PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tetapi gejala anemia ini sebenarnya dapat dimisalkan seperti puncak gunung
dengan adanya kekurangan zat besi jauh lebih besar. Zat besi sangat
kemampuan usus untuk menetralisir zat-zat toksit dan yang paling penting
122).
Pada masa hamil, volume darah meningkat seiring dengan kebutuhan zat
besi anda. Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, yaitu bagian darah
yang mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh anda dan bayi. Suplementasi zat
dan resiko melahirkan bayi berat lahir rendah dan prematur (Imelda, 2009 ;
40).
hemoglobin kurang dari 11 g/dl selama masa kehamilan pada trimester 1 dan
ke-3 dan kurang dari 10 g/dl selama masa post partum dan trimester 2. Darah
akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau
Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut : plasma 30%, sel darah 18%
oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling
tinggi. Studi mengenai anemia pada pekerja wanita yang dilakukan di Jakarta,
meningkat. Maka benarlah bila disimpulkan, anemia defisiensi zat besi sangat
prevalensi anemia adalah 57,7%. Masih lebih tinggi dari angka nasional yakni
50,9% (BPS, 2007 Profil Kesehatan Jawa Tengah). Pada tahun 2008 jumlah
ibu hamil di Kota Semarang berjumlah 29.261 orang. Ibu hamil yang diukur
kadar Hb kurang dari 10 gr% ada 20,79% (Dinas Kesehatan Kota Semarang,
Fe kurang yaitu 57,9%. Ibu hamil yang minum tablet besi dengan
menggunakan air teh ada 56,9% dan sisanya dengan air putih, air sirup dan
pisang. Jumlah rata-rata tablet besi yang diperoleh responden selama hamil
159,47 tablet. Konsumsi tablet besi yang diperoleh ibu hamil rata-rata 61,11
tablet besi yang diminum ibu hamil dibandingkan dengan tablet besi yang
diperoleh 38,32%. Proporsi kadar Hb ibu hamil trimeseter III diperoleh hasil
63,2% memiliki kadar Hb < 11 gr%. Melihat tingginya proporsi anemia maka
terutama golongan Meat factor, menghindari konsumsi tablet besi dengan air
teh. Perlunya sistem pantau konsumsi tablet besi dari pihak puskesmas dan
Di puskesmas Guntur 177 yang minum tablet Fe secara rutin adalah 45%,
sedangkan yang minum tablet Fe secara tidak rutin adalah 55% (Puskesmas
lainnya seperti UPGK, pelayanan ibu hamil, dan lain-lain. Suplementasi tablet
besi kepada anak sekolah remaja putri dan wanita pekerja yang tinggal di
besi dan bahan makanan alamiah sumber zat besi (Waryana, 2010 ; 49 – 50).
ABG dengan membagikan tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD)
kepada ibu hamil sebanyak 1 tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari
Wanita hamil merupakan salah satu kelompok (disamping anak usia pra
suplementatif yang dianjurkan dalam satu hari adalah dua tablet (satu tablet
mengandung 60mg Fe dan 200 µg asam folat) yang dimakan selama paruh
kedua kehamilan karena pada saat tersebut kebutuhan akan zat besi sangat
Kabupaten Demak”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dirumuskan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
besi.
b. Untuk mengetahui kejadian anemia.
c. Untuk mengetahui hubungan antara cara mengkonsumsi tablet besi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui hubungan cara mengkonsumsi tablet besi dengan
kejadian anemia.
2. Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang kejadian anemia pada ibu
tingkat anemia pada ibu hamil, sehingga mampu memotivasi ibu hamil
E. Keaslian Penelitian
Penulis : Mas’adah
Judul Penelitian : Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III
Demak.
Waktu : Bulan Mei 2010.
Tempat : Di Puskesmas Mijen I Kabupaten Demak.
Hasil : Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III
responden.