Anda di halaman 1dari 28

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/332012395

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS

Article · March 2019

CITATION READS
1 81

1 author:

Gita Oktavianti
Universitas Mercu Buana
27 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pengantar Sistem Informasi View project

Sistem Informasi untik Persaingan Keunggulan View project

All content following this page was uploaded by Gita Oktavianti on 27 March 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS

(Disusun Oleh: Gita Oktavianti)

Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

ABSTRAK

Internet dalam bisnis digunakan untuk pertukaran informasi, katalog produk, media
promosi, surat elektronik, bulletin boards, kuesioner elektronik, dan mailing list. Internet juga
bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara online,
sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan,
pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Keunggulan strategi bisnis yang dapat
diperoleh dari internet adalah komunikasi global dan interaktif; menyediakan informasi dan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen; meningkatkan kerja sama; memungkinkan
untuk membuka pasar, produk, atau pelayanan baru; serta mengintegrasikan aktivitas secara
online. Aplikasi Electronic Commerce ada 2, yaitu: Business-to-Consumer dan Business-to-
Business Commerce.

Kata kunci: internet, electronic commerce, business

ABSTACT

The uses of internet in business are for information exchange, product catalog,
promotion media, electronic mail, bulletin boards, electronic questioner, and mailing list. Internet
can also be used for dialog, discussion, and consultation with customer online, therefore
consumer can be proactively and interactively involved in designing, developing, marketing, and
selling products. The advantages of internet in business strategy are global and interactive
communication, information supply; consumer based service; increased cooperation; possibility
to open new marketplace, product or services; and integrated the activity on-line. There are 2
applications in electronic commerce, which are business-to-business and business-to-consumer
commerce.

Keywords: internet, electronic commerce, business

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung
perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya,
bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga
informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal
tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk
pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti:
pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet cederung
menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku.
Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar,
melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan
lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan
pemasaran lewat internet.
Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana konsumen
berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri.
Penggunaan internet untuk aplikasi strategi bisnis di Indonesia peluangnya cukup besar,
tapi banyak orang tidak menyadari, karena pemain bisnis di Indonesia masih banyak
kalangan tua. Menurut Rhenald "Pasar internet adalah pasar orang muda, bukan orang
tua." Dugaan Rhenald berdasarkan amatan saja "Pengguna internet di Indonesia sekitar
70% berusia 20-an, sekitar 25% usia 30-42- an, sisanya usia di atas itu. Sedangkan
pemain-pemain utama bisnis berusia 45-an ke atas. Mereka adalah generasi yang
terlambat bersentuhan dengan internet, bahkan dengan komputerpun mereka terlambat"
(Rhenald: 1999:23).
Penggunaan internet di Indonesia untuk keperluan bisnis sebesar 43%,
menunjukkan beberapa perusahaan telah menerapkan internet untuk berbisnis, yang
dikenal dengan E-Business atau E-Commerce.

2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas pada artikel ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan internet dan teknologi informasi?
2. Bagaimana penggunaan internet dalam bisnis?
3. Apa yang dimaksud dengan e-business dan komponen yang ada di dalamnya?
4. Bagaimana implementasi konsep pada Gita Busana?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian internet dan teknologi informasi.
2. Memahami tentang penggunaan internet dalam bisnis.
3. Memahami tentang e-business dan komponen-komponennya.
4. Memahami implementasi konsep pada Gita Busana.

3
LITERATUR TEORI

Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking dimana setiap komputer yang
terhubung pada jaringan internet memiliki identitas unik yang disebut dengan alamat IP (Internet
Protocol Address).

Menurut Sibero, pengertian internet adalah suatu jaringan komputer yang


menghubungkan antar komputer secara global. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa internet
dapat juga disebut sebagai jaringan alam, yaitu suatu jaringan yang sangat luas. Jika menurut
Sarwono, pengertian internet adalah suatu kumpulan jaringan yang memiliki skala global,
dimana tidak seorang pun dapat bertanggung jawab untuk menjalankan internet itu sendiri.
Sedangkan menurut Berners Lee, pengertian internet adalah suatu jaringan yang terdiri dari
beberapa jaringan. Hal ini jelas merujuk pada konsep dimana suatu jaringan compute tertentu,
atau jaringan local juga bisa terhubung ke dalam suatu jaringan lainnya.

Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan,


implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer,
khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Teknologi informasi
tidak hanya penting sebagai alat komunikasi via elektronik saja, melainkan merupakan
perangkat penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi
dan pengarsipan dokumen-dokumen penting.

Menurut Mc Keown, pengertian Information Technology adalah seluruh bentuk teknologi


yang digunakan untuk menciptakan, mengubah, menyimpan dan menggunakan informasi
dalam segala bentuknya. Jika menurut Haag dan Keen, pengertian teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan


memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan
suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal
secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara
online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran,
hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan
secara elektronik.

4
PEMBAHASAN

A. Internet dan Teknologi Informasi


1. Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking dimana setiap
komputer yang terhubung pada jaringan internet memiliki identitas unik yang disebut
dengan alamat IP (Internet Protocol Address). Internet memiliki beberapa fungsi
penting yang sangat dibutuhkan oleh manusia, khususnya masyarakat urban di
dunia. Berikut ini adalah beberapa fungsi internet:
1. Sebagai Media Komunikasi
2. Sebagai Media untuk Akses Informasi
3. Sebagai Media Bertukar Sumber Daya
4. Sebagai Media untuk Akses Berita

Perkembangan teknologi memang selalu memiliki dua sisi yang harus disikapi
dengan bijak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Berikut ini adalah dampak
positif dan negatif penggunaan internet bagi masyarakat secara umum:

a. Dampak Positif
• Mempercepat dan memudahkan arus informasi dan data
• Menambah pengetahuan dan juga wawasan
• Membantu menggerakkan roda bisnis dan juga ekonomi melalui e-
commerce
• Memudahkan proses pekerjaan manusia
• Menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan peluang usaha yang baru
b. Dampak Negatif
• Penggunaan waktu yang tidak produktif
• Potensi tindak kejahatan melalui internet / cyber crime, seperti penipuan
• Tergerusnya budaya asli lokal karena proses globalisasi melalui internet

2. Teknologi Informasi
Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan,
implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis
komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi via elektronik saja,

5
melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis
sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-dokumen penting.
Secara umum ada enam fungsi TI bagi manusia, diantaranya adalah:
1. Menangkap (Capture)
TI dapat mengkompilasi catatan-catatan secara detail dari berbagai aktivitas.
Misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic, dan lainnya.
2. Mengolah (Processing)
TI dapat mengolah/ memproses data masukan yang diterima yang kemudian
diubah menjadi informasi baru. Olah data ini bisa dalam bentuk konversi,
menganalisis, menghitung, hingga penggabungan berbagai bentuk informasi
dan data.
3. Menghasilkan (Generating)
TI akan menghasilkan atau mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang
berguna. Misalnya grafik, tabel, perhitungan, dan lain sebagainya.
4. Menyimpan (Storage)
TI dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian
bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnnya data disimpan ke dalam
flasdisk, CD, dan hardisk.
5. Mencari Kembali (Retrival)
TI mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah
pernah disimpan. Misalnya mencari data klien yang belum melakukan
pembayaran.
6. Sebagai Transmisi (Transmission)
TI dapat mengirimkan data dan informas dari satu lokasi ke lokasi lainnya
dengan memanfaatkan jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke
tim lain di lokasi yang berbeda.

Dalam aktivitas teknologi informasi terdapat 5 komponen utama di dalamnya, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)


Hardware ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh seorang operator
atau brainware. Hardware terdiri dari:
• Processor
• Memory card
• Peripheral (input dan output device)

6
• Kabel data
2. Perangkat Lunak (Software)
Software adalah media yang menjembatani antara hardware dan brainware
(operator). Software ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi harware dengan
menerjemahkan berbagai instruksi yang diberikan oleh operator.
3. Infoware
Ini adalah suatu dokumentasi dari sebuah informasi atau data.
4. Fireware
Ini merupkan media tempat penyimpanan yang permanen. Fungsinya adalah
sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data yang ada di sebuah komputer.
5. Brainware (user)
Brainware adalah komponen paling penting dari teknologi informasi. Tanpa
adanya Brainware maka komputer kita tidak akan bisa beroperasi karena
sebenarnya fungsi komputer itu adalah alat penunjang kebutuhan seorang user.
Secara umum, ada tiga tujuan utama dari TI, diantaranya adalah:
1. Untuk membantu manusia dalam memecahkan suatu masalah
2. Mendukung dan membuka kreativitas
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka secara langsung maupun tidak langsung


teknologi informasi berperan penting untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan
yaitu diantaranya:

a. Mempermudah komunikasi
Email merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang sudah familiar
sebagai alat komunikasi. Email dalam bisnis digunakan sebagai sarana
komunikasi antar karyawan, pemasok dan pelanggan. Penggunannya yang
mudah menjadikan email lebih efisien dan efektif daripada faximile dalam hal
komunikasi. Seiring berjalannya waktu juga muncul istilah chatting sebagai alat
komunikasi yang lebih cepat daripada email.
b. Manajemen Data
Pada pengertian teknologi informasi sebelumnya telah disinggung salah satu
manfaatnya untuk pengarsipan dokumen. Dengan adanya database perusahaan,
maka saat ini tidak lagi dibutuhkan kumpulan dokumen-dokumen dalam lemari

7
arsip. Pada bisnis profesional saat ini semua pengarsipan dokumen dilakukan
secara digital melalui perangkat penyimpanan.
c. Sistem informasi manajemen
Teknologi informasi mendukung sistem informasi manajemen perusahaan
dimana alat ini berperan untuk melacak data penjualan, biaya dan tingkat
produktivitas perusahaan. Melalui informasi tersebut dapat digunakan untuk
melacak profibilitas dari waktu ke waktu, mengidentifikasi bidang yang
memerlukan perbaikan, dan memaksimalkan laba atas investasi.
d. Customer Relationship Management (CRM)
Bisnis yang menerapkan teknologi informasi terbaru maka berguna untuk
merancang dan mengelola hubungan dengan pelanggan. CRM dapat
menangkap setiap interaksi antara perusahaan dengan pelanggan sehingga jika
sewaktu-waktu membutuhkan data pelanggan, maka data tersebut sudah ter-
record dengan baik. Selain itu, CRM juga dapat memaksimalkan kepuasan
pelanggan dengan adanya pelayanan yang cepat dari perusahaan.
e. Bisnis Dapat Beraktivitas Selama 24 jam Sehari
Dengan adanya teknologi informasi maka bisnis Anda bisa beroperasi selama 24
jam. Dalam hal ini bisnis yang Anda jalankan tidak terbatas ruang dan waktu.
Pemesanan produk bisa dilakukan selama 24 jam dimana hal ini berkaitan
dengan kompetisi. Semakin mudah pelayanan yang Anda berikan maka usaha
Anda akan semakin mudah dikenal masyarakat secara luas.
f. Munculnya Peluang e-Bussiness
Teknologi informasi yang semakin maju maka semakin meningkatkan peluang
untuk mendorong kemajuan bisnis. Dengan adanya e-bussiness atau e-
commerce maka kebutuhan waktu dan biaya menjadi lebih efisien. E-
bussiness memungkinkan Anda untuk berbinis secara online melalui internet.
g. Mengurangi Biaya Operasional dan Produksi
Dengan adanya kemajuan di bidang Information Technology maka dapat
membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan
pengeluaran yang sedikit. Sehingga dengan penurunan biaya operasional, maka
perusahaan dapat menambah jumlah produksi.

8
B. Penggunaan Internet dalam Bisnis
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran
informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan,
dan pelayanan pelanggan. Internet mendukung komunikasi dan kerja sama global
antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan
orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual
untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau
pelayanan.
Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat
digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan
pesanan secara Online, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen
bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT). Akibat
internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang
interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog
produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan
berkonsultasi dengan konsumen secara Online, bulletin boards, kuesioner elektronik,
mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan
secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan
produk.

C. e-Business
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-
businessmemungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem
pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-
business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari
proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa
pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara
elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara
teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang
mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic Data
Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-
commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-business berarti e-

9
commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-business, di mana e-
commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup
yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis
yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara
keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk
belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika
konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud
melalui internet.
Dalam Makalah “Implementasi E-Business di Indonesia” yang disusun oleh
Muhammad Fauzanul Hakim Abdurrahim dijelaskan beberapa pengertian E-
Business sebagai berikut:
1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah
terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
(Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven
Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002.)
3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi
maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic
Commerce. McGraw-Hill)
4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials
of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked
Enterprise. Prentice Hall).
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. Ebusiness – Just
What is It? http://ebusiness.about.com/industry).

10
Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan dapat
dilihat bahwa terdapat kesamaan yang ada pada tiap definisi-definisi di atas,
kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-
business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang
menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan, berikut adalah sudut
pandang yang diperhitungkan dalam menggabungkan definisi e-bussines:

1. Pelaku E-Business
• Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis.
2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
• Teknologi informasi dan komunikasi
• Komputer, data yang telah terkomputerisasi
• Internet
3. Kegiatan Sasaran
• Kegiatan bisnis
• Proses bisnis utama
• Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
• Operasi bisnis utama
4. Tujuan
• Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
• Transformasi proses bisnis
• Sharing informasi
5. Keuntungan
• Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
• Memberikan nilai bisnis yang berbeda
• Efisien
• Peningkatan produktivitas dan keutungan

Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka akan mudah
untuk mendefinisikan e-bussines, yaitu: penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan
produktivitas dan profit.

11
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa e-business merupakan bentuk
sistem informasi dalam kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan
data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak
dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta
memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Manfaat e-commerce yakni sebagai suatu cara yang efisien dalam bertransaksi
dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan waktu, artinya
transaksi e-commerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama dapat
terhubung secara online. Dalam proses ini, e-commerce biasanya mempermudah
operasional dan menurunkan biaya.

Secara keseluruhan, e-commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan


internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan
terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu. Di sisi lain, e-
business dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses
transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat.
Selain itu, aplikasi e-business bisa turun menjadi e-commerce ketika sebuah
pertukaran nilai terjadi.

Pengelompokan E-Commerce

Berdasarkan sifat partisipan dalam transaksi e-commerce, terdapat tiga


kelompok besar e-commerce sebagai berikut:

1. Bussines-to-Consumere-Commerce (B2C) merupakan aktivitas penjualan barang


dan jasa secara elektronik secara langsung kepada konsumen individu,
mencakup produk-produk retail dan jasa para konsumen individu.
2. Bussines-to-Bussines E-Commerce (B2B) merupakan sebuah transaksi secara
elektronik antara dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis
mencakup penjualan barang dan jasa antarbisnis.
3. Consumer-to-Consumer E-Commerce (C2C) merupakan penjualan barang dan
jasa secara elektronik antar konsumen, mencakup konsumen yang menjual
secara langsung kepada konsumen.

12
Berdasarkan koneksi para partisipan ke Web, e-commerce ternyata juga dapat
dilakukan secara mobile yang disebut dengan Mobile Commerce (M-Commerce). M-
Commerce merupakan aktivitas penggunaan internet untuk membeli barang dan jasa
serta untuk transmisi pesan dengan menggunakan perangkat nirkabel (telepon selular,
PDA, laptop).

Jadi M-commerce menggunakan perangkat nirkabel seperti ponsel atau


perangkat informasi genggam untuk menjalankan transaksi Bussines-to-Consumer e-
Commerce, Bussines-to-Bussines E-Commerce dan Consumer-to-Consumer E-
Commerce melalui internet.

Model E-Bussines
Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara
perusahaan menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan
menciptakan kekayaan. Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana
perusahaan menghasilkan, mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan
nilai kepada para pelanggan dan bagaimana ia menciptakan kesejahteraan
(Margaretta, 2002).

13
Strategi E-business
Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan
masalah e-business, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan
dari kompetisi di dunia bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja
tanpa strategi (bisnis). Strategi e-business dibutuhkan untuk mendukung arah strategis
perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-business,
organisasi perlu mengembangkan strategi e-business.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-business yang memiliki
hubungan hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, strategi
dalam pemilihan, dan strategi implementasi.
Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu
dengan tepat sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini dapat meliputi
analisis lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik,
social serta analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis
competitor, dan juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, Threaths). Berikut ini empat model umum strategi bisnis
yang dapat dianalisis:
a. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula
system informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana
memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen,
selera, dan preferensi guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target
pasar yang low-cost.
b. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang
berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan sistem informasi untuk
memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya
berbeda dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang
terus memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya,
seperti Google Maps, Google Docs, Google Mail.

14
c. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu nantinya
dapat fokus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi
dapat dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis pada a single market dengan
produk dan layanan khusus.
d. Strengthen Customer and Supplier Intimacy
Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok
maupun pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu
mengembangkan kekuatan hubungan dan loyalitas dengan partner baik itu
customer maupun supplier agar nantinya dengan kekuatan hubungan dan
loyalitas dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.
Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah
strategi dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan
memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-businessnya untuk
selanjutnya mengimplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam
kegiatan e-business dari organisasi.

Membangun Sistem E-business


Membangun sistem e-business bukan hanya mengkomputerisasi sistem
informasi bisnis yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang
menjadi landasan dalam membangun sistem e-business, maka niscaya sistem itu sulit
untuk bertahan. Oleh sebab itu sebelum membangun sistem e-business perlu
menetapkan persiapan yang tepat menuju pembangunan e-business. Berikut hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pembangunan e-business.

Tahap-tahap Pembangunan Sistem


Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-business:
• Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal
mungkin
• Membangun halaman Web
Web merupakan salah satu wadah dimana e-business dapat dijalankan maka oleh
sebab itu perlu dibuat web dari e-business.

15
• Membangun SI
E-Business yang efektif Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan
merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat
menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan,
pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari
sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam
berkompetisi
• Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system
informasi seperti arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.

Metode Pembangunan Sistem


Metode yang paling sering digunakan dalam membangun e-business adalah
metode daur hidup. Metode ini cocok untuk pembangunan sistem e-business, karena
memiliki beberapa karakteristik yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang
disertai dengan proses dokumentasi yang rapi. Metode daur hdup terdiri dari beberapa
tahapan proses, yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi,
penggunaan, dan pemeliaraan. Pada setiap tahapan dilakukan proses
pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau disepakati.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan yang sebenarnya
didefinisikan secara rinci dimana Pembuat sistem mencoba memahami
permasalahan dan mendefinisikan secara rinci, kemudian menentukan tujuan
pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-kendala. Hasilnya berupa
proposal proyek
2. Tahap Analisis
Pada tahap ini pembuat sistem akan menganalisis permasalahan dengan
menyusun studi kelayakan. Studi kelayakan ini menentukan kemungkinan
keberhasilan solusi yang diusulkan serta untuk memastikan bahwa solusi yang
diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan
memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap
lingkungan sekeliling.

16
3. Tahap Perancangan
Tahap perancangan dalam membuat sistem informasi e-business ini dapat disebut
juga sebagai desain sistem. Dalam rancangan SI e-business harus
memperhatikan kebutuhan perusahaan e-business, kebutuhan operator,
kebutuhan pemakai, dan kebutuhan teknis.
4. Tahap Penerapan (Implikasi)
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah
disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Implementasi untuk prosedur di
dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer. Sementara itu,
untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi
atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur
yang telah ditetapkan. Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini,
ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi,
pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan
dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house
(outsourcing).
5. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji
coba diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras
adalah:
• Kemampuan perangkat keras yang meliputi kecepatn proses dan distribusinya
• Seberapa besar biaya yang harus disediakannya untuk pengoperasian dan
perawatan sistem.
• Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem yang terkait, seberapa
lama teknologi yang digunakan akan bertahan.
• Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer yang digunakan,
memperhatikan faktor-faktor ergonomik.
• Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer yang dibangun
sebagai infrastruktur sistem tersebut.
6. Tahap Pemeliharaan dan penggunaan
Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai
digunakan untuk mengenal proses e-business yang sesungguhnya. Pemeliharaan
sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, membackup, dan

17
scaning virus. Sementara itu, pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-
penyesuaian untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.

Manajemen Teknologi E-business


Pada dasarnya dalam proses pembangunan dan pengembangan e-
businessdiperlukan suatu manajamen sistem informasi yang baik, efektif dan efisisen.
Dalam proses pembangunan dan pengembangan e-business, manajemen teknologi
menjadi hal yang tidak kalah penting diantara manajemen komponen system informasi
yang lain. Teknologi informasi memiliki kontribusi penting dalam menjalankan proses
system informasi e-business. Teknologi informasi ini dapat disebut
sebagai supply atas demand of system information dalam e-business.
Manajemen teknologi dalam proses e-business ini pada umumnya dapat
dikelompokkan dalam dua perspektif, yaitu:
1. Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis, manajemen teknologi informasi dalam e-businessdibagi
kedalam dua fungsi, yaitu fungsi penciptaan dan fungsi penyebaran.
• Fungsi Penciptaan
Dalam fungsi penciptaan, manajemen teknologi itu dapat berpacu pada
aspek-aspek berikut:
- Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk
mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai
dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara
umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual dan otomatis.
Yang dimaksud dengan manual adalah dilibatkannya seorang user
untuk melakukan data entry terhadap fakta-fakta relevan di dalam
aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu untuk direkam. Sementara
yang dimaksud dengan cara otomatis di sini adalah jika berbagai
teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta dan
mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia
sebagai data entry.
- Teknologi harus mampu merubah data mentah yang telah dikumpulkan
tersebut menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya

18
(stakeholders), yaitu manajemen, staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik
perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
- Teknologi mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks
organisasi yang ada, menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses
oleh semua pihak di dalam perusahaan.
- Merubah knowledge menjadi wisdom merupakan tugas teknologi
informasi yang terakhir dalam proses penciptaan.
• Fungsi Penyebaran
Dilihat dari fungsi manajemen tekonologi e-business dapat meliputi kegiatan
manajemen yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut:
- Gathering. Teknologi informasi dikelola (manage) untuk mampu
mengumpulkan entiti-entiti tersebut dan meletakkannya di dalam suatu
media penyimpan digital. Media penyimpan tersebut harus mampu
untuk menangkap berbagai karakteristik unik dari entiti-entiti terkait,
yang biasa direpresentasikan dalam berbagai bentuk format
media (multi-media), seperti: teks, suara (audio), citra (image),gambar
bergerak (video), dan lain-lain.
- Organizing. Untuk memudahkan pencarian terhadap entiti-entiti di
kemudian hari, teknologi informasi dimanage memiliki mekanisme baku
dalam mengorganisasikan penyimpanan entiti-entiti tersebut di dalam
media penyimpan. Konsep-konsep struktur data, database, dan sistem
berkas merupakan dasar-dasar ilmu yang kerap dipergunakan
sehubungan dengan kebutuhan ini.
- Selecting. Di saat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan
entity-entity tersebut, teknologi informasi diciptakan untuk menyediakan
fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan.
- Synthesizing. Teknologi informasi diciptaakan mampu memenuhi
kebutuhan manajer ini dalam menggabungkan beberapa entiti menjadi
satu paket kesatuan yang terintegrasi.
- Distributing. Teknologi informasi dibuat dan dikelola dengan memiliki
infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entiti dari tempat
disimpannya entitientiti tersebut ke pihak-pihak yang membutuhkannya.

19
• Perspektif Manajerial
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan
Manajemen Supply Chain, ada 4 (empat) peranan yang diharapkan
perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi.
- Minimize Risks. Setiap bisnis memiliki resiko, terutama yang berkaitan
dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari
adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada di luar kontrol perusahaan.
- Reduce Costs. Teknologi informasi diharapkan dapat berkotribusi dalam
perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan.
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha
mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
- Create New Realities. Dengan pesatnya perkembangan teknologi
internet, telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi
perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business
semacam e-commerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan lain-
lain pada dasarnya meruapakan suatu cara memandang baru di dalam
menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Secara global, sebenarnya dimensi utama dari manejemen e-business adalah
meliputi tantangan-tantangan dalam hal system informasi dan teknologi
informasi. Tantangan itu meliputi:
1. Pengelolaan Strategi Bisnis/TI
2. Pengelolaan aplikasi-aplikasi bisnis
3. Pengelolaan Platform Teknologi berbasis Internet
4. Manajemen sumber daya data
5. Pengembangan sistem
Dari tantangan-tantangan yang ada, organisasi e-business diharapkan mampu
menjawab tantangan dengan system dan manajemen yang efektif dan efisien sesuai
dengan tujuan organisasi.
E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara
konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau

20
sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business
mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.
Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis
berdasarkan transaksinya, yaitu :
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan
konsumen)
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan
konsumen yang lain)
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis
atau perusahaan)
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang
melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.
Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research,
telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang
terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan
peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui
sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. E-Commerce adalah
bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet
dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa
pembelian dan penjualan.

Peran Teknologi Informasi Dalam Menunjang Keberhasilan Bisnis


Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih
kompetitif. Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem informasi
yang dibutuhkan oleh konsumennya. Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang
berbasis teknologi di dalam suatu perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan tersebut antara lain:
Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan
operasional, dan manajerial. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan
tersaji dalam bentuk yang sesuai. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan.
Penerapan teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu
hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen

21
perusahaan, budaya perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak,
operator, perawatan dan kesiapan masyarakat menerima sistem yang dikembangkan
bila dilibatkan sebagai end user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu
menyediakan data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam
suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan yang berbeda
terhadap perencana, sistem informasi yang dikembangkan harus mampu menjawab
setiap kebutuhan tersebut. Dengan demikian suatu sistem informasi manajemen yang
baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses berikut:
• Proses perencanaan
• Proses pengendalian
• Proses pengambilan keputusan
• Fungsi dan Peranan Teknologi Informasi (Aplikasi/Software Hardware)

Bagi Perusahaan
Pengertian Teknologi Informasi (TI) adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi (Martin, 1999).
Semua bidang membutuhkan teknologi informasi, baik hukum, ekonomi,
perbankan, kesehatan, dan sebagainya. Penerapan Teknologi Informasi banyak
digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan
kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah
satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
Juga penggunaan Microsoft Access dapat membuat aplikasi untuk dapat memenuhi
tujuan efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan. Ada 4 peranan mendasar teknologi
informasi di sebuah perusahaan, yaitu:

22
1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah
diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang
menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi
informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana
teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi
informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level
manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi
unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship
yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di
perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran
yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana
bisnis perusahaan dan merupakan sebuah tambahan informasi bagi para
pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah
keputusan penting sehari-harinya.
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure.
Dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya
sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi,
berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.

Tahapan E-business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-
business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business,
diantaranya sebagai berikut:
• Mendayagunakan computer
• Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll)
• Membangun dan mendayagunakan web
• E – commerce
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian e-commerce dan e-business apabila
tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang hal tersebut
menjadi tidak sistematis. Hal ini dikarenakan kebingungan dalam menentukan istilah
yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.

23
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa
tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan,
sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya
abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan
kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain dari
perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan
tujuan yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari
sebelumnya.

D. Implementasi Konsep pada Gita Busana


Kemajuan Teknologi Informasi (TI) perlu dimanfaatkan para pelaku Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) untuk mengembangkan bisnisnya melalui e-Business,
peluangnya terbuka lebar dan secara teknis mudah dijalankan.
Pemanfaatan teknologi informasi untuk perdagangan dan jasa atau yang dikenal
dengan e-Commerce bisa dilakukan baik untuk B2B (business to business) misalnya
antara pabrik dengan pemasok bahan baku atau antara distributor dengan dealer;
maupun untuk B2C (business to consumer) seperti perusahaan transportasi dengan
calon penumpang, antara rumah sakit dengan pasien dan antara pedagang dengan
pembeli. Selain itu ada jenis pemanfaatan untuk e-Marketplace, pasar yang terbentuk
dan secara maya mempertemukan penjual dan penjual.
Dengan memanfaatkan e-Commerce dalam operasional bisnisnya, UKM akan
mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan berpeluang menggaet pelanggan baru.
Di sisi lain, pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara
on-line. Berbagai penghematan dan efisiensi akan dicapai seperti dalam hal biaya
transportasi, komunikasi telepon atau fax, pengiriman, dokumen, cetakan, waktu dan
tenaga kerja Kondisinya sekarang sangat mendukung, antara lain jumlah pemakai
internet di dunia yang diperkirakan lebih dari 1,3 miliar dan di Indonesia diperkirakan
lebih dari 25 juta orang pengguna internet.
Jumlah tersebut dipastikan bakal bertambah setiap harinya. Peluang pasarnya
terbuka lebar karena jumlah penduduk dan kebutuhan produk dan jasa relatif besar.
Sumber daya potensial juga tersedia, termasuk ketersediaan tenaga kerja trampil di
bidang IT. Satu hal yang tidak perlu diragukan, penerapan IT dalam bisnis bukan hal
yang baru karena telah diimplementasikan dengan berhasil oleh pelaku bisnis besar
maupun para pioneer.

24
Implementasinya banyak, bisa untuk pengembangan produk, promosi, transaksi
secara online, pengiriman dan untuk layanan purna jual. Pelaksanaannya juga bisa
bertahap, misalnya dengan menggunakan computer dalam kegiatan kantor selanjutnya
komputer tersebut terhubung dengan internet dan menggunakan internet tersebut untuk
mencari informasi maupun email. Berikutnya, pelaku UKM bisa membangun website
untuk mengenalkan usaha dan produk barang atau jasanya. Pada akhirnya,
menggunakan internet untuk transaksi bisnis dengan pelanggan maupun mitra
bisnisnya.
Mengembangkan e-Commerce sebenarnya tidak sulit, yaitu mulai dari hal yang
kecil dan mulai sekarang juga, antara lain dengan belajar memakai komputer dan
internet, memiliki kartu alamat yang ada emailnya, dan mempromosikan produk melalui
web.
Implementasi konsep e-commerce pada Gita Busana untuk saat ini
dipergunakan untuk pengembangan produk, promosi, transaksi secara online,
pengiriman dan untuk layanan purna jual. Terlebih lagi adanya promosi dari mulut ke
mulut, dimana pelanggan lama yang merasa puas dengan jasa jahit Gita Busana
mempromosikannya secara lisan kepada orang lain. Sehingga dapat meningkatkan
penjualan dan produksi dari Gita Busana yang menunjukkan keungulan Gita Busana
dari jasa jahit lainnya.

25
KESIMPULAN

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa


lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami
perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-
perubahan dalam bidang ekonomi akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan
perusahaan. Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan,
seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang
dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi
operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan
dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global.

Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat


menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan
kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi
yang dapat merugikan perusahaan.

Pada saat ini, sudah mulai banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi
berupa layanan e-Business. Karena bertambahnya penggunaan teknologi informasi tersebut
sehingga dapat dikatakan bahwa zaman telah berubah dari era tradisional menuju era
informasi.

26
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Pengertian Internet [Online] tersedia di


https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-internet.html [diakses pada 27
Maret 2019]

Pengertian Teknologi Informasi [Online] tersedia di


https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/teknologi-informasi.html [diakses pada 27 Maret
2019]

Yuliana, Oviliani Yenty (2000). Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis [Online] tersedia di
https://media.neliti.com/media/publications/73606-ID-penggunaan-teknologi-internet-dalam-
bisn.pdf [diakses pada 26 Maret 2019]

Cendana, Olivia Elvira (2017). Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business [Online]
tersedia di http://olivbelotugasim.blogspot.com/ [diakses pada 27 Maret 2019]

Fauzi, Achmad (2017). Peran E-Commerce untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) [Online] tersedia di http://ngapalutugas.blogspot.com/2017/10/peran-e-
commerce-untuk-meningkatkan.html [diakses pada 27 Maret 2019]

Putri, Alvika Rachma (2015). Peranan e-commerce dan m-commerce dalam Bidang Bisnis
[Online] tersedia di http://alvikarachmaputri.blogspot.com/2015/12/peranan-e-commerce-dan-m-
commerce-dalam_26.html [diakses pada 27 Maret 2019]

27

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai