Katakanlah siapakah orang yang telah Rupanya sudah biasa kau menghianati cinta
Datanglah kumbang
Menghampirinya
saat itu ia seorang janda
Menghisap sari bunga dahlia
oh tuhan tunjukkanlah Bunga ditaman
Kini layu ditangan
Kumbang tiada belas kasihan
bagaimana bila ia lahir nanti
Bungaku malu malu
siapa yang akan mengakui anaknya
Merunduk pucat warnanya
Bungaku malu malu
Bungaku.. Dahlia..
Dua Dua
Dua..Dua Dua..Dua
Dua kali kau ingkari Dua kali kau ingkari
Dua ..Dua Andaikan cinta
Dua kali hianati Yang sesungguhnya
Tak mungkin dirimu
Sadarkah engkau kasih Berbuat dusta
Mengapa engkau pergi Rupanya kamu memang sengaja
Dan kini engkau menyakiti Membuat derama sandiwara cinta
Berdosakah diriku Cukup sudah kurasa
Atau salah padamu Cinta 2 berbisa
Mungkin juga kau jemu Dua kali kau ingkari
Rayu rayu cinta palsu Sadarkah engkau kasih
Mengapa engkau pergi
Dua..Dua Dan kini engkau menyakiti
Dua kali kau ingkari Berdosakah diriku
Andaikan cinta Atau salah padamu
Yang sesungguhnya Mungkin juga kau jemu
Tak mungkin dirimu Rayu rayu cinta palsu
Berbuat dusta
Rupanya kamu memang sengaja Dua..Dua
Membuat derama sandiwara cinta Dua kali kau ingkari
Cukup sudah kurasa
Cinta 2 berbisa
Dua..Dua
Dua kali kau ingkari
Sadarkah engkau kasih
Mengapa engkau pergi
Dan kini engkau menyakiti
Berdosakah diriku
Atau salah padamu
Mungkin juga kau jemu
Rayu rayu cinta palsu
Gadis atau Janda Gadis Pantura
Sudah berulang kali aku bermain cinta
Jadi baru abang yang adik cinta Bintang-bintang gemerlapan
Abang tentu dapat tuk membedakannya Rupanya sudah terjalin cinta terjalin cinta
M: Nggak pa pa, yang penting kalo saya cinta?! Cukup meresahkan jiw
Tersiksa karena hati putus asa Aku Bukan Bersedih Karna Pernikahanmu
Penawar tak guna yang engkau berikan Yang Membuat Kecewa Kau Dustai Aku
Kasihmu kembali
Dikau mengharapkan
Kasihmu kembali
Oh nasibnya diri
Kertas Dan Api Khana
Dulu kau katakan lebih baik mati Senyum serta gayamu sungguh mempesona
Apabila harus berpisah dari diriku
Khana Khana engkau lah gadis india
Untuk apa kau hadir disini bila cinta kau tinggal Khana Khana membuat hati tergoda
disana
Khana Khana engkau lah gadis india
Hanya menambah luka dihatiku
Berkepanjangan hari derita yg kian menyiksa
batin ini
Korban dari kepalsuan cintamu
tak mungkin lagi 'kusakiti hatimu Janur kuning menghias di ruang tamu
Tapi bencanaaa... Datang melandaaa..
'Ku tahu dahulu aku yang bersalah Diaa.. Istriku tercinta.. Tanpa
Itulah yang 'kuharapkan darimu oh sayang Kursi pelaminan biru di malam pengantin
Janur kuning menghias di ruang tamu
Tapi bencana datang melanda..
Dia istriku tercinta tanpa
Seizinku telah pergi
Ayah bundanya pun tak tahu kemana ooh..
Rimbanya
Reff :
Kursi pelaminan biru di malam pengantin
Putus kini lah sudah persaudaraan kita Janur kuning menghias di ruang tamu
Yang lama kita bina susah senang bersama * Dengan seorang kekasih pertama
Sengaja datang melarikan dia
Apa arti berteman dibelakang kau menikam..2x Penjahat cinta bertopengkan dewa
Sungguh pengecut kau bersandiwara
Akan ku rebut dari tangannya
Kau bagaikan pagar yang makan tanaman Karna dia resmi menjadi milikku
Mendungpun tiada lagi Cuma cuma cuma kamu, yang aku cinta
Putus asa, bunuh diri Mana mana mana mungkin, hidup tanpamu..
Belaian kasihmu Oooh .... kudambakan
Kalau saja sampai
Tak mungkin tak mungkin ku hidup sendirian
Kita tidak bertemu lagi
(ulangi #)
(ulangi *)
Terimalah Dia Yang Malang Zubaidah
Ku suka kamu (ya ya ya ya)
Tapi bila benar hapus nodaku
Aku sayang kamu (ah masa iya)
Hanya itulah pintaku kasih
Kalau kau tak percaya belahlah dadaku
Kepada dirimu
Di dalam jantungku terukir matamu
[Reff:]
**
Percayalah sayang aku masih bujangan
Sudah hamil tiga bulan korban rayuan
Langit dan bumi yang menjadi saksinya
Perbuatan lelaki tak berperikemanusiaan
Ku pantang berdosa walau ada maunya
Aku seorang suami takkan serendah itu
Pacarpun tak punya hanya dirimu saja
Dan sebagai lelaki punya harga diri
(yang benarkah ucapanmu
Tidakkah engkau kasihan dia sebatang kara
Yang aku juga suka kamu
Ataukah merasa iba engkau sesama wanita
Ah ah ah aku suka kamu)