Anda di halaman 1dari 80

Etalase

MERANGKAI
MASA EMAS KEDUA
drg. Widyawati, MKM

A
ngka seratus kerap dihubung-hubungkan diterapkan pada zaman Revolusi 4.0 di rubrik Lipsus. Kota
dengan sebuah nilai kesempurnaan. Bukan Denpasar juga bakal membuat tercengang dalam artikel di
sekadar bilangan yang terdiri dari sebuah angka rubrik Dari Daerah karena berhasil berinovasi melalui konsep
1 dan dua angka 0, tapi menjadi semacam heritage nan modern. Perjuangan para tenaga kesehatan
puncak capaian tertinggi. Saking istimewanya, untuk membentuk Sikola Dilao di pesisir Soropia, Kendari,
edisi ke-100 bagi Mediakom patut dikenang sebagai catatan Sulawesi Tenggara terekam dalam rubrik Terobosan juga
karya sekaligus penanda agar langkah redaksi selanjutnya patut diacungi dua jempol. Selamat membaca!
menjejak lebih gemilang.
Bukan tidak mengindahkan angka 99 atau 101 yang
mengapit 100, sekali lagi angka tersebut sebagai penanda
bahwa telah melalui dua periode ‘the Golden Age’. Sungguh
proses menuju dua periode emas cukup panjang dan berliku
sekaligus membanggakan. Lantaran karya redaksi berakhir
di meja-meja ruang tunggu puskesmas, rumah sakit sampai
ruang kerja kepala dinas kesehatan dan humas UPT vertikal
Kemenkes RI.
Segmen pembaca yang beragam, mulai mahasiswa
Poltekkes, para tenaga kesehatan sampai para pejabat
eselon dari Sabang sampai Merauke, membuat Mediakom
tetap harus membumi. Bukan program dari pusat semata
yang dipublikasikan, tetapi juga kisah-kisah inspiratif dari
perbatasan, kepulauan hingga daerah terujung di Indonesia.
Pengalaman tersebut menyadarkan redaksi bahwa apalah
artinya edisi ke-100 tanpa kerjasama solid tim redaksi yang
diramu bersama kebaikan para narasumber. Redaksi pun
bersepakat berbagi memori terindah bersama para pembaca
setianya melalui tulisan tentang majalah Mediakom dari masa
ke masa dalam rubrik Media Utama.
Sejenak membuka memori, pembaca bakal mendapatkan
informasi tentang kesehatan jiwa kekinian yang layak

SUSUNAN REDAKSI
PEMIMPIN UMUM: Widyawati PEMIMPIN REDAKSI: Busroni
REDAKTUR PELAKSANA: Nani Indriana, Prawito
EDITOR: Didit Tri Kertapati, Indah Wulandari
PENULIS: Anjari, Resty Kiantini, Giri Inayah Abdullah, Aji Muhawarman
KONTRIBUTOR: Dede Lukman, Asri Dwi Putri, Talitha Edrea, Teguh Martono, Sendy Pucy,
Awallokita Mayangsari, Santy Komalasari
DESAINER: Khalil Gibran Astarengga
FOTOGRAFER: Ferry Satriyani, Maulana Yusup, Tuti Fauziah
SEKRETARIS REDAKSI: Faradina Ayu SIRKULASI DAN DISTRIBUSI: Zahrudin

Redaksi menerima kontribusi tulisan yang sesuai dengan misi penerbitan.


Dengan ketentuan panjang tulisan 2-3 halaman, font calibri, size font 12, spasi 1,5,
Desain: Agus Riyanto ukuran kertas A4. Tulisan dapat dikirim melalui email mediakom.kemkes@gmail.com.
Foto: Shutterstock.com Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi.

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 1


Daftar Isi
ETALASE 1
....................................... MEDIA UTAMA 12-29
INFO SEHAT 4-7
l Gatal-Gatal Bisa Jadi Gejala 100 Edisi
Penyakit Serius Majalah Mediakom
l Yuk Mengenal Buah Pepaya!
Mediakom yang merupakan media
resmi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia (Kemenkes RI)
dan terbit dengan dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) murni, telah tersebar ke
seluruh pelosok Indonesia melalui
institusi Rumah Sakit (RS), Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),
dan Dinas Kesehatan (Dinkes)
provinsi/kabupaten/kota, sejak tahun
2006. Perjalanan panjang ini membuat
Mediakom cukup melegenda bagi
pembacanya yang menunggu dengan
sabar terbitan terbaru setiap bulannya.

PERISTIWA 8-11
l Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018
l Ini Empat Aplikasi Baru Kemenkes
l 2018, Kemenkes Ukir Rekor MURI Isi

.......................................
Piringku

REFORMASI 30-31
BIROKRASI
l Sekjen: Pegawai Kemenkes Harus
Bekerja Cepat dan Multitasking
.......................................
POTRET 32-35
l Griya Sehat, Ruang Edukasi

.......................................
Kesehatan Tradisional

PROFIL 36-39
l drg. Widyawati, MKM
......................................
DAERAH 40-47
l Hidup Sehat di Tengah Keragaman
Kota Denpasar
l Kaji Mantap, Patuh Minum Obat
Adalah Kunci
l Puding Sayur, Solusi Anak Gemar
Makan Sayur
l Geliat Remaja Pedungan Wujudkan

......................................
Kawasan Tanpa Rokok

GALERI FOTO 48-49


......................................

2 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


SURAT PEMBACA

RINA @rinaalfia
Sudah. Sudah pernah baca. Pas banget yang edisi
94 tentang Zoonosis. Itupun gegara tugas kuliah
wqwq, dan beruntung banget pas ada di edisi
mediakom, terima kasih @KemenkesRI untuk selalu
berinovasi, memberi pengetahuan lebih di bidang
kesehatan.

BK Dewi @b_lian
Honestly, baru tau gegara rajin mantengin twitternya
Kemenkes sih hehe. Menurutku ini sebuah terobosan
TEROBOSAN 50-51 baru yg patut di apresiasi karena kontennya variatif
l SIKOLA DILAO SIBEBEA ALLO’NA
......................................
dg topiknya yg selalu up to date sama situasi terkini.
Bahasanya juga relatif ringan buat orang awam,
LIPSUS 52-59 cucoklah~ good job!
l Kesadaran Masyarakat akan
Kesehatan Jiwa Meningkat Reza @Supereza_man
l Teknologi Pengaruhi Kesehatan Jiwa Akuu min, yg bulan juni kemaren yg bahas
Remaja pembangunan puskesmas diwilayah perbatasan
l Tidak Ada Kesehatan Tanpa nusantara di kalimantan walopun gak banyak

......................................
Kesehatan Jiwa publikasii dan baru tau di medkom versi pdf waktu itu
eh pas asian games ke zona 2 kemenkes dapet versi
WHPH 60-63 cetaknya yeaay.. ada tts nya jg seruu.
l Happy Gowes, Jejaring Kuat,
Tubuh Sehat Eka Kurnia @EkaKurn55900504
...................................... Baru tahu ada mediakom kupernya saya.
SERBA-SERBI 64-69 Bagus tapi min ada majalah khusus kesehatan
l Stop Mengomentari Kondisi Tubuh! gini bermanfaat banget khususnya buat tenaga
l Karyaku Tidak Plagiat kesehatan biar update masalah kesehatan terkini.
l Internet of Things di Semua Aspek
Gatot Murdiato @todel_liot
..............
Kehidupan
Informatif, misalnya black garlic

Iqbal nm @in_makiy
Majalahnya kirim ke apotek saya dong.
LENTERA 70-71
......................................
RESENSI 72-75
......................................
KOMIKITA 76

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 3


Info Sehat
Gatal-Gatal
Bisa Jadi Gejala
Penyakit Serius

G
atal-gatal atau pruritus
adalah kondisi yang sangat
umum terjadi, meski
kadang menyebabkan

HOMEREMEDIES9.COM
ketidaknyamanan,
gangguan tidur, kecemasan, dan depresi.
Meski kerap terjadi, Anda harus berhati-
hati jika rasa gatal terjadi dalam
waktu lama dan diiringi gejala lain,
karena hal itu dapat menjadi indikasi
penyakit yang lebih serius seperti
gangguan ginjal.
Istilah pruritus sendiri seperti
dikutip dari laman www.
alodokter.com, adalah
istilah untuk rasa gatal
yang bisa meliputi seluruh
atau sebagian tubuh
seseorang. Gatal dapat disertai
dengan ruam atau kemerahan
pada kulit, dapat terjadi singkat
namun dapat pula berat hingga
sangat mengganggu penderitanya.
Gatal pada sebagian tubuh
umumnya hanya muncul di area
tertentu, seperti tangan atau kaki.
Selain ruam, gatal juga dapat berbentuk
benjolan yang kemerahan, kulit kering
yang pecah-pecah, dan tekstur yang
menyerupai kapalan atau bersisik.
Pruritus dapat disebabkan oleh
gangguan kulit ringan, seperti kulit yang
terlalu kering, gigitan serangga, hingga
kegatalan yang diakibatkan oleh penyakit
gangguan sistemik seperti Diabetes
Melitus (DM) atau kencing manis. Ini
beberapa penyebabnya:
Kondisi kulit. Beberapa gangguan kulit
yang dapat berdampak kepada kondisi
kulit dan menimbulkan gatal, antara lain

4 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


eksim (peradangan kulit), urtikaria
atau biduran, dermatitis kontak alergi,
Penanganan gejala pruritus, baik yang disebabkan oleh
penyakit sistemik maupun gangguan lain.
psoriasis (kulit bersisik), folikulitis Lebih Lanjut Penderita pruritus dapat mencegah
(infeksi kantong rambut), ketombe, dan mengurangi gejala dengan
prurigo (gatal pada tangan dan kaki), Pruritus yang berlangsung lebih dari melakukan perawatan sederhana di
dan inflamasi (radang) pada mukosa 2 minggu sebaiknya segera diperiksakan rumah. Gunakan bahan atau pakaian
mulut atau lichen planus. ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tidak menyebabkan iritasi kulit.
Reaksi alergi pada kulit. Benda- dan penanganan lebih lanjut. Beberapa Hindari penggunaan pakaian yang
benda seperti perhiasan yang gejala lain yang perlu diwaspadai adalah terlalu ketat dan detergen yang terlalu
mengandung nikel atau kobalt dapat jika pruritus tidak kunjung sembuh keras untuk kulit.
memicu reaksi alergi gatal pada kulit. setelah melalui penanganan mandiri di Jika memungkinkan, kurangi frekuensi
Karet, lateks, bahan tekstil, wewangian, rumah, muncul di seluruh badan, dan mandi atau waktu mandi menjadi tidak
cat rambut, tanaman seperti serbuk telah mengganggu aktivitas harian. lebih dari 20 menit. Air dingin atau air
bunga dapat menjadi pemicu pruritus. Diagnosis pruritus dilakukan untuk hangat lebih disarankan untuk digunakan
Begitu juga dengan obat-obatan, seperti mengetahui apakah penyebab gatal bersamaan dengan sabun tidak
aspirin, paparan sinar ultraviolet yang adalah akibat dari gangguan kulit beraroma. Keringkan badan dengan cara
berlebihan serta cuaca yang lembap atau merupakan gejala dari penyakit menepuknya, begitu pula ketika gatal
atau panas. lain. Pemeriksaan yang mungkin menyerang. Potong kuku agar Anda tidak
Sengatan atau gigitan serangga dan dilakukan dapat berupa mengecek melukai kulit tanpa sengaja.
parasit. Parasit seperti kutu rambut, riwayat kesehatan pasien, tes fisik. Anda juga bisa mengompres area
cacing kremi, ngengat, kutu loncat, Juga serangkaian tes laboratorium, yang gatal menggunakan kain flanel
nyamuk, lebah, tawon, kutu busuk, dan seperti tes fungsi kelenjar tiroid, tes yang dibasahkan dengan air dingin.
parasit trikomoniasis penyebab penyakit fungsi ginjal dan elektrolit, dan tes Untuk sementara, hindari makanan
menular seksual juga dapat memicu darah, tes gula darah puasa, tes fungsi pedas, kafein, dan alkohol berlebih agar
pruritus. hati, tes kadar fosfat, alkalin, fosfatase pruritus tidak bertambah parah.l
Infeksi. Pada beberapa penyakit, atau enzim pada tulang dan hati, dan
pruritus adalah salah satu gejala yang kalsium. Penulis dan Editor: Sopia Siregar
mengindikasikan infeksi pada bagian
tubuh yang terjangkit. Penyakit yang
disebabkan oleh infeksi jamur kurap
dapat memiliki gejala gatal, begitu juga
penyakit cacar air. Infeksi jamur pada
kaki atau kutu air, infeksi jamur pada
area intim wanita atau pria juga dapat
menyebabkan pruritus.
Kehamilan dan menopause.
Ketidakseimbangan hormon yang
dialami oleh perempuan yang sedang
hamil atau memasuki masa menopause
dapat menjadi penyebab munculnya
pruritus.
Kondisi lain. Pruritus juga
LIVESTRONG.COM

merupakan gejala dari penyakit-


penyakit, seperti hipertiroid, hipotiroid,
hemorrhoid (wasir), polisitemia
(gangguan sumsum tulang), dan
anemia sebagai akibat kekurangan
zat besi, hepatitis, gagal ginjal Tindakan pengobatan diambil
kronis, primary biliary cirrhosis atau berdasarkan hasil tes dan diagnosis
peradangan saluran empedu, serta dokter. Jika gatal yang dialami pasien
kanker jenis tertentu. Kondisi psikologis, merupakan gejala penyakit lain, maka
seperti gangguan kecemasan atau perawatan yang dilakukan akan mengacu
depresi, juga dapat memicu pruritus. pada penanganan penyakit tersebut.
Beberapa rekomendasi perawatan juga
dapat diterapkan untuk mengurangi

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 5


Info Sehat

Yuk
Mengenal
Buah
Pepaya!
P
epaya (carica papaya) pepaya dalam berbagai bentuk. Jus pepaya mengandung asam
merupakan family Buah pepaya matang, menurut n-butyric, asam n-hexanoic, dan asam
Caricaceae, tumbuh optimal USDA Nutrient Database  (2005), setiap n-octanoic, lemak (myristic, palmitic,
di daerah bersuhu 22-26ºC, 100 gram buah mengandung 89% air, stearic, linoleic, linolenic), asam
di tanah yang kaya bahan energi 55 kalori (atau sekitar 32-39 kcal), oleic dan cis-vaccenic. Biji pepaya
organik dengan pH 5,5-6,7. Tinggi 0,61 gram protein, 0,14 gram lemak, 9,8 mengandung asam lemak, protein
pohonnya sekitar 2-10 meter. Kulit gram karbohidra, 24 mg kalsium, 0,1 crude (sederhana), serat, minyak
buahnya berwarna kuning kehijauan. Di mg besi, 5 mg fosfor, 257 mg potassium pepaya, carpaine, benzylisothiocyanate,
Indonesia, perkebunan pepaya dapat (kalium), 10 gram magnesium, 3 mg benzylglucosinolate, glucotropacolin,
dijumpai di Bekasi, Bogor, Cianjur, sodium (natrium), 0,34 niacin, 0,22 mg benzylthiourea, hentriacontane, beta-
Cikampek, Karawang, dan Sukabumi. asam pantotenat, 1094 IU vitamin A, sitosterol, caricin, dan enzim myrosin.
Untuk keperluan ekspor, buah 62 mg vitamin C, 38 mg folat, 0,73 mg Daun pepaya mengandung
pepaya harus disimpan pada suhu 10- vitamin E, 1,8 gram serat, 888 μm beta- alkaloid, carpaine, pseudocarpaine
12ºC. Untuk membantu pepaya lebih carotene, 2740 μm total carotene. dan dehydrocarpaine I dan II, choline,
masak, perlu disimpan di suhu 18-25ºC Selain itu, buah pepaya juga carposide, vitamin C dan E. Sebagai
disertai gas ethylene 100 ppm (0,01%) mengandung thiamine, riboflavin, tambahan, berdasarkan uji fitokimiawi
selama 24 jam. asam amino, asam sitrat, asam malic, dan tes-assay obat, daun pepaya
berbagai komponen yang volatile mengandung 0,2 % flavonol; 0,6%
(mudah menguap) seperti linalool, tannin 0,6% asam-asam organic,
Tentang benzylisothiocyanate, cis dan trans 0,15 %  alkaloid, stetoidal saponin;
2, 6-dimethyl-3,6 epoxy-7 octen-2-ol, phenol, unsaturated sterol; dan asam
Kandungan Pepaya alkaloid, alfa; carpaine, benzyl-beta-D organik. Inilah sebabnya daun pepaya
Kandungan nutrisi pepaya ternyata glucoside, 2-phenylethyl-beta-D- digunakan sebagai teh. Alkaloid
beragam, tidak hanya buahnya, glucoside, 4-hydroxy-phenyl-2 ethyl- dan carpaine berhasil diisolasi dan
batang dan daunnya juga bermanfaat beta-D-glucoside dan empat isomeric diidentifikasi. M. Greshoff adalah orang
untuk kesehatan. Beberapa faktor malonated benzyl-beta-D-glucosides. pertama yang berhasil mengisolasi
mempengaruhinya, seperti warna Buah pepaya hijau mengandung carpaine pada tahun  1890. Lalu
maupun olahan pepaya seperti 0,7 gram protein, 0,2 gram lemak, 0,5 Barger, Robinson, dan Work berhasil
minuman jus. Untuk lebih mengenalnya gram mineral, 0,9 gram serat, 5,7 gram merumuskan struktur formulanya pada
berikut beberapa catatan kandungan karbohidrat, dan 27 kcal energi. tahun 1937.

6 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Kulit batang pepaya mengandung
beta-sitosterol, glucose, fructose,
sucrose, galactose, dan xylitol. Getah
(latex) pepaya mengandung enzim
proteolitik, papain dan chemopapain,
glutamine cyclotransferase,
chymopapain A, B, dan C, peptidase
A dan B, lysozyme. Akar pepaya
Olahan Pepaya
mengandung carposide dan enzim
myrosin. Nan Lezat
Banyak yang belum mengetahui, selain berkhasiat, pepaya ternyata juga
Apa Saja lezat. Cobalah membuat shake pepaya. Untuk membuatnya, persiapkanlah 1
buah pepaya segar, 1 sendok teh gula aren, air perasan dari 1 buah lemon, 1
Manfaat Pepaya? cangkir parutan es. Caranya: kupaslah pepaya, buanglah bijinya. Masukkan
Tidak hanya kandungannya yang semua bahan ke dalam blender. Aktifkan blender hingga semua tercampur,
beragam, buah pepaya juga memiliki sekitar 5-10 menit. Untuk meningkatkan citarasa, tambahkan gula atau
manfaat berbeda di tiap bagian perasan lemon. Lebih baik disajikan di sore hari.
tumbuhannya.Uraian berikut akan Mengingat begitu banyak manfaat pepaya, maka benarlah perkataan
memberi informasi tentang manfaat Hipokrates, “Biarkan makanan menjadi obat Anda.” Buktinya, selain lezat,
dari masing-masing bagian dari pohon pepaya juga multikhasiat. Mau, mencoba?
pepaya.
Buah pepaya matang berkhasiat
untuk mengobati sakit perut, kembung,
perdarahan wasir (ambeien), luka di untuk memproduksi penghambatan
saluran kemih, penyakit kulit (kurap/ aeruginosa, dan Shigella flexneri. Biji total dilaporkan sekitar 138 mg/ml.
kadas, psoriasis), diare kronis dan daging buah pepaya juga bersifat Telah dilaporkan pula penggunaan
(menahun), disentri, sedatif dan tonik, penghambat pertumbuhan bakteri enzim proteolytic dari pepaya untuk
mengurangi kegemukan (obesitas), (bacteriostatic), seperti: Bacillus subtilis, bedah plastik hidung. Selain itu, fraksi
peluruh dahak, pelancar kencing, dan Enterobacter cloacae, Escherichia protein pepaya mengandung RIPs
pereda nyeri perut. coli, Salmonella typhi, Staphylococcus sejenis protein yang dapat menginduksi
Buah pepaya mentah berkhasiat aureus, Proteus vulgaris, Pseudomonas proses apoptosis (kematian sel)
untuk mempermudah dan melancarkan aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae dengan meningkatkan kadar p53
buang air besar, membantu berkemih, dengan metode agar cup plate. dan menurunkan kadar protein Bcl-
buah kering mengurangi pembesaran Bunga pepaya untuk terapi sakit 2, sehingga pepaya efektif melawan
limpa dan hati, menghilangkan racun kuning (jaundice) dan melancarkan kanker payudara.l
akibat gigitan ular, punya aktivitas haid. Untuk terapi demam berdarah
anti-implantation dan antibakteri. dengue, ambillah daun pepaya jantan Penulis: Dito Anurogo
Kandungan asam amino, phenylalanine, (pepaya gandul). Kulit batang pepaya Editor: Prima Restri
tyrosine, dan glycine pada buah pepaya bermanfaat untuk terapi penyakit
yang mentah dilaporkan bermanfaat menular seksual, sakit
mengobati penderita anemia sel sabit. kuning, nyeri gigi, antijamur,
Bagi wanita hamil, berhati-hatilah, sebab dan antiperdarahan. Akar
buah mentah bisa bersifat abortifacient pepaya berkhasiat untuk
(menggugurkan kandungan). peluruh kencing, mencegah
Biji pepaya berkhasiat perdarahan yang tidak teratur
emmenagogue (memperlancar dari rahim, antijamur.
haid), vermifuge (pembasmi cacing), Getah pepaya dan
mengobati iritasi, antifertilitas, sehingga fluconazole memiliki aksi
baik sebagai alat KB alami untuk pria. sinergis dalam menghambat
Ekstrak buah dan biji pepaya pertumbuhan jamur Candida
memiliki aktivitas bactericidal albicans. Protein pada getah
(pembasmi bakteri) melawan bakteri: pepaya bertanggung jawab
Staphylococcus aureus, Bacillus terhadap aksi antijamur dan
cereus, Escherichia coli, Pseudomonas konsentrasi protein minimum

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 7


Peristiwa

HASIL RISET KESEHATAN DASAR 2018

K
ementerian Kesehatan oleh Kemenkes sebanyak 4 kali Status Gizi
(Kemenkes) menyampaikan yakni dimulai dari tahun 2007. Untuk Hasil riskedas 2018 menunjukkan
hasil Riset Kesehatan Riskesdas 2018 memuat informasi adanya perbaikan status gizi pada
Dasar (Riskesdas) tahun status kesehatan dan faktor-faktor yang balita diIndonesia, dan munculnya
2018. Pengumuman hasil memengaruhinya, termasuk faktor dari tren peningkatan proporsi obesitas
Riskesdas tersebut dilakukan oleh pelayanan kesehatan, lingkungan, pada orang dewasa sejak tahun 2007
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F perilau, dan karakterisktik. hingga kini.
Moeloek pada Jumat 2 November 2018 Selain itu, Riskesdas ini terintegrasi
di kantor Kementerian Kesehatan, dengan Survei Sosial Ekonomi Nasional
Kuningan, Jakarta. (Susenas) Maret 2018 yang nantinya Kesehatan Ibu
Menkes mengatakan data akan bisa dilakukan analisis faktor Kesehatan Ibu di Indonesia
Riskesdas 2018 sangat penting karena sosial ekonomi dan terintegrasi juga membaik, hal tersebut dapat di
dapat digunakan untuk menyusun dengan Badan Pusat Statistik (BPS). lihat dari peningkatan proporsi
rencana-rencana kerja pembangunan “Riskesdas 2018 terintegrasi dengan pemeriksaan kehamilan, persalinan
jangka menengah nasional (RPJMN). BPS (Badan Pusat Statistik) dan ada di fasilitas kesehatan, dan pelayanan
“Karena data ini sangat penting kerjasama dengan organisasi profesi kunjungan nifas lengkap.
sekali, data yang akurat ini dapat khususnya PDGI (Persatuan Dokter Gigi
digunakan untuk menyusun Indeks Indonesia) untuk pemeriksaan gigi dan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat mulut,” ujar Sekretaris Badan Penelitian
Kesehatan Anak
(IPKM) sehingga perubahan dan Pengembangan Kesehatan,
Terkait dengan cakupan imunisasi
pembangunan kesehatan bisa sampai Kementerian Kesehatan Nana Mulyana.
dasar pada anak umur 12-23 tahun,
pada kabupaten/kota. Kita bisa melihat Menkes Nila Moeloek mengapresiasi
riskesdas 2018 menunjukkan
intervensi apa yang dilakukan untuk integrasi tersebut. Dengan integrasi itu
terjadinya penurunan jika
masing-masing kabupaten/kota karena diharapkan analisis yang dilakukan bisa
dibandingkan dengan riskesdas
akan berbeda,” kata Nila. lebih mendalam dan akurat.
2013.
Riskesdas sendiri sudah dilakukan “Apresiasi tinggi pada BPS dimana

8 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


NEWS FLASH
MENKES LANTIK
STAF AHLI
BIDANG HUKUM
KESEHATAN

M
enteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, melantik
Kuwat Sri Hudoyo, sebagai Staf Ahli Bidang
Hukum Kesehatan Kemenkes RI, menggantikan
Barlian. Pelantikan dilakukan pada Senin (19/11) lalu di
Gedung Adhyatma Kantor Kemenkes, Jakarta.
Dalam pesannya, Menkes berharap agar SAM bidang Menkes juga mengucapkan terima kasih kepada Barlian
hukum kesehatan dapat memberikan saran yang berkaitan atas dedikasinya yang telah diberikan dalam menjalankan
dengan peraturan-peraturan dibidang kesehatan. “Besar tugas sebagai SAM bidang hukum kesehatan.l
harapan, Saudara dapat memberikan rekomendasi
terhadap isu-isu strategis terkait dengan berbagai peraturan Penulis: Didit Tri Kertapati
dan bidang hukum kesehatan,”ucap Menkes Nila Moeloek. Editor: Prima Restri

Penyakit Tidak Kesehatan Lingkungan sudah bersinergi pada pelaksanaan


Menular, Kesehatan Riskesdas 2018 menunjukkan Riskesdas 2018, dan dengan integrasi
Jiwa, dan Kesehatan adanya penurunan pemakaian air ini sampling sangat penting sehingga
Gigi Mulut < 20L per hari dirumah tangga analisis yang lebih mendalam dapat kita
Riskesdas 2018 menunjukkan dari 5% menjadi 2,2%. Sedangkan lakukan agar lebih mengetahui secara
prevalensi Penyakit Tidak untuk pengelolaan sampah, dikelola akurat tentang status kesehatan dan
Menular mengalami kenaikan jika dengan membakar sebesar 49,5%. determinan kesehatan, dan juga akan
dibandingkan dengan Riskesdas dilihat dari sisi faktor sosio ekonomi,”
2013, antara lain kanker, stroke, tambah Nila.
penyakit ginjal kronis, diabetes Akses Pelayanan Pengumpulan data Riskesdas
melitus, dan hipertensi. Selain Kesehatan dilakukan pada 300.000 sampel
itu, proposi gangguan jiwa juga Riskesdas 2018 menunjukkan rumah tangga (1,2 juta jiwa) telah
mengalami kenaikan yaitu naik dari proporsi pengetahuan rumah tangga menghasilkan beragam data dan
1,7 permil menjadi 7 permil dan untuk terhadap kemudahan akses ke informasi yang memperlihatkan
proporsi masalah gigi dan mulut rumah sakit yang paling banyak wajah kesehatan Indonesia. Data
sebesar 57,6%. menilai mudah yaitu sebesar 37,1%. dan informasi ini meliputi Status
Gizi; Kesehatan Ibu; Kesehatan
Anak; Penyakit Menular; Penyakit
Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, dan
Disabilitas dan Cedera Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Gigi Mulut; Disabilitas dan
Riskesdas 2018 menunjukkan Tradisional
Cidera; Kesehatan Lingkungan; Akses
proporsi disabilitas pada umur 5-17 Riskesdas 2018 menunjukkan
Pelayanan Kesehatan; dan Pelayanan
tahun, 18-59 tahun dan 60 tahun ke adanya peningkatan pada proporsi
Kesehatan Tradisional.l
atas. Selain itu , adanya penurunan pemanfaatan pelayanan kesehatan
cidera yang terjadi dijalan raya yaitu tradisional yaitu dari 30,4%
Penulis: Jessica
dari 42,8% tahun 2013 menjadi 31,4% (Riskesdas 2013) menjadi 31,4%.
Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 9


Peristiwa
dari pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas), klinik, rumah sakit hingga
apotek yang berada dalam radius 3
kilometer (km) dengan menggunakan
GPS (Global Positioning System),
sistem navigasi berbasis satelit, dari
gawai Anda. Melalui aplikasi ini,
masyarakat juga mendapat informasi
lengkap dari satu fasilitas kesehatan
termasuk tenaga kesehatan dari
Puskesmas dan jumlah tempat tidur
yang tersedia. Selain itu, melalui
aplikasi ini, masyarakat bisa mencari
lokasi apotek terdekat.
Aplikasi e-postBorder Alkes PKRT
merupakan sistem pengawasan post
border (setelah melewati Kawasan
Pabean) secara elektronik. Aplikasi ini
dapat dimanfaatkan dalam peningkatan
pengawasan alat kesehatan (alkes),
alkes diagnostik in vitro, dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

INI EMPAT APLIKASI


(PKRT). Pengawasan tata niaga post
border merupakan wujud komitmen
Kemenkes dalam melayani masyarakat

BARU KEMENKES terutama untuk mencari informasi alkes,


alkes diagnostik in vitro dan PKRT yang
aman, bermutu, dan bermanfaat.

K
Aplikasi System Digital Signature
(e-Sign) merupakan sistem yang
ementerian Kesehatan dan memfasilitasi masyarakat dalam akan memfasilitasi ekspor dan
Republik Indonesia mendapatkan informasi kesehatan impor alat kesehatan PKRT agar
(Kemenkes RI) yang akurat, kredibel, dan terpercaya. lebih efektif dan efisien. Melalui
meluncurkan dan Aplikasi ini didukung oleh dokter-dokter aplikasi ini Kemenkes terus berupaya
mengenalkan 4 yang berasal dari 33 rumah sakit meningkatkan pelayanan publik yang
aplikasi baru di bidang kesehatan vertikal Direktorat Jenderal Pelayanan efektif, efisien, dan akuntabel secara
yang dapat dimanfaatkan oleh Kesehatan (Ditjen Yankes) Kemenkes berkesinambungan guna mewujudkan
masyarakat. Keempat aplikasi itu yang mampu memberikan konsultasi Indonesia sehat dan sejahtera.
adalah SehatPedia, Indonesia Health kesehatan kepada masyarakat. Keempat aplikasi itu merupakan
Facility Finder (IHeFF), e-sign, dan Dalam aplikasi ini tersedia berbagai wujud inovasi kesehatan yang
e-postBorder Alkes PKRT. fitur yang memberikan informasi seputar dilatarbelakangi oleh perkembangan
Sebagaimana dikutip dari kesehatan. Meliputi fitur konsultasi era digital. Demi keberhasilan dan
website sehatnegeriku.kemkes. interaktif (live chat), artikel kesehatan, keberlangsungan dari aplikasi ini,
go.id, peluncuran keempat aplikasi informasi fasilitas pelayanan kesehatan, Kemenkes berharap kerja sama dan
tersebut dilakukan saat pembukaan pendaftaran rawat jalan online, dan e- komitmen dari seluruh jajaran direksi,
Pameran Pembangunan Kesehatan policy. Dalam fitur live chat, masyarakat dokter, humas, dan civitas hospitalia,
dan Produksi Kesehatan Dalam dapat berkonsultasi dengan dokter- serta masyarakat untuk dapat turut
Negeri yang dilaksanakan di ICE BSD, dokter yang bergabung di SehatPedia mempromososikan dan menggunakan
Tangerang Selatan, Kamis (8/11). terkait keluhan penyakit, tips kesehatan, aplikasi ini dengan baik, sehingga
Bagaimana fungsi dari 4 aplikasi dan konsultasi medis lainnya. dapat menambah kemudahan akses
yang baru diluncurkan ini, berikut Aplikasi IHeFF berfungsi untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat
penjelasannya sebagaimana dilansir meningkatkan pelayanan kesehatan Indonesia.l
dari sehatnegeriku.kemkes.go.id: yang lebih efektif. Melalui aplikasi
Aplikasi SehatPedia, adalah ini, siapapun dapat dengan mudah Penulis: Didit Tri Kertapati
aplikasi kesehatan untuk mengakomodir menemukan fasilitas kesehatan mulai Editor: Sopia Siregar

10 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


2018, KEMENKES menerapkan pola hidup sehat. Dalam
rangka acara puncak HKN tersebut,

UKIR REKOR MURI


dimeriahkan dengan berbagai aktivitas
yang berhubungan dengan kesehatan
seperti jalan sehat bersama para

ISI PIRINGKU
pejabat Kemenkes, senam low impact
bersama Menkes Nila Moeloek dan

H
talkshow “Isi Piringku.”
Sejarah ditetapkannya HKN,
ari Kesehatan Nasional Pada kesempatan tersebut, Menteri berawal dari penyakit malaria yang
yang ke-54 jatuh di tahun Kesehatan Nila Moeloek mengharapkan banyak diderita oleh masyarakat
2018 ini. Pada puncak dengan digelarnya makan bersama Indonesia hingga merenggut nyawa
pelaksanaan HKN pada yang diikuti ribuan orang ini dapat ratusan ribu korban jiwa pada
18 November 2018 di meningkatkan pemahaman tentang era 50-an. Dan karena kejadian
Parkir Timur Senayan lalu, seperti porsi makan yang ideal. “Kita harapkan itulah pemerintah berupaya untuk
tahun sebelumnya, Kemenkes kembali seluruh masyarakat Indonesia tahu memberantas malaria melalui
mengukir rekor Museum Rekor dengan isi piringku untuk kita wujudkan pemberantasan malaria atau malaria
Indonesia (MURI). “Gerakan ini (makan bangsa Indonesia sehat, kuat, dan eradiction pada seluruh wilayah
sesuai Isi Piringku) bagus sekali, maka berdaya saing,” seru Menkes. Indonesia.
MURI menganugerahkan piagam Pemberantasan tersebut dipimpin
penghargaan Rekor Dunia. Karena saya Tentang Sejarah HKN oleh pemimpin Indonesia saat itu,
belum dengar gerakan isi piringku di Peringatan Hari Kesehatan Nasional Soekarno Hatta yang kemudian
negara lain,” ucap CEO dan Penggagas (HKN) tahun 2018 ini yang ke-54 jatuh membentuk sebuah lembaga yang
MURI, Jaya Suprana sebagaimana pada tanggal 12 November 2018. diberi nama Dinas Pembasmian
dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id Tahun ini mengangkat tema Indonesia Malaria pada tahun 1959 dan pada
Sekitar 3.284 orang ikut acara makan Cinta Sehat dengan Sub Tema bulan januari 1963, organisasi tersebut
bersama Isi Piringku yang terdiri dari “Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Kita”. berubah nama menjadi Komando
makanan pokok (sumber kabohidrat) Diangkatnya tema tersebut bertujuan Operasi Pemberantasan Malaria.
dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring, lauk agar masyarakat sadar akan pentingnya Pembasmian Malaria dilakukan
pauk (sumber protein) dengan porsi 1/3 mewujudkan peningkatan kualitas dengan menggunakan insektisida
dari 1/2 piring, sayur-sayuran (sumber hidup, demikian berita yang dilansir Dichloro Diphenyl Trichloroethane
vitamin dan mineral) dengan porsi 2/3 laman sehatnegeriku.kemkes.go.id. (DDT) secara masal ke rumah-rumah di
dari 1/2 piring dan buah-buahan (sumber Momen penting ini, mengingatkan seluruh pulau Jawa, Bali, dan Lampung.
vitamin dan mineral) dengan porsi 1/3 kita sebagai warga negara Indonesia Presiden Soekarno turut terlibat dalam
dari 1/2 piring. agar menjaga kesehatan dengan cara penyemprotan secara simbolis pada
tanggal 12 November 1959 di Desa
Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, pemerintah Indonesia
memberikan pendidikan kesehatan
atau penyuluhan kepada masyarakat,
bersamaan dengan penyemprotan DDT
dalam upaya menangani penyebaran
penyakit malaria.
Lima tahun kemudian setelah
dilakukan penyemprotan yaitu pada
tahun 1964, kurang lebih sekitar
64 juta masyarakat Indonesia telah
mendapatkan perlindungan dari
penyakit malaria. Hal inilah yang
menjadi titik awal terbentuknya Hari
Kesehatan Nasional yang diperingati
setiap tanggal 12 November.l

Penulis: Didit Tri Kertapati & Jessica


Editor: Prima Restri

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 11


Media Utama

Edisi ke-100 Mediakom

Sejarah Terbitnya
Mediakom

C
ikal bakal Mediakom Hubungan Masyarakat, Sekretariat baik, mulai dari segi isi, desain, cover,
adalah Majalah Kesehatan, Jenderal (Setjen) Kemenkes. hingga distribusi ke pembaca yang
yang merupakan media Majalah Kesehatan terbit hingga 6 harus tepat waktu.
kesehatan resmi yang Januari 2006, seiring kelahiran Pusat “Saya minta kepada tim redaksi
mewakili Kementerian Komunikasi Publik Kemenkes yang untuk mengelola Mediakom ini secara
Kesehatan Republik Indonesia sekarang menjadi Biro Komunikasi dan profesional, baik isi, rubrikasi, desain,
(Kemenkes RI) saat itu. Majalah Pelayanan Masyarakat Kemenkes. dan cover-nya. Sehingga bisa menjadi
Kesehatan ini terbit triwulanan atau 3 Sejak saat itu, Majalah Kesehatan daya tarik pembaca dan informasi yang
bulan sekali, sehingga dalam 1 tahun dilanjutkan misinya oleh Mediakom. ada di dalamnya betul-betul bermanfaat
terbit 4 kali dan terbit terakhir kali pada Nama Mediakom sendiri diputuskan bagi khalayak,” kata Lily dalam rapat itu.
6 Januari 2006. dalam rapat seluruh karyawan Pusat Menurutnya, Mediakom meski
Media Kesehatan merupakan Komunikasi Publik yang dipimpin merupakan penerbitan “pelat merah”,
media informasi dan komunikasi di langsung oleh Kepala Pusat Komunikasi tapi harus ada rasa media komersialnya
bidang kesehatan yang bersahaja (Kapuskom) Publik, Lily Setyowati, yang dalam menu seperti majalah Tempo
dan sederhana baik isi, cover maupun sekaligus menjadi penanggung jawab dan Gatra, beberapa media nasional
desainnya. Penerbit dan dapur penerbitan. Waktu itu, Kapuskom Publik yang terbit waktu itu. Jadi, secara
majalah ada di bawah Biro Hukum dan meminta agar Mediakom terbit lebih langsung pimpinan berharap Mediakom

12 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


lahir dengan branding kedua majalah disambut gembira oleh pembaca, tentang kesehatan dengan cara
tersebut, hanya kontennya yang seluruh pimpinan dan staf karyawan membaca yang mudah dan enak.
bermuatan kesehatan. Maka, waktu Kemenkes, karena Mediakom tampil Awalnya, periode penerbitan
itu disepakati menggunakan konsultan berbeda baik isi maupun desainnya Mediakom mengikuti media sebelumnya
media, yakni Don Bosco, tokoh media dari media kesehatan sebelumnya. yakni terbit 3 bulan sekali. Mekanisme
terkenal yang sudah malang melintang Dari isi, Mediakom fokus pada konten kerjanya melibatkan unit utama
di dunia media cetak. yang ditulis secara populer, sehingga dalam menghimpun informasi yang
Terbitan perdana Mediakom pembaca mendapat informasi lengkap akan dipublikasikan, sehingga

Tim Inti Mediakom Mekanisme kerja keredaksian Mediakom saat awal


terbentuk adalah seluruh naskah Mediakom menjadi tanggung
jawab tim atau redaksi inti. Selanjutnya naskah diserahkan
MEDIAKOM lahir dari Pusat Komunikasi Publik, dimana kepada konsultan untuk mendapat sentuhan akhir, baik
karyawannya mempunyai kemampuan menulis dan editing maupun layout, desain cover, dan proses pencetakan.
secara alami karyawan-karyawan ini yang menggawangi Tim redaksi inti ini selain menulis juga sekaligus
Mediakom dan dapat dikatakan sebagai tim atau redaksi menjadi editor dengan mekanisme tukar silang. Misal,
inti Mediakom. Di lapangan, tim inti ini yang menjadi tulisan penulis A akan diedit oleh penulis B, demikian juga
tumpuan redaksi untuk melengkapi kebutuhan naskah agar sebaliknya. Baru artikel masuk ke desainer untuk di-layout
penerbitan dapat tepat waktu. sebelum naik cetak.
Tujuan utamanya jelas mengikuti arahan Kepala
Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kemenkes saat itu,
Lily Setyowati. “Saya ingin Mediakom ini lebih menarik,
informatif, enak dibaca, dan perlu,” tegas Lily.
Pada masa awal (2006-2008), Mediakom terbit dengan
gaya majalah Tempo dan Gatra karena adanya sentuhan
langsung dari Don Bosco. Mediakom memiliki konten yang
cukup berat, meski sudah ditulis
dengan bahasa populer dengan
tulisan yang diangkat banyak
berbentuk wawancara dengan
narasumber berita, baik dari
provinsi, kabupaten/kota maupun
dari pusat.
Untuk mendapatkan berita, tim
inti turun langsung ke lapangan
atau daerah untuk mewawancari
narasumber. Tim inti ini ke daerah
dengan membawa tim pendukung
untuk memberi pembelajaran dan
pengalaman bagi anggota tim
pendukung.l

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 13


Media Utama
Mediakom betul-betul dapat mewakili
Kemenkes dalam menyuarakan
kebijakan dan informasi kesehatan
termasuk menginformasikan hasil-hasil
pembangunan kesehatan dari setiap
unit utama Kemenkes.

Terbit Setiap Bulan


Ketika terjadi perubahan
kepemimpinan, Kepala Pusat
Komunikasi Publik, Murti Utami,
mengeluarkan kebijakan penambahan
jumlah halaman Mediakom menjadi 80
halaman dengan frekuensi penerbitan
menjadi 12 kali per tahun. Kebijakan
ini dikeluarkan untuk meningkatkan
jumlah informasi kesehatan yang dapat
diterima masyarakat.
Guna mendukung kebijakan di atas,
pimpinan memutuskan menggunakan
konsultan yang membantu dalam
sentuhan akhir tulisan dan layout
sebanyak 3 orang, terdiri dari 2 orang
editor dan 1 orang desainer. Kebijakan
ini cukup efektif untuk mendorong
percepatan penerbitan Mediakom,
sehingga majalah kesehatan ini dapat
terbit teratur setiap bulannya.
Terobosan ini memang mendorong Edisi ke-100 Mediakom
Begini Isi
tim redaksi bekerja lebih keras,
menjemput bola dan fokus untuk
memenuhi target pemenuhan naskah

Dapur Mediakom
setiap edisinya. Di antaranya, dengan
menetapkan tema media utama untuk
setiap edisi. Mengacu pada tema media
utama ini, tim redaksi dapat bekerja

M
untuk memenuhi kebutuhan naskah
sejak awal tanpa menunggu waktu
deadline. ediakom yang Tulisan atau artikel yang
Inovasi Mediakom selanjutnya merupakan media mengandung informasi, gagasan,
adalah digitalisasi dan e-mediakom, resmi Kementerian bahkan inspirasi di Mediakom yang
sehingga dapat menyapa masyarakat Kesehatan Republik sampai ke pembaca, tak lepas dari
lebih luas secara online. Atas kerja keras Indonesia (Kemenkes ramuan tim redaksi di dapur Mediakom.
semua pihak yang terlibat, Mediakom RI) dan terbit dengan dana Anggaran Dari dapur Mediakom inilah seluruh
berhasil mendapat banyak penghargaan Pendapatan dan Belanja Negara tulisan tersaji ke pembaca dengan
dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) (APBN) murni, telah tersebar ke seluruh beragam gaya dan cita rasa, baik berat,
dalam Forum Tahunan Kompetisi pelosok Indonesia melalui institusi ringan, inspiratif, hingga menghibur.
Sampul Muka (Cover) Indonesia inhouse Rumah Sakit (RS), Pusat Kesehatan Bicara dapur Mediakom, tentu
Magazine Awards (InMA). Mediakom Masyarakat (Puskesmas), dan Dinas bicara personel redaksi dan tata cara
berulang kali mendapat penghargaan Kesehatan (Dinkes) provinsi/kabupaten/ kerja mereka mendapatkan sumber
dengan kategori Emas (Gold) dan Perak kota, sejak tahun 2006. Perjalanan berita yang kemudian diolah menjadi
(Silver).l panjang ini membuat Mediakom cukup berita. Sebagai informasi, hingga saat
melegenda bagi pembacanya yang ini tidak ada personel khusus yang
Penulis: Prawito menunggu dengan sabar terbitan fokus untuk menulis dan mengelola
Editor: Sopia Siregar terbaru setiap bulannya. Mediakom. Tim redaksi juga masih

14 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


mudah. Redaksi harus berhati-hati terpenuhi sesuai jadwal.
dan teliti agar tidak salah transkrip Dalam prosesnya, ada
atau salah kutip yang berpotensi kemungkinan perubahan-perubahan
menghasilkan tulisan yang tidak valid isi dari perencanaan awal. Salah satu
dan tidak benar. Kalau terjadi kesalahan penyebabnya karena belum selesainya
penulisan, maka siap-siap menerima naskah atau tulisan yang direncanakan
complain atau keluhan dari narasumber tim redaksi pada rapat awal.
atau pembaca. Jika kesalahan terjadi Fleksibilitas penggantian naskah ini
pada edisi online, ralat atau perbaikan dibutuhkan agar penyelesaian majalah
dapat segera dilakukan. Berbeda jika tidak tersendat.
kesalahan terjadi pada edisi cetak, Semua personel Mediakom saat
klarifikasi dari redaksi baru bisa berkejaran dengan deadline biasanya
dilakukan pada edisi cetak berikutnya. tidak boleh diganggu dengan pekerjaan
lain. Untuk percetakan pun, Mediakom
Mengejar Deadline memberi waktu 5 hari, di mana pada
Penerbitan periode itu sebagian majalah sudah
Salah satu prioritas dan target didistribusikan ke pimpinan dan
utama Mediakom adalah bisa struktural Kemenkes. Kemudian, pada
memenuhi tertib jadwal terbit alias terbit hari selanjutnya, Mediakom sudah harus
sesuai jadwal terutama untuk Mediakom didistribusikan ke seluruh Indonesia.
yang terbit dalam bentuk cetak. Selama Untuk terus memperbaiki deadline
4 tahun terakhir, Mediakom terbit 12 kali penerbitan agar semakin tepat waktu,
setahun, di mana edisi cetak dan online di masa depan, Mediakom harus siap
terbit bergiliran. Biasanya untuk edisi dengan bank naskah untuk setiap
cetak, ada tambahan waktu 1-2 hari dari rubrik yang ada. Redaksi harus sudah
jadwal untuk menuntaskan kebutuhan menentukan topik, rubrik, dan penulis
isi Mediakom. pada setiap edisi dalam jangka waktu
mengerjakan penugasan-penugasan Dalam tenggat waktu tersebut, baik 1 tahun, sehingga penulis dapat
lain sesuai bidang tugas mereka di penulis, kontributor foto, editor, dan menyiapkan naskah jauh hari sebelum
Kemenkes. Karena itu, kemampuan desainer bekerja keras secara simultan deadline.
tim redaksi menyajikan Mediakom untuk menyelesaikan dan melengkapi Mediakom ke depan juga akan fokus
ke tangan pembaca patut mendapat penulisan dan pengeditan naskah, pada digital agar mampu menjadi media
apresiasi. penyediaan foto, dan penyempurnaan yang ramah bagi generasi milenial yang
Dalam pengerjaan Mediakom, layout majalah. Kerja sama benar- jumlahnya terus meningkat.l
tim redaksi selalu melibatkan seluruh benar dibutuhkan dalam tim ini agar
struktur organisasi dengan harapan semua kekurangan dan kebutuhan Penulis: Prawito
mendapat kemudahan akses dan terkait penerbitan majalah dapat segera Editor: Sopia Siregar
kecepatan informasi dalam pembuatan
artikel. Meski masih ada kekurangan,
semua personel di tim redaksi berupaya
berkontribusi sesuai kapasitas masing-
masing, sehingga saling melengkapi
dan menutupi kekurangan yang ada
dalam proses penerbitan setiap edisi
Mediakom yang sesuai jadwal.
Dalam pengerjaan Mediakom, untuk
personel yang tak bisa menulis tapi
mampu mengambil gambar, maka dia
bertugas mengambil gambar. Sebagian
lagi bertugas merekam wawancara,
pidato, atau pernyataan narasumber
dan hasilnya kemudian ditranskrip untuk
bahan tulisan.
Melakukan tugas pentranskripan
ucapan narasumber juga bukan hal

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 15


Media Utama

16 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 17
Media Utama

Apa Kata Mereka

dr. Lista Cerlyviera, MM


Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Bengkulu
Artikel Mediakom Menginspirasi
“Alhamdulillah, artikel-artikel di Mediakom bagus dan
menarik. Mudah-mudahan dapat memberikan inspirasi bagi
dunia kesehatan dan khususnya seluruh rumah sakit di
seluruh Indonesia dalam menciptakan inovasi kesehatan.
Salam Sehat!”

dr. Merry Yuliesday, MARS Richard R. Mirino, SKM, M.Kes


Kepala Dinas Kesehatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Sumatera Barat (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat
Pembangunan Menyajikan Liputan
Kesehatan di Pulau Mendalam
Terluas Terekspos
“Liputan tentang penanganan kejadian
“Pembangunan kesehatan di wilayah luar biasa gizi buruk dan campak di
kami (Sumatera Barat), terutama di pulau- Asmat disajikan secara lengkap dan
pulau terluar seperti Pulau Mentawai dan mendalam oleh Mediakom. Semoga
Pulau Siberut sangat terekspos di Majalah selalu menjadi media penyeimbang
Mediakom. Terima kasih atas publikasinya!” informasi publik.”

18 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Ferdinandus Setu
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
dr. I Made Buda Wisnawa
Indonesia (Kemkominfo RI)
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
Mediakom Dikelola dengan Baik (Puskesmas) II Denpasar Timur, Bali
“Salut untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang Pemberi Informasi dan
menerbitkan Majalah Mediakom, sebagai salah satu Pelepas Rindu
bentuk media promosi kesehatan bagi masyarakat
Indonesia. Majalah ini dikelola dengan baik karena tetap “Artikel-artikel di Mediakom seperti pelepas rindu
memperlihatkan standar jurnalistik yang baik. Di era dengan sesama teman tenaga kesehatan di daerah
digital ini, di mana pola membaca masyarakat kita serba lain yang telah berbagi pengalaman mereka di
ringkas dan cepat, saya usulkan agar Majalah Mediakom Majalah Kemenkes RI ini. Selain itu, informasi dari
dilengkapi infografis, meme, dan karikatur menarik agar pusat juga menjadi media pembelajaran untuk staf
menarik lebih banyak pembaca dari kalangan milenial.” kami agar menjadi lebih baik.”

Hadi Kusairi
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur
AKBP dr. Effri Susanto
Apresiasi dari Kemenkes Kepala Bidang Kedokteran dan
“Itu (berita Mediakom) kami anggap sebagai Kesehatan Kepolisian Daerah
apresiasi dari Kemenkes RI yang sudah mau turun (Polda) Kalimantan Utara.
langsung ke Puskesmas Sempu. Tentunya liputan Membuka Jejaring
Mediakom membawa dan menambah semangat
kami bersama warga untuk terus berupaya
Daerah
menciptakan masyarakat sehat dan mandiri di “Banyak topik kesehatan yang bagus
wilayah kami.” disajikan Mediakom. Jangkauan serta
distribusinya yang mencakup seluruh
Indonesia juga dapat membuka
jejaring kesehatan di daerah,
sehingga bisa menjalin kerja sama
lintas sektoral.”

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 19


Media Utama

dr. Lily S. Setyowati, MM


Mediakom Harus Berani
Ubah Kebiasaan

U
ntuk sebuah majalah Iskan. Sebuah prestasi yang cukup program kesehatan nasional, terutama
internal kementerian, tidak moncer untuk sekelas media internal. lintas sektor.
dapat dipungkiri Mediakom Tetapi ke depan, Kepala Pusat Selama ini, Lily menilai Mediakom
sudah cukup banyak Komunikasi Publik Kementerian baru mengangkat isu kesehatan yang
menoreh prestasi. Sebagai Kesehatan Republik Indonesia berasal dari internal Kemenkes, belum
media internal pelat merah yang (Kemenkes RI) tahun 2006, dr. Lily S. berkolaborasi dengan sumber eksternal.
memilih segmen kelas populer, baik dari Setyowati, MM, menilai Mediakom tidak Padahal jika bisa melakukan kolaborasi
segi sisi, layout, kaver, dan desainnya, boleh hanya sekadar bangga dengan berita kesehatan lintas sektor,
Mediakom beberapa kali mendapat prestasi yang sudah diperoleh selama penyebaran informasi terkait program
penghargaan dari Indonesia Inhouse ini. Secara konten, mediakom harus kesehatan nasional akan menjadi
Magazine Awards (InMA) dari Serikat lebih luas menggaet sumber berita lebih utuh, baik dalam konsep maupun
Pekerja Pers (SPS) pimpinan Dahlan dan narasumber yang terkait dengan pelaksanaannya di masyarakat. “Jadi,

20 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


"
fokus berita Mediakom harus berani UKS bagus, sehingga dapat menjadi
mengubah kebiasaan selama ini yang model atau contoh bagi sekolah
masih berorientasi internal,” ujarnya. lainnya. Sebab itu, Mediakom harus
Lily memaparkan saat ini kurang berani keluar dari lingkaran lingkungan Mediakom sangat
lebih ada 18 kementerian/lembaga
(k/l) yang terkait langsung dengan
Kemenkes sebagai objek dan sumber
beritanya,” jelasnya.
penting untuk petugas
program kesehatan nasional, seperti dan masyarakat yang
Gerakan Masyarakat untuk Hidup Perluas Jaringan jauh dari informasi
Sehat (GERMAS). “Masing-masing Lily menambahkan, sebagai media
kementerian/lembaga itu wajib internal yang mewakili Kemenkes, kesehatan. Untuk
mendukung dan menjalankan program
kesehatan sesuai dengan tugas
Mediakom harus punya jaringan
yang luas, sehingga memudahkan
itu, pengiriman dan
pokok masing-masing. Semua harus untuk mendapat informasi kesehatan aksesnya harus dapat
bersinergi dalam pelaksanaan program,
sehingga masyarakat sebagai sasaran
yang tersebar pada kementerian dan
lembaga lain di luar institusi kesehatan.
menjangkau mereka
utama program dapat merasakan “Perluasan jejaring ini perlu untuk yang membutuhkan.
manfaatnya secara langsung dan memperkuat konten atau isi Mediakom
berkelanjutan,” jelas Lily.
Menurutnya, selama ini lintas
sektor belum melaksanakan program
kesehatan sebagaimana yang
yang lebih luas dan variatif, terutama
ketika mengangkat tema program
kesehatan nasional seperti GERMAS,”
urai dia.
"
diharapkan. Umumnya, mereka baru Program GERMAS, ia nilai dapat
melaksanakan sekadanya, bersifat dilihat dari berbagai sudut pandang.
insidental, dan belum benar-benar Mulai sudut pandang Kemenkes hingga
menyentuh sasaran secara nyata dan sudut pandang mitra kesehatan, seperti
berkelanjutan. Sebagai contoh, program kementerian/lembaga di luar Kemenkes.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang Mengangkat seperti apa peran dan
sebagian besar baru sebatas program fungsi mereka dalam melaksanakan Sehingga pembaca akan mendapat
kesehatan formal dengan intensitas program GERMAS di institusi mereka informasi berbeda, yang lebih luas dan
yang pasang-surut, bergantung pada maupun di tengah masyarakat luas. mendalam.
pimpinan dan kebijakan internal Mediakom juga bisa mengangkat Dari sisi distribusi, Mediakom
sekolah. tema yang sama berulang kali, tapi sudah menjadi salah satu media yang
“Nah, Mediakom dapat mengangkat harus ada sisi lain yang berbeda yang selalu ditunggu pembacanya, terutama
program ini lebih dalam dan diangkat dan dan ada penyesuaian petugas kesehatan yang mengabdi
berkelanjutan. Dengan mengambil atau update dengan kondisi yang pada Unit Pelayanan Kesehatan (UPK)
angle sekolah yang memiliki program sedang terjadi di masyarakat. di daerah pedalaman, terpencil, dan
terluar. Mediakom menjadi panduan
atau modal petugas menyampaikan
program kesehatan kepada masyarakat.
Bahkan di antara mereka banyak yang
menyimpan Mediakom dengan baik
sebagai referensi kesehatan.
“Saya memandang karena
pentingnya informasi kesehatan kepada
masyarakat, maka Mediakom harus
tetap terbit dalam bentuk cetak atau
elektronik. Mediakom sangat penting
untuk petugas dan masyarakat yang
jauh dari informasi kesehatan. Untuk
itu, pengiriman dan aksesnya harus
dapat menjangkau mereka yang
membutuhkan,” pungkasnya.l

Penulis: Prawito
Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 21


Media Utama

drg. Murti Utami, MPH


Mediakom Jadi Benchmark
bagi Kementerian Lain

G
aya kepemimpinan sakit tentang Mediakom,” jelas Ami, kebutuhan utama para pelaksana
tegas serta memberi panggilan akrabnya ketika ditemui dan pelayan kesehatan di lapangan.
solusi menjadi ciri khas Mediakom di perhelatan Pameran Hari Sehingga Ami kembali memberikan
Kepala Biro Kepegawaian Kesehatan ke-54, di Jakarta. tantangan kepada redaksi Mediakom
Kementerian Kesehatan Tangan dingin Ami ketika menjabat untuk bisa menerbitkan majalah sekali
Republik Indonesia (Kemenkes RI), drg. sebagai Kepala Pusat Komunikasi setiap bulan sebanyak 80 halaman.
Murti Utami, MPH. Berkat pengambilan Publik Sekretariat Jenderal (Setjen) Ide-ide menantang tersebut
keputusan yang cepat berdasarkan Kemenkes, tahun 2011-2016, tak bisa sejatinya dilontarkan oleh peraih
pengamatan lapangan dan keberanian dipungkiri mengubah konten berikut gelar Master of Public Health dari
memberikan tantangan kepada jajaran tampilan majalah internal Kemenkes Southern Cross University of Australia
stafnya, dia mampu mempercepat ini. Selain kemudahan akses untuk ini berdasarkan pengamatannya yang
transformasi Mediakom. membaca Mediakom, ia menginginkan jeli terkait kondisi lapangan. Saat itu,
“Saya benar-benar menginisiasi para tenaga kesehatan di daerah kata Ami, majalah internal kementerian
e-magz (electronic magazine/majalah berkontribusi menulis dan mengirimkan lain belum ada yang dikemas sebagai
elektronik) ketika tengah mendampingi artikel mereka ke Mediakom. e-magz. Ketebalan majalah internal
kunjungan kerja sekaligus Saya banyak Informasi dari pusat ke daerah yang kementerian pun rata-rata berkisar 30-
bertanya ke puskesmas dan rumah begitu dinamis, ia tangkap sebagai 50 halaman saja dengan penulis yang

22 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


biasanya dari pihak ketiga.
Ia menyadari, sungguh sebuah
tantangan besar bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) yang fokus pada pekerjaan
administratif dan sekaligus berperan
sebagai jurnalis. Untuk menyiasatinya,
Mediakom mulai dibantu oleh editor dan
layouter profesional agar redaksi lebih
fokus menulis.
“Jatuh bangun banyak dialami.
Seperti keluhan kekurangan artikel,
mood redaksi yang up and down.
Sebetulnya kita terus berdayakan
teman humas unit agar tak terpaku
ke medianya sendiri dan membawa
majalah kementerian lebih maju.
Mereka harus punya ownership
(kepemilikan) agar lebih baik
kedepannya begitu juga satuan
kerja (satker) yang harus punya rasa
memiliki,” tutur Ami. redaksi Mediakom untuk menguatkan
Rasa memiliki terhadap produk
kehumasan seperti Majalah Mediakom,
menurutnya, menjadi sebuah spirit
dalam menghasilkan karya. Apalagi
isu tematik yang disebarluaskan
melalui kanal-kanal media sosial
milik Kemenkes. Pesan seragam
antarkanal informasi tersebut dinilainya
"
Alhamdulillah,
ditambah fakta bahwa kehadiran menstimulasi publik untuk menggali sampai sekarang
majalah yang terbit sejak 2006 ini lebih jauh terhadap pesan yang Mediakom menjadi
dinanti oleh Unit Pengelola Teknis ingin disampaikan secara utuh oleh
(UPT) Kemenkes di daerah. kementerian. contoh benchmark
“Alhamdulillah, sampai sekarang “Mediakom harus punya satu kementerian/lembaga
Mediakom menjadi contoh benchmark message (pesan) yang dikolaborasikan
kementerian/lembaga (k/l) lain. dengan media sosial Kemenkes, agar (k/l) lain. Penghargaan
Penghargaan pun sudah banyak perhatian orang tak terpecah belah. pun sudah banyak
didapat. Teman-teman Mediakom harus Misalnya, membicarakan satu isu
bangga akan majalah kementerian kesehatan sebagai stimulan informasi didapat. Teman-teman
kita dengan tampilan dan isinya yang dalam waktu sebulan,” terang Ami. Mediakom harus
keren,” cetus Ami. Tantangan lain darinya, agar
Mediakom memasukkan unsur bangga akan majalah
Menanti Tantangan Baru multimedia video yang melengkapi kementerian kita
Redaksi Mediakom menjadi sorotan konten e-magz. Multimedia yang
di mata Ami, karena ia yakin bahwa bersumber dari elektronik menurutnya dengan tampilan dan
kunci kemajuan sebuah organisasi akan menyulap majalah menjadi lebih isinya yang keren.
maupun tim karena mau melakukan hidup dan interaktif. Sehingga pembaca

"
perubahan. “Mediakom harus mengikuti lebih tertarik untuk menyimak, lebih
zaman dan menerima kritikan sebagai mudah mengakses, dan tidak bosan
improvement (perbaikan). Mediakom mencari informasi.
juga harus ada surveinya, karena “Jangan takut jika jumlah cetakan
tak akan maju tanpa masukan dari berkurang asalkan kontennya tepat
eksternal,” kata Ami. sasaran. Misalnya saat ini fokus ke zaman. “Mediakom bisa shifting
Ketepatan dalam menyampaikan anak milenial, itu pasti banyak yang (berubah) menjadi majalah milenial.
informasi sesuai segmen pembaca baca. Mereka anak-anak yang selalu Maybe dream will be come true,”
harus jelas, karena majalah internal ingin mencari tahu,” jelas Ami optimistis. pungkas Ami.l
kementerian berfungsi sebagai Ia meyakini, jika sebuah tim atau
sarana informasi langsung dari pusat organisasi tidak gampang berpuas diri, Penulis: Indah Wulandari
ke UPT. Sekali lagi, Ami menantang produknya tak bakal tergilas kebutuhan Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 23


Media Utama

drg. Oscar Primadi, MPH


Menerobos Kebutuhan
Informasi kebijakan Kesehatan

T
eknologi, bagi Kepala Biro informasi saat ini, Mediakom didorong menjawab kebutuhan masyarakat
Komunikasi dan Pelayanan lebih mendekatkan diri kepada para untuk memahami kebijakan dan
Masyarakat Kementerian pembacanya. Caranya? dibuat dalam persoalan kesehatan baik dari sisi
Kesehatan Republik format digital yang lebih ringan, medis teknis juga bicara kesehatan
Indonesia (Kemenkes RI) sehingga lebih mudah untuk dibaca dari sisi kebijakan. “Namun hal ini
periode 2016-2018, drg. Oscar Primadi, bagi masyarakat digital. juga menjadikan Mediakom harus
MPH, menjadi kunci penyebaran Di mata Oscar, Mediakom memiliki lebih berhati-hati dalam konteksnya.
informasi termasuk informasi keunikan karakteristik. Tidak hanya Konfirmasi dan klarifikasi itu penting,”
kesehatan dan kebijakan kesehatan menyuarakan citra (image) Kemenkes, tegas Oscar.
pemerintah ke masyarakat. Untuk dapat melainkan juga memiliki konten Di sisi lain, Mediakom mampu
mengantisipasi kecepatan pergerakan yang beragam. Majalah ini mampu menjangkau pembaca di daerah yang

24 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


jauh dari pusat, seperti pusat kesehatan Kembangkan Pengobatan Tradisional),
masyarakat (pukesmas) termasuk dan perungggu untuk edisi 93
tenaga kesehatan di seluruh tanah (Kesehatan Reproduksi) dalam kategori
air. “Mediakom unik karena memiliki penghargaan yang sama.
pola seperti majalah komersial tetapi Oscar berpesan agar Mediakom
bernafas internal,” ujar Oscar. terus mengikuti tren dan dinamika
yang terjadi pada insan kesehatan.
Raih Penghargaan Selain mengikuti perkembangan
Selama menjadi Kepala Biro terkini, Mediakom juga harus bisa

"
Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat mengantisipasi isu ke depan.
dan memimpin Mediakom, Oscar Untuk mampu menjalankan dan

Mediakom saya nilai memiliki gaya kepemimpinan yang


humanis. Gaya kepemimpinan itu,
mengantisipasi hal-hal tersebut,
diakuinya butuh kejelian dari erdaksi.
sudah memiliki pangsa turut berpengaruh terhadap gaya “Mediakom saya nilai sudah memiliki

pasar yang jelas penulisan Mediakom dan berdampak


pada bertambahnya rentetan prestasi
pangsa pasar yang jelas dan sudah
menjadi kebutuhan bagi teman-teman
dan sudah menjadi Mediakom selama kepemimpinan di daerah untuk mendapat informasi

kebutuhan bagi teman- pria yang saat ini menjabat Sekretaris


Jenderal (Sekjen) Kemenkes.
kesehatan. Hanya butuh kejelian lebih
dalam mengangkat isu dan mengemas
teman di daerah untuk Di tahun 2017, Mediakom meraih berita,” tutupnya.l

mendapat informasi penghargaan perak (silver) dan


perunggu (bronze) untuk majalah edisi Penulis: Nani Indriana
kesehatan. Hanya butuh 69 (Peran Ibu dalam Kesehatan) dan Editor: Sopia Siregar

kejelian lebih dalam edisi 74 (Demam Keong) kategori


inhouse magazine pada penghargaan
mengangkat isu dan Public Relation Indonesia Award

mengemas berita. (PRIA). Di tahun 2018, Mediakom


meraih penghargaan emas (gold)

"
untuk edisi 81 (Depresi, Curhat Yuk!),
perak untuk edisi 79 (Kemenkes

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 25


Media Utama

drg. Widyawati, MKM sangat menginspirasi para tenaga


kesehatan di daerah perbatasan.

Mediakom Paling Dicari


“Pembaca Mediakom di perbatasan
bahkan meminta majalah bisa terbit
sebulan beberapa kali karena cerita-

di Perbatasan
cerita tentang tenaga kesehatan
(nakes) dinilai bagus dan menambah
inspirasi kerja mereka,” ulas Wiwid.

M
Dia memaklumi keinginan pembaca
di perbatasan untuk menambah edisi
eski hanya sekitar memang bagus meski kumal karena cetak serta masa penerbitan. Hal
1,5 tahun menjadi kebanyakan dibaca,” ujar Wiwid, saat tersebut Lantaran akses internet di
Pemimpin Redaksi ditemui di ruang kerjanya beberapa sana sangat terbatas, sedangkan
Mediakom, Kepala waktu lalu. kebutuhan informasi tentang program-
Biro Komunikasi dan Bukan hanya memantau keberadaan program kesehatan sangat tinggi. Tak
Pelayanan Masyarakat Kementerian fisik majalah, Wiwid yang kini ditunjuk ayal, kehadiran 5 edisi cetak Mediakom
Kesehatan Republik Indonesia (Kabiro menjadi Pemimpin Umum Mediakom seperti oase informasi bagi mereka.
Komunikasi dan Yanmas Kemenkes juga selalu melakukan survei mini Karena untuk 7 edisi e-magz Mediakom
RI), drg. Widyawati, MKM, tetap tentang konten, tampilan, sampai yang lain, mereka harus memiliki akses
telaten memantau perkembangan distribusi majalah. Ia menyasar para internet memadai dan upaya yang
media internal Kemenkes ini. Di sela tenaga kesehatan di pusat kesehatan lebih untuk dapat mengunduh dan
kesibukannya, perempuan yang akrab masyarakat (puskesmas), para kepala membacanya.
dipanggil Wiwid ini selalu ingin mencari dinas kesehatan, para direktur rumah Penerbitan Mediakom sebulan
tahu tentang kebermanfaatan majalah sakit hingga pengelola Unit Pelaksana sekali, menurut Wiwid, mendorong
tersebut ke masyarakat. Teknis (UPT) vertikal Kemenkes lainnya. redaksi untuk mengatur strategi
“Kalau di rumah sakit-rumah sakit Menurut dia, respons mereka peliputan dan pemilihan tema yang
besar justru (Mediakom) tidak kelihatan sangat positif, terutama terkait konten tepat. Hal itu penting agar setiap
karena banyak ditumpuk bersama dan layout. Artikel tentang kebijakan penerbitan majalah mampu mengangkat
majalah lainnya. Tetapi kalau di dari pusat serta inovasi-inovasi yang dan membahas sebuah isu kesehatan
perbatasan, puskesmas, itu Mediakom dilakukan oleh puskesmas se-Indonesia yang sesuai dengan perkembangan

26 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


terbaru. Redaksi juga memilih model karya komunikasi yang berkolaborasi memotret tapi bisa menulis dalam
penulisan in-depth (mendalam) dan dengan Rokom Yanmas. bentuk peristiwa bercerita tentang apa
humanis sehingga pembaca tidak “Untuk mengatasi kesulitan yang dialami dan diikuti di unit mereka,”
bosan. pengumpulan bahan tulisan, bisa tegas Wiwid.l
“Meski segmentasi Mediakom merangkul humas unit atau direktorat
belum memenuhi ekspektasi pembaca lain untuk berkolaborasi. Humas unit Penulis: Indah Wulandari
karena terbit sebulan sekali dan main lain didorong untuk tidak sekadar Editor: Sopia Siregar
besar, majalah kita tetap yang selalu
dicari dan masih jadi referensi untuk
info-info terkait Kemenkes. Pada
dasarnya, target pembaca sudah cukup Tantangan Besar
Bernama Mediakom
memenuhi,” papar Wiwid.

Butuh Kolaborasi
Mengikuti berbagai kompetisi media, SANTY Komalasari, S.Kom, MKM, terasa berat untuk dibaca sekaligus.
jelas Wiwid, sudah menjadi semacam menjadi Redaktur Pelaksana Akhirnya ada beberapa rubrik yang
tradisi bagi redaksi Mediakom. Selain Mediakom karena jabatannya sebagai dikurangi dan ditambah agar lebih
menjadi stimulan untuk berkarya, Kepala Sub Bagian Penerbitan dan menarik dan nyaman bagi pembaca.
sejatinya keberhasilan media ini Perpustakaan Biro Komunikasi dan “Kami menambahkan Komik Kita
mendapat puluhan penghargaan dari Pelayanan Masyarakat Kementerian yang dibuat sangat lucu oleh Mbak
berbagai pihak, membuat kinerja Kesehatan Republik Indonesia Asri. Ada juga resensi film, selain
Mediakom kian terukur. (Kemenkes RI) di awal tahun 2016. resensi buku yang sudah ada. Lalu ada
“Selama menjadi Pemred Dengan nomenklatur baru sesuai Work Hard Play Hard (WHPH) yang
Mediakom, penilaian dari eksternal Peraturan Menteri Kesehatan berisi tentang Aparatur Sipil Negara
selalu menyatakan bahwa kontennya (Permenkes) No. 64 Tahun 2015 (ASN) Kemenkes yang punya hobi
keren. Belakangan pada tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja keren. Sisipan pun dibuat lebih menarik
ini, Mediakom makin bagus isinya Kementerian Kesehatan, membuat dengan manampilkan infografis terkini.
dan redaksi pintar memilah konten perpustakaan dan penerbitan buku Tidak lupa ada hadiah menarik bagi
dipadukan tampilan asyik dengan foto- dan majalah yang tadinya berada di yang mengirimkan foto selfie-nya
foto dan infografis,” nilai Wiwid. dua sub bagian menjadi satu. “Dua dengan Mediakom,” papar dia.
Pujian tersebut menyertai saran pekerjaan yang sangat berbeda, Santy menjelaskan, setiap
kepada redaksi untuk semakin menjadikan itu sebuah tantangan tahun Mediakom terbit 12 edisi,
memerhatikan distribusi majalah besar buat Saya,” kata Santy. namun hanya 5 edisi yang dicetak
hingga mampu mencapai 34 provinsi Tantangan lainnya, menurut Santy sesuai anggaran. Selain itu,
di Indonesia. Dengan menerbitkan adalah keterbatasan Sumber Daya Majalan Mediakom versi online atau
majalah sebanyak 11 ribu eksemplar, Manusia (SDM). Dia bercerita, pada e-magz dapat diunduh di laman
sesuai anggaran, memang membuat awalnya ia hanya diberikan 2 orang sehatnegeriku.kemkes.go.id dalam
redaksi perlu berusaha lebih kuat lagi untuk mengelola Mediakom. Padahal, bentuk pdf. “Kami berusaha untuk
agar Mediakom dapat tepat sasaran saat itu pula posisi atasannya sudah merambah ke versi digital yang
sampai ditangan pembacanya. kosong cukup lama, sekitar 8 bulan. lebih ringan untuk dijalankan melalui
“Masih perlu berjuang agar “Kondisi itu membuat kami gawai, walaupun masih masuk dalam
penempatan Mediakom tak hanya bertiga lumayan “babak belur” untuk browser. Namun versi ini juga masih
tersentral di ruang direktur rumah sakit, menerbitkan Mediakom. Menerbitkan harus banyak perbaikan,” ungkapnya.
tapi juga dapat diakses oleh semua 80 halaman setiap bulan sangatlah Dia juga sangat bersyukur
lapisan masyarakat,” imbuh Wiwid. berat buat kami, tapi kami yakin bisa karena saat ini Mediakom mampu
Terkait keterbatasan jumlah tim melakukannya. Terlebih Mediakom meraih beberapa penghargaan,
redaksi, Wiwid mengusulkan agar sudah menjadi langganan penerima seperti dari InMA maupun Public
keterlibatan humas unit atau humas penghargaan di InHouse Magazine Relation Indonesia Awards (PRIA).
direktorat di kalangan Kemenkes Award (InMA). Jangan sampai pada “Alhamdulillah. Harapan ke depan
diperkuat. Fungsi koordinasi yang saat kepemimpinan Saya, Mediakom agar Mediakom dapat menjadi
sebelumnya hanya terpusat di Biro menjadi mundur,” urainya. rujukan yang terpercaya bagi
Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Santy mengakui, saat itu, meski masyarakat, khususnya mahasiswa
(Rokom Yanmas) mulai didorong agar dari konten atau isi Mediakom sudah dan tenaga kesehatan dalam mencari
mendapat kontribusi dari humas unit baik, namun dengan 80 halaman isinya berita terkait kesehatan,” harapnya.l
agar mereka mau menghasilkan karya-

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 27


Media Utama

Kilas Balik
Sejarah Mediakom
PRAWITO

T
idak ada orang yang (Mediakom). Mediakom juga punya agenda
dapat hidup, tumbuh, Awalnya, seorang diri mengelola menyelenggarakan seminar tahunan.
dan berkembang sendiri dan mengerjakan Mediakom, mulai Seminar membahas berbagai isu
tanpa kontribusi pihak dari menyiapkan naskah, melengkapi pendidikan kesehatan yang sedang
lain dalam perjalanan foto dan gambar, mengedit, tren dengan nara sumber yang
hidupnya. Manusia sebagai makhluk menghubungkan dengan tukang kompeten. Setiap kali seminar,
sosial pasti akan berinteraksi dengan setting, melakukan tata letak (layout), salah satu pembicara harus ada dari
orang lain untuk dapat bertahan mencetak, dan mendistribusikan. redaksi Mediakom, minimal sebagai
hidup, tumbuh, dan berkembang ke Sungguh luar biasa, apalagi semua moderator.
arah yang lebih besar dan lebih baik. dikerjakan dengan cara manual. Seiring berjalannya waktu, para
Kondisi serupa juga terjadi dalam Alatnya masih menggunakan mesin personel Mediakom banyak yang
perjalanan Mediakom, media internal ketik elektronik dan manual, tustel mutasi kerja. Ada yang ke Kemenkes
Kementerian Kesehatan Republik manual, layout manual dengan Pusat di Rasuna Said, Kuningan,
Indonesia (Kemenkes RI). menggunakan meja miring yang ada juga yang mutasi ke tempat lain,
Mediakom, dalam perjalanannya mendapat sorotan neon dari bawah promosi bahkan pensiun. Kondisi ini
yang sudah mencapai edisi ke- meja. membuat Mediakom seperti “hidup
100 ini tumbuh dan berkembang Semua pengerjaan layout baik segan mati tak mau”. Terbit tidak
dengan mendapat pengaruh dan naskah, foto, dan gambar dengan tepat waktu, kualitas berita dan
terikat dengan perjalanan hidup para cara menempelkan di atas kertas cetak menurun, hingga akhirnya
redaktur yang menggawanginya. Salah menggunakan lem, kemudian hasil tidak terbit alias “mati”. Apalagi
satunya, Saya, yang menjadi penjaga layout dibuat pelat dan naik cetak Pusdiknakes kemudian berubah
gawang Mediakom sejak awal sampai dengan menggunakan mesin cetak tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan
sekarang. Interaksi Saya dimulai jauh GTO. Maka jadilah Mediakom, induk organisasinya menjadi Badan
sebelum Mediakom “lahir” untuk yang majalah satu-satunya saat itu yang Pengembangan dan Pemberdayaan
kedua kali melalui Pusat Komunikasi menjadi sumber berita resmi tentang Sumber Daya Manusia (PPSDM)
Publik, salah satu satuan kerja di pendidikan tenaga kesehatan. Kurang Kesehatan, lengkap sudah penyebab
bawah Sekretariat Jenderal (Setjen) lebih 10 tahun Saya mengelola kematian Mediakom yang pernah
Kemenkes, sebelum berubah menjadi Mediakom hingga mendapat banyak berjaya itu.
Biro Komunikasi dan Pelayanan apresiasi dari pimpinan dan pembaca, Saya sendiri waktu itu mutasi
Masyarakat Kemenkes. terutama dari Dinas Kesehatan, ke proyek Decentralized Health
Tepatnya, pada tahun 1989, Saya Politeknik Kesehatan Kemenkes Service (DHS) 1, sebuah kegiatan
lulus Akademi Penilik Kesehatan dan (Poltekkes) dan Pusat Kesehatan desentralisasi kesehatan yang
Teknologi Sanitasi (APK-TS), Jakarta Masyarakat (Puskesmas) yang mendapat biaya dari Bank
dan langsung mendapat tawaran tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan Asia (Asian
bekerja di Pusat Pendidikan Tenaga Redaksi Mediakom juga sempat Development Bank/ADB). Kurang lebih
Kesehatan (Pusdiknakes) di Jalan membuat seragam khusus berupa 6 tahun Saya bersama tim mengabdi
Hang Jebat III/F3, Kebayoran Baru, jas berwarna krem untuk semua dan melaksanakan kegiatan di DHS 1
Jakarta Selatan. Saya mengambil personilnya. Setiap kali meliput dan ini. Saya mendapat tugas tambahan
kesempatan itu dan bekerja sebagai mewawancarai narasumber berita, menerbitkan buletin DHS 1 sebanyak
staf redaksi Pusdiknakes yang maka redaksi wajib mengenakan 12 halaman yang terbit setiap bulan
menerbitkan majalah kesehatan seragam tersebut. dan kemudian tutup seiring habisnya
bernama Media Komunikasi Selain menerbitkan majalah, masa kerja proyek DHS 1.

28 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Pada awal tahun 2006, lahir Pusat
Komunikasi Publik, satuan kerja baru
di bawah Setjen Kemenkes yang
menggantikan Bagian Humas yang
menjadi satuan kerja baru bernama
Biro Hukum dan Organisasi Kemenkes.
Sejak tahun itu, lahirlah Mediakom yang
kedua dari Pusat Komunikasi Publik.
Kelahirannya merupakan kolaborasi
dari 3 media yang pernah ada, yakni
Mediakom yang lahir dari Pusdiknakes,
Buletin DHS-1 dari proyek DHS-1,
dan Majalah Kesehatan dari Bagian
Humas Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat.
Saya dan tim redaksi, sesuai
arahan pimpinan, menyiapkan
kolaborasi 3 media tersebut menjadi
Mediakom generasi baru yang lebih
segar, jenaka, dan populer mulai
dari isi, layout mapun cover-nya.
Seluruhnya disiapkan dengan lebih
baik, yang mana pengerjaannya sudah
melibatkan editor profesional dan Pengalaman Mediakom yang panjang,
desainer media cetak. redaksi yang terus beregenerasi dari
Jadi, Mediakom mempunyai waktu ke waktu, semoga tetap dapat
sejarah panjang hingga edisi ke-100 membuat isi dan layout yang dinamis,
ini. Sebuah perjalanan penerbitan wajah yang lebih bersahabat, dan
dengan dana Anggaran Pendapatan menjadi media kesehatan yang perlu
dan Belanja Negara (APBN) yang dan enak dibaca sepanjang masa.
mampu menembus generasi lama Kini, Mediakom terus tumbuh,
hingga milenial. Terlepas dari berkembang sesuai perkembangan
kekuarangan yang ada, banyak zaman dan tetap menjadi media resmi
manfaat yang sudah Mediakom Kemenkes dengan segudang prestasi
berikan kepada masyarakat juga serta apresiasi, baik dari dalam
prestasi yang diperoleh. maupun luar Kemenkes, termasuk
Tak berlebihan jika Mediakom Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS)
disebut sebagai media tua yang harus pimpinan Dahlan Iskan. Selamat dan
dirawat dan dijaga keberadaannya. sukses Mediakom, semoga tetap jaya
Sebab, bila dihitung dari kelahiran dihati pembaca!l
Mediakom pertama tahun 1989 hingga
2018, usianya sudah hampir 30 tahun. Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 29


Reformasi
Birokrasi

Sekjen: Pegawai
P
erkembangan zaman dan
perkembangan masalah kesehatan
termasuk menuntut adanya

Kemenkes Harus
penyesuaian peningkatan kinerja di
lingkungan Kementrian Kesehatan.
Reformasi birokrasi terkait pola kerja, kejujuran dan

Bekerja Cepat dan


melek teknologi terus diupayakan untuk pelayanan
yang lebih baik lagi.
Kementerian Kesehatan meraih opini keuangan

Multitasking
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksaan Keuangan selama 5 tahun berturut-
turut sejak 2013. Penilaian ini merupakan salah
satu hasil positif dalam upaya melaksanaan
reformasi birokrasi (RB) di lingkungan Kemenkes.
Seiring berjalannya waktu tidak hanya
menciptakan birokrasi yang bersih saja yang harus
diupayakan melalui RB tetapi juga birokrat yang
mampu melayani masyarakat dengan baik. Untuk
itu, pegawai Kemenkes pun diminta dapat bekerja

30 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


sesuai dengan tuntunan zaman. muncul di masyarakat dan berkaitan Jujur Dalam Keseharian
“Di era sekarang tidak lagi bicara dengan teknologi dapat diberikan solusi Harapan Oscar tidak saja sebatas
soal besaran jumlah pegawai tetapi juga yang cepat dan tepat. pada kinerja pegawai namun juga dari
harus punya kecepatan, karena yang Oscar mencontohkan, saat ini sikap dan perilaku kerja Oscar juga
dibutuhan sekarang ini bukan soal besar berkembang di tengah masyarakat berharap banyak perubahan ke arah
(jumlah pegawai) tetapi nilai-nilai saat ini seputar konsultasi penyakit secara online lebih baik dilakukan oleh pegawai
adalah soal kecepatan, untuk itu harus pengobatan online, dokter online. Maka Kemenkes dalam mewujudkan
dibangun budaya kerja yang mampu Kemenkes harus mampu memberikan reformasi birokrasi yang optimal.
multitasking,” demikian disampaikan penjelasan yang tepat terkait hal ini. Oscar berpesan agar seluruh pegawai
oleh Sekretaris Jenderal Kementerian “Kita di kementerian harus Kemenkes menerapkan nilai-nilai
Kesehatan, Oscar Primadi, ketika cepat tanggap, apalagi pembuatan kejujuran dalam kesehariannya.
ditemui Mediakom di ruang kerjanya. kebijakan dan regulasi termasuk juga “Revolusi mental terus ditingkatkan,
Menurut Oscar, beberapa persoalan yang berkenaan dengan bekerjalah dengan kejujuran,
permasalahan pembangunan kesehatan akses masyarakat terhadap layanan keikhlasan, integritas itu yang penting
yang dihadapi saat ini seperti persoalan- kesehatan,” sebut Oscar. karena kalau kita seperti itu semuanya
persoalan epidemiologi penyakit, Selain dapat bekerja dengan cepat akan mengikuti dengan baik,” imbuh
masalah ketersediaan obat, penyediaan dan tepat, para pegawai Kemenkes pria ramah ini.
sumber daya kesehatan dan tuntutan juga diharapkan mampu mengerjakan Terakit pesan nilai kejujuran yang
masyarkat atas pelayanan kesehatan berbagai hal atau multitasking. Sebagai disampaikan, Oscar mengisahkan
harus dapat diselesaikan dengan cepat. contoh, lanjut Oscar, permasalahan pengalamannya saat menerapkan hal
“Kecepatan itu dibutuhkan Kementerian Jaminan Kesehatan Nasional tidak tersebut dalam kedinasan yang dia
Kesehatan terhadap seluruh jajarannya semata tanggung jawab sebuah satuan jalankan. Dimana slogan, jaga diri, jaga
sehingga apapun dinamika yang kerja saja tapi juga seluruh satker di teman, jaga Kemenkes dapat harus
terjadi tidak bergeser besok, lusa Kemenkes harus mampu memberikan diwujudkan.
apalagi ditunda-tunda,” seru pria yang solusi atas persoalan JKN yang ada di “Saya sudah umumkan setiap
sebelumnya menjabat sebagai Inspektur tengah masyarakat. berkunjung ke daerah jangan ada
Jenderal Kemenkes ini. “Ciptakan birokrasi yang cepat yang kasih oleh-oleh karena itu juga
tanggap, multitasking, antisipasi harus dilaporkan ke KPK. Kemarin
Mengikut terhadap perkembangan zaman ke Pontianak tidak ada yang berani
Perkembangan Zaman dan mampu memanfaatkan serta memberikan,” lugas Oscar.l
Ditambahkan oleh Oscar, pegawai menselaraskan teknologi informasi
Kemenkes juga harus mampu mengikuti yang ada,” jelas pria yang juga pernah Penulis: Didit Tri Kertapati
perkembangan zaman. Sehingga menjadi Kepala Biro Komunikasi dan Editor: Prima Restri
persoalan-persoalan kesehatan yang Pelayanan Masyarakat Kemenkes ini.

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 31


Potret

Griya Sehat,
Dadan saat ditemui Mediakom di
halaman etalase tanaman obat, Gedung
Kemenkes, Kuningan, Jakarta.

Ruang Edukasi
Peresmian Griya Sehat dilakukan
oleh Menteri Kesehatan, Nila F.
Moeloek pada 12 November 2018,

Kesehatan
bertepatan dengan perayaan Hari
Kesehatan Nasional ke-54 dan mulai
beroperasi satu hari setelahnya.
Keberadaan Griya Sehat ini diharapkan

Tradisional
dapat mendukung pilar satu dalam
Program Indonesia Sehat, yaitu,

K
mengubah pola pikir masyarakat
dengan peningkatan upaya promotif-
preventif.
eberadaan pelayanan menerbitkan PP Nomor 103 tahun
Beberapa jenis pelayanan yang
kesehatan tradisional 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
ditawarkan oleh Griya Sehat, yaitu
(Yankestrad) sudah Tradisional, Kemenkes juga mendirikan
akupuntur, akupressure dan pijat
melekat di masyarakat, Griya Sehat.
baduta. Ina menjelaskan bahwa
hal ini sepenuhnya “Griya Sehat merupakan model
pelayanan-pelayanan tersebut dipilih
disadari oleh Kementerian Kesehatan pengembangan fasilitas pelayanan
karena sudah disaintifikasi (dibuktikan
selaku pemegang kebijakan dibidang kesehatan tradisional (fasyankestrad),”
secara ilmiah), dapat dilakukan
kesehatan. Untuk memfasilitasi minat kata Direktur Pelayanan Kesehatan
oleh tenaga kesehatan atau tenaga
masyarakat terhadap Yankestrad, selain Tradisional Kemenkes, Ina Rosalina

32 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


kesehatan tradisional dan sesuai Griya Sehat masih berstatus sebagai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan model. “Saat ini yang bisa menikmati
Nomor 61 Tahun 2016. pelayanan baru pegawai Kemenkes,
Akan tetapi, menurut Ina, jenis karena masih sebagai pengembangan
pelayanan di Griya Sehat bisa model fasyankestrad,” kata Ina.
bertambah menyesuaikan kurikulum Di samping menyelenggarakan
yang ada. “Ke depan bisa lebih dari itu pelayanan kesehatan tradisional,
(akupressure, akupuntur & pijat baduta),  Griya Sehat juga membuka ruang
bisa bekam, menyesuaikan kurikulum,” edukasi bagi masyarakat maupun
ujarnya. institusi lain yang ingin belajar tentang
Ina mengungkapkan, saat ini, cara membuat ramuan herbal atau
pelayanan Griya Sehat masih terbatas, melakukan akupressure.
bagi karyawan Kemenkes saja, karena “Selain pelayanan, juga ada

Ina Rosalina Dadan,


Direktur Pelayanan
Kesehatan Tradisional
Kemenkes.

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 33


Potret
“Selain pelayanan,
juga ada edukasi,
tentang ramuan,
tentang akupressure.
Kita ajarin misalnya
ada masyarakat atau
Kementerian (lain) yang
datang ingin belajar.”
Ina Rosalina Dadan

Pengembangan
Griya Sehat
Tentang pengembangan Griya
Sehat, Ina optimis bahwa ke depan
tidak menutup kemungkinan Griya
Sehat akan dikembangkan menjadi
pelayanan kesehatan tradisional di
bawah Unit Pelayanan Kesehatan
(UPK) Kemenkes, dengan merekrut
edukasi, tentang ramuan, tentang ibu tetap bisa makan makanan yang
lulusan tenaga kesehatan tradisional,
akupressure. Kita ajarin misalnya ada bergizi. Jadi, anaknya terhindar dari
sesuai aturan yang ada. Sehingga,
masyarakat atau Kementerian (lain) stunting.
masyarakat umum juga bisa menikmati
yang datang ingin belajar,” ujar Ina. Kemudian, Ina memberikan contoh
pelayanan kesehatan tradisional yang
Untuk edukasi ramuan, Ina dan lainnya. “Bayi harus minum Air Susu
ada di Griya Sehat.
timnya sudah menyediakan taman Ibu (ASI) yang cukup agar terhindar
“Saat ini masih sebagai model, kita
obat keluarga yang terletak di dari stunting. Oleh karena itu, sang ibu
akan memperbaiki terus, nanti kalau
lantai 4 Gedung Sujudi, Kemenkes, harus memproduksi ASI yang cukup.
sudah jelas kita kerja sama dengan
berseberangan dengan Griya Bagaimana cara memperoleh ASI
UPK,” kata Ina.
Sehat. Tempat yang dinamakan sebagai yang cukup? Salah satunya dengan
Selain itu, Ina juga berharap agar
etalase tanaman obat keluarga tersebut membuat ramuan daun katuk,” jelasnya.
Griya Sehat nantinya bisa menjadi
dibuat layaknya siklus hidup, tanaman Meski keberadaannya terbilang
percontohan untuk lintas kementerian/
diatur berdasarkan urutan usia. masih baru namun tidak menyurutkan
lembaga dan juga institusi yang ada di
Hal ini, kata Ina, disesuaikan orang untuk datang dan belajar. “Saat
daerah.
denga konsep edukasi di Griya ini sudah banyak institusi kesehatan
“Setiap institusi kan harus punya
Sehat yang memang berdasar pada yang datang untuk belajar tentang
(Griya Sehat), karena ini kita paradigma
continuum of care (siklus hidup), mulai pelayanan kesehatan tradisional
sehat ya, jadi, memang untuk orang-
dari pasangan usia subur hingga komplementer ini,” jelasnya.
orang sehat agar tambah sehat,”
lansia. Ina mencontohkan, ketika ibu
tandasnya.l
mengandung dan mengalami mual, bisa
dilakukan akupressure ibu hamil untuk
Penulis: Faradina Ayu
mengurangi rasa mual. Sehingga, sang
Editor : Didit Tri Kertapati

34 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 35
Profil

36 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


drg. Widyawati, MKM informasi program Kemenkes,” terang
Wiwid, panggilan akrab Widyawati

Citra Lembaga
yang ditemui oleh Mediakom di ruang
kerjanya.
Meski baru bergabung dengan
Rokom Yanmas pada bulan November

dan Kepercayaan
2016 lalu, Wiwid membuktikan
bahwa tugas dan fungsi humas ikut
menentukan citra sebuah kementerian.

Publik di
Perempuan kelahiran Sungai Gerong,
Palembang ini mengistilahkan humas
sebagai the one stop man.“Karena

Tangan Humas
humas adalah pekerjaan yang
gila,”ujarnya.

Humas, Tak Sekadar

E
Penulis Rilis
legan, tinggi semampai,
dan cerdas. Tampilan
luar Kepala Biro
Komunikasi dan Pelayanan
"
Maka, seorang
humas jangan takut
Arti ‘gila’ dalam konteks kinerja yang
dituntut harus melaksanakan beberapa
fungsi, mulai dari koordinasi, membangun
jejaring, melobi sampai menghasilkan
Masyarakat Kemenkes produk-produk di kanal komunikasi.
RI drg. Widyawati, MKM sangat bereksperimen. Buktikan Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi
merepresentasikan seorang humas
profesional.
bahwa dari ide seorang Universitas Trisakti, Jakarta ini pun tidak
sependapat dengan pemikiran bahwa
Keluwesannya dalam bergaul humas, sebuah rumah humas bertugas sebagai tukang potret
menjadi modal utama. Pucuk pimpinan
kehumasan yang didominasi kaum
jadi terlihat lebih indah, dan membuat rilis semata.
Justru Wiwid mendorong timnya
adam pun mampu dia dekati. “Di bagus, dan bisa dijual menjadi seorang marketing andal dalam
grup Istana berkumpul para Kabiro
Humas, saya manfaatkan untuk blast
dengan harga tinggi. mempromosikan program kementerian
maupun meningkatkan kepercayaan

"
(menyebarkan) rilis kesehatan dan publik atas pelayanan masyarakat.

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 37


Profil

"
Saya mencintai dunia
ini dan ingin sebuah
perubahan di strategi
komunikasi bidang
kesehatan.

Tentang Jabatan
" memenuhi syarat angka kredit yang jabatan fungsional pranata humas.
Pranata Humas ditetapkan. “Memang perlu pembelajaran
Meski peraih gelar Magister Dalam ketentuan umum yang lebih untuk maju bersama
Kesehatan Masyarakat dari Universitas PermenpanRB tersebut dijelaskan dan untuk mewujudkan kecintaan
Indonesia sama sekali belum pernah bahwa kegiatan Pranata Humas adalah kehumasan. Saya mencintai dunia ini
mengecap pendidikan kehumasan melakukan perencanaan, penyediaan dan ingin sebuah perubahan di strategi
secara formal, ia punya visi dan misi dan penyebarluasan informasi dan komunikasi bidang kesehatan,” kata
yang cukup strategis. Terutama bagi pelaksanaan hubungan kelembagaan Wiwid berharap.
masa depan Jabatan Fungsional dalam rangka meningkatkan hubungan Perubahan tak serta merta terjadi.
Pranata Humas (JFPH). yang harmonis antara lembaga yang Pelan tapi pasti, Wiwid memetakan
Sistem kredit JFPH, dinilainya, dapat ada dalam masyarakat. Butir-butir kekuatan timnya sekaligus berbicara
mendorong kinerja para humas lebih kegiatan dan ruang lingkup rincian dari hati ke hati dengan setiap individu.
profesional ke depannya. Lantaran kegiatan Pranata Humas saat ini tengah Harapannya kian membuncah karena
satuan tugas organisasi yang dalam disempurnakan. telah ditempa sejak ia dilantik menjadi
melaksanakan tugasnya didasarkan Tugas pokok pranata humas adalah pejabat eselon II per Mei 2018. Dalam
pada keahlian atau keterampilan tertentu melakukan kegiatan pelayanan informasi pengamatannya Tim Rokom Yanmas
serta mandiri. Kegiatan pelayanan dan kehumasan. Meliputi perencanaan yang telah melalui krisis komunikasi
informasi dan kehumasan berskala pelayanan informasi dan kehumasan, makin solid untuk memperbaiki
nasional maupun lokal pun, menurut pelayanan informasi, pelaksanaan kekurangan yang ada. “Banggalah
Wiwid, bakal lebih luas serta terukur. hubungan kelembagaan, dan menjadi humas kementerian yang
Seorang pranata humas meniti pelaksanaan hubungan personil serta bertugas menjaga citra,” kata Wiwid
karier seperti jabatan struktural, pengembangan pelayanan informasi mengakhiri.l
apabila berprestasi dapat dinaikkan dan kehumasan. Artinya, semua tugas
pangkatnya setiap dua tahun sekali. pelayanan informasi dan kehumasan Penulis: Indah Wulandari
Ataupun setingkat lebih tinggi jika telah termasuk dalam cakupan penilaian Editor: Prima Restri

38 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 39
Dari Daerah

Hidup Sehat
di Tengah
Keragaman
Kota Denpasar

K
ota Denpasar sebagai pusat pemerintahan
Provinsi Bali tidak hanya dihuni oleh penduduk
asli tapi juga dipadati oleh warga dari berbagai
suku daerah. Menyatukan perbedaan pandangan
terhadap pola hidup sehat menjadi tantangan
yang justru menghadirkan kekhasan kota yang dibentuk sejak
tahun 1788 ini.
“Denpasar memiliki kekhasan heritage, itulah yang
menjadi modal kampanye hidup sehat di sini dengan
memanfaatkan sumber daya alam, pemberdayaan SDM

40 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Luh Putu Sri Armini,
Kepala Dinas Kesehatan
Kota Denpasar.

(sumber daya manusia) dengan biaya Kalangan remaja dari kelompok


minim,” kata Kepala Dinkes Kota teruna teruni bisa tampil atraktif
Denpasar Luh Putu Sri Armini, ketika mengampanyekan pesan-pesan
disambangi tim Mediakom beberapa kesehatan dalam bentuk konfigurasi
waktu lalu. tarian. Posyandu lansia serta posyandu
Keyakinan atas kekuatan dari alam remaja juga berjalan aktif berbarengan
berpadu dengan keeratan hubungan dengan konsultasi pemberian makanan
sosial dalam desa-desa adat alias tambahan buatan sendiri dari sayur-
pekraman diakui oleh Sri Armini menjadi sayuran hijau bagi balita serta anak-
inspirasi program kesehatan Denpasar. anak. Kawasan Tanpa Rokok (KTR) juga
Yang paling terlihat, sebutnya, berada di giat diterapkan tanpa dispensasi disertai
Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar pemilihan duta antirokok remaja.
Selatan. Meski terletak di tengah kota, “Kesehatan remaja sangat menjadi
warga dari berbagai tingkatan umur dan perhatian dan program-program
lapisan bahu membahu. kesehatan berbasis remaja diluncurkan

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 41


Dari Daerah
pada Hari Kesehatan Nasional (HKN)
ke-54. Sedangkan upaya advokasi
dan edukasi perlu dilakukan untuk
pendekatan ke semua elemen,” terang
Sri Armini.
Advokasi informal lebih banyak
dilakukan melalui kepala lingkungan
maupun perkumpulan di desa
pekraman. Cara tersebut, menurut Sri
Armini dilakukan karena jika hanya
berupa instruksi tidak bakal berjalan
dengan masif.

Kesehatan Jiwa
Urusan jiwa selalu menyertai kinerja
pembangunan kesehatan di Kota
Kaji Mantap,
Denpasar. Berdasarkan Riskesdas
2018, Provinsi Bali termasuk nomor Patuh Minum Obat
Adalah Kunci
empat dalam jumlah Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) atau sebesar

B
0,4%. Artinya, prosentase tersebut
menggambarkan jumlah ODGJ
dibandingkan penduduknya 4,3 juta erteman dengan Orang kepatuhan minum obat. Awalnya,
jiwa, yakni sekira 9.729 orang. Dengan Gangguan Jiwa sebut Wisnawa, sebanyak 70% pasien
Kaji Mantap yang dilaksanakan di (ODGJ) bukanlah hal tidak minum obat secara teratur.
Puskesmas II Denpasar Timur dinilai biasa. Kepedulian untuk Seiring penerapan Kaji Mantap,
sangat membantu keluarga ketika menyembuhkan kelompok kepatuhannya meningkat menjadi 57%
memberikan obat secara rutin. Upaya masyarakat yang mengalami dan makin naik signifikan menjadi 79%
ini kemudian ditindaklanjuti dengan stigma negatif itu tumbuh di jajaran yang minum obat secara teratur per
pembentukan Rumah Berdaya sebagai Puskesmas II Denpasar Timur. akhir tahun 2017.
bentuk pemberdayaan ODGJ agar Kader Kesehatan Jiwa Pemantau “Sebagian besar pengobatan
diterima kembali di tengah masyarakat. Obat (Kaji Mantap) pun menjadi dilakukan di rumah melalui metode
Sebanyak 30 ODGJ tergabung di sebuah inovasi sekaligus solusi sejak home visite. Perlu edukasi pula dari
bawah pengawasan psikiater serta tiga tahun 2016. “Kasus ODGJ di wilayah tenaga kesehatan agar masyarakat
orang mantan ODGJ yang mengajarkan puskesmas kami jumlahnya terus mengerti bahwa mengobati ODGJ
beragam keterampilan, seperti meningkat, namun kepatuhan minum tidak hanya dari sisi spiritual semata,
membuat dupa serta sabun. Sesi obat sangat rendah karena petugas tapi perlu intervensi medis,” urai
family time dan skrining keluarga turut kesehatan terbatas,” terang Kepala Wisnawa.
diadakan sebagai penyeimbang proses Puskesmas II Denpasar Timur, I Made Pelan tapi pasti, Wisnawa dan
kesembuhan mereka. Buda Wisnawa, kepada Mediakom stafnya menanamkan pengertian
“Kelancaran dalam operasional beberapa waktu lalu. kepada keluarga yang mempunyai
program kesehatan memang butuh Keterlibatan kader kesehatan jiwa anggota ODGJ bahwa gangguan
integrasi pemerintah, LSM, dan (keswa) dari kalangan masyarakat jiwa memerlukan pengobatan jangka
masyarakat. Kami berpegangan awam muncul karena jumlah kasus panjang. Lantaran sebanyak 21%
pada moto sewaka dharma (melayani ODGJ di wilayahnya selalu meningkat. ODGJ merasa tidak sakit jiwa atau
adalah kewajiban) dan 3S (senyum, Permasalahannya pun berkutat di putus obat karena khawatir akan efek
sopan, sungguh-sungguh) ditambah seputar kepatuhan minum obat. samping obat terhadap kesehatan
3K (ketelitian, ketepatan, kecepatan) Wisnawa merinci, selama tiga tahun organ vital tubuh.
serta 1E (evaluasi) sehingga pelayanan terakhir jumlah ODGJ berturut-turut Sebelum membentuk kader
yang diberikan dapat dilakukan secara naik. Diawali temuan ODGJ sejumlah Kaji Mantap, Wisnawa juga
maksimal,” jelas Sri Armini.l 80 orang pada tahun 2015, menjadi 96 mengidentifikasi penyebab masalah
pasien pada tahun berikutnya. Pada ketidakpatuhan minum obat di
Penulis:Indah Wulandari tahun 2017 justru menjadi 105 pasien. antaranya keadaan ekonomi yang tak
Editor: Prima Restri Lantaran kekurangpahaman mendukung serta terbatasnya stok
keluarga berpengaruh terhadap obat pendukung. Untuk dua masalah

42 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


I Made Buda Wisnawa,
Kepala Puskesmas II
Denpasar Timur bersama
dengan kader Kaji Mantap
Puskesmas II Denpasar Timur.

tersebut, Wisnawa menyarankan agar Mantap. Seperti yang dilakukan salah Puskesmas II Denpasar Timur kian
kader juga membantu ODGJ agar satu kader, Ni Made Wati. Di sela giat melakukan penjaringan pasien
terdaftar menjadi peserta Jaminan kesibukannya sebagai ibu rumah jika mendapat laporan dari warga.
Kesehatan Nasional (JKN). Advokasi tangga, ia bersedia mengantarkan obat Tim yang terdiri dari dokter umum
untuk meningkatkan ketersediaan obat bagi ODGJ. dan perawat akan mengecek laporan
ODGJ juga dilakukan. “Kami mengantar obat-obatan yang ke lapangan. Kemudian, upaya
dibutuhkan seminggu sekali karena pengobatan bekerjasama dengan
Kader Kaji Mantap akses keluarga ODGJ ke puskesmas psikiater dari RSU Wangaya yang bakal
Ikhlas Membantu terkendala masalah kendaraan mengunjungi pasien pertama kali untuk
Wilayah kerja Puskesmas II transportasi. Banyak cerita suka duka, mendiagnosa.
Denpasar Timur mencakup lima wilayah kadang kami harus dikejar-kejar anjing,” “Pengobatannya melalui suntikan
dengan kondisi ODGJ yang variatif. kata Wati mengakui. dan harapannya obat oral kelak diganti
Namun, metode perbaikan kondisi Baginya hal tersebut sebagai warna suntik yang dilakukan sebulan sekali,”
pasien diolah serta disepakati bersama kehidupan biasa. Yang terpenting, urai Wisnawa.
sebagai bagian 12 indikator Program lanjutnya, ia bisa meringankan beban ODGJ yang tuntas pengobatan
Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga orang lain. Ia juga menjadi lebih kemudian didorong untuk menghasilkan
(PIS-PK). Prinsipnya, cetus Wisnawa, bersyukur karena merasa hidupnya barang komoditi ekonomis. Mulai dari
penderita gangguan jiwa mendapatkan lebih beruntung dibandingkan ODGJ. membuat dupa, canang, sabun, dan
pengobatan dan tidak telantar. Wisnawa pun ikut mengapresiasi lainnya. Keterampilan lain seperti
Syarat perekrutan kader Kaji Mantap semangat kader Kaji Mantap untuk sablon, cuci motor juga diperkenalkan
pun disesuaikan dengan kebutuhan. menjaga konsistensi kepatuhan minum melalui program lanjutan yang diadakan
Dari lima desa wilayah Denpasar Timur, obat ODGJ. Keberadaan mereka Pemkot Denpasar di Rumah Berdaya.
diperlukan sekira 30 orang kader. Tak disebutnya sangat penting karena “Karena berhasil, Kaji Mantap
disangka, antusiasme mereka tinggi dampak terlambat minum obat berimbas rencananya diintegrasikan dengan
meskipun bekerja sukarela. Bahkan juga ke stabilitas warga sekitar. Pasien kader jumantik untuk ditingkatkan dalam
mereka bersedia dilatih agar bekerja ODGJ yang terlantar bisa mengamuk, pendataan ibu hamil serta pendataan
sesuai standar serta mau dikontak 24 membahayakan diri sendiri atau orang gizi ibu dan anak,” jelas Wisnawa.l
jam jika terjadi hal darurat terhadap lain karena cenderung agresif atau
ODGJ di desanya. bahkan mengalami pengurungan serta Penulis: Indah Wulandari
Rasa ikhlas membantu sesama penyiksaan. Editor: Prima Restri
memang menjadi modal utama Kaji Sukses dengan Kaji Mantap, tim

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 43


Dari Daerah

Puding Sayur, Solusi


Anak Gemar Makan Sayur

M
akan sayur bisa jadi Pedungan, karena selain bisa ditemui di punya 14 posyandu. Biasanya saat
tidak disukai anak. Untuk pasar, masyarakat Pedungan juga bisa penyegaran kader di puskesmas kita
mengatasinya beberapa menanamnya di pekarangan rumah ajarkan juga caranya membuat puding
cara bisa ditempuh. mereka yang rata-rata cukup sempit. bayam. Kemudian inovasi yang di sini
Contohnya,Tenaga Lalu kenapa Eka memilih mengolah nanti dikembangkan di posyandu lain,”
Pelaksa Gizi di Bali membuat terobosan bayam menjadi puding? Menurutnya kata lulusan D3 Gizi dari Akademi Gizi
dengan memodifikasi sayur menjadi puding merupakan olahan yang sangat Denpasar ini.
puding, jenis makanan yang disukai mudah dibuat. “Saya kepikirannya Setelah Eka dan kader-kader
anak. puding, karena puding paling gampang mempraktekan pembuatan puding
dibuat, misalnya sayur tinggal di blender bayam dan mencobakannya pada anak-
Puding Bayam Ala saja kemudian dicampur agar-agar satu anak di posyandu, ternyata anak-anak
Ni Putu Eka Sasih sachet terus cara mengolahnya juga menyukai puding bayam yang mereka
Tidak sedikit ibu yang mengeluh gampang, nggak susah,” katanya. buat. “Setelah dipraktekkan di sini sama
kalau anaknya tidak suka makan sayur. Pertimbangan lainnya, karena di kader-kader, anak-anak suka,” kata
Padahal, kandungan nutrisi di dalam daerah perkotaan, seperti Denpasar, Eka.
sayur merupakan faktor penting untuk rata-rata ibu-ibu di
menjaga kesehatan tubuh, mendukung daerah ini merupakan
pertumbuhan dan perkembangan anak. ibu bekerja sehingga
Hal ini juga yang dialami oleh tidak memiliki banyak
Ni Putu Eka Sasih, seorang Tenaga waktu untuk mengolah
Pelaksana Gizi (TPG) di Puskesmas makanan yang rumit
Denpasar Selatan IV. Ia mengaku dan menyita banyak
bahwa anak-anak di lingkungannya waktu. Oleh karena
banyak yang tidak suka mengonsumsi itu, dengan adanya
sayuran. puding bayam,
Oleh karenanya, sebagai tenaga gizi walaupun sang ibu
ia termotivasi untuk membuat terobosan bekerja, namun
agar anak-anak di lingkungannya masih bisa mengolah
mulai menyukai sayur dan terbiasa makanan bergizi
mengonsumsinya. Eka, sapaan untuk putra-putrinya.
akrabnya, kemudian memiliki ide untuk Saat ini Eka mulai
mengolah daun bayam menjadi puding. mengembangkan
Ia memilih daun bayam karena di inovasi yang
dalam bayam terkandung banyak nutrisi dibuatnya dengan
yang diperlukan oleh tubuh manusia, melatih kader-kader
terutama anak-anak. “Di bayam itu posyandu yang ada di
‘kan banyak mengandung protein Denpasar.
untuk pertumbuhan, kalsium juga “Saya latih
untuk tulang, zat besi untuk mencegah langsung kader-
anemia karena kekurangan zat kader untuk membuat
hemoglobin di dalam darah. Selain itu, puding, Di sini kita
dia (bayam) juga mengandung vitamin
A, sehingga bagus untuk menjaga
kesehatan mata,” jelas Eka.
Di samping itu menurut Eka, bayam Ni Putu Eka Sasih,
Tenaga Pelaksana
sangat mudah di temui di area Kota Gizi (TPG) Puskesmas
Denpasar, khususnya di Kelurahan Denpasar Selatan IV.

44 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Puding Bayam yang dibuat oleh Eka
membawanya menyandang sebagai
salah satu Tenaga Kesehatan Teladan
(Nakes Teladan) kelompok tenaga gizi
dari Provinsi Bali pada tahun 2015.

Made Rai Mengubah


Daun Kelor Jadi Puding
Tak hanya Eka, upaya memberikan
makanan sehat dan bergizi pada anak
Cara Membuat juga dilakukan oleh Made Rai Astiti Mimpi Rai dan
Puding Bayam Budhyani yang juga seorang TPG di
TPG di Denpasar
Puskesmas Denpasar Timur I. Rai juga
Untuk membuktikan bahwa membuat olahan sayur menjadi puding Rai mengungkapkan dirinya dan
membuat puding bayam ini benar- karena merasakan bahwa di lingkungan rekan-rekan sesama TPG di
benar mudah, kemudian ibu sekitarnya juga banyak balita yang Denpasar masih memiliki mimpi
tiga putri ini membeberkan cara tidak suka mengonsumsi sayur. Hanya bersama untuk membuat buku resep
membuat puding bayam kepada yang membedakan bahan dasar sayur tentang makanan sehat, khususnya
Mediakom. Pertama, bayam yang yang digunakan adalah daun kelor atau sayur-sayuran dengan harapan agar
segar ambil daunnya saja ditimbang moringa. semakin banyak anak-anak yang
kurang lebih 100 gram. Setelah itu Rai memilih daun kelor karena gemar mengonsumsi sayur.
diblender, disaring, ambil airnya. selain mengandung banyak nutrisi Rai ingin buku resep yang akan
Lalu sari-sarinya dicampur dengan seperti vitamin dan mineral yang baik dibuat lebih menekankan pada
air dan agar-agar putih sebanyak bagi pertumbuhan anak, tumbuhan edukasi nilai gizi yang terkandung
1 sachet dan ditambahkan susu kelor juga cukup mudah ditemui di dalam makanan yang ia buat. “Nanti
kira-kira 250 miligram serta gula lingkungan Mandalasari, Denpasar maunya sekalian yang ada nilai
pasir 150 gram. Selanjutnya, tunggu Timur. Bahkan Rai mengaku bahwa gizinya. Jadi yang ditonjolkan, maunya
hingga mendidih. Setelah mendidih di sepanjang jalan menuju posyandu yang mananya? Kalau kita mau yang
dan hilang uap panasnya, puding Mandalasari ditumbuhi tanaman kelor. banyak vitamin C-nya cocoknya yang
bisa dituang ke dalam cetakan.l “Di sepanjang jalan menuju ini, gitu sih rencananya kemarin sama
posyandu itu ada kelornya, kemudian temen-temen,” urainya.l

Made Rai Astiti Budhyani,


Tenaga Pelaksana
Gizi (TPG) Puskesmas
Denpasar Timur I.

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 45


Dari Daerah

Geliat Remaja
kepikiran untuk ‘Yuk Kita bikin apa
sesuatu yang bisa untuk PMT anak
balita’ di situ kemudian akhirnya kita

Pedungan
bikinlah puding”, ungkap Rai.
Proses pembuatan puding kelor
hampir sama dengan puding daun

Wujudkan Kawasan
bayam. Hanya saja Rai menyarankan
agar susu yang dicampurkan ke dalam
puding memakai susu yang dikonsumsi

Tanpa Rokok
oleh anak-anak sehari-hari. Pemberian
susu pada puding kelor bertujuan agar
rasa kelor di dalam puding tidak terlalu
kuat. Di samping itu, menurut Rai dengan
ditambahkannya susu ke dalam puding
dapat menambah kandungan protein dan
kalori yang ada di dalam puding.
Rai juga membeberkan bahwa
dalam pembuatan puding kelor dirinya
harus mencoba berkali-kali untuk
mendapatkan formula yang pas, baik
nilai gizi maupun rasanya.
Selain diaplikasikan di
Posyandu Mandalasari, Rai juga
mensosialisasikan cara membuat snack
sehat ini ke semua posyandu lainnya.
“Pada tahun lalu kita sosialisasikan
ke beberapa Posyandu jadi pada saat
penyegaran kader kita lakukan demo
juga untuk alternative, soalnya kan di
sini PMT nya kalau nggak kacang ijo ya
telur, puding jarang-jarang,” katanya.
Setelah diaplikasikan pada
posyandu yang berbeda ternyata
penerimaan puding kelor sebagai PMT

A
di posyandu lain juga baik, diakui Rai
balita di posyandu lain juga menyukai
puding kelor yang disajikan. “Sudah dalah Ni Nyoman Muliani yang berani merokok di sini” ujar
diaplikasikan pada posyandu yang dan Ni Wayan Setiani, Muliani saat dijumpai di BKS dengan
berbeda dan memang penerimaan duo tenaga kesehatan yakin. Beberapa orang dulunya
balita itu bagus,” ungkap Rai. yang sehari-hari perokok berat, sudah ada yang
Untuk melestarikan agar tanaman bertugas di Puskesmas berhasil berhenti merokok. Bapak-
kelor semakin mudah diperoleh, Rai IV Denpasar Selatan. Pilot project bapak yang dijumpai tinggal di sekitar
dan kader di lingkungan Mandalasari bertajuk Karang Suwung Bergetar di BKS , mengakui itu. Keberhasilan ini
mengupayakan agar paling tidak di rumah Banjar Karang Suwung (BKS) yang tidak dilakukan sendiri, melainkan
mereka sendiri ditanami tanaman kelor. fokus pada pendekatan remaja di dengan kehadiran banyak pihak.
Berkat inovasinya membuat puding Kelurahan Pedungan sudah bisa Terutama ibu kader dan sekaa teruna
kelor, lulusan D3 Gizi Politeknik dikatakan menuai hasil. Karang teruni (STT, sebutan organisasi
Kesehatan Denpasar ini berhasil Suwung Bergetar memiliki arti Banjar pemuda di Bali) yang terlibat aktif
mendapat gelar sebagai Juara I Nakes Karang Suwung berdayakan gerakan dalam kegiatan penyuluhan kawasan
Teladan Kelompok Tenaga Gizi Tingkat tanpa asap rokok. Banjar sebagai tanpa rokok (KTR).
Nasional tahun 2016 mewakili Provinsi kawasan tanpa asap rokok, sangat Salah satu wujud keberhasilan
Bali.l terlihat nyata. Banjar adalah sebuah yang lain adalah keterlibatan aparatur
organisasi tradisional juga tempat daerah multisektor. Puskesmas, Lurah
Penulis: Faradina Ayu pertemuan khas Bali. dan Kepala Lingkungan hingga lahir
Editor: Prima Restri “Bapak-bapak sudah tidak ada Perda yang mendukung Germas.

46 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Duta Remaja Antirokok
Pedungan dan Posyandu
Remaja
Berawal dari lingkungan sekolah,
mereka diuji pegetahuan tentang
dampak asap rokok. Dan yang pasti,
mereka tidak merokok. Duta remaja
ini berperan mendukung pelaksanaan
Pedungan Bergetar sekaligus menjadi
role model remaja yang bebas dari
asap rokok. Seperti halnya petugas
kesehatan Puskesmas, mereka pun
turut melakukan penyuluhan terkait
peran anak dalam membentuk keluarga
bebas asap rokok, baik kepada STT di
lingkungan tempat tinggal juga kepada
rekan sesama pelajar di sekolah.
Layanan lain yang mendukung
program KTR adalah Posyandu Remaja
sebagai One Stop Service For Youth.
Sebuah aktivitas yang berangkat dari
Posyandu reguler yang menekankan
pemberian layanan pemeriksaan dan
konseling kesehatan pada remaja.
“Ada 9 kali pertemuan termasuk sekali
pemeriksaan lengkap. Kami membuka
5 meja, pelayanan dan penyuluhan”
ujar Seti. Program ini didukung oleh
program Posbindu PTM yang memiliki
target hampir di semua jenjang usia.
Dibentuk Posyandu Remaja agar dapat
terasa lebih dekat dan lebih nyaman,
sehingga remaja dengan leluasa
berkonsultasi kesehatan. Program
ini pun akan memasukkan materi
germas, PHBS, kesehatan reproduksi,
Dengan ditandatanganinya peraturan anak-anak dan remaja di sekolah. dan lain-lain dalam satu tampilan.
daerah berupa SK Lurah maka Tahun ini kebetulan Pemkot Denpasar Program ini diharapkan dapat melebur
diwajibkan kawasan KTR di kantor, menyelenggarakan lomba Sekolah di masyarakat dan diminati, sehingga
sekolah dan tak luput juga rumah Sehat, dalam hal ini Puskesmas dapat mengurangi dan mencegah
tangga di wilayah kelurahan Pedungan. memberikan bantuan pendampingan perokok anak di Kelurahan Pedungan.
Gebrakan yang luar biasa dari Lurah untuk masing-masing sekolah. Seti tak Kelurahan Pedungan memiliki 14
Pedungan Anak Agung Gede Oka ini canggung masuk ke sekolah-sekolah Banjar yang berada di wilayahnya.
menjadi tonggak kekuatan kader dan membantu mengerahkan guru UKS dan Salah satunya adalah Karang Suwung.
warga untuk mewujudkan lingkungan KKR untuk menerapkan Germas. Salah Dengan 236 KK atau sekitar 1.411 Jiwa.
yang sehat. Dari sisi ekonomi pun akan satu upayanya adalah terbentuknya Kelurahan Pedungan adalah salah satu
meningkatkan kesejahteraan keluarga. pengawas KTR yang bertugas daerah pinggiran yang padat. Banyak
Sementara itu, Bidan Seti, sapaan memberikan peringatan, menegakkan warga pendatang tinggal di Pedungan
Ni Wayan Setiani, bersentuhan disiplin dan konseling kepada sesama yang rata-rata bekerja di Kuta atau
langsung dengan kader kesehatan murid yang positif perokok. di pusat kota, karena lebih mudah
remaja (KKR) yang dibentuk di SMP dijangkau.l
dan SMA di Pedungan. Dengan
berbekal pelatihan kepemudaan Penulis: Teguh Martono
yang diselenggarakan oleh PKBI di Editor: Prima Restri
Jakarta, Seti antusias menggerakkan

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 47


Galeri Foto

T
idak terasa Mediakom
sudah memasuki edisi ke-
100. Banyak pengalaman
menarik yang redaksi alami
ketika terjun ke lapangan,
mencari informasi untuk disajikan
kepada para pembaca setia.
Misalnya saja saat kami harus
liputan ke daerah untuk mengisi
konten rubrik “Dari Daerah”. Rubrik
ini mengulas tentang pembangunan
kesehatan di daerah yang dilakukan
dengan program-program inovatif.
Sehingga, untuk mendapatkan berita
untuk rubrik ini redaksi berkesempatan
mengunjungi puskesmas, rumah sakit
dan dinas kesehatan baik provinsi
maupun kabupaten/kota yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Kami sangat senang ketika
berkunjung ke daerah karena selain
mendapatkan banyak cerita inspiratif,
kami juga selalu diterima dengan
sambutan hangat. Sampai-sampai, kami
terkaget-kaget ketika kedatangan kami
disambut dengan nyanyian dan tarian
yang dibawakan oleh tenaga kesehatan
yang bertugas di salah satu puskesmas.
Tidak hanya itu, masih banyak
pengalaman menyenangkan lain yang
kami alami tergambar dalam potret di
bawah ini. Selamat menyimak!l

48 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 49
Terobosan

SIKOLA DILAO
SIBEBEA ALLO’NA
Segenggam Asa Bajo di
Pantai Soropia

B
anyak cara bisa ditempuh atas laut tak luput dari pandangan mata. Soropia, Kabupaten Konawe Sulawesi
untuk menanamkan pola Sebagian dari mereka dengan lincahnya Tenggara. “Sikola dolao merupakan
hidup bersih sehat (PHBS). terjun bebas dan berenangan di laut inovasi swadaya, perwujudan niat kami
Politeknik Kesehatan melawan riak-riak ombak laut, sementara untuk meningkatkan daya baca adik
Kementerian Kesehatan sebagian lainnya memilih menjadi adik di wilayah pesisir” ungkap Direktur
Kendari memilih literasi bagi anak- penonton. Suasana ini menggambarkan Politeknik Kesehatan Kemenkes,
anak Suku Bajo untuk memulai PHBS, kisah anak-anak sikola dilao. Askrening, SKM, M.Kes. Dibangun
mengajak mereka membaca di taman Sikola Dilao merupakan taman pada bulan Mei 2018, sebagai inovasi
baca yang berdiri di atas laut. baca di atas laut, didirikan untuk dari Politeknik Kesehatan Kementerian
Sepoi angin menyejukkan suasana meningkatkan derajat kesehatan Kesehatan Kendari. “Dengan membaca,
yang sangat terik di Pantai Soropia. masyarakat melalui budaya literasi mereka nantinya bisa paham bahwa
Pemandangan 20 Anak Bajo bersenda atau budaya membaca di masyarakat pola perlaku hidup bersih dan sehat
gurau dengan orang-orang dewasa pesisir Sulawesi Tenggara, dimulai (PHBS) sangat penting diterapkan dalam
di atas bangunan kayu yang berdiri di dari Desa Samajaya, Kecamatan kehidupan sehari-hari,” lanjut Askrening.

50 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Penduduk pesisir Pantai Soropia
didominasi oleh Suku Bajo yang
bermukim di sepanjang pesisir.
Seperti masyarakat pesisir pada
umumnya, masalah pendidikan dan
kesehatan menjadi dua masalah utama
masyarakat di sini. Dari sekitar 158
KK, tingkat pendidikan masyarakat
tamat SD sebanyak 102 orang (39%),
tamat SLTP sebanyak 28 orang (17%),
tamat SMA sebanyak 12 orang (16%),
sementara yang lulus perguruan tinggi
sebanyak 5 orang. Dilihat dari distribusi
usia, didominasi penduduk produktif serta Dinas Perpustakaan Provinsi dilakukan. Terkadang ada buku di sini,
usia 21 – 60 tahun sebanyak 326 orang Sulawesi Tenggara. Memanfaatkan dia bawa ke karamba untuk dibaca”.
(51%), sehingga menggambarkan kearifan lokal masyarakat setempat yang Dari Tujuh jekaring keramba yang ada,
angka harapan hidup yang cukup tinggi. memang terbiasa hidup di laut dengan saat ini ada 3 keramba yang sudah aktif
membangun jejaring Keramba di sekitar bekerjasama dengan Sikola Dilao.
Berdirinya Sikola Dilao Perairan Soropia. Hal ini ditegaskan oleh Kegiatan yang diadakan diantaranya
Dalam membangun Sikola tokoh pemuda Desa Samajaya, Rizal setiap hari kamis minggu kedua
Dilao, Poltekkes Kemenkes Kendari yang menyatakan bahwa “Anak-anak dan keempat Poltekkes Kemenkes
bekerjasama dengan Kepala Desa disini mau membaca kalau ada suara Kendari mengisi kegiatan di taman
Sama Jaya, LSM Sultra Island Care, laut, ada kebiasaan moril yang harus baca, melayani proses peminjaman.
Kerjasama dilakukan dengan LSM
Sultra Island Care dan SDN 2 Bokori
dalam mengadakan kelas bimbingan
belajar atau les privat bagi kelas 6 SD
yang berjumlah 10 orang dilaksanakan
setiap hari minggu pukul 10.00 hingga
selesai. Dilaksanakan juga penyuluhan
dan pengajian rutin bagi anak anak
Suku Bajo yang tinggal di sekitar taman
baca. “Niat kami untuk meningkatkan
derajat taraf hidup mereka dengan
membaca dan membaca” tutup
Askrening.l

Penulis: Nani Indriana


Editor: Prima Restri

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 51


Liputan Khusus

Kesadaran Di Indonesia dengan berbagai


faktor biologis, psikologis, dan sosial

Masyarakat akan
dengan keanekaragaman penduduk,
maka jumlah kasus gangguan jiwa
terus bertambah. Ini berdampak pada

Kesehatan Jiwa
penambahan beban negara dan
penurunan produktivitas manusia untuk
jangka panjang.
Data Riset Kesehatan Dasar

Meningkat
(Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan
prevalensi gangguan mental emosional
yang ditunjukkan dengan gejala-gejala
depresi dan kecemasan untuk usia 15

K
tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta
orang atau 6% dari jumlah penduduk
esehatan jiwa masih Menurut Organisasi Kesehatan Indonesia. Sedangkan prevalensi
menjadi salah satu Dunia (World Health Organization/ gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia
permasalahan kesehatan WHO), pada tahun 2016 terdapat mencapai sekitar 400.000 orang atau
yang signifikan di dunia sekitar 35 juta orang terkena depresi sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk.
termasuk di Indonesia dan (kesedihan yang berkepanjangan) , 60 Angka itu mengalami peningkatan
perlu mendapatkan perhatian khusus juta orang terkena bipolar (perubahan pada Riskesdas tahun 2018. Di mana
dari semua pihak termasuk masyarakat. emosi yang sangat ekstrem), 21 hasil Riskesdas 2018 menunjukkan
Apalagi di Indonesia sendiri, angka juta terkena skizofrenia (delusi dan proporsi penderita gangguan jiwa di
penderita gangguan jiwa menunjukkan halusinasi), serta 47,5 juta terkena masyarakat mencapai angka 7,1 permil.
peningkatan yang signifikan dari tahun dimensia (berkurangnya daya ingat/ Ini berarti dari setiap per seribu anggota
ke tahun. pikun). rumah tangga, ada 7 orang disekitar

52 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


masyarakat itu yang mengalami di mana sebenarnya peningkatan Salah satu upaya
gangguan jiwa berat. Namun, menurut tadi bukan angka saja tapi juga dari
Direktur Pencegahan dan Pengendalian realitasnya,” tambahnya. pencegahan masalah
Masalah Kesehatan Jiwa dan Narkotika, Untuk saat ini, kata Fidi, Kemenkes kesehatan jiwa adalah
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya lebih fokus pada pencegahan
(NAPZA) Kementerian Kesehatan agar masyarakat tidak mengalami dengan menyediakan
Republik Indonesia (Kemenkes RI), masalah kesehatan jiwa. “Dengan sarana konsultasi
Fidiansjah, kenaikan angka tersebut pergeseran paradigm sehat yang
dianggap sebagai bentuk peningkatan lebih menitikberatkan pada promotif kesehatan jiwa di
kesadaran masyarakat atas kesehatan preventif, maka kita menggalakkan tempat kerja. Karena,
jiwa di lingkungan mereka. pada modul-modul bagaimana menjaga
“7 per seribu itu sebetulnya suatu orang yang sehat agar tidak sakit, menurutnya potensi
keberhasilan baik dari masyarakat tanpa mengabaikan upaya kuratif dan stres di tempat kerja
maupun perangkat petugas kesehatan rehabilitatif,” jelas pria yang pernah
dalam mengedukasi masyarakat untuk menjabat sebagai Kepala Pusat tergolong tinggi.
jangan malu (melaporkan). Sekarang Kesehatan Haji ini.
dengan peningkatan itu berarti ini Lebih lanjut, Fidi mengatakan salah
sebuah keberhasilan, dalam artian satu upaya pencegahan masalah
kesadaran masyarakat yang tidak kesehatan jiwa adalah dengan
malu untuk mengakui ada anggota menyediakan sarana konsultasi
keluarga mereka yang sakit jiwa,” ujar kesehatan jiwa di tempat kerja. Karena,
pria yang biasa disapa Fidi ini, ketika menurutnya potensi stres di tempat
diwawancarai Mediakom. kerja tergolong tinggi.
Fidi menambahkan, peningkatan “Sejak Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
yang terjadi itu juga akan dijadikan (HKS) 2017 yang temanya “Let’s Talk”,
pemicu semangat untuk bekerja lebih maka harus ada tempat konsultasi
keras lagi. Hal tersebut perlu dilakukan di tempat kerja. HKS itu merupakan
agar kondisi nyata atau realitas soal sebuah gaung yang mengingatkan
kesehatan jiwa di masyarakat dapat tingginya potensi stress di tempat
diketahui. “Kami akan menelusuri dan kerja,” lanjut Fidi.
bekerja sama dengan pihak terkait, Kemenkes, kata Fidi, sebagai

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 53


Liputan Khusus
penggagas hidup harus seimbang fisik kembali ke masyarakat dan dia diterima, dan keluarganya dapat saling berbagi
dan jiwa, saat ini tengah mengupayakan maka dia akan kembali menjadi orang pengalman juga memberikan motivasi
adanya sarana tempat konseling sehat,” jelas pria berkacamata ini. satu sama lain untuk memperoleh
kesehatan jiwa. Di mana nantinya akan Fidi berharap selain masyarakat kesembuhan.
ada psikiater, psikolog, dan perawat jiwa mau menerima para ODGJ yang “Di kelompok tersebut, mereka
yang akan mengelola dan menjalankan telah direhabilitasi, dia juga berharap berbagi. Karena orang yang sudah
sarana konsultasi tersebut. “Supaya dunia kerja tidak memberi stigma bagi pernah mengalami, dia bukan lagi teori,
nanti ada tempat curhat yang dilakukan mantan ODGJ. Dia berharap instansi sehingga proses pembelajarannya lebih
secara profesional. Para ahli tersebut atau lembaha tidak hanya melihat mengena. Itulah pentingnya upaya
akan berada di sana benar-benar kekurangan yang dimiliki mantan kesehatan berbasis masyarakat kami
sebagai profesional yang berfungsi ODGJ, namun juga melihat potensi tingkatkan melalui kelompok-kelompok,”
untuk memberikan pertolongan,” jelas positif yang ada pada orang tersebut. pungkasnya.l
Fidi. “Ini yang disebut sebagai ‘the right
man in the right place’. Artinya ada Penulis: Didit Tri Kertapati
Mantan ODGJ Butuh sebuah alat yang bisa menempatkan Editor: Sopia Siregar
Masyarakat pada area mana hal yang kita
Pada kesempatan tersebut Fidi juga sebut sebagai gangguan bisa tidak
menyampaikan tentang pentingnya menimbulkan persoalan, dibandingkan
peran masyarakat dalam menghormati dengan potensi positif lainnya yang bisa
dan mengakui keberadaan mantan kita pakai,” imbuhnya.
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Di sisi lain, Fidi menyampaikan
Apabila masyarakat dapat menerima apresiasinya atas terbentuknya
ODGJ dengan baik, maka kondisi itu kelompok-kelompok penderita
dapat membantu proses mereka untuk dan mantan penderita masalah
kembali menjadi orang sehat. “Begitu kesehatan jiwa. Dengan adanya
dia (ODGJ) terobati, direhabilitasi, kelompok tersebut, para penderita

54 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Jiwa yang Sehat
Mampu Kalahkan
Penyakit
TAHUKAH Anda, penyakit kronis yang Fidiansjah,
Direktur Pencegahan dan
menghinggapi beberapa orang terkadang
Pengendalian Masalah
dapat sembuh melalui jalan yang tak biasa? Kesehatan Jiwa dan
Bahkan ketika dokter sudah menyerah dalam Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Adiktif lainnya
upaya penyembuhan, namun atas izin Tuhan
(NAPZA) Kemenkes RI.
justru pasien tersebut berhasil memperoleh
kesembuhan.
Kisah orang-orang yang dapat sembuh ketika
medis sudah menyatakan vonis, tidaklah sedikit.
Dari situ kita dapat mengambil diambil pelajaran
Seseorang yang penyakit mag, orang tersebut
mengalami kekacauan
bahwa penyakit fisik dapat dikalahkan oleh jiwa kondisi jiwanya keseimbangan asam
yang sehat.
“Orang sakit kanker yang sudah stadium
lemah sementara lambung bukan karena
asam lambungnya tetapi
terminal, dokter sudah lepas tangan, tapi orang fisiknya sehat bisa karena dia membawa
kalau jiwanya sehat penyakit seberat itu pun
malah bisa dilawan,” ungkap Direktur Pencegahan
menjadi rentan entah kecemasannya,
entah ketakutannya, entah
dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan atas penyakit. kesedihannya sehingga
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya nangislah lambungnya. Itu
(NAPZA) Kementerian Kesehatan Republik contoh psikosomatik,” jelas pria
Indonesia (Kemenkes RI), Fidiansjah, kepada yang baru saja menyelesaikan
Mediakom. pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
Fidi mencontohkan bagaimana artis senior Rima ini.
Melati yang diserang penyakit kanker stadium lanjut dapat Fidi menambahkan, beberapa penyakit tidak menular
sembuh, ketika jiwanya meyakini dapat sembuh dengan seperti hipertensi dan diabetes juga berkaitan dengan
izin Sang Khalik. “Justru karena kekuatan spiritual lebih kejiwaan dalam proses pemulihannya. “Kok tidak
dominan untuk menguasai, penyakit fisik itu kemudian terkontrol-terkontrol. Ternyata yang tidak dibenahi pikiran
menjadi terabaikan, terjadi daya tangkal, imunitas dan perasaan. Semua obat sudah dikasih, tapi kok nggak
meningkat,”sebut Fidi. turun-turun, ternyata itu bagaimana dia mengontrol
Fidi mengatakan, fisik sebetulnya bisa dikendalikan ketenangan jiwanya,” tambah dia.
oleh kondisi jiwa. Dia menjelaskan, seseorang yang Oleh karena itu, Fidi berpesan agar masalah
kondisi jiwanya lemah sementara fisiknya sehat bisa kesehatan jiwa tidak dianggap sepele. Sebagaimana tema
menjadi rentan atas penyakit. Orang yang mengalami hal yang diusung pada HKS 2017 lalu, yang mengajak setiap
seperti ini, menurut Fidi adalah penderita psikosomatik orang untuk segera bicara dan jangan dipendam ketika
atau gangguan jiwa yang berhubungan dengan penyakit. memiliki masalah. Dia juga mengajak masyarakat untuk
Dalam kondisi ini, seseorang merasakan kondisi senantiasa menjaga kesehatan fisik dan jiwa. “CERDIK itu
badannya sakit, namun setelah dicek dengan teknologi ‘K’ nya kan kelola stres. Hanya belum dibahasakan saja
kesehatan tidak ada masalah kesehatan. sebagai suatu kegiatan yang memang harus dilakukan,”
“Yang sakit sebenarnya psikologinya. Contohnya pungkasnya.l

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 55


Liputan Khusus

Teknologi Pengaruhi
Kesehatan Jiwa Remaja

P
sikolog terkenal, Elizabeth sosial yang sangat pesat juga ternyata Hal ini ditunjukkan dengan adanya
B. Hurlock, menyatakan memengaruhi kesehatan jiwa manusia penggunaan internet dan gawai
bahwa masa remaja termasuk remaja. Selain manfaat, ada (gadget) yang bagi sebagian besar
merupakan masa yang efek negatif teknologi jika kita tidak bijak orang sudah menjadi “kebutuhan
penting dalam rentang dalam memanfaatkannya. pokok”, karena dinilai mampu memberi
kehidupan seseorang atau individu. “Masalah kesehatan jiwa pada anak kemudahan dan kecepatan untuk dapat
Karena masa remaja merupakan suatu dan remaja dewasa dipengaruhi oleh mengakses informasi ataupun hiburan.
periode peralihan dan perubahan, masa kemajuan teknologi. Remaja betul- Fidi memberikan contoh, saat ini
mencari identitas, masa realistis, dan betul mendapat semacam stressor sebagian besar orang lebih banyak
berada pada masa ambang dewasa. yang cukup kompleks akibat kemajuan berinteraksi melalui dunia maya seperti
Masa remaja juga dikenal sebagai teknologi,” kata Direktur Pencegahan media sosial daripada tatap muka. Saat
usia bermasalah dan menjadi masa dan Pengendalian Masalah Kesehatan seseorang mengalami kesulitan atau
yang paling kompleks. Di mana, masa Jiwa dan Narkotika, Psikotropika, mencari jawaban, dia tidak lagi bertanya
ini merupakan masa mencari jati dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) kepada keluarga atau teman sekitar,
diri. Pada fase ini, terjadi perubahan Kementerian Kesehatan Republik tapi cukup dengan mengakses mesin
secara fisiologis dan psikologis yang Indonesia (Kemenkes RI), Fidiansjah, pencarian seperti Google, mereka
berdampak pada kesejahteraan dan kepada Mediakom. sudah bisa mendapatkan jawabannya.
kesehatan remaja secara menyeluruh. Fidi, panggilan akrab Fidiansjah, Namun, dengan adanya teknologi,
Kondisi kesehatan jiwa sendiri mulai mengungkapkan saat ini remaja dan selain membuat beberapa aspek
mengalami kompleksitas pada usia 14 dewasa muda menghadapi dunia yang kehidupan menjadi lebih mudah, ada
tahun, tetapi kebanyakan tak terdeteksi disebut dengan milenial, revolusi 4.0, tantangan bagi para penggunanya,
dan kerap tak mendapat pengobatan. yang menuntut serba cepat, kompleks khususnya bagi remaja. Penggunaan
Perkembangan teknologi dan media dan tidak dapat diduga (unpredictable). internet dan gawai yang tidak tepat

56 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


akan membuat seseorang lebih rentan internet juga menjadi faktor yang di dunia maya,” ujar Fidi.
mengalami kejahatan dan kekerasan membuat seseorang bisa kecanduan Keluarga, tegas dia, harus menjadi
dunia maya (cyber crime dan cyber internet atau bahkan kecanduan wadah yang mampu menumbuhkan
bullying). membuka situs pornografi dan game pola asuh, asih, dan asah yang
Dunia maya memberikan ruang online. “Dulu kan kita susah mencari sehat bagi remaja. Oleh karena itu
untuk berinteraksi dan memungkinkan jaringan internet dan mahal, tetapi sangat penting bagi orang tua dibekali
terjadinya bullying, bahkan terhadap sekarang nggak (mahal), bisa mampir dengan keahlian pengasuhan keluarga
orang yang tidak dikenal. Misalnya, ke warnet, cafe, tethering ke teman juga (parenting skill) bahkan saat mereka
seseorang bisa dengan gampang bisa,” ungkapnya. Tidak hanya pada saat menjadi orang
mengomentari dan menghina bentuk Faktor keluarga dan lingkungan, tua saja, akan tetapi sejak masa
tubuh orang lain (body shaming) menurutnya juga memengaruhi pranikah. “Sekarang Kemenkes tengah
melalui media sosial. Ditambah lagi terjadinya kecanduan penggunaan menggalakkan yang disebut dengan
penggunaan internet dan gawai internet atau game online pada remaja. sertifikasi menjadi orang tua. Artinya
yang berlebihan dapat membuat Misalnya saja, pola pengasuhan orang sertifikasi pranikah yang saat ini
penggunanya ketergantungan atau tua yang memberikan game pada sedang berproses dengan Kementerian
kecanduan baik pada alatnya maupun anaknya sejak usia dini sehingga Agama,” kata Fidi.
kontennya, seperti game online atau membentuk pola pikir bahwa game Dengan sertifikasi pranikah ini,
bahkan situs pornografi. adalah tempat mencari kesenangan calon pengantin harus mengikuti modul
Seperti diketahui, tahun ini sehingga akhirnya anak ketergantungan untuk mendapat sertifikasi, yang salah
Organisasi Kesehatan Dunia (World hingga remaja. Selain itu, bisa juga satunya tentang parenting skill agar
Health Organizations/WHO) resmi game digunakan sebagai pelarian dalam pola asuh, mereka bisa melihat
menetapkan kecanduan game atau remaja karena mengalami masalah dari dua sisi, anak dan orang tua. Fidi
game disorder ke dalam versi terbaru dengan keluarga atau lingkungan menjelaskan stimulus masa hamil juga
International Statistical Classification sosialnya. dapat memprediksi perkembangan
of Diseases (ICD) sebagai penyakit seorang anak nantinya. Sehingga, Fidi
gangguan mental. Berdasarkan data Mengatasi Kecanduan berpesan agar kehamilan tidak sekadar
penggunaan internet oleh anak dari Teknologi menjadi proses alamiah, akan tetapi
Yayasan Kita dan Buah Hati tahun Lantas bagaimana jika sudah terjadi juga dipahami sebagai proses awal
2016, sebanyak 2.596 siswa kelas kecanduan pada internet dan gawai? tumbuh kembang anak yang harus
4, 5, dan 6 sekolah dasar di wilayah Apakah harus meniadakan pemakaian dipersiapkan dengan baik.
Jakarta, Bogor, Tangerang, dan teknologi untuk mengatasi kecanduan Apalagi di tahun 2030, Indonesia
Bekasi (Jabotabek), sebagian besar tersebut? Fidi menegaskan tidak akan mencapai puncak bonus
anak menggunakan internet untuk harus sampai seperti itu. Teknologi demografi. Di mana usia produktif
mengakses situs yang bersifat hiburan. diciptakan untuk memperoleh berbagai (umur 15-64 tahun) akan menempati
Di mana 16% responden menggunakan kemudahan, sehingga pemakaian mayoritas populasi penduduk. Oleh
internet untuk nonton film/video, 14% teknologi tetap bisa dilakukan, hanya karena itu, para remaja dan dewasa
mendengarkan lagu, 19% bermain harus digunakan dengan lebih bijak, muda harus dipersiapkan dengan baik
games, 20% belajar, 14% mengunduh, tidak berlebihan, dan seperlunya sesuai agar menjadi individu yang berkualitas.
7% membaca berita, 6% jual beli, dan kebutuhan dan tujuan yang positif. Salah satunya dengan menyiapkan
4% untuk media sosial. “Bagaimana remaja kita bisa kesehatan mental mereka.
Selanjutnya dari seluruh responden, netralkan dan kita bersihkan dari Di samping keluarga, lingkungan
97% responden anak mengaku pernah kecanduan harus ada tahapan. Dari sekolah juga memiliki peran dalam
melihat pornografi. Media berkonten yang wifi 24 jam menjadi harus ada jam pembentukan karakter anak dan
pornografi yang dilihat anak diantaranya tertentu di rumah,” kata Fidi. remaja. Karena itu, kerja sama antara
melalui film (17%), video klip (16%), Di samping itu, harus dilakukan orang tua dengan guru juga penting dan
games (13%), komik (13%), situs upaya pencegahan agar anak- diperlukan. “Libatkan guru Bimbingan
internet (12%), TV Kabel (8%), telepon anak dan remaja tidak mengalami Konseling (BK) agar saat menangkap
genggam (8%), iklan (8%), media cetak kecanduan. Salah satunya dengan ada hambatan prestasi atau aktivitas
(2%), dan buku cerita (3%). melakukan intervensi di lingkungan pembelajaran pada murid jangan hanya
Menurut Fidi, konten game online keluarga. “Keluarga harus jadi tempat fokus pada akademis saja, tolong
dan pornografi dapat menimbulkan pertama bagi tumbuh kembang remaja. sentuh jiwa mereka, ada tidak masalah
adiksi atau kecanduan dengan cara Kesalahan dan tantangan era milenial keluarganya,” papar Fidi.l
kerja struktur kimiawi yang sama sekarang adalah keluarga bukan lagi
dengan adiksi pada narkotika. tempat pertama untuk remaja mencari Penulis: Faradina Ayu
Kemudahan mendapatkan akses bantuan, mereka malah mendapatkan Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 57


Liputan Khusus

Tidak Ada
Kesehatan
Tanpa
Kesehatan
Jiwa

J
ika berbicara tentang mampu memberikan kontribusi untuk budaya, nilai-nilai suatu kesepakatan
kesehatan secara komunitasnya. norma maupun agama. Oleh karena
menyeluruh, penting sekali “Jiwa itu merupakan satu kesatuan itu, kita tidak bisa memastikan ciri
untuk dipahami bahwa utuh dengan aktivitas fisik. Ada mata tertentu yang bisa mengindikasikan
kesehatan bukan hanya fisik fisik ada mata jiwa, ada hidung fisik ada bahwa jiwa seseorang sehat atau
tapi juga kesehatan mental atau jiwa. hidung jiwa. Jadi jiwa itu melekat pada mengalami gangguan. Oleh sebab itu
Undang-Undang (UU) No.36 Tahun setiap anggota fisik yang lain,” kata yang digunakan adalah kriteria, karena
2009 tentang Kesehatan menjelaskan Direktur Pencegahan dan Pengendalian dengan adanya kriteria maka bisa
definisi kesehatan adalah keadaan Masalah Kesehatan Jiwa dan Narkotika, dibuat batasan-batasan.
sehat baik secara fisik, mental, spiritual Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya Batasan yang pertama adalah
maupun sosial yang memungkinkan (NAPZA) Kementerian Kesehatan kenyamanan. Apakah seseorang
setiap orang untuk hidup produktif Republik Indonesia (Kemenkes RI), nyaman dengan pikiran, perasaan, dan
secara sosial dan ekonomis. Itu artinya Fidiansjah, kepada Mediakom. perilakunya? Jika iya, maka dia normal.
tidak akan ada kesehatan tanpa adanya Pria yang akrab dipanggil Fidi ini Lalu yang kedua, bagaimana seseorang
jiwa yang sehat. memberikan contoh, seseorang yang mengamati dan menghayati potensi
Kepedulian pemerintah terhadap matanya sehat dan dapat melihat yang dimilikinya? Bisakah dia menerima
kesehatan jiwa masyarakat juga dengan jelas, berarti mata fisiknya suatu kondisi yang sudah diberikan oleh
tertuang dalam Undang-Undang No.18 sehat. Akan tetapi dia memakai Tuhan? Apabila dia bisa menerima,
Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa. matanya untuk mengintip yang tidak maka dia sehat.
Di mana dalam UU tersebut dijelaskan baik, berarti mata jiwanya sakit. “Jadi, Ketiga, bagaimana kita bisa
pengertian kesehatan jiwa adalah seseorang dikatakan sehat apabila mengaplikasikan kemampuan diri
kondisi di mana seorang individu dapat antara fisik dan jiwanya sehat secara sendiri dalam kehidupan sehingga
berkembang secara fisik, mental, utuh, karena fisik dan jiwa merupakan dapat bermanfaat dan menjadi
spiritual, dan sosial sehingga individu satu kesatuan,” tegasnya. produktif. Contohnya, seseorang yang
tersebut menyadari kemampuan Lalu apa yang menjadi indikator jiwa mengalami kelumpuhan, tidak membuat
sendiri, dapat mengatasi tekanan, seseorang terganggu? Menurut Fidi, dirinya menjadi tidak berdaya, justru
dapat bekerja secara produktif, dan jiwa sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai sebaliknya dia mampu menghasilkan

58 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


produktivitas yang tinggi. mengganggu dirinya atau orang lain. banyak zat kimia yang menyebabkan
Keempat, cara seseorang Dia tidak bisa melakukan kriteria dasar orang bisa berpikir, bisa berperasaan,
berinteraksi dengan lingkungan hidup, tidak nyaman dan tidak produktif hingga bisa berperilaku tidak normal,”
sekitarnya, juga merupakan kriteria sehingga harus dirawat di rumah sakit,” urai Fidi.
apakah seseorang memiliki jiwa yang jelas Fidi. Selanjutnya yang kedua, mengatasi
sehat atau tidak. Karena orang yang Berdasarkan hasil Riset Kesehatan masalah kejiwaan dari unsur psikologi.
jiwanya sehat adalah orang yang bisa Dasar (Riskesdas) tahun 2018, Harus dipahami bahwa Orang Dengan
berinteraksi dengan segala macam menunjukkan proporsi penderita Gangguan Jiwa (ODGJ) terjadi karena
perbedaan. Dia bukan orang yang gangguan jiwa di masyarakat Indonesia perilaku, kognitif, dan emosinya tidak
selalu sama dengan perasan dan mencapai angka 7,1 permil. Ini artinya bekerja dengan baik. Oleh karena itu
pikirannya, tetapi juga bisa memahami setiap per seribu anggota rumah tangga harus diperbaiki dengan yang disebut
perbedaan. terdapat 7 orang di sekitar masyarakat terapi kognitif, terapi emosi, dan terapi
tersebut yang mengalami gangguan perilaku.
Masalah Kejiwaan jiwa berat. Yang ketiga gangguan jiwa harus
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Kemudian kelompok kedua disebut diatasi dari unsur sosialnya. Hal ini
Dunia (World Health Organization/ gangguan jiwa ringan dan sedang. “Ini berarti ada lingkungan sosial seperti
WHO), orang dengan jiwa yang sehat angkanya 6 per seratus. Jadi kalau keluarga, masyarakat, atau kelompok-
bukan hanya tidak ada gangguan ada seratus orang,ada 6 orang yang kelompok (peer group) pertemanan
jiwa. Melainkan dia juga memiliki mengalami gangguan mental emosional yang membawa seseorang pada
berbagai karakteristik yang positif ringan sampai sedang. Ini pun gangguan kejiwaan, sehingga
yang menggambarkan keselarasan sebenarnya akan berpotensi menjadi harus dilakukan intervensi terhadap
dan keseimbangan kejiwaan berat kalau dia tidak ditanggulangi atau kelompok-kelompok sosial tersebut.
yang mencerminkan kedewasaan terlambat,” imbuh Fidi. “Kalau sumbernya dari keluarga,
kepribadiannya. Kelompok ketiga adalah orang maka kita sebut terapi keluarga.
WHO menambahkan, ada 8 dengan masalah. Menurut Fidi, orang Kalau pada kelompok komunitas
kriteria jiwa yang sehat. Kedelapan dengan masalah sebenarnya tidak bisa masyarakatnya kita sebut terapi
kriteria itu adalah mampu belajar dari disebut sebagai orang yang mengalami kelompok. Faktor sosial juga adalah
pengalaman, mudah beradaptasi, lebih gangguan jiwa. Akan tetapi orang ini faktor yang harus kita benahi kalau
senang memberi daripada menerima, memiliki potensi atau memiliki risiko nggak (dibenahi) dia tidak bisa
lebih senang menolong daripada untuk mengalami gangguan kejiwaan beradaptasi dengan cepat akibat
ditolong, mempunyai rasa kasih sayang, apabila tidak segera mendapat sosial atau lingkungan yang tidak
memperoleh kesenangan dari hasil pertolongan. Misalnya saja korban bisa menerima atau malah terjadi
usahanya, menerima kekecewaan bencana alam. “Fluktuasi orang sehat pengucilan, diskriminasi, dan pelabelan
untuk dipakai sebagai pengalaman, dengan orang menjadi gangguan negatif,” jelas Fidi.
dan mampu berpikir positif (positive itu sangat tipis batasannya, karena Lalu yang keempat adalah unsur
thingking). batasannya kriteria tadi,” papar dia. spiritual atau religi. Hal ini berkaitan
Fidi sendiri menjelaskan, masalah dengan agama dan keyakinan
kejiwaan digolongkan menjadi beberapa Mengatasi seseorang. Fidi mengatakan seseorang
kelompok. Pertama, disebut dengan Gangguan Jiwa bisa melakukan bimbingan-bimbingan
kategori orang dengan gangguan jiwa Untuk menanggulangi gangguan spiritual sesuai dengan kepercayaan
berat. Seseorang yang mengalami jiwa harus menggunakan pendekatan dan keyakinannya apabila sedang
gangguan jiwa berat biasanya yang holistik dan komprehensif. mengalami kesulitan, serta lebih
mengalami pikiran yang kacau, Penanggulangan pertama dimulai dari mendekatkan diri kepada Sang
perasaan yang tidak bisa menyesuaikan unsur biologinya karena komponen Pencipta.
dengan situasi yang sebenarnya terjadi tubuh manusia memiliki unsur biologi. “Empat hal ini harus berjalan
dan tercermin pada perilakunya. Ketiga “Orang sedih, orang dengan bersamaan. Kalau butuh kimiawi kasih
komponen jiwanya, yakni pikiran, gangguan jiwa berat tidak semata- obat, kalau butuh terapi psikologinya
perasaan, dan perilakunya sudah mata karena persoalan imaterial bisa terapi pikiran, perasaan, dan
kacau. pasti ada sesuatu di otaknya yang perilakunya. Kalau sosial bisa terapi
“Dia (orang dengan gangguan jiwa kita sebut gangguan pada tataran keluarga dan kelompok sosialnya, baru
berat) mungkin ngamuk, berhalusinasi, neurotransmitter (senyawa organik keempat pada spiritual religi,” pungkas
mengalami kesedihan berlarut atau pembawa sinyal-red). Karena kerja Fidi.l
keceriaan yang berlarut, ini yang saraf itu ada semacam interkonektivitas
praktis dikenali dan yang paling banyak antara satu saraf dengan saraf yang Penulis: Faradina Ayu
dirawat di rumah sakit jiwa karena ini lain. Di dalam penghubung ini ada Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 59


WHPH
WORK HARD PLAY HARD

60 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


KEPALA KKP DENPASAR
DR. H. LUCKY TJAHJONO, M.KES.

HAPPY GOWES,
JEJARING KUAT,
TUBUH SEHAT

S
arrabba dan kopi seduhan kerabatnya agar mencoba gowes bersama.
Kafe Mama berpadu dengan “Saya ingin menjadikan klub gowes
obrolan para riders merupakan sebagai rumah kedua sekaligus berjejaring.
pemandangan yang bisa ditemui Karena itu saya ajak kenalan yang terdiri
di area wisata pegunungan dari para dokter, profesor, anak buah di
tropis Latuppa, Palopo Sulawesi Selatan. KKP agar ikut serta,” terang Lucky yang
Suguhan kudapan dan kopi itu bahkan ditemui Mediakom ketika berkunjung ke
sudah menjadi candu bagi para penggemar kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan
olahraga bersepeda. Kehangatan ini beberapa waktu lalu.
pun membuat Kepala Kantor Kesehatan Meski sudah ada Komunitas Kesehatan
Pelabuhan (KKP) Denpasar dr. H. Lucky Indonesia (KOSEINDO) yang menampung
Tjahjono, M.Kes. terkesan. ribuan pencinta gowes, harapan Lucky agar
Pengalaman menyusuri sudut-sudut sepeda lebih melokal terwujud. Dimulai
Latuppa yang asri serta dilingkungi dengan 20 orang anggota, klub sepedanya
pemandangan sungai membuat pria dinamai Esso Esso Gowes alias Hari-Hari
kelahiran 58 tahun lalu ketagihan gowes. Gowes. 
Meski menempuh jarak sekira 10 kilometer Hampir setiap hari, anggota klub
dari Kota Palopo, Lucky tak gentar. bersiap menggenjot sepedanya mulai pukul
Kepala KKP Makassar yang sempat 05.00 pagi. Selain rute Palopo, mereka
menjabat pada tahun 2014 lalu ini justru terkadang menjajal jalur perkotaan maupun
makin intens menekuni cycling, selain area wisata. Aktivitas gowes dilakukan satu
tetap menekuni tenis lapangan. Pelan tapi jam hingga dua jam lamanya.
pasti, ia memengaruhi rekan kerja beserta

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 61


WHPH
WORK HARD PLAY HARD

Gowes Demi Fisik Prima Memanfaatkan lalu. Bertugas di sektor Jeddah selama
Dari sekadar fun bike, klub tersebut Segala Kesempatan lebih dari 2 bulan disadarinya bakal
menginginkan hasil optimal dari Lucky yang sempat bertugas di membosankan. Ia pun mengontak
mengayuh sepeda. Terutama, jelas Pusat Krisis Kesehatan ini termasuk Jeddah Cycling Club yang ternyata
Lucky, menghasilkan kesehatan fisik tipe pribadi yang supel. Ditambah lagi banyak mempunyai anggota dari kaum
prima. Walhasil, mereka merekrut dengan hobi gowes, ia seakan memetik ekspatriat. Mulai dari pejabat konsulat,
seorang pelatih sepeda profesional manfaat mempunyai pergaulan luas dari direktur perusahaan sampai pejabat
dari kalangan atlet. “Karena ada kegiatan informalnya. pemerintahan tergabung di dalamnya.
atlet yang melatih kita mulai latihan Seperti pengalamannya ketika Sepeda yang dinaiki Lucky saat itu
setiap hari dengan teknik yang benar. menjadi Tenaga Kesehatan Haji adalah pinjaman dari salah seorang
Perkembangan hasil latihan rutin Indonesia (TKHI) medio tahun 2014 pimpinan perusahaam ternama. Trek
dipantau,” kata Lucky.
Berlatih serius membuat Lucky
dan kawan-kawan kian semangat
memperbaharui spesifikasi sepeda.
Selain mempunyai tiga jenis sepeda
berbahan titanium dan karbon, ia juga
memanfaatkan sepeda statis untuk
berlatih. Teknologi latihan sepeda virtual
turut dicoba untuk memperkuat jantung
serta melatih kemampuan dengan
latihan virtual online bersama cyclist
lainnya.

62 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


datar, kawasan Laut Merah sampai perjalanan baru nan menantang. Lucky sekitarnya hidup sehat memang tak
bandara King Abdul Aziz yang ditempuh pernah menjajaki medan terjal Merauke, main-main. Ia kerap menjadi tempat
sepanjang 100 kilometer menjadi rute rute penuh kelokan di Padang, downhill berkonsultasi klub pesepeda di lingkup
rutin. Ia pun mampu menyeimbangkan di Bromo, Danau Sarangan sampai tur dokter-dokter rumah sakit. Beberapa
tugasnya sebagai TKHI dan banyak Kawah Ijen.  tips selalu Lucky sebarkan agar
mendapat kenalan baru. Ajang sepeda maraton berseri bersepeda menghasilkan kesehatan
Hal yang sama ia praktikkan ketika Grand Fondo New York (GFNY) saat prima.
bertugas di Denpasar, Bali. Ia langsung ini menjadi capaian puncak bagi Yang terpenting, katanya, disiplin
menghubungi Dewata Cycling Club Lucky. Namun, ia tak bakal melupakan waktu, tidur sebelum pukul 24.00,
dan sangat aktif dalam setiap kegiatan jalur sepanjang 270 kilometer antara berlatih minimal satu jam sehari atau
sosial komunitas di sekitar area Soppeng-Makassar. Berlanjut rute mencapai jarak 20 kilometer.Kecepatan
bandara. Jambi ke Jakarta selama enam hari cukup kemudian diimbangi metode
“Kelebihan mempunyai hobi sepanjang 150 kilometer. Semuanya latihan rutin. “Cara tersebut terbukti
bersepeda tentu saja mendapat banyak buah dari ketekunan berlatih. meningkatkan kemampuan fisik,
teman, jejaring elite, dan jejaring “Awalnya ingin hidup sehat, lalu kekuatan jantung, dan stamina, serta
kedinasan yang sangat membantu kerja muncul challenge untuk menambah lebih survive, gejala flu berkurang dan
kita. Selain itu, kegiatan komunitas tidak speed (kecepatan) dan jarak. Saya cepat sembuh karena kondisi bugar,”
hanya having fun saja, ada manfaat masih konsisten bersama misi saya urai Lucky.l
silaturahim di baliknya,” ungkap Lucky. untuk mengajak teman berolahraga agar
Pertemuan demi pertemuan para mau hidup sehat,” cetus Lucky yakin. Penulis: Indah Wulandari
pesepeda ternyata membuahkan ide-ide Semangatnya mengajak orang Editor: Prima Restri

NEWS FLASH

MENKES
BAWA CERDIK KE
FORUM DIABETES
INTERNASIONAL

I
ndonesia yang diwakili oleh Menteri Kesehatan, Nila F D=Diet sehat dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup
Moeloek, menghadiri Ministerial Conference on Diabetes dan K= Kelola stres. Jargon CERDIK dihadirkan Kemenkes
(MCOD) pada tanggal 26-27 November 2018 di Singapura. mulai tahun 2012 bertujuan untuk mengajak masyarakt
Pada pertemuan yang membahas manfaat pencegahan dan Indonesia mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM).
pengendalian diabetes tersebut, Indonesia menyampaikan Sementara pertemuan MCOD yang diselenggarakan
CERDIK sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Singapura bertujuan untuk
oleh dunia internasional dalam melawan diabetes. menempatkan pentingnya manfaat pencegahan dan
“Menutup presentasinya, Menkes mengusung tema pengendalian diabetes dalam agenda global, saling berbagi
atau jargon dalam kampanye upaya pencegahan dan best practices internasional, pengalaman dan inovasi dalam
pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia, yaitu memodifikasi faktor risiko diabetes, serta membangun
CERDIK,” demikian pernyataan Menkes sebagaimana kapasitas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan
dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id gaya hidup sehat.l
CERDIK merupakan slogan dari Kemenkes yang setiap
hurufnya mempunyai makna yaitu C=Cek kesehatan secara Penulis: Didit Tri Kertapati
berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin aktifitas fisik, Editor: Prima Restri

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 63


Serba
Serbi

Stop
Mengomentari
Kondisi Tubuh!
“Udah lama ga ketemu ya, kok lo saja, yang dikomentari yang acapkali ukuran tubuh yang terlalu besar maupun
gendutan sekarang?” tak bisa santai karena masyarakat ukuran tubuh terlalu kecil. Tidak hanya

B
“Kok Anda jadi tambah hitam, sih?” sudah membentuk standar kecantikan mengacu pada bentuk ukuran tubuh
ideal yang diakui secara umum, dan saja loh, tetapi mengacu juga pada
erbagai tanggapan seperti digunakan sebagai kontrol sosial bagi warna kulit. Secara tidak langsung, body
ini mungkin pernah kita perempuan dan membentuk pola pikir shaming juga termasuk kepada kasus
dengar dan membuat bagi khalayak bahwa untuk mencapai bullying secara verbal.
kita menjadi merasa tidak beauty standard yang berlaku. Sedihnya, di masyarakat, body
percaya diri. Niat awalnya Penilaian tubuh ideal ini shaming dianggap wajar, dianggap
ngobrol dan sekedar basa-basi malah menyebabkan individu banyak yang sebagai hal yang lumrah dan bahan
dirusak oleh ucapan yang secara mengalami body shaming. Dilansir bercAnda belaka. Jika ada yang sakit
spontan mengomentari fisik kita, dari www.bodyshaming.org, istilah hati karenanya, semudah kata “baperan
tanpa peduli apakah perkataannya body shaming sendiri mengacu pada ih!” dilontarkan kepada ‘korban’. Bukan
menyinggung perasaan yang pernyataan negatif kepada individu yang tentang sensitive atau tidak bisa
dikomentari. Yang komentar sih santai memiliki ukuran tubuh tertentu. Bisa diajak bercAnda. Tapi menurut saya,

64 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


seseorang layak menentukan sikap Ingatlah bahwa tidak ada Menghargai Diri Sendiri
dan bereaksi baik itu positif atau negatif yang sempurna Jika Anda benar-benar ingin
saat orang lain mempermalukan bentuk Saat Anda mengomentari atau menghormati diri sendiri, Anda
tubuhnya. dikomentari orang lain, pasti mereka harus menerima diri Anda sendiri.
Saat Anda menghakimi tampilan fisik sama sekali lupa dengan kondisi Berusahalah memahami cara untuk
seseorang, belum tentu orang tersebut dirinya sendiri. Perhatikan diri sendiri, merasa bahagia dengan diri sendiri dan
bisa meresponsnya secara positif. Bisa apakah kondisinya lebih baik dari pada jangan mendengarkan orang lain yang
jadi komentarmu langsung mengubah yang dikomentari. Anda pasti akan berusaha untuk menjatuhkanmu. Don’t
suasana hati dan menurunkan rasa menemukan kekurangan di sana, let your mind bully your body
percaya dirinya. Beberapa alasan sebab tak ada satupun manusia yang Di samping kekurangan Anda,
mengapa tidak boleh melakukan body sempurna. Anda juga pasti punya sesuatu di tubuh
shaming seperti dilansir www.news. Anda yang Anda senangi, serta sifat
com dari survey 2016 oleh CNN dan Definisi Cantik dan yang ada di diri Anda yang membuat
Long Island University yaitu dapat Ganteng itu Relatif Anda percaya diri dan cinta diri
memicu Eating Disorder seperti bulimia, Karena jelek dan cantik itu kembali sendiri, dibandingkan melihat dari fisik,
anorexia, atau binge eating, dapat lagi ke selera. Kalo menurut orang- inner beauty adalah yang terpenting
menyebabkan depresi hingga bipolar orang A itu jelek tapi ada yang suka dan Mengingat hal-hal ini akan mencegah
disorder, meningkatkan faktor risiko tetep dipuji cantik, percaya aja, karena Anda melakukan body shaming
diabetes dan penyakit jantung seenggaknya untuk orang tersebut ourselves, dan Anda akan lebih
Untuk Anda yang pernah A tuh dianggap cantik. Cantik atau mencintai dan menghargai diri sendiri.l
mengalami body shamming jangan tidaknya seseorang tentu tergantung
berkecil hati, tetap sayangi diri kita sudut pAndang masing-masing. Penulis: Fauzia Aulina Utomo
sendiri karena cantik itu tidak mengenal Editor: Prima Restri
ukuran dan cantik itu diliat dari dalam,
Anda itu unik dengan caramu sendiri.
Anda harus memahami bahwa :
M
FREEPIK.CO

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 65


Serba
Serbi

Karyaku M
enurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia
(KBBI), plagiarisme
adalah penjiplakan yang
melanggar hak cipta.

Tidak
Sedangkan plagiat adalah pengambilan
karangan (pendapat dan sebagainya)
orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan (pendapat
dan sebagainya) sendiri, misalnya

Plagiat
menerbitkan karya tulis orang lain atas
nama dirinya sendiri atau jiplakan.
Dalam produksi karya tulis,
plagiarisme sangat rentan terjadi.
Terlebih di era saat mencari informasi
semudah menjelajahi dunia maya.
Tuntutan bergeser menjadi siapa yang
paling cepat memberikan informasi,
alhasil kita dibuat bingung bagaimana
membedakan informasi yang benar
dan yang tidak tepat. Seringkali juga
kita disuguhi informasi yang sama
dari sumber yang berbeda, lalu siapa
sumber utama informasi tersebut?
Menulis harus mengedepankan
prinsip keaslian, etika, serta
relevan, karena menulis bertujuan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan
melalui media ilmiah. Karya tulisan
memiliki hak cipta, saat seseorang
mengutip tulisan tersebut maka harus
mencantumkan sumber tulisan dan juga
nama penulis. Seperti saat mengambil
tulisan dari sebuah surat kabar maka
si penulis harus mencantumkan nama
surat kabar tersebut sebagai pemegang
hak cipta.
Plagiarisme merupakan kejahatan
besar dalam dunia pendidikan, bahkan
sanksinya pun secara jelas diatur dalam
Undang-undang No 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada pasal 25 dan pasal 70 serta dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No 17/2010 tentang pencegahan dan
penanggulangan plagiat di Perguruan
Tinggi pada Pasal 11 Ayat (6) dan pasal
12 baik bagi mahasiswa, dosen/peneliti/
tenaga kependidikan dan pemimpin
Perguruan Tinggi.l
FREEPIK.COM

Penulis: Nani Indriana


Editor: Prima Restri

66 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Menghindari Plagiarisme
Geliat antiplagiarisme memang paling terasa di lingkungan pendidikan. Namun kebiasaan
ini harus kita terapkan saat menghasilkan karya tulis dalam kehidupan sehari hari, baik
di lingkungan pribadi maupun di lingkungan kerja. Lalu seperti apa tips dan trik untuk
menghindari plagiarisme?

Membatasi Kutipan Menghindari Blog dan kesamaan kata atau frasa dalam
Kutipan merupakan pengokohan Wikipedia artikel dengan data base yang
terhadap argumentasi penulis terhadap Blog dan Wikipedia tidak termasuk ada di komputer. Tidak langsung
suatu tulisan atau karangan. Hal-hal sumber informasi yang dapat dipercaya membandingkan melalui internet dan
yang harus diperhatikan dalam kutipan untuk sumber informasi karya tulis. bisa dijalankan dengan sistem operasi
diantaranya pertimbangan bahwa Karena Penulis atau editor dapat windows dan linux.
kutipan perlu; penulis bertanggung jawab melakukan penambahan atau perubahan
penuh terhadap ketepatan dan ketelitian informasi, dan publikasi informasi Article Checker. Dengan
kutipan; kutipan dapat terkait dengan tanpa melalui proses tinjau uang yang memanfaatkan fasilitas mesin pencari
penemuan teori; serta memperhatiakan mendalam oleh ahli dalam bidang terkait. misalnya google atau yahoo untuk
teknis penulisan kutipan. melacak kesamaan naskah yang telah
Menggunakan Alat Anti ditentukan
Mengutip Langsung dan Plagiarisme
Parafrase Ada banyak peranti perangkat lunak Plagiarism Checker dari
Kutipan langsung adalah kutipan yang yang dapat dimanfaatkan untuk SmallSEOtools. Aplikasi gratis untuk
sama persis dengan teks aslinya, memeriksa apakah tulisan bersifat mendeteksi konten yang bersifat
tanpa perubahan. Sementara parafrase plagiat atau tidak, diantaranya adalah: plagiarisme secara daring. Dapat
adalah menggunakan susunan kalimat diakses melalui https://smallseotools.
sendiri dari sumber asli, dengan tetap Turnitin. Merupakan aplikasi berbayar, com/plagiarism-checker/ terbatas untuk
mencantumkan sumber. Penggunaan sudah mendukung 30 bahasa dan telah maksimal 2000 kata (Sumber: Pedoman
parafrase bisa jadi lebih mudah karena dipakai di lebih dari 106 negara. Literasi Informasi Kementerian
format yang digunakan tidak serumit Kesehatan, 2015). l
dari mengutip secara langsung. Wcopyfind. Aplikasi ini mencari

NEWS FLASH
PEMBANGUNAN GEDUNG KKP
DI TIGA PLBN DIPERCEPAT

I
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes Entikong, dan Badau (beroperasi),” ujar Oscar, Minggu
RI), melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes, (25/11), dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Oscar Primadi, mengingatkan agar pembangunan Kepala KKP Pontinak, Sumarsinah, mengatakan
gedung wilayah kerja (wilker) Kantor Kesehatan Pelabuhan pembangunan gedung karantina kesehatan di ketiga
(KKP) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di daerah Aruk, wilayah tersebut perlu dipercepat karena berbatasan
Entikong, dan Badau dapat dipercepat penyelesaiannya. langsung dengan Malaysia. KKP Pontianak sendiri, jelas
Hal tersebut perlu dilakukan agar pelayanan kekarantinaan dia, memiliki wilayah kerja yang luas selain ketiga wilayah
kesehatan dapat dilakukan dengan baik dan optimal, tersebut, meliputi Jagoibabang, Sintete, Pontianak,
mengingat wilayah-wilayah tersebut berbatasan langsung Supadio, Teluk Air, Ketapang, dan Kendawangan.l
dengan negara tetangga.
“Fungsi-fungsi kekarantinaan kesehatan harus dapat Penulis: Didit Tri Kertapati
terlaksana dengan baik, setelah gedung PLBN Aruk, Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 67


Serba
Serbi

M
emiliki rumah bagus, dapat diterapkan pada komponen
nyaman, aman, dan mesin, contohnya mesin jet pesawat

DI SEMUA
asri adalah dambaan atau mesin bor pada pengeboran
semua orang. Dahulu, minyak. Bahkan Perusahaan Analis
perspektif dasar rumah Gartner mengatakan bahwa pada
adalah ketika memiliki beberapa tahun 2020 akan ada lebih dari 26

ASPEK
ruang untuk kebutuhan keluarga dan juta alat elektronik yang terkoneksi
tamu. Kemudian muncul beberapa dengan internet.
peralatan elektronik rumah tangga Rumah pintar masa depan
seperti oven, televisi (TV), dan dapat didefinisikan dengan

KEHIDUPAN
pendingin ruangan (Air Conditioner/ intelligent building atau disebut
AC). Begitu juga alat transportasi juga Building Automation Systems
yang mempermudah mobilitas (BAS). Rumah pintar ini mampu
manusia, yaitu mobil. Teknologi mengatur sistem pengaturudara,
pendukung untuk alat-alat itu selalu ventilasi, dan penghangat yang
berkembang dengan inovasi baru. disebut juga Heating, Ventilation,
Saat ini kehadiran Internet of Things IoT sebagai mesin yang terintegrasi and Air Conditioning (HVAC systems).
(IoT) telah memberikan efek kepada jaringan internet dan diaplikasikan ke Rumah moderen otomatis tersebut
peralatan elektronik rumah tangga dan dalam beberapa sektor Industri seperti dihubungkan dengan blue tooth,
penggunaan mobil. makanan dan minuman, kimia, tekstil, wireless, atau internet.
Apa sebenernya istilah IoT ini? Apa otomotif, dan elektronik. Hal itu memungkinkan pemilik
efek yang diberikan kepada manusia? Secara sederhana, IoT adalah mengontrol berbagai aktivitas domestik,
IoT saat ini juga sedang digalakkan oleh konsep yang pada dasarnya seperti mengatur mesin pembuat kopi
Kementerian Perindustrian Republik menghubungkan setiap alat dengan ketika Anda ingin sarapan, sistem
Indonesia (Kemenperin RI) untuk tombol on (nyala) dan off (mati) pencahayaan ketika selepas Anda
meningkatkan produktivitas Industri 4.0 dengan internet atau sebaliknya. Hal bekerja atau beristirahat di malam
atau revolusi industri generasi 4 yang ini termasuk segala alat mulai dari hari, sistem pengaturan waktu pada
menggabungkan teknologi otomatisasi telepon genggam, mesin pembuat kopi, jam digital, dan keamanan serta
dengan teknologi cyber. Secara mesin cuci, headphone, lampu, dan alat alarm kebakaran. Semua hal ini dapat
umum, Kemenperin menggambarkan elektronik lainnya. Teknologi ini juga dilakukan hanya dengan beberapa klik

68 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


pada gawai atau gadget Anda. Bukan
tidak mungkin, ke depan, Anda bisa
mencetak materi yang diinginkan di
rumah walaupun sedang berada di
kantor.

Banyak Manfaat Mesin cuci interaktif


Manfaat dari penggunaan rumah Bianca produksi Candy.
pintar adalah menghemat waktu, biaya,
dan menyediakan kenyamanan dan
keamanan. Teknik ini dapat mengurangi
biaya operasi dan meningkatkan
efisiensi karena mampu mengontrol
beberapa sistem dari satu sistem
interface (antarmuka) yang terpusat.
Hal ini juga mampu menghemat
efisiensi energi karena menyediakan
multikemampuan dalam penyimpanan
energi, pelepasan beban, dan teknologi Kemajuan IoT lainnya adalah mobil dan akurasi terhadap navigasi mobil.
pemindahan material. tanpa kemudi atau mobil otonom (self- Hal ini membuat waktu yang
Contoh nyata produk pintar saat driving car) yang dikendalikan melalui dulunya dihabiskan untuk mencari
ini adalah produk buatan vendor wi-fi dan ponsel pintar (smartphone). lokasi parkir mobil dapat dihemat
perangkat elektronik asal Italia, Candy, Teknologi mobil pintar saat ini sekitar 50 menit tiap harinya. Itu berarti
yaitu mesin cuci interaktif Bianca dan setidaknya memiliki 3 domain utama, lebih banyak waktu dialokasikan untuk
Watch & Touch oven 2. Fitur tersebut keselamatan & keamanan, irit bahan bekerja, membaca, berbincang dengan
menggunakan teknologi simply-fi bakar, dan infotainment&telematics. keluarga, atau hal lainnya dibanding
yang dikombinasi dengan proximity Fungsi Global Positioning System harus berfrustasi karena kemacetan di
technology yang dapat mengontrol (GPS) memang diakui sebagai teknologi jalan.
perangkat dari jarak jauh. Anda dapat navigasi untuk kendaraan bermotor, Di sisi lain, setiap tahun 1,3 juta
mengatur perangkat mesin cuci namun kelebihan dari fitur infotainment kematian terjadi disebabkan karena
dengan fitur Talking Bianca untuk & telematics pada IoT Car adalah kecelakaan lalu lintas. Di mana 90%
memilih program pencucian yang tepat. mampu menerima sinyal dari beberapa jumlah kecelakaan ini disebabkan oleh
Selain itu juga terdapat layar sentuh sistem satelit untuk mengumpulkan human error atau kesalahan manusia
(touchscreen) besar di pintu oven data dari berbagai sensor (akselerasi, yang seringkali disebabkan oleh stres,
sehingga Anda dapat mengawasinya kecepatan, sudut roda). Aspek tersebut kelelahan, dan kesalahan mengemudi.
dengan mudah. digunakan untuk meningkatkan waktu Mobil pintar akan mengambil alih hal ini
dengan mengontrol dan mengoneksikan
aplikasi dan sensor yang memberi
peringatan responsif terhadap
perubahan kondisi jalan raya.
Dengan adanya fitur keselamatan
& keamanan pada IoT Car yang
dilengkapi dengan sensor pintar dapat
membantu mendeteksi lingkungan
di sekitar mobil. Terlebih lagi pada
kestabilan pengendalian, sistem rem
Mobil otonom yang
dikembangkan Google. anti-lock, kantong udara, penglihatan
malam, sistem kamera. Sementara
sensor yang dikembangkan akan
membuat pendekatan terintegrasi
kepada tingkat keamanan yang lebih
tinggi.l

Penulis & Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 69


Lentera
HIDUP ITU MEMILIH

PRAWITO

R
izki (24), harus menerima Rizki baru melamar pekerjaan sekurangnya ada 3 pelajaran yang bisa
kenyataan pahit tidak lagi setelah keluar dari perusahaan lama diambil dari kisah tersebut.
bekerja karena kontrak dan baru mendapat pekerjaan baru Pertama, hidup ini memang harus
kerjanya selama 2 tahun 1 bulan berikutnya. Meski tak sebaik memilih. Memilih antara yang baik
di sebuah perusahaan perusahaan sebelumnya, dia harus dan buruk, memilih bekerja sebagai
swasta tidak diperpanjang. Meski sudah tetap menjalani pekerjaan baru untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), pekerja
mengetahui dari awal konsekuensinya menyambung hidup karena belum ada swasta, atau wiraswasta. Ini pilihan
bekerja dengan sistem kontrak, Rizki pilihan lain yang lebih baik. bebas dan banyak pilihan lainnya
tetap menyimpan harapan kalau Menyimak kisah di atas, terdapat tergantung kita akan memilih yang
perusahaan tempatnya bekerja masih pelajaran berharga dalam menentukan mana, tapi semua punya risiko sendiri-
akan memberi dia perpanjangan pilihan. Baik memilihan pasangan sendiri. Menjadi ASN berkesempatan
kontrak baru. hidup, pekerjaan, termasuk memilih menjadi birokrat dan mendapat pensiun
“Saya merasa 6 bulan terakhir itu untuk tidak memilih. Secara ringkas dimasa tua, namun berisiko dipecat
seperti menghitung hari, waktu berputar
begitu cepat, tak terasa langsung
diujung waktu, sementara belum ada
persiapan untuk pindah kerja karena
masih berharap ada perpanjangan
kontrak. Ternyata di hari H tak ada
lagi perpanjangan kontrak. Padahal,
beberapa bulan sebelumnya sudah
menanyakan nasib perpanjangan
kontrak, tapi tak mendapat informasi
yang pasti,” ujar Rizki.
Dia mengakui, tak berani mengambil
pilihan lain seperti mencari kerja
baru dan memilih untuk bertahan di
perusahaan tersebut sampai kontrak
kerja berakhir. Dia berharap kontraknya
akan diperpanjang. Padahal status
kontrak kerjanya baru jelas pada hari
terakhir kerja, yakni dia tidak mendapat
perpanjangan kontrak kerja.
“Saya memilih menjalankan
kerja sampai kontrak kerja selesai.
Seandainya di bulan terakhir ada
kejelasan informasi habis kontrak kerja,
pasti Saya akan mencari peluang
kerja di tempat lain, sehingga tak ada
jeda menganggur setelah pemutusan
REEPIK.COM

kontrak. Tapi keadaan waktu itu


tak jelas, sayang Saya tak berani
mengambil pilihan lain,” katanya.

70 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


kalau melanggar aturan. mungkin menghindari terjadinya
Semua pilihan punya keuntungan perubahan pada tataran
dan risiko masing-masing. Sebagian pribadi atau lingkungannya
orang hanya siap atau berani yang menjadi penyebab
mengambil risiko kecil, sehingga ketidaknyamanan.
kalau berhasil juga hanya kecil-kecil Ketiga, tak bisa memilih
saja. Hanya sedikit orang yang berani karena tak ada pilihan
mengambil risiko besar dengan balasan kecuali menjalani
mendapat keuntungan besar kalau keadaan yang
berhasil. Umumnya orang hanya ingin sudah ada.
mendapat keberhasilan dalam hidup, Mereka tak
ingin langsung berhasil tapi dalam berubah dari
hidupnya tidak berani mengambil risiko waktu ke waktu
susah atau kesulitan. dalam jangka panjang,
Kedua, memilih zona nyaman. meski di sisi lain tak merasa nyaman.
Orang yang mengambil pilihan ini “Ya, bagaimana lagi,” ucap mereka,
hanya akan mengikuti apa yang dirasa ketika orang lain bertanya apa
paling nyaman dalam hidup, enggan mereka akan terus seperti itu. Seperti
menerima tantangan dan peluang yang kisah Tikno (53), yang menderita sakit
lebih besar. Bagi mereka, kenyamanan jantung dan tekanan darah rendah.
adalah segala-galanya. Tak mau Namun setiap hari harus menempuh
bersinggungan, berkompetisi, dan perjalanan Wisma Asri, Bekasi-Blok M,
berlomba untuk meraih yang terbaik Jakarta dengan motor untuk bekerja
dalam prestasi. Ini semua ciri bagi para dan istirahat hanya ketika jatuh
pemilih zona nyaman. Mereka sebisa sakit.

Sebenarnya apapun pilihannya,


kita harus dapat menikmati pilihan
tersebut. Jangan menyesali apa
yang telah menjadi pilihan meski
pilihan tersebut tidak sempurna dan
memiliki kekurangan. Pilihan kita bisa
memiliki kelebihan pada satu sisi,
tapi ada kekurangan pada sisi lain
dan sebaliknya. Paling penting, kita
harus benar dalam menyikapi setiap
pilihan, memperbaiki apa yang kurang
dan mengoptimalkan apa yang jadi
kelebihannya.
Setiap pilihan juga bukan akhir
perjalanan, tapi justru menjadi pintu
pembuka pilihan-pilihan lain yang lebih
baik. Maka, jalani saja pilihan awal,
kedua, ketiga, dan seterusnya. Manusia
hanya dapat memilih dan menjalani,
selebihnya tak pernah ada yang tahu.
Sebab itu, tetap optimistis menatap
masa depan yang lebih baik, tanpa
berkeluh kesah, terus berharap karena
FREEPIK.COM

harapan itu selalu ada.l

Editor: Sopia Siregar

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 71


en si
e
R ms
Fil
EMA
CIN

RALPH
BREAKS
THE
INTERNET
“Petualangan
Dunia Internet yang
Seru dan Lucu”

72 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Mengusung tema persahabatan, Judul : Ralph Breaks
Ralph dan Vanellope kali ini tak hanya The Internet:
mengembara di dunia game tapi lebih Wreck-It Ralph 2
luas lagi ke dunia internet. Berbagai Jenis Film : Animasi 3D,
dinamika persahabatan muncul. Petualangan,
Termasuk perpisahan dengan sahabat Persahabatan
merupakan takdir yang menakutkan, Produser : Clark Spencer
namun hubungan yang paling kita hargai Sutradara : Rich Moore,
juga perlu berkembang, sehingga orang- Phil Johnston
orang yang kita sayangi dapat memenuhi Penulis Naskah : Phil Johnston,
kebutuhan mereka sendiri. Itulah pesan Pamela Ribon
kuat yang tertangkap di akhir film ini. Durasi Film : 112 Menit
Dikisahkan bahwa Ralph sangat Perusahaan : Walt Disney
bahagia dengan rutinitas yang dijalaninya Film Animation Studio
sehari hari di litwak’s arcade sebagai Rilis : 21 November 2018
tokoh permainan dalam arcade fix it felix Bahasa : Inggris
jr dan menghabiskan waktu bersama
sang sahabat Vaneloppe setelahnya.
Namun karakter Vaneloppe yang putri di arcade sugar rush bertemu
pada dasarnya menyukai tantangan, dengan putri-putri Disney. Merekapun
merindukan adanya kejutan dalam hari- menghadirkan percakapan lucu tentang
harinya. Hal itu mendorong Ralph masuk apa artinya menjadi seorang putri.
ke arcade sugar rush dan merubah jalur Menariknya, pada akhirnya semua putri
balap yang biasa dilalui vaneloppe. Dan menanggalkan gaunnya dan mengikuti
petualangan seru pun dimulai. cara berpakaian Vaneloppe yang kasual,
Dunia internet yang serba cepat nyaman dan chic. Bagaimana keseruan
dan tak terduga, penuh keajaiban film ini? Segeralah Anda menonton
sekaligus juga kengerian, membuat Bersama si kecil. Film ini aman bagi anak
vaneloppe mulai merasakan karena direkomendasikan untuk usia
menemukan “rumah” yang selama ini 9 tahun ke atas meskipun harus tetap
dirindukannya. Perjuangan keduanya dengan bimbingan orang tua karena
untuk mendapatkan konsol game beberapa adegan mengandung unsur
semakin menarik dengan adanya menyeramkan untuk anak-anak.l
Yess, tokoh algoritma situs berbagi
video buzztube. Dinamika berlanjut, Penulis: Nani Indriana
merasa akan kehilangan sahabat Editor: Prima Restri

B
satu-satunya, Ralph menghalalkan
segala cara untuk membuat Penelope
erbeda dari film mau kembali ke litwak’s arcade.
pertamanya, sekuel Tindakannya yang agak ceroboh
Wreck-It Ralph kali ini justru hampir membuatnya kehilangan
memunculkan karakter sahabat satu satunya. Mereka pun
putri-putri Disney seperti diganggu oleh pengiklan pop-up, dan
Cinderella, Snowhite, Ariel, Mulan teralihkan oleh clickbait. Vaneloppe
hingga Elsa. Ide menarik dari Disney ini pun bertemu dengan Shank, tokoh
merupakan terobosan yang dipilih para utama dalam online game slughter race.
animator film ini yang didukung penuh Slughter race merupakan game balap
oleh petinggi Disney. Menghadirkan multiplayer online yang berbahaya, dan
beberapa karakter putri dalam satu penuh dengan tantangan. Di sini juga
film merupakan peristiwa yang langka Ralph memperlihatkan kekhawatiran
dan berhasil dihadirkan di film ini yang terbesarnya, akan kehilangan satu
merupakan kelanjutan petualangan satunya sahabat yang dia miliki.
2 tokoh utama, Ralph (John C Reilly) Sementara perjalanan Vanellope ke
dan Vanellope von Schweetz (Sarah ‘Oh My Disney’ menjadi bagian paling
Silverman) di Wreck-It Ralph I. lucu, dimana Vaneloppe yang merupakan

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 73


RESENSI
BUKU
Petualangan
Filosofis
Matematika Dalam
Sebentuk Novel

M
enilik judulnya yang meminjam kata
matematika membuat novel ini cukup unik.
Begitu juga dengan sampul bukunya yang
dipenuhi coretan persamaan dan ilustrasi
ala matematika.
Novel ini merupakan besutan pertama dari penulis
Triskaidekaman yang langsung menjuarai kontes menulis
novel yang diselenggarakan UNNES tahun lalu. Epigraf
novel ini tidak beraksara, hanya berupa sebaris angka dan
notasi yang menyusun sebuah persamaan.
Pada bab kata pengantar, pembaca langsung diseret
memikirkan beban khas yang dibawa oleh kata tanya
“berapa”. Berbagai istilah matematika pun diangkat
menjadi judul bab-bab berikutnya, seperti “variabel”, “limit”,
dan “negasi”. Meski tiap babnya disajikan secara singkat,
tetapi sarat dengan paragraf puitis nan filosofis seputar
konsep matematika yang selalu bisa dikaitkan penulis
dengan konflik para tokohnya.
Yang juga mencolok adalah penggunaan kata ganti
“kamu” sebagai sudut pandang orang kedua untuk
menuturkan kisah salah satu tokoh. Pengalaman
membaca yang unik juga hadir lantaran karakter tokoh
utamanya ini sosok difabel, yang dengan berbagai
keterbatasannya ternyata sangat terobsesi dengan
matematika. Prima, tokoh utama tersebut dinamakan
Judul : Buku Panduan Matematika Terapan (BPMT) karena sang ibu terkesan dengan konsep bilangan prima.
Sang ibu, yang menjadi orang tua tunggal, sepenuh hati
Pengarang : Triskaidekaman
membesarkan anak semata wayangnya itu. Perpustakaan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama tempatnya bekerja lantas menjadi tempat Prima
Tahun Terbit : 30 April 2018 mengecap ilmu pengetahuan, khususnya matematika.
Prima juga mempelajari matematika dari sosok-sosok
Halaman : 364 hal
lain yang ditemuinya, baik di dunia nyata maupun alam
Kota Terbit : Jakarta mimpi. Kelak, sebagian besar hidupnya tercurahkan
untuk memecahkan suatu pertanyaan besar dalam dunia
matematika.

74 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018


Cerita tentang sudut pandang Tentunya pembaca pun diajak
Prima diselingi cerita tentang Mantisa, berpetualang bersama Prima dan “Cuma ada dua
yang yatim piatu sejak lahir. Mantisa Mantisa untuk menguak permasalahan cara menjelaskan
yang selalu punya pertanyaan P-NP: berbeda atau sama kah P
dalam benaknya kelak bertemu dan (sesuatu yang bisa diperhitungkan) matematika. Satu,
bersahabat dengan Prima. Kehidupan dan NP (sesuatu yang tidak bisa dengan perhitungan
Mantisa dan Prima penuh haru, dimulai diperhitungkan)? Bila solusi untuk suatu
sejak kisah kelahiran mereka masing- masalah mudah dicek kebenarannya, sampai dapat. Dua,
masing di awal novel. apakah berarti masalah tersebut juga dengan mencoba-
Matematika dijadikan penulis mudah diselesaikan? Inilah salah
sebagai ilustrasi utama novel ini. Bahwa satu Masalah Milenium di bidang coba. Tidak ada pilihan
matematika bukan sekedar rumus ilmu matematika yang masih belum ketiga.”
atau teorema, tetapi pada dasarnya terpecahkan.
ada untuk diterapkan dalam berbagai Untuk menikmati alur cerita novel
aspek kehidupan. Banyak seluk-beluk ini ternyata tidak perlu gemar ataupun
matematika dan dunia angka dituturkan pandai matematika. Kosakata unik
dengan segar, secara langsung turut pun mewarnai kekayaan diksi novel
menambah wawasan yang mungkin Triskaidekaman. Menyelami novel
baru dikenal oleh sebagian dari kita. ini bisa menjadi pilihan menarik bagi
Anda. BPMT menyuguhkan cerita fiksi
ilmiah disertai dengan kata-kata puitis
ataupun perenungan filosofis dan
sukses mengawinkan ilmu pasti dengan
sastra, jenis novel yang masih langka
khususnya di Indonesia. Selamat
membaca!l

Penulis: Ayunina R. F.
Editor: Prima Restri

NOVEMBER 2018 I Edisi 100 I Mediakom 75


Komik Kita
Ayo Hidup Sehat Gengs!
By: ASRDWPTR

76 Mediakom I Edisi 100 I NOVEMBER 2018

Anda mungkin juga menyukai