Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Anemia adalah kekurangan sel darah merah dapat disebabkan oleh

kehilangan sel darah merah terlalu banyak atau pembentukan sel darah merah

yang terlalu lambat (Syaifuddin, 2016) Anemia adalah penurunan kadar

hemoglobin (Hb), hematocrit atau hitung eritrosit (red cell count) berakibat

pada penurunan kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah (Nurarif, 2015)

Badan penilitian dunia WHO menyatakan bahwa prevalensi anemia di

dunia diperkirakan 46% (Sri Hidayati L,Estri Kusumawati,Nova

Lusiana.dkk,2019)

Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2017, prevalensi anemia

di Indonesia sebesar 21,7%, dengan proporsi 20,6% di perkotaan dan 22,8%

di pedesaan. Berdasarkan kelompok umur, penderita anemia berumur 5-14

tahun sebesar 26,4% dan 18,4% pada umur 15-24 tahun

(sudikno&sandjaja, 2017).

Berdasarkan hasil pencatatan Rekam Medik Rumah Sakit Umum

Daerah Dr.R. Soedjonoo Selong Lombok Timur dalam waktu tiga tahun

terakhir yaitu (2017-2019), secara umum anak yang mengalami anemia pada

tahun 2017 penderita anemia sebanyak 107 orang dengan rincian usia 0 – 6

hari 4 orang (laki-laki 3 orang,perempuan 1 orang), usia 7 – 28 hari 2 orang

(laki-laki 2 orang dan perempuan tidak ada), usia 28 hari - < 1 tahun 7 orang

1
(laki-laki 2 orang dan perempuan 5 orang), usia 1 – 4 tahun 34 orang (laki-laki

25 orang dan perempuan 9 orang), usia 5 – 14 tahun 60 orang (laki-laki 32

orang dan perempuan 28 orang) dan pasein yang keluar mati 23 orang dari

umur keseluruhan. pada tahun 2018 terjadi peningkatan sebanyak 173 orang

dengan rincian usia 0 – 6 hari tidak ada, usia 7 – 28 hari 1 orang (laki-laki

tidak ada dan perempuan 1 orang), usia 28 hari – < 1 tahun 14 orang (laki-

laki 12 dan perempuan 2 orang), usia 1 – 4 tahun 65 orang (laki-laki 37 dan

perempuan 28 orang), usia 5 – 14 tahun 93 orang (laki-laki 56 dan perempuan

37 orang dan pasien yang keluar mati berjumlah 12 orang. Pada tahun 2019

terjadi peningkatan sebanyak 194 orang dengan rincian usia 0 – 6 hari 1 orang

(laki-laki tidak ada dan perempuan 1 orang), usia 7 – 28 hari 1 orang (laki-laki

1 orang dan perempuan tidak ada), usia 28 hari – < 1 tahun 18 orang (laki-

laki 13 dan perempuan 5 orang), usia 1 – 4 tahun 74 orang (laki-laki 50 dan

perempuan 24 orang), usia 5 – 14 tahun 100 orang (laki-laki 80 dan

perempuan 20 orang dan jumlah pasien keluar mati 8 orang. Dari Data

tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tahunnya masih banyak penderita

anemia yang dirawat di Rumah Sakit Dr.R.Soedjono Selong.

Faktor penyebab dari anemia pada anak dikarenakan pola makan yang

tidak seimbang, proses penyerapan yang tidak baik, terjadinya peningkatan

kebutuhan zat besi (misalnya pada anak-anak masa pertumbuhan, ibu hamil

serta menyusui dan seseorang kehilangan darah (Oktami, 2017)

Pada penyakit anemia dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan

dan perkembangan terganggu sehingga penderita biasanya merasakan pusing,

2
mata berkunang-kunang, lesu, aktivitas berkurang, rasa mengantuk, susah

konsentrasi, dan cepat lelah.

Mengingat dampak yang ditimbulkan oleh penyakit anemia, perlu

adanya penanganan yang lebih optimal dari petugas kesehatan. Terutama dalam

upaya perawatan,penanganan dan pencegahan melalui upaya preventif,

promotif dan rehabilitatif. Upaya preventif yang dilakukan dengan cara

mengarahkan untuk anak-anak yang berusia kurang dari satu tahun disarankan

untuk mengkonsumsi makanan pendamping asi yang kaya zat besi dan vitamin

c untuk anak di atas satu tahun, dianjurkan untuk mengkonsumsi susu fornula

dan srinning melalui terapi (Oktami, 2017).

Sedangkan upaya kuratif dan rehabilitatif melalui penambahan wawasan

perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak yang menderita

anemia, serta bagaimana cara mencegah timbulnya komplikasi-komplikasi dari

anemia tersebut dengan pemberian diet tinggi zat besi, Atasi penyebab seperti

cacingan, pendarahan, dan memberikan pengobatan sesuai indikasi, salah

satunya dengan Pemberian preparat zat besi seperti sulfas ferosus. Upaya

tersebut dilakukan tidak terlepas dari peran perawat khususnya dalam

memberikan asuhan keperawatan secara professional, tanpa mengesampingkan

peran dokter dalam memberikan pengobatan atau terapi. (Tarwoto 2008).

3
B. Rumusan Masalah

“Bagaiamanakah Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan

Diagnosa Medis Anemia Di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.

Soedjono Selong Kabupaten Lombok Timur?”

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa Mampu Memahami Konsep Dasar Anemia Dan

Menerapkan Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Diagnosa Medis

Anemia Menggunakan Pendekatan Keperawatan.

2. Tujuan khusus

a. Menjelaskan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Anak Yang

Mengalami Anemia Mulai Dari Pegkajian. Diagnosa Keperawatan,

Perencanaan Perawatan, Tindakan Keperawatan Dan Evaluasi

Keperawatan.

b. Melakukan Pengkajian Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa

Medis Anemia Di Ruang Anak RSUD. Dr. R. Seodjono Selong

Kabupaten Lombok Timur.

c. Merumusakn Diagnosa Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa

Medis Anemia Di Ruang Anak RSUD. Dr. R. Seodjono Selong

Kabupaten Lombok Timur.

4
d. Menyusun Perencanaan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa

Medis Anemia Di Ruang Anak RSUD. Dr. R. Seodjono Selong

Kabupaten Lombok Timur.

e. Melaksanakan Tindakan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa

Medis Anemia Di Ruang Anak RSUD. Dr. R. Seodjono Selong

Kabupaten Lombok Timur.

f. Melakukan Evaluasi Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa

Medis Anemia Di Ruang Anak RSUD. Dr. R. Seodjono Selong

Kabupaten Lombok Timur.

5
D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

a. Manfaat Bagi Penulis

Penulis Mampu Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dalam

Penerapan Proses Keperawatan Khususnya Pada Anak Dengan

Diagnosa Medis Anemia

b. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan Ini Dapat Dijadikan Sumber Informasi Dan

Dapat Meningkatkan Pengetahuan Bagi Mahasiswa Institusi Akademi

Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Lahan Praktik Dan Masyarakat

Sebagai Bahan Masukan Dalam Meningkatkan Penerapan

Asuhan Keperawatan Di Lahan Praktik Dalam Hal Ini Rumah Sakit

Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong Khususnya Pada Pasien Yang

Menderita Anemia

b. Manfaat Bagi Pasien

Memberikan Pengetahuan Kepada Pasien Dan Keluarganya

Tentang Penyakit Anemia.

6
E. Waktu Dan Tempat

1. Waktu

Waktu Pengambilan Kasus Asuhan Keperawatan Pada Pasien

Dengan Diagnosa Medis Anemia Direncanakan Pada Bulan Desember 2019

2. Tempat

Pengambilan Kasus Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan

Diagnosa Medis Anemia Direncanakan Di Ruang Anak Rumah Sakit Umum

Daerah Dr. R. Seodjono Selong Lombok Timur.

Anda mungkin juga menyukai