Githa Sushanti
F34180089
TUJUAN
Praktikum bertujuan memahami konsep algoritma (pengertian,
pengelompokkan, dan peranannnya), menulis dan menyusun algoritma baik dalam
format pseudocode dan flowchart, memahami konsep bahasa pemrograman Python,
menggunakan Anaconda dan fitur pemrograman Python, memahami dan
membedakan tipe daya dan variabel pada Python, serta menyusun kode Python
untuk operasi matematika sederhana. Praktikum ini juga bertujuan memahami
konsep kendali program berupa percabangan dan perulangan, menggunakan
percabangan dan perulangan pada Python, dan mendemonstrasikan program
berkaitan dengan percabangan dan perulangan.
PEMBAHASAN
Konsep algoritma umumnya sangat lekat dengan logika yakni suatu
kemampuan untuk berpikir secara efisien dan sistematis sehingga dapat
menghasilkan langkahlangkah untuk memecahkan masalah kompleks maupun
sederhana, numerik maupun non numerik. Konsep algoritma ini sangat lekat
dengan program yang seringkali terdapat dalam komputer yang memiliki tujuan
untuk membantu manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Bahasa
pemrograman sebagai sarana bagi komputer untuk berkomunikasi dengan manusia
sangat berkaitan dengan fungsi algoritma, yakni menghasilkan output(solusi) dalam
menyelesaikan suatu “kondisi” atau masalah tertentu. Dewasa ini, salah satu bahasa
pemrograman yang paling dikenal saat ini adalah bahasa pemrograman Python
yang banyak digunakan untuk konsep industri, khususnya pada Data Mining karena
memiliki sifat berororientasi objek dan merupakan scripting language yang
memiliki fungsi analisis (Han et al. 2011). Python merupakan bahasa pemrograman
yang berorientasi obyek dinamis, dapat digunakan untuk bermacam macam
pengembangan perangkat lunak. Python menyediakan dukungan yang kuat untuk
integrasi dengan bahasa pemrograman lain dan alat-alat bantu lainnya. Python hadir
dengan pustaka-pustaka standar yang dapat diperluas serta dapat dipelajari hanya
dalam beberapa hari. Bahasa pemrograman yang interpretatif multiguna dengan
filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim
sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis
kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang
besar serta komprehensif (Noprianto 2002.) Dalam membuat sebuah proyek data
mining dengan Python, dapat menggunakan Anaconda, dimana Anaconda telah
menyediakan berbagai kelengkapan Python yang lebih dikhususkan untuk
kebutuhan analisis data. IDE (Integrated Development Enviroment) yang dapat
digunakan antara lain Jupyter Notebook dengan extension .ipynb yang sudah
merupakan bawaan dari Anaconda Navigator atau dengan text editor seperti
Sublime, Notepad, Notepad++ dengan extension .py (Han et al. 2011).
Tipe data adalah suatu keyboard yang secara otomatis datang dari bahasa
program Java dan sama juga dari beberapa bahasa program lainnya (Enterprise
2015.) Dimana tipe data biasanya digunakan ketika kita menentukan suatu jenis
nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel. Tipe data Python merupakan salah
satu hal yang pokok, seperti huruf atau angka. Nilai dapat berupa hasil
penjumlahan (misal 1+1) atau berupa string (missal “Hello, World!”). Nilai yang
lain adalah integer dan desimal. Integer merupakan tipe data numerik yang
digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Bilangan
integer juga mengenal nilai positif dan negatif (signed number.) Tipe data ini terdiri
dari Byte, Short, Long, dan Int. Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan
bukan byte, short maupun long. Tipe data byte dan short hanya digunakan pada
aplikasi khusus yang memperhatikan penggunaan memori. Sedangkan long jarang
digunakan karena jarang memerlukan bilangan sebesar kapasitas long. Desimal
adalah angka dengan desimalnya seperti 3,145. Setiap nilai dalam Python memiliki
tipe. Python dapat menunjukkan tipe nilai dengan perintah. Integer disebut int,
sedangkan desimal disebut float karena angka desimal direpresentasikan dalam
format yang disebut floating point. Koma yang sering digunakan untuk memisahkan
angka yang besara seperti 1,000,000. Hal tersebut dalam Python bukan merupakan
integer, namun merupakan ekspresi yang legal yang dinamakan tuple. Tipe data
lainnya pada Python adalah boolean dan char. Variabel merupakan nama yang
menunjukkan nilai tertentu. Dalam Python, untuk membentuk variabel cukup
memberi nama pada nilai yang diinginkan. Statementt yang melakukan hal tersebut
disebut assignment. Nama variabel atau identifier dalam Python dapat berupa
kumpulan huruf (letter) maupun angka (digit) dengan membedakan huruf kecil dan
huruf besar. Karakter pertama identifier harus berupa huruf (Utami et al. 2004.)
Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel,
method, class, interface, dan package. Sebagaimana bahasa pemrograman pada
umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid atau sah. Identifier
bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan huruf/abjad, karakter mata uang,
underscore ( _ ). Variabel diantaranya ada variabel primitif dan variabel reference.
Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Tipe ini menyimpan data
dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada. Variabel
Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang
menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika user
mendeklarasikan variabel pada class tertentu, user sebenarnya mendeklarasikan
reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut.
Materi untuk post test sebaiknya lebih dijelaskan lagi agar praktikan dapat
mengerjakan soal yang diberikan karena tidak semua praktikan memiliki ilmu
dasar perkodingan.
KESIMPULAN
Python merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek dinamis,
dapat digunakan untuk berbagai pengembangan perangkat lunak. Pembuatan
sebuah proyek data mining dengan Python, dapat menggunakan Anaconda untuk
kebutuhan analisis data. Tipe data Python terdiri dari integer, desimal, boolean,
char, dan lainnya. Variabel yang terdapat pada Python dibagi menjadi dua yaitu
variabel primitif dan variabel reference. Perulangan yang ada pada Python
digunakan untuk menghasilkan nilai secara beturut – turut, sedangkan percabangan
pada Python untuk memutuskan untuk melakukan perintah primitif tertentu dengan
kondisi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Enterprise J. 2015. Mengenal Java dan Database dengan NetBeans. Jakarta (ID):
Gramedia.
Utami E, Raharjo S. 2004. Logika Algoritma dan Implementasinya dalam Bahasa
Python di Gnu/Linux. Yogyakarta (ID): Andi.