Modul Kursus
Rev. 1505
Inosis Kursus Web - Metro Trade Center Blok G12 Jl. Soekarno-Hatta No.590 Bandung
Telp: (022) 753 6405 / 753 6201 Web: inosispro.com Email: info@inosispro.com
CSS Inosis Kursus Web Halaman |1
Daftar isi
Sebelum melanjutkan tutorial CSS ini, anda diharapkan telah memiliki pemahaman tentang dasar
tentang HTML atau XHTML
HTML berisi tag yang tidak pernah dimaksudkan untuk untuk memformat dokumen.
<h1>This is a heading</h1>
<p>This is a paragraph.</p>
Pada awalnya, format (style) dimasukan pada tag. Hal ini membuat kesulitan bagi programmer karena
harus mengubah properti dari HTML satu per satu. Untuk mengatasi masalah ini, World Wide Web
Consortium (W3C) menciptakan CSS.
Dalam HTML 4.0, semua format bisa dihapus dari dokumen HTML, dan disimpan dalam file CSS yang
terpisah.
Styles biasanya disimpan dalam file eksternal css. Style sheet eksternal memungkinkan Anda untuk
mengubah tampilan dan tata letak dari semua halaman di situs Web, hanya dengan mengedit satu file
tunggal!
Deklarasi blok berisi satu atau lebih deklarasi yang dipisahkan oleh titik koma.
Setiap deklarasi mencakup nama properti dan nilai, yang dipisahkan oleh titik dua.
Contoh
Sebuah deklarasi CSS selalu diakhiri dengan titik koma, dan kelompok deklarasi dikelilingi oleh kurung
kurawal:
p {color:red;text-align:center;}
Untuk membuat kode CSS lebih mudah dibaca, Anda dapat menempatkan satu deklarasi pada setiap
baris, seperti ini:
p {
color: red;
text-align: center;
}
p {
color: red;
/* This is a single-line comment */
text-align: center;
}
/* This is
a multi-line
comment */
Aturan CSS sytle berikut membuat semua elemen dengan tag <p> pada halaman seperti ini mempunyai
align ditengah dengan warna teks merah.
p {
text-align: center;
color: red;
}
1.4.2 Id Selector
Menggunakan elemen HTML yang menggunakan atribut id tertentu.
Id harus unik dalam suatu halaman, sehingga Anda harus menggunakan selector id bila Anda ingin
menemukan satu elemen yang unik.
Untuk menggunakan elemen dengan id, dilakukan dengan menulis karakter hash(#) diikuti oleh nama id
dari elemen.
Aturan CSS Style di bawah ini akan menerapkan elemen HTML yang memiliki id = "para1" memiliki teks
di posisi tengah dan berwarna merah.
#para1 {
text-align: center;
color: red;
}
Untuk menemukan elemen dengan class tertentu, dapat dilakukan dengan menulis karakter dot(.) dan
diikuti oleh nama class .
Pada contoh di bawah ini, semua elemen HTML dengan class = "center" akan diformat menjadi center-
aligned
.center {
text-align: center;
color: red;
}
Anda juga dapat menggabungkan jenis elemen HTML yang spesifik dengan class tertentu. Pada contoh
di bawah ini, semua elemen p dengan class = "center" akan di format menjadi center-aligned:
p.center {
text-align:center;
color:red;
}
h1 {
text-align: center;
color: red;
}
h2 {
text-align: center;
color: red;
}
p {
text-align: center;
color: red;
}
h1, h2, p {
text-align: center;
color: red;
}
Cara memasang external sytle sheet, setiap halaman harus menyertakan link ke file CSS dengan tag
<link> . Tag <link> dimasukan di dalam bagian tag <head>:
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="mystyle.css">
</head>
Sebuah eksternal style sheet adalah sebuah file teks, dan dapat ditulis dalam editor teks. Misalnya
sebuah file style sheet bernama mystyle.css, akan berisi style berikut:
hr {color: green;}
p {margin: 20px;}
body {background-image: url("images/background.gif");}
<head>
<style>
hr {color: green;}
p {margin: 20px;}
body {background-image: url("images/background.gif");}
</style>
</head>
2 CSS Dasar
Contoh berikut adalah cara CSS menyatakan warna merah dalam berbagai format:
Nama warna yang tersedia adalah: aqua, black, blue, fuchsia, gray, green, lime, maroon, navy, olive,
purple, red, silver, teal, white, and yellow.
Tiga nilai dari nilai RGB adalah dari 0 to 255, 0 menunjukan nilai paling rendah, 255 menjadi nilai paling
tinggi. RGB adalah singkat dari REG-GREE-BLUE, dimana 3 nilai (255,0,0) menunjukan intensitas
berturut-turut untuk RED, GREEN, dan BLUE. 0 menunjukan tidak ada warna merah, sedangkan 255
menunjukan warna merah penuh. Nilai-nilai tersebut dapat juga dinyatakan dalam bentuk persentase.
Hexadecimal adalah system penomoran angka dalam basis angka 16. Nilai angka hexadecimal memiliki
16 nomor, dari mulai 0 sampai dengan F (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F). Menyatakan CSS Color dengan
hexa code adalah menambahkan karakter hash (#) dan dapat berupa 6 digit atau 3 digit. Untuk
menyatakan RGB(255,0,0) adalah #FF0000 untuk format 6 digit, atau #F00 untuk versi 3 digit.
Contoh berikut adalah memberi warna latar belakang melalui selector body.
body {
background-color: #b0c4de;
}
Berikut adalah contoh untuk memberi latar belakang untuk elemen yang berbeda-beda, yaitu h1, p, dan
div.
h1 {
background-color: #6495ed;
}
p {
background-color: #e0ffff;
}
div {
background-color: #b0c4de;
}
Secara default, gambar background akan diulang sampai meliputi seluruh elemen.
body {
background-image: url("paper.gif");
}
Untuk menyetel pengulangan background, digunakan property background-repeat dengan nilai repeat-x
atau repeat-y. Berikut adalah contoh diulang hanya secara horizontal (repeat-x)
body {
background-image: url("gradient.png");
background-repeat: repeat-x;
}
Jika tidak ingin diulang, gunakan property dengan nilai no-repeat seperti berikut.
body {
background-image: url("img_tree.png");
background-repeat: no-repeat;
}
body {
background-image: url("img_tree.png");
background-repeat: no-repeat;
background-position: right top;
}
background-color
background-image
background-repeat
background-attachment
background-position
body {
background: #ffffff url("img_tree.png") no-repeat right top;
}
Properti Deskripsi
color Mengatur warna teks
direction Menentukan arah teks / menulis direction
letter-spacing Meningkatkan atau mengurangi ruang antara karakter dalam teks
line-height Mengatur tinggi baris
text-align Menentukan penyelarasan horisontal teks
text-decoration Menentukan dekorasi ya ditambahkan kedalam teks
text-indent Menentukan indentasi dari baris pertama dalam teks-blok
text-shadow Menentukan efek bayangan yang ditambahkan kedalam teks
text-transform Mengontrol kapitalisasi teks
unicode-bidi Digunakan bersama-sama dengan properti arah untuk men set atau me return
apakah teks harus diganti untuk mendukung beberapa bahasa dalam dokumen
yang sama
vertical-align Mengatur alignment vertikal elemen
white-space Menentukan ruang di dalam elemen yang di tangani
word-spacing Meningkatkan atau mengurangi ruang antara kata-kata dalam teks
2.3.1 Color
Properti color digunakan untuk mengatur warna teks.
body {
color: blue;
}
h1 {
color: #00ff00;
}
h2 {
color: rgb(255,0,0);
}
2.3.2 Text-align
Properti text-align digunakan untuk mengatur text secara alignment horizontal. Teks dapat di atur di
tengah (center), atau rata kiri (left) atau rata kanan (right), atau rata kiri-kanan (justify).
h1 {
text-align: center;
}
p.date {
text-align: right;
}
p.main {
text-align: justify;
}
a {
text-decoration: none;
}
h1 {
text-decoration: overline;
}
h2 {
text-decoration: line-through;
}
h3 {
text-decoration: underline;
}
Contoh berikut adalah mengubah semua huruf menjadi huruf besar atau kecil, atau huruf pertama dari
setiap kata.
p.uppercase {
text-transform: uppercase;
}
p.lowercase {
text-transform: lowercase;
}
p.capitalize {
text-transform: capitalize;
}
p {
text-indent: 50px;
}
Properti Deskripsi
font Mengatur semua properti font dalam satu deklarasi
font-family Menentukan keluarga font untuk teks
font-size Menentukan ukuran font teks
font-style Menentukan Style font untuk teks
font-variant Menentukan apakah teks harus ditampilkan dalam font small-cops
font-weight Menentukan tebal font
CSS font properties mendefinisikan font family, boldness, size, dan style dari text.
generic family – memilih memakai sekelompok font dengan tampilan yang mirip
font family – memilin font lebih spesifik dengan menentukan jenis font
Properti font-family harus mempunyai beberapa nama font untuk "fallback" sistem. Jika browser tidak
mendukung font pertama, ia mencoba font berikutnya.
Mulailah dengan font yang Anda inginkan, dan diakhiri dengan family generic, agar browser memilih
font yang sama dalam generic family.
Jika nama suatu font family yang lebih dari satu kata, itu harus dalam tanda kutip, seperti: "Times New
Roman".
Jika ada lebih dari satu font family yang ditentukan, pisahkan dengan koma:
p {
font-family: "Times New Roman", Times, serif;
}
p.normal {
font-style: normal;
}
p.italic {
font-style: italic;
}
p.oblique {
font-style: oblique;
}
Sebaiknya selalu gunakan tag HTML yang tepat, seperti <h1> - <h6> untuk judul dan <p> untuk paragraf,
agar lebih mudah setting di CSS.
Ukuran Absolute adalah mengatur teks ke ukuran tertentu. Teknik ini tidak begitu baik dilihat dari
aksesibilitas, tapi cocok jika mengetahui dengan jelas ukuran fisik output.
h1 {
font-size: 40px;
}
h2 {
font-size: 30px;
}
p {
font-size: 14px;
}
pixel / 16 = em
h1 {
font-size: 2.5em; /* 40px/16=2.5em */
}
h2 {
font-size: 1.875em; /* 30px/16=1.875em */
}
p {
font-size: 0.875em; /* 14px/16=0.875em */
}
/* unvisited link */
a:link {
color: #FF0000;
}
/* visited link */
a:visited {
color: #00FF00;
}
/* selected link */
a:active {
color: #0000FF;
}
Untuk menetapkan style terhadap status link, ada beberapa aturan yang harus diikuti :
a:link {
text-decoration: none;
}
a:visited {
text-decoration: none;
}
a:hover {
text-decoration: underline;
}
a:active {
text-decoration: underline;
}
a:link {
background-color: #B2FF99;
}
a:visited {
background-color: #FFFF85;
}
a:hover {
background-color: #FF704D;
}
a:active {
background-color: #FF704D;
}
Property Description
list-style Mengatur semua properti untuk list dalam satu deklarasi
list-style-image Menentukan gambar sebagai penanda list item
list-style-position Menentukan apakah penanda list item akan muncul di dalam atau di luar aliran
konten
list-style-type Menentukan jenis penanda list item
ul.a {
list-style-type: circle;
}
ul.b {
list-style-type: square;
}
ol.c {
list-style-type: upper-roman;
}
ol.d {
list-style-type: lower-alpha;
}
ul {
list-style-image: url('sqpurple.gif');
}
1. list-style-type
2. list-style-position
3. list-style-image
ul {
list-style: square url("sqpurple.gif") no-repeat top right;;
}
3 Latihan 1
4 CSS Table
Tampilan tabel dapat HTML dapat dibuat style-nya dengan CSS. Properti yang tersedia untuk table cukup
lengkap, seperti: border, lebar dan tinggi, alignment teks, padding, warna.
Contoh di bawah ini menetapkan border black untuk elemen table, th, dan td:
table, th, td {
border: 1px solid black;
}
Perhatikan bahwa hasil dalam contoh diatas akan double border. Hal ini karena baik eleman table dan th
atau td memiliki border yang terpisah.
table {
border-collapse: collapse;
}
table, th, td {
border: 1px solid black;
}
Contoh di bawah ini menetapkan lebar tabel sampai 100%, dan tinggi th menjadi 50px:
table {
width: 100%;
}
th {
height: 50px;
}
td {
text-align: right;
}
Properti vertical-align menetapkan alignment vertikal, seperti atas, bawah, atau tengah:
td {
height: 50px;
vertical-align: bottom;
}
td {
padding: 15px;
}
table, td, th {
border: 1px solid green;
}
th {
background-color: green;
color: white;
}
Semua elemen HTML dapat dianggap sebagai box. Dalam CSS, istilahnya adalah "box model", digunakan
ketika berbicara tentang desain dan tata letak.
Box model CSS pada dasarnya adalah sebuah box yang membungkus di sekitar elemen HTML, dan terdiri
dari: margin, border, padding, dan konten yang sebenarnya.
Box model memungkinkan kita untuk menempatkan border dan elemen ruang dalam kaitannya dengan
elemen elemen lain.
Margin – Daerah paling luar di sekitar border. Margin transparan/tidak memiliki warna latar
Border – Garis yang ada disekitar content dan berjarak berdasarkan nilai padding. Border dapat
berisi property seperti warn, ukuran, dan jenis garis.
Padding – Daerah diantara content dan border. Padding akan memiliki property dari warna.
Content - Isi dari kotak, di mana teks dan gambar tampil.
Dalam rangka untuk mengatur lebar dan tinggi dari suatu elemen dengan benar di semua browser, Anda
perlu tahu bagaimana model box bekerja.
width: 250px;
padding: 10px;
border: 5px solid gray;
margin: 10px;
Nilai Keterangan
None tidak memiliki border
Dot border dengan sytle titik – titik
Dashed border dengan style garis lurus putus-putus
Solid border dengan style garis lurus
Catatan: "border-width" properti tidak bekerja jika digunakan sendiri. Gunakan properti "border-style"
untuk mengatur border pertama kalinya
p.one {
border-style: solid;
border-width: 5px;
}
p.two {
border-style: solid;
border-width: medium;
}
p.one {
border-style: solid;
border-color: red;
}
p.two {
border-style: solid;
border-color: #98bf21;
}
p {
border-top-style: dotted;
border-right-style: solid;
border-bottom-style: dotted;
border-left-style: solid;
}
Untuk mempersingkat kode, juga memungkinkan untuk menentukan semua properti border individu
dalam satu properti. Hal ini disebut shorthand properti.
Properti border adalah shorthand untuk properti border masing-masing sebagai berikut:
border-width
border-style (dibutuhkan)
border-color
p {
border: 5px solid red;
}
Bagian atas, kanan, bawah, dan margin kiri dapat diubah secara independen menggunakan properti
terpisah. Properti margin shorthand juga dapat digunakan untuk mengubah semua margin sekaligus.
Properti Deskripsi
margin Untuk pengaturan properti margin dalam satu deklarasi
margin-bottom Mengatur elemen margin bawah
margin-left Mengatur elemen margin kiri
margin-right Mengatur elemen margin kanan
margin-top Mengatur elemen margin atas
p {
margin-top: 100px;
margin-bottom: 100px;
margin-right: 150px;
margin-left: 50px;
}
p {
margin: 100px 50px;
}
margin: 25px;
Property Description
padding Untuk pengaturan properti padding dalam satu deklarasi
padding-bottom Mengatur elemen padding bawah
padding-left Mengatur elemen padding kiri
padding-right Mengatur elemen padding kanan
padding-top Mengatur elemen padding atas
Bagian atas, kanan, bawah, dan padding kiri dapat diubah secara independen menggunakan properti
terpisah.
p {
padding-top: 25px;
padding-bottom: 25px;
padding-right: 50px;
padding-left: 50px;
}
p {
padding: 25px 50px;
}
padding: 25px;
inherit
CSS Display dan Visibility adalah properti display untuk menentukan apakah elemen ditampilkan/tidak,
dan properti visibilitas menentukan apakah sebuah elemen harus terlihat atau tersembunyi.
Kedua property ini akan menghilangkan elemen dari tampilan, tapi keduanya memiliki perbedaan.
visibility: hidden menyembunyikan elemen, tetapi masih akan mengambil ruang yang sama seperti
sebelumnya.
h1.hidden {
visibility: hidden;
}
Properti display: none menyembunyikan elemen, dan tidak akan mengambil ruang apapun.
h1.hidden {
display: none;
}
Elemen blok adalah elemen yang mengambil lebar penuh (baris) yang tersedia, dan mengambil satu
baris sebelum dan setelah.
<h1>
<p>
<li>
<div>
Sebuah elemen inline hanya membutuhkan sebanyak lebar yang diperlukan, dan tidak mengambil
penuh satu baris.
<span>
<a>
li {
display: inline;
}
span {
display: block;
}