai dengan konteks
komunikasi (comunicative competence). Salah satu hambatan dalam proses
komunikasi adalah kurangnya keterampilan berbahasa. Wujud dari kurangnya
keterampilan berbahasa itu antara lain disebabkan olehkesalahan-kesalahan berbahasa.
Kesalahan-kesalahan berbahasa ini menyebabkan gangguanterhadap peristiwa
komunikasi, kecuali dalam hal pemakaian bahasa secara khusus seperti dalam lawak,
jenis iklan tertentu, sertadalam puisi. Dalam pemakaian bahasa secara khusus itu,
kadang-kadang kesalahan berbahasa sengaja dibuat atau disadari oleh penutur untuk
mencapai efek tertentu sepeti lucu, menarik perhatian dan mendorong berpikir lebih
intens.
B. Rumusan Masalah
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini yaitu metode observasi.
Metode observasi yang digunakan bertujuan untuk mendapatkan data dan fakta
lapangan yang akan digunakan dalam penyusunan makalah ini. Metode observasi ini
dilakukan secara bertahap dan berangsur-angsur selama beberapa minggu terakhir
sehingga data yang didapatkan merupakan data yang akurat.
B. Sumber Data
Sumber data yang didapatkan yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi yang
dilakukan dalam lingkungan Universitas Sebelas Maret dan sekitarnya.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Penulisan sitasi
Dalam penulisan artikel, sitasi atau kutipan itu merupakan hal yang penting, tidak
hanya sebagai bentuk informasi kepada sumber aslinya, namun lebih kepada
bagaimana pengembangan pengetahuan itu dibangun melalui tulisan-tulisan yang
terkait (Arif Surachman, 2016).
Pada keenam artikel tersebut ditemukan dua jenis penulisan sitasi, yaitu bodynote
dan footnote, yaitu sebagai berikut :
1. Bodynote
Jurnal 3 : Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian,
perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali
(natrium atau kalium hidroksida) dan trigliserida dari asam lemak
rantai karbon C16 (Zulkifli dan Etiasih, 2014).
3
Ibid., h. 385
4
Miriam Budihardjo,Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama,2008), hlm. 248.
Daftar pustaka adalah daftar sumber-sumber dari sebuah karya ilmiah. Seperti
halnya sitasi atau kutipan, penggunaan daftar pustaka dalam sebuah artikel juga
penting. Semua sitasi atau kutipan nantinya juga akan ditulis kembali dalam daftar
pustaka.
Berikut penulisan daftar pustaka yang ditemukan dalam analisis artikel di atas :
Jurnal 1 : Holsti, K.J. 1970. “National Role Conceptions in the Study of Foreign
Policy”. International Studies Quarterly volume 14. Number 3 (Sept 1970).
Jurnal 2 : J.L. Briefly, 1963, The Law of Nations, New York: Oxford University
Press.
3. Struktur artikel
Dari keenam artikel tersebut dapat dirumuskan bahwa struktur artikel antara lain :
a. Judul
b. Abstrak
c. Kajian Teori
d. Metode Penelitian atau Metodologi
e. Pembahasan
f. Kesimpulan
g. Daftar Pustaka
Namun ditemukan pada jurnal 1 bahwa kajian teori dan metodologi digabung
menjadi satu yaitu Kerangka Pemikiran. Ditemukan pula jurnal 3 dan jurnal 4
tidak menggunakan struktur kajian teori.
4. Penggunaan diagram
a. Diagram alir
Untuk menyatakan langkah-langkah atau proses dalam mengerjakan sesuatu.
b. Diagram batang
Untuk menyajikan data dalam bentuk batang agar dapat mudah dibaca dan
dibandingkan antara data satu dengan yang lain.
5. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam keenam jurnal adalah bahasa baku apabila ditinjau
secara keseluruhan. Namun, pada jurnal 3 terdapat beberapa penggunaan bahasa
tidak baku.
B. Ciri-Ciri Ragam Bahasa Ilmu
Dari jurnal yang telah dianalisis terdapat beberapa ciri ragam bahasa ilmiah, antara lain:
1. Bahasa baku
Bahasa Baku adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau
resmi. Bahasa baku biasanya menggunakan kaidah secara konsisten. Ciri-ciri bahasa
baku, yaitu:
Produksi sabun cuci piring secara massal juga dapat menciptakan peluang usaha
baru. (Pendahuluan paragraf 5)
Kualitas sumber daya manusia terhadap pertumbuhan atau suatu kinerja akan terlihat
dengan jelas ketika upaya pembangunan sumber daya manusia telah mencapai
tujuan yang direncanakan (Pembahasan paragraf 1)
2. Bahasa lugas/denotasi
Bahasa lugas adalah bahasa yang memiliki makna yang tidak mengalami
perubahan atau sesuai dengan konsep asalnya. Bahasa lugas disebut juga dengan
bahasa denotasi. Jadi, bahasa lugas adalah bahasa yang tidak mengalami
penambahan-penambahan makna.
Contoh pada jurnal 1 :
Fakta ini menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber
kekayaan alam yang berlimpahdan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup
bangsa (Pendahuluan paragraf 1)
Sabun dapat menghilangkan kotoran dan minyak karena struktur kimia sabun terdiri
dari bagian yang bersifat hidrofil pada rantai ionnya, dan bersifat hidrofobik pada
rantai karbonnya. (Pendahuluan paragraf 5)
Dengan demikian limbah baglog lebih efektif sebagai bahan baku pembuatan biogas
dibandingkan dengan serbuk gergaji. (Hasil dan pembahasan paragraf 7)
Kuantitatif pada ragam bahasa ini berarti dalam pembahasan suatu topik
terdapat keterangan yang dapat diukur secara pasti.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 12.499 pulau
dan terletak pada posisi silang dunia, yaitu diantara 2 benua dan 2 samudra.
(Pendahuluan paragraf 1)
Keuntungan yang diperoleh dalam sekali memproduksi sebesar Rp. 50.000,- atau
sekitar 43%. (Simpulan)
Kandungan gas metana pada limbah baglog dan serbuk gergaji dengan aktivator
kotoran sapi masing-masing sebesar 54% dan 0.21% . (Simpulan)
Kualitas SDM menjadi semakin baik yang antara lain, ditandai dengan
meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia menjadi 0,697 pada
tahun 2003.
BAB IV
KESIMPULAN
Ragam bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam menulis suatu
karya ilmiahyang menggunakan kaidah kaidah bahasa penulisan yang sesuai dengan
EYD.
Ada 2 cara dalam menulis sitasi, yaitu bodynote dan footnote
Secara umum, struktur penulisan suatu artikel ilmiah adalah sebagai berikut :
a. Judul
b. Abstrak
c. Kajian Teori
d. Metode Penelitian atau Metodologi
e. Pembahasan
f. Kesimpulan
g. Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Surachman, Arif. 2016. Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada