Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

MAGNETIC FIELD ON COIL


Petunjuk:
Nilai A, B, dan C adalah angka terakhir NIM. (Contoh: D041 191 ABC)

Bila A, B, ataupun C bernilai 0 (nol), maka nilai diganti menjadi 9.

Sertakan gambar pada proses penyelesaian soal jika dibutuhkan.

Soal
. Jelaskan tentang :
a. Hukum Oersted
b. Hukum Faraday
c. Kumparan
d. Belitan
e. Lilitan
f. Hambatan
g. Jumper
h. Medan magnet
2. Bagaimana hubungan arus, tegangan, dan kuat medan magnet pada kondisi:
a. single coil
b. double coil (hubungan seri dan hubungan paralel) ?
3. Jelaskan dan gambarkan arah medan magnet pada kumparan yang dialiri arus
sesuai hukum Oersted !
4. Jelaskan minimal 4 rumus medan magnet pada kondisi kawat yang berbeda
beserta keterangannya!
5. Perhatikan gambar berikut ini!

2,A m 4,C m
P
3A 3A

A B

Tentukan besar dan arah kuat medan magnet di titik P !

6. Sebuah kumparan terdiri dari 3C lilitan berdiameter 4B,C cm. Berapakah arus
yang harus mengalir agar pada titik pusat kumparan timbul medan magnet sebesar
-4 -7
3A x 10 T? (µ0 = 4π . 10 Wb/A).
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

7. Titik P dan titik Q masing-masing berada pada jarak CB cm dan AB cm


dari sebuah kawat lurus panjang berarus listrik CB A. Tentukan nilai
perbandingan medan magnetic pada titik P dan titik Q.

8. Perhatikan gambar berikut ini!

Pada suatu kawat melingkar yang dialiri arus listrik sebesar CB Ampere terdapat
sebuah titik P berjarak CB,A cm dari pusat kawat melingkar tersebut berjari-jari
(R) AC cm dan sudut apit pada titik P 45˚. Hitunglah besar medan magnet pada
titik P.
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

TRANSFORMER
Petunjuk:
Nilai A, B, dan C adalah angka terakhir NIM. (Contoh: D041 191 ABC)

Bila A, B, ataupun C bernilai 0 (nol), maka nilai diganti menjadi 9.

Sertakan gambar pada proses penyelesaian soal jika dibutuhkan.

Soal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Transformator beserta prinsip kerjanya!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. Kumparan primer
b. Kumparan sekunder
c. Fluks magnet
d. Gaya gerak listrik
e. GGL lawan
f. Step up transformator
g. Step down transformator
h. Tegangan DC
i. Tegangan AC
j. Arus Eddy
k. Mutual Induction
3. Jelaskan hukum listrik yang berlaku pada transformator !
4. Mengapa pada kumparan primer, transformator dihubungkan dengan sumber
tegangan AC, apakah bisa menggunakan sumber tegangan DC dan apa yang
terjadi apabila diberikan sumber tegangan DC?
5. Bagaimanakah hubungan antara bentuk inti besi dari transformator terhadap
tegangan induksi yang dihasilkan pada kumparan sekunder ?
6. Suatu transformator mempunyai efisiensi 9C%, perbandingan lilitan sebesar 12:A.
Tentukan berapakah perbandingan nilai tegangan pada sisi primer dan sisi
sekunder transformator tersebut!
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

7. Apabila jumlah lilitan primer pada transformator adalah BC, dan jumlah lilitan
sekunder adalah BA. Diberikan tegangan input AC Volt DC, Maka nilai dari
tegangan sekunder adalah?
8. Diketahui 2 transformator yaitu transformator A dan transformator B.
Transformator A mempunyai tegangan CAB/BCC Volt, arus sekunder sebesar AC
Ampere dan jumlah lilitan sekunder CBA lilitan. Transformator B mempunyai
arus pada sisi primer dan sekunder masing-masing 1/2 arus pada transformator A.
Jumlah lilitan pada sisi sekunder transformator B merupakan 1/3 dari jumlah
lilitan pada sisi primer transformator A. Apabila tegangan pada sisi primer
merupakan 1/5 dari tegangan sekunder transformator A, tentukan besar tegangan
sekunder dan lilitan primer transformator B !
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

SNELL’S LAW
Petunjuk:
Nilai A, B, dan C adalah angka terakhir NIM. (Contoh: D041 191 ABC)

Bila A, B, ataupun C bernilai 0 (nol), maka nilai diganti menjadi 9. 

Sertakan gambar pada proses penyelesaian soal jika dibutuhkan.

Soal

1. Jelaskan:
a. Hukum Snell tentang refleksi
b. Sudut kritis
2. Dengan menggunakan Hukum Snell, tentukan index bias mediumnya jika
diketahui sudut datang dan sudut refraksi berturut-turut sebagai berikut:
o o
a. 41 dan 23
o o
b. 24 dan 8
o o
c. 60 dan 40
3. Apa yang dimaksud dengan cahaya monokrom dan polikrom? Tuliskan
contohnya!
4. Jelaskan proses perubahan polikromatik menjadi monokromatik ?
5. Tentukan nilai sudut refraksi jika sumber cahaya yang datang membentuk sudut
sebesar 49°. Sertakan gambarnya

5. Hitung index bias medium B

0
63 Glass n=1,33

o
B 47
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

6. Jelaskan proses perubahan polikromatik menjadi monokromatik ?


7. Apa yang akan terjadi bila light ray dipancarkan dari :
a. Medium yang berindeks bias besar ke medium yang berindeks bias kecil.
b. Medium yang berindeks bias kecil ke medium yang berindeks bias besar
c. Medium yang berindeks bias sama
8
8. Sebuah cahaya memancar dengan kecepatan B,CA x 10 m/s melalui sebuah
medium. Tuliskan nama mediumnya!
9. Berapa kecepatan yang dibutuhkan sebuah cahaya untuk melalui sebuah
medium yang berindeks 1,25?
10. Seberkas cahaya memancar dari medium udara menuju ke sebuah kaca
transparan dengan n=2. Pernyataan berikut yang benar tentang sudut dan
kecepatan cahaya adalah ? Jelaskan alasannya!
a. Ө1 > Ө2 dan v1 > v2
b. Ө1 > Ө2 dan v1 < v2
c. Ө1 < Ө2 dan v1 > v2
d. Ө1 < Ө2 dan v1 < v2
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BASIC ELECTRIC
Petunjuk:
Nilai A, B, dan C adalah angka terakhir NIM. (Contoh: D041 191 ABC)

Bila A, B, ataupun C bernilai 0 (nol), maka nilai diganti menjadi 9.

Sertakan gambar pada proses penyelesaian soal jika dibutuhkan.

Soal
1. Jelaskan bunyi hukum Ohm dan hukum Kirchoff!
2. Apa yang dimaksud dengan:
a. Beda Potensial
b. Sumber arus
c. Sumber tegangan
d. Arus
e. Tegangan
f. Hambatan listrik
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rangkaian seri dan rangkaian paralel, serta
sebutkan perbedaannya dan gambarkan !
4. Jelaskan cara mengukur arus dan tegangan pada suatu rangkaian !
5. Apa fungsi dari resistor dan bagaimana cara membaca nilai resistansi dari sebuah
resistor ?
6. Pada suatu rangkaian yang tersusun secara paralel terdiri dari 3 buah resistor yang
masing-masing nilainya AB Ω, BC Ω, dan CA Ω. Apabila pada rangkaian tersebut
mengalir arus sebesar 22,BC mA, berapakah tegangan pada rangkaian tersebut ?
7. Sebuah tahanan B,C kΩ memiliki daya 2, A Watt, berapakah tegangan maksimum
yang dapat diberikan pada tahanan tersebut?
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

8. Perhatikan gambar berikut :

Suatu rangkaian seperti gambar diatas diketahui R1=R2=AC Ω, R3=1/2(BA) Ω,


R4=AB Ω, R5=(warna gelang resistor merah, merah, hitam, emas), R6=AC Ω,
R7=2(AB) Ω, R8=3(BC) Ω, R9=(warna gelang resistor coklat, biru, hitam, emas),
R10=(warna gelang resistor coklat, kuning, hitam, emas), R11=(warna gelang
resistor orange, hitam, hitam, emas), dan R12=1/10(ABC) Ω. Tegangan V=CAB V,
tentukan arus yang mengalir pada rangkaian!
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

LONGITUDINAL AND TRANSVERSAL WAVE


Petunjuk:
Nilai A, B, dan C adalah angka terakhir NIM. (Contoh: D041 191 ABC)
Bila A, B, ataupun C bernilai 0 (nol), maka nilai diganti menjadi 9.
Sertakan gambar pada proses penyelesaian soal jika dibutuhkan.

Soal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan :
a. Getaran
b. Gelombag
c. Frekuensi
d. Amplitudo
e. Periode
f. Simpangan

2. Jelaskan pengertian dari pembagian :


a. Gelombang berdasarkan mediumnya, sertakan contohnya.
b. Gelombang berdasarkan arah rambatnya, sertakan contohnya.
3. Gambarkan bentuk gelombang transversal dan longitudinal beserta bagian-
bagiannya. Untuk Gelombang Transversal gambarkan gelombang yang
berfrekuensi C Hz dengan amplitudo B cm, dan Gelombang Longitudinal
gambarkan gelombang yang berperiode 0,2 s panjang gelombangnya A
cm dalam 1 s untuk kedua gelombang.
4. Sebuah gelombang dapat menempuh jarak BC m dalam waktu AC sekon
hingga membentuk AB gelombang. Tentukan frekuensi, periode, panjang
gelombang, dan cepat rambat gelombang tersebut!
5. Tuliskan pembagian gelombang elektromagnetik menurut panjang
gelombang terkecil ke terbesar.
6. Gambar berikut ini menunjukkan gelombang longitudinal. Jika cepat rambat
gelombang 2C m/s, maka tentukan periode dan frekuensi gelombang!
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

7. Sebuah gelombang berjalan memiliki persamaan gelombang y = AB sin π (BCt –


Acx). Tentukan panjang gelombang, frekuensi gelombang dan panjang tali.
8. Grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah!

Jika periode gelombang C s, maka tentukan persamaan dari gelombang di atas!


9. Tuliskan pemanfaatan Gelombang dalam kehidupan sehari-hari minimal 5 !
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

MAGNETIC FORCE ON WIRE


Petunjuk:
Nilai A, B, dan C adalah angka terakhir NIM. (Contoh: D041 191 ABC)

Bila A, B, ataupun C bernilai 0 (nol), maka nilai diganti menjadi 9..

Sertakan gambar pada proses penyelesaian soal jika dibutuhkan.

Soal
1. Jelaskan :
a. Hukum Lorentz
b. Gaya Lorentz
c. Medan Magnet
d. Medan Listrik
e. Klarifikasi magnet berdasarkan sifatnya
2. Apa perbedaan magnetic force dan magnetic field ?

3. Tentukan dan jelaskan cara menetukan arah medan magnet pada titik B dan H
pada gambar berikut sesuai dengan kaidah tangan kanan.

4. Jelaskan hubungan antara gaya Lorentz terhadap medan magnet sesuai Hukum
Lorentz !
5. Gambarkan dan jelaskan kaidah tangan kanan masing-masing untuk menentukan
arah medan magnet dan gaya Lorentz!
6. Dua kawat panjang sejajar X dan Y masing-masing dialiri arus listrik CB Ampere
dan BA Ampere, terpisah sejauh AC cm. Tentukan besar medan magnet tepat
ditengah kedua kawat tersebut jika:
a. Arusnya pada arah yang sama
b. Arusnya berlawanan arah

7. Terdapat sebuah kawat panjang BB g/m mempunyai medan magnet yang konstan
sebesar CAC Tesla. Berapakah arus yang mengalir pada kawat panjang tersebut?
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

8. Suatu kawat panjang yang dialiri arus listrik BA Ampere dan mempunyai medan
magnet sebesar CA Tesla. Tentukan gaya per satuan panjang yang dialami oleh
kawat tersebut jika:
a. Kawat tegak lurus terhadap medan magnet
b. Sudut antara kawat terhadap medan magnet 67˚
c. Sudut antara kawat terhadap medan magnet 35˚
9. Dua buah kawat panjang sejajar mempunyai jarak AB cm dialiri arus listrik
masing-masing BC Ampere dan AC Ampere dan arahnya berlawanan. Tentukan
besar gaya Lorentz per satuan Panjang dan arah gaya yang dialami oleh kedua kawat
tersebut.
10. Bagaimana proses medan gaya (B), Arus (I), dan panjang (L) mempengaruhi gaya (F)?
Jelaskan

Anda mungkin juga menyukai