Anda di halaman 1dari 2

Pemergianmu

(ya rasulullah)
Kau asih tersenyum mengobat lara
Selindung derit yang kau rasa
Senyuman yang mententeramkan
Setiap insan yang kebimbangan
Hakikatnya, tak tertanggung lagi derita
Dipangkuan istrimu humaira?
Menunggu saat ketikanya
Diangkat rohmu bertemu yang Esa
Tangan dicelup di bejana air
Kau sapu di muka mengurangkan pedih
Beralun dzikir menutur kasih
Pada umat dan akhirat
Dan tibalah waktu ajal bertemu
Penuh ketenangan jiwamu berlalu
Linangan air mata syahdu
Iringi pemergianmu
Oh sukarnya untuk umar menerima
Bahkan payah untuk umar memercaya
Tetapi iman merelakan jua
Bahwa manusia? Kan mati akhirnya
Tak terlafaz kata mengungkap hiba
Gerhanalah seluruh semesta
walaupun kau telah tiada
Bersemarak cintamu selamanya

Ya rasululah kau tinggalkan kami warisan yang abadi


Dan bersaksilah sesungguhnya kami merindukanmu

Doa qalbu
By : de-hearty
Di malam penuh bintang, diatas sajadah yang ku bentang
Seduh sedan sendiri mengadu pada yang Maha Kuasa
Betapa naf diriku ini hidup tanpa ingat pada-Mu
Urat nadi pun tahu aku hampa
Di malam penuh bintang, di bawah sinar bulan purnama
Kupasrahkan semua keluh dan kesah yang aku rasa
Sesak dadaku menangis pilu saat kuurai dosa-dosaku
Di hadapan-Mu ku tiada artinya
Doa qalbu tak bisa aku bendung
Deras bak hujan di gurun sahara
Hatiku yang gersang terasa oh tentram
Hanya Engkau yang tahu siapa aku
Tetapkanlah seperti malam ini
Sucikan diriku selama-lamanya

Anda mungkin juga menyukai