By
ABSTRACT
1)
Student of Faculty of Fisheries and Marine Science, Riau University
2)
Lecture of Faculty of Fisheries and Marine Science, Riau University
Pendahuluan
Ikan betok merupakan jenis habitat perairan menimbulkan suatu
blackwater fish, yaitu ikan yang kekhawatiran terjadinya penurunan
memiliki ketahanan terhadap tekanan populasi ikan betok di kemudian hari
lingkungan dan termasuk jenis ikan (Budiman et al., 2002). Oleh karena
lokal air tawar Indonesia yang itu, untuk melindungi ikan ini dari
banyak tersebar dibeberapa perairan kepunahan perlu dilakukan budidaya.
umum di pulau Kalimantan, Di daerah Riau ikan betok
Sumatera dan Jawa. Penangkapan belum banyak dibudidayakan.Salah
terhadap ikan betok di alam semakin satu kendalanya adalah belum
meningkat dan terjadinya kerusakan adanya benih untuk menunjang
kegiatan tersebut. Permasalahan Kampar dengan panjang 8-10 cm
yang ingin diatasi adalah melakukan dengan berat 10-14 g, wadah
pematangan ikan betok secara penelitian berupa bak fiber
terkontrol sehingga benih dapat berjumlah 12 buah, pakan buatan
diperoleh secara optimal. Salah satu dengan merk FF-999 dan Vitamin E.
program penting untuk sinkronisasi Adapun alat yang digunakan adalah
tingkat kematangan gonad, ovulasi timbangan, kertas grafik, mikroskop
dan pemijahan adalah dengan mikrometer, alat bedah,
penambahan vitamin E pada pakan thermometer, pH meter, DO meter,
buatan. Vitamin E adalah vitamin alat tulis dan alat dokumentasi.
yang berperan penting untuk Rancangan percobaan yang
perkembangan gonad yaitu untuk digunakan adalah Rancangan Acak
proses fertilisasi dan mempengaruhi Lengkap (RAL) satu faktor dengan
fekunditas (Izquierdoet al., 2001). tiga kali ulangan. Sebagai perlakuan
Penelitian ini bertujuan adalah vitamin E (Alfa tokoperol)
untuk mengetahui dosis Vitamin E berbentuk cairan yang ditambahkan
yang optimal dalam pakan untuk kedalam pakan uji masing-masing :
pematangan gonad yang meliputi P0= vitamin E 0 mg/kg pakan
jumlah ikan uji matang gonad, (kontrol)
Indeks Kematangan Gonad (IKG), P1 = vitamin E 150 mg/kg pakan
P2 = vitamin E 300 mg/kg pakan
fekunditas dan diameter telur ikan
P3 = vitamin E 450 mg/kg pakan
betok yang dipelihara selama 56 hari Parameter yang diamati pada
dalam lingkungan terkontrol. penelitian ini adalah :
Manfaat dari penelitian ini a). Jumlah induk matang gonad TKG
diharapkan dapat memberikan IV
informasi mengenai pemberian pakan b). Indeks Kematangan Gonad (IKG)
yang ditambah vitamin E untuk (Effendie,
merangsang kematangan gonad ikan 2002)
betok sehingga berguna untuk usaha c). Fekunditas
pemijahan pada budidaya ikan (Effendie, 1979)
betok. d). Diameter Telur
Metode Penelitian e). Kualitas Air
Penelitian ini dilaksanakan
Prosedur pada penelitian ini
pada bulan September sampai bulan yaitu calon induk diadaptasikan pada
Nopember 2014 yang bertempat di wadah pemeliharaan selama 2
laboratorium Pembenihan dan minggu. Setelah adaptasi diberi
Pemuliaan Ikan (PPI) Fakultas pakan dengan perlakuan penambahan
Perikanan dan Ilmu Kelautan Vitamin E (0,150,300 dan 450 mg/kg
pakan). Pemeliharaan dilakukan
Universitas Riau. Bahan yang
selama 56 hari dengan pengamatan
digunakan pada penelitian yaitu ikan satu kali dalam 2 minggu. Data yang
uji berupa ikan betok berjumlah 72 diperoleh dari penghitungan
ekor yang diperoleh dari sungai
parameter dilakukan uji normalitas Hasil dan Pembahasan
dan uji homogenitas dilanjutkan Jumlah Ikan Uji Matang Gonad
dengan analisis variansi (ANAVA). Jumlah ikan uji yang matang
Jika perlakukan berpengaruh nyata gonad (TKG IV) selama 56 hari
maka dilanjutkan dengan uji pemeliharaan dapat dilihat pada tabel
Newman-Keuls. 1.
Tabel 1. Jumlah Ikan Uji (ekor) yang Mencapai Tingkat Kematangan Gonad
(TKG IV) Selama 56 Hari Pemeliharaan
Jumlah Ikan TKG IV
(Hari ke-) Persentase
Perlakuan Jumlah Rata-rata
(%)
14 28 42 56
P0 0 0 1 2 3 1+1,0000a 16,67
ab
P1 0 1 2 4 7 2,3+0,57735 38,89
c
P2 1 3 5 5 14 4,6+0,57735 77,78
c
P3 0 2 3 5 10 3,3+1,1547b 55,56
5
mencapai TKG IV
4 P0
3 P1
2 P2
1
P3
0
I (Hari ke-14) II (Hari ke-28) III (Hari ke-42) IV (Hari ke-56)
Gambar 1. Grafik Hari Pengamatan dan Jumlah Ikan Uji TKG IV Selama 56
Hari Pemeliharaa
Dari Gambar 1. diketahui ini menunjukkan bahwa penambahan
bahwa waktu pencapaian matang Vitamin E pada pakan dapat
gonad IV tercepat pada pengamatan mempercepat pematangan gonad
ke I (hari ke-14) dengan jumlah ikan ikan betok. Verakunpiriya et
uji yang matang tertinggi diperoleh al.,(1996) menyatakan bahwa salah
pada perlakuan P2 yang satu faktor yang sangat menentukan
menggunakan pakan + vitamin E 300 dalam pematangan gonad adalah
mg kemudian diikuti P3 dan P1. vitamin E. Morfologi induk dan
Kondisi yang berbeda pada gonad ikan betok pada akhir
perlakuan P0, dimana pencapain penelitian (hari ke-56) dapat dilihat
TKG IV baru diperoleh pada pada Gambar 2.
pengamatan ke III (hari ke-42). Hal
Gambar 2. Morfologi Induk dan Gonad dari Masing-masing Perlakuan pada
Pengamatan IV Hari ke-56
8 7,616
6,645
6
4,105
4
2
0
P0 P1 P2 P3
Perlakuan