Anda di halaman 1dari 5

MADAH BERHELAH

Di dalam sendu yang teramat


Ku lihat senja yang berlabuh
Dan malam yang melepas
layar
Kaku aku di sini
Bersama harapan terbakar
Siapa di antara kita
Yang dulu memula sengketa
Pastinya diriku bagimu
Yang engkau anggap punca
Biarpun ketara engkau Yang
mula...
Bukan sekali kau suarakan
Kebimbangan pada cintaku
Kau tak mampu
Bersendirian tanpaku
Itu semua lembut lidah
Manis madah penuh helah
Yang pastinya...
Aku adalah sandaran...
Bagai hilang semangat diri
Keyakinanku...terlebur kini
Sesungguhnya kau ku sanjung
tinggi
Bererti hanya kau di hati
Sayangnya kejernihan cinta
Yang mencermin setia
Kau keruhkan warnanya...
Kau keruhkan warnanya.

DI PINTU SYURGA
Segalanya kaku
Hati terus menangis
Bila mengenangkan
Dirimu telah tiada
Kau pergi tanpa pesan
Tinggal aku sendiri
Menghitung hari
Tiada daya
Hilanglah sepi
[Chorus]
Duhai kekasih hati
Katakanlah padaku
Bahawa semua ini
Hanya igauan mimpi
Aku tak sanggup kasih
Kehilangan dirimu
Walau sedetik rindu
mencengkam
Terasa pedih
[Ulang chorus]
Doaku kasih kita bersua
Di pintu syurga

IRIS
Kau masih ku cintai...sungguh
dari awal dulu hingga hari ini
aku pasti seyakinnya pasti
kaulah satu untukku
kau masih dewi
hatiku...sungguh
biar sejuta tahun hilang di hari
usah gusar...sayang...usah
ragu
aku milik mu
Cintaku jika kau tanya pada
bintang
kemilauan sinar takkan hilang
akan aku sinari duniamu
moga terpadam sangsi mu
cintaku jika kau lihat tingginya
awan
takkan tercakar tinggi cintaku
hanya hati ku tahu apa mahu
ku
dan duniaku pasti milik mu
hingga ke akhir hayat ku...
kau masih ku cintai...sungguh
dari hari pertama kau ku
nikahi
aku pasti...yakinnya pasti
engkau milikku

KAU ILHAMKU
Beribu bintang dilangit
Kini menghilang
Meraba aku dalam kelam
Rembulan mengambang
Kini makin suram
Pudar ilhamku tanpa arah
Sedetik wajahmu muncul
Dalam diam
Ada kerdipan ada sinar
Itukah bintang atau rembulan
Terima kasih kuucapkan
1
Izinkan kumencuri bayangan
wajahmu
Izinkan ku mencuri khayalan
denganmu
Maafkanlah oh...
Andai lagu ini
Mengganggu ruangan
hidupmu
Kau senyumlah oh...
Sekadar memori
Kita di arena ini
Kau ilhamku
Kau ilhamku...
( ulang 1 )

Ouuwwww...

TERIMA KASIH CINTA


Tersadar didalam sepiku
Setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap
tanganmu

Terima kasih cinta untuk


segalanya
Kau berikan lagi kesempatan
itu
Tak akan terulang lagi
Semuaaa kesalahanku
oouuwww
Kesalahanku yang pernah
menyakitimu

Terima kasih cinta untuk


segalanya
Kau berikan lagi kesempatan
itu
Tak akan terulang lagi
Semuaaa kesalahanku yang
pernah menyakitimu

KERONCONG UNTUK ANA

Tanpamu tiada berarti


Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan
tanganmu

1
Kemana
Hilangnya keroncong
Oh! cinta yang kita
Nyanyikan bersama

Terima kasih cinta untuk


segalanya
Kau berikan lagi kesempatan
itu
Tak akan terulang lagi
Semuaaa kesalahanku yang
pernah menyakitimu

Ataupun
Aku yang bersalah
Hanya menepuk tangan
Sebelah saja

Ouuwwww...

( ulang dari 1 )

Benarkah tiada bagiku


Ruang di hatimu untukku
bertapak
Walaupun sejengkal jari
Agar dapat ku berdiri
Di ambang pintumu

Ana.. Ana..
Ana.. Ana..

Tiada ku sangka akhirnya


Kau tutup semua
Pintu cinta untukku
Hinggaku
Termanggu tiada
Arah nak ku tuju
Membawa hatiku

Kau cinta sejati


Ku sandarkan jiwa
Di gilis angin
Tercarik awan
Menanti detik sebelum hujan
Begitu sendu
Di guris resah
Meniti hari bersulam tangis
(Ulang bridge)

BERTAKHTA DI HATI
Di hempas ombak
Terdampar buih
Menanti waktu pulang ke laut
Begitu rindu
Di pisah takdir
Meniti saat bersulam cinta
(Bridge)
Lihat lihat
Ke dalam mataku
Sinarnya menyala
Lihat lihat
Ke dalam mataku
Cintamu bertakhta (dihati)
liriktube.blogspot.com
(Korus)
Sebelum ku kenal
Dirimu siapa
Aku tak kenali
Apa itu cinta
Setelah ku kenal
Dirimu sebenar

Takkan berganjak pendirianku


ini
Selagi kita tak kembali
bersatu
Selamanya
Takkan berubah perasaan ini
terhadapmu
Biar digugat, biar dicabar, biar
dihalang
(Ulang korus)

Percayalah
Kasihmu lama tersulam
Di ruang paling dalam
Terlalu jauh tak terselam
Ku akui
Dugaan datang jua pergi
Rela ku menghadapi
Dengan harapan suci
Doa bersemi

PERCAYALAH
Suasana sepi begini
Panahan rindu menusuk hati
Tak mungkin kau sedari
Lantas ku titip puisi kasih
Agar gelora tidak merintih
Sengsara pun menyisih
Dengarkanlah suara hati
Moga dikau mampu mengerti
Cinta hadir tanpa ku rasa
simpati

Kasih
Usah bak suria kau hadir
Persis ombak memukul ke sisir
Bimbang cinta terusir
Kerna rindu pastikan lahir
Airmata setia mengalir
Berjanjilah ia tak mungkin kan
berakhir
Oh oh
Percayalah

Anda mungkin juga menyukai