PROPOSAL PENELITIAN
A. Judul
Hepatitis “.
B. Latar belakang
muncul sebagai akibat dari krisis multidimensi atau persaingan hidup yang
semakin ketat baik secara individu maupun kelompok masyarakat dimana kondisi
dimasa kini dan diperkirakan terdapat 2 miliar orang didunia terinfeksi virus
saat ini Indonesia masih masuk dalam kategori daerah endemis sedang-tinggi
persen. Mereka yang beresiko tinggi adalah bayi baru lahir dari ibu yang sudah
2
terinfeksi, penggunaan pisau cukur, jarum suntik, tindikan, tato, sikat gigi, jarum
suntik, hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi, dan
pada tahun 2004 – 2005 jumlah penderita rawat inap sebanyak 969 orang,
penderita hepatitis pada wanita sebanyak 9 orang ( 25 % ) dan penderita pada pria
rawat inap sebanyak 1058 orang, penderita hepatitis pada wanita sebanyak 22
orang ( 4,34% ) dan penderita pada pria sebanyak 56 orang ( 10,14 % ), dari
peningkatan jumlah penderita hepatitis dari tahun 2004 – 2005 sampai tahun 2005
– 2006 sehingga perlu mendapat perhatian yang sungguh – sungguh dari petugas
Asuhan Keperawatan pada klien dalam bentuk “ Asuhan Keperawatan pada Klien
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Institusi pendidikan
Parepare.
4
2. Rumah sakit
3. Penulis
4. Klien
F. Tinjauan Pustaka.
1. Pengertian
Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi pada hepar yang umumnya terjadi
akibat infeksi tetapi dapat pula disebabkan oleh zat-zat toksik (Hinchliff
Hepatitis adalah infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi
Medikal-Bedah Brunner&Suddarth,hal1169)
5
2. Etiologi
a. Hepatitis A
yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum es
b. Hepatitis B
lewat kontak karier atau penderita infeksi akut, kontak seksual dan oral-
kerja yang penting bagi petugas kesehatan malalui jarum suntik atau pisau
yang terkontaminasi.
c. Hepatitis C
d. Hepatitis D
e. Hepatitis E
feces.
f. Hepatitis F
6
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar beluam sepakat
g. Hepatitis G
jarum suntik.
2. Insiden
memiliki resiko berkembang menjadi srosis dan kanker hati. Menurut Centers
infeksi kronis yang ditularkan oleh darah yang paling umum di Amerika
Serikat. Sekitar 4 juta orang terinfeksi, atau 1,8 persen dari seluruh penduduk.
Dari jumlah ini sekitar 2,7 juta orang diduga terinfeksi kronis. Suatu tahap
dalam penyakit ini ketika kerusakan hati telah terjadi atau hampir terjadi.
jumlah penderita rawat inap sebanyak 969 orang, penderita hepatitis pada
wanita sebanyak 9 orang (25%) dan pada pria sebanyak 27 orang (75%).
Sedangkan pada tahun 2005-2006 jumlah penderita rawat inap sebanyak 1058
7
orang, penderita hepatitis pada wanita sebanyak 22 orang (4,35%) dan pria
3. Patofisiologi
virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat – obatan dan bahan - bahan kimia.
Unit fungsional dasar dari hepar disebut lobule dan unit ini unik karena
hepar, pola normal pada hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai darah
normal pada sel – sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel – sel
hepar. Setelah lewat masanya, sel – sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari
tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel – sel hepar baru yang
sehat.
4. Manifestasi klinik
a. Stadium praikterik
anoreksia, mual, muntah, demam, nyeri pada otot, dan nyeri di perut
b. Stadium ikterik
Ikterus mereda, warna urin dan tinja menjadi normal lagi. Penyembuhan
pada anak-anak lebih cepat dari orang dewasa, yaitu pada akhir bulan
5. Diagnosis banding
gastroenteritis akut.
perlu dibedah.
6. Pemeriksaan diagnostik
a. Breath test
sejumlah obat.
9
b. USG
c. Skening hati
diambil.
e. Biopsi hati
Didapati adanya SGOT dan SGPT sampai 20-50 kali normal dengan
SGPT lebih tinggi dari SGOT. Pada hepatitis kronis, dari pemeriksaan
10
h. Pemeriksaan seroimunologis
Mengetahui jenis virus yang diduga sebagai penyebab infeksi hati. Bila
pada akhir fase pra-ikterik. Pada puncak ikterus sangat sedikit bilirubin
7. Komplikasi
apabila individu terus memperlihatkan gejala dan antigen virus menetap lebih
dari 6 bulan. Gambaran klinis hepatitis aktif kronik atau fulminan mungkin
G. Kerangka penelitian
Penderita,
keluarga penderita Evaluasi hasil
tindakan keperawatan
Mengkaji :
- Mengumpulkan data
( anamnese ) Pengamatan
- Mengelompokkan data. pelaksanaan tindakan
keperawatan
Menganalisa data
Merencanakan tindakan
Menentukan keperawatan
masalah
H. Metode penelitian
1. Studi kepustakaan.
2. Studi kasus
3. Studi dokumentasi
Yakni dengan melihat catatan – catatan medik dalam status klien tentang
berhubungan dengan masalah klien serta interpretasi dari tindakan yang telah
dilakukan.
paramedik.
2. Jenis data :
langsung ).
pasien.
13
Untuk menghimpun data dan informasi tentang klien maka penulis menggunakan
oleh klien.
mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Dengan menggunakan tekhnik
14
mendengar ).
M. Analisa data
60
50 laki -laki
40
30
20 perem puan
10
0
tahun 04- tahun 05-
05 06
Keterangan :
Jumlah pasien tahun 2005 – 2006 ini adalah 114 dan berdasarkan dengan
Dilihat dari grafik jenis kelamin penderita laki – laki lebih banyak
Dari jumlah pasien tahun 2005 – 2006 ini maka diperkirakan rata – rata
36 + 78 = 114 : 2
N. Jadwal penelitian
tindakan.
O. Anggaran penelitian
Daftar pustaka
Arif Mansjoer, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga Jilid Pertama, Penerbit
Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Indonesia, 2001.
Hinchliff Sue, Hancock, Kamus Keperawatan, Edisi 17, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakatra 1999.
hal1169)