Anda di halaman 1dari 4

TKG

Pengamatan kematangan gonad dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara


histologi dan morfologi. Untuk pengamatan histologi dilakukan hanya di
laboratorium, sedangkan pengamatan morfologi dapat dilakukan baik di
laboratorium maupun di lapangan. Dari penelitian secara histologi hasil
perkembangan gonad lebih jelas dan mendetail. Sedangkan hasil pengamatan
secara morfologi tidak akan sedetail cara histologi, namun cara morfologi ini
banyak dilakukan oleh peneliti (Effendie, 2002).

Perkembangan gonad ikan betina lebih banyak diperhatikan daripada gonad


ikan jantan karena perkembangan diameter telur yang terdapat dalam gonad lebih
mudah dilihat daripada sperma di dalam testis (Effendie, 2002).

Keterangan tentang kematangan gonad ikan diperlukan untuk mengetahui


perbandingan ikan yang matang gonad dan yang belum matang dari suatu stok
ikan, ukuran atau umur ikan pertama kali memijah, apakah ikan sudah memijah
atau belum, kapan terjadi pemijahan, berapa lama saat pemijahan, berapa kali
memijah dalam satu tahun dan sebagainya. Perubahan gonad ikan berupa
meningkatnya ukuran gonad dan diameter telur dinyatakan dengan tingkat
kematangan gonad (TKG) (Kordi, 2010).

Tingkat kematangan gonad merupakan pengelompokan kematangan gonad ikan


berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada gonad. Menurut
Wahyuningsih dan Barus (2006), dasar yang dipakai untuk menentukan tingkat
kematangan gonad dengan cara morfologi adalah bentuk, ukuran panjang dan
berat, warna dan perkembangan isi gonad yang dapat dilihat. Menurut Kesteven
(Bagenel & Braum (1968)) membagi tingkat kematangan gonad dalam beberapa
tahap yaitu:

1. Dara
Organ seksual sangat kecil berdekatan di bawah tulang punggung,
testis dan ovarium transparan, dari tidak berwarna sampai abu-abu. Telur
tidak terlihat dengan mata biasa.
2. Dara Berkembang
Testis dan ovarium jernih, abu-abu merah. Panjangnya setengah atau
lebih sedikit dari panjang rongga bawah. Telur satu persatu dapat terlihat
dengan kaca pembesar.
3. Perkembangan I
Testis dan ovarium bentuknya bulat telur, berwarna kemerah-merahan
dengan pembuluh kapiler. Gonad mengisi kira-kira setengah ruang ke bagian
bawah. Telur dapat terlihat seperti serbuk putih.
4. Perkembangan II
Testis berwarna putih kemerah-merahan, tidak ada sperma kalau
bagian perut ditekan. Ovarium berwarna oranye kemerah-merahan. Telur
dapat dibedakan dengan jelas, bentuknya bulat telur. Ovarium mengisis kira-
kira dua pertiga ruang bawah.
5. Bunting
Organ seksual mengisi ruang bawah. Testis berwarna putih, keluar
tetesan sperma kalau ditekan perutnya. Telur bentuknya bulat, beberapa dari
telur ini jernih dan masak.
6. Mijah
Telur dan sperma keluar dengan sedikit tekanan di perut. Kebanyakan
telur berwarna jernih dengan beberapa yang berbentuk bulat telur tinggal
dalam ovarium.
7. Mijah/Salin
Gonad belum kosong sama sekali, tidak ada telur yang bulat telur.
8. Salin
Testis dan ovarium kosong dan berwarna merah. Beberapa telur
sedang ada dalam keadaan dihisap kembali.
9. Pulih Salin
Testis dan ovarium berwarna jernih, abu-abu merah.

Sedangkan menurut Nikolsky (1969), ada enam tahapan perkembangan gonad


ikan. Keenam tahapan itu diistilahkan pada tingkat, yaitu :

 Tingkat 1 : yaitu tahap muda atau disebut juga immature. Pada tahap itu
individu - individu muda belum mempunyai keinginan untuk bereproduksi,
gonad berukuran sangat kecil.
 Tingkat 2 : yaitu tahap istirahat atau disebut pula resting stage. Pada tahap
ini produk seksual belum mulai berkembang. Gonad masih belum berubah,
telur belum dapat dilihat atau dibedakan dengan mata telanjang.
 Tingkat 3 : yaitu tahap proses pemasakan atau maturation. Pada tahap ini,
telur - telur sudah dapat dibedakan dengan kasat mata. selain itu, masa
pertumbuhan dan pertambahan berat gonad berjalan dengan cepat. Testis
berubah dari warna transparan menjadi pucat.
 Tingkat 4 : yaitu tahap masak atau maturity. Pada tahap ini produk seksual
sudah masak dan gonad mencapai berat maksimum. meskipun begitu produk
seksual tidak bisa keluar bila ditekan atau diurut.
 Tingkat 5 : yaitu tahap reproduksi atau reproduction. Pada tahap ini produk
seksual yang memang sudah matang akan keluar dengan ditekan secara
perlahan. Berat gonad turun dengan cepat dari awal pemijahan sampai
selesai.
 Tingkat 6 : yaitu kondisi salin atau spent condition. Pada tahap ini produk
seksual telah keluar. LUbang seksual berubah menjadi kemerahan dan gonad
telah mengempis. Selain itu, ovum dalam gonad tinggal telur sisa dan testis
berisi sperma sisa.
Dapus

1. Bagenal, T. B. and E. Braum, 1968. Eggs and Early Life History, dalam
W.B. Ricker ed. Methods for Assessment of Fish production in Fresh Water.
Blackwell Scientific Publications.
2. Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama.
3. Kordi, et,al. 2010. Pembenihan Ikan Laut Ekonomis Secara Buatan. Penerbit
Andi. Yogyakarta.
4. Nikolsky, G. V. 1969. The Theory of Fish Population Dynamics As The
Biological Background for Rational Exploitation And Management of Fish
Fishery Resources. Oliver and Boyd Publisher United Kingdom. London.
5. Wahyuningsih, H dan T. A. Barus. 2006. Buku Ajar Iktiologi. Departemen
Biologi FMIFA USU. Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai