Materi II Pengantar Hukum Bisnis • Faktor penting Dalam Hukum Bisnis • Kerangka Dasar Hukum Bisnis • Politik Hukum Bisnis di Indonesia • Peraturan perundang-undangan yang mengatur Hukum Bisnis di Indonesia • Peranan Hukum Bisnis dalam Pembangunan Ekonomi
Aspek penting mempertahankan eksistensi manusia di dalam
masyarakat adalah membangun sistem perekonomian yang mendukung mewujudkan tujuan hidup itu. Sistem perekonomian yang sehat bergantung pada sistem perdagangan (System of trade and commerce) yang sehat. Masyarakat membutuhkan seperangkat aturan yang dapat menjamin berjalannya sistem perdagangan.
persetujuan bisnis/perdagangan di antara para pelaku bisnis/ pengusaha, perusahaan-perusahaan, bank, konsumen dsb) mengenai berbagai transaksi bisnis (produksi, transportasi, penjualan/distribusi dan bahkan konsumsi).
• MENDUKUNG EFISIENSI DAN PRODUKTIFITAS • RESPONSIF • VELOCITY • MENGANDUNG DAYA PREDIKBILITAS • MENYELESAIKAN SENGKETA SECARA EFEKTIF, EFISIEN, DAN MENGHASILKAN PUTUSAN YG BISA DITERIMA SEMUA PIHAK (MENDISTRIBUSIKAN KEADILAN)
POLITIK HUKUM BISNIS INDONESIA MENGACU PADA PASAL 33 UUD 45 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdaarkan atas asas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan yg menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3. Bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional (hasil amandemen ke-empat). 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang- undang (hasil amandemen ke-empat).
POLITIK HUKUM RPJPN 2005-2025 1. Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; 2. Regulasi problematika ekonomi; 3. Kepastian investasi 4. Penuntasan korupsi, kolusi, dan nepotisme 5. Tertib penyelenggaraan negara 6. Fundamen daya saing global
BEBERAPA UNDANG-UNDANG BIDANG BISNIS ATURAN YANG MEMBERI LANDASAN HUKUM KEBERADAAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEWADAHI PARA PELAKU BISNIS DLM MENJALANKAN AKTIFITASNYA.
• UU No.3 Tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan
• UU No. 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian • UU NO. Tahun 1992 Tentang Penerbangan • UU.No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal • UU No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup • UU No. 24 Tahun 1997 Tentang Penyiaran • UU No.32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka KOMODITI
• UU No.19 Tahun 2004 Tentang Kehutanan (UU No.41/1999-
Perpu No.1/2004-judicial review di MK larangan penambangan di hutan lindung tdk dikabulkan) • UU No. 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan • UU No.37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (No. 4 Tahun 1998) • UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan
Lanjutan Sumber Hukum Bisnis • UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal • UU No. 39 Tahun 2007 Tentang Cukai • UU NO.19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara • UU. No.1 TH 2009 Tentang Penerbangan • UU.No.4 TH 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara • UU.No.5 TH 2009 Tentang Pengesahan United Nations Convention Againts Transnational Organized Crime
ATURAN YANG MENGATUR KEBERADAAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA (APS). • UU No. 5 Tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung • UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman • UU No.30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa • UU No.2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisian Hubungan Industrial • UU No.14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak. • UU NO.3 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua UU No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.
INDONESIA DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERIKAT DALAM LINGKUP ATURAN HUKUM BISNIS I
• WTO (The World Trade Organization)
1 Januari 1995 – UU No.7 Tahun 1994 • GATS (General Agreement Trade Services) • TRIPs (Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights) • TRIMs (Trade Related Investment Measures) • Indonesia Harus Menyesuaikan semua peraturan perundang- undangannya pada ketentuan2 tersebut