Anda di halaman 1dari 5

Pernah bahagia kita merekah indah tanpa

sedikitpun gelisah
Saat lantunan rindu adalah alasan setiap
pertemuan
Saat mencintaimu bukan hanya sekedar
lamunan
Semurung mendung sederas hujan
Mimpiku memuai hebat pada ketiadaan
Aku tak pernah menyesal akan
keputusanmu memilihnya, yang aku
sesalkan adalah tiada sedikitpun
kesempatan bagiku membuatmu bahagia
Kesalahanku menjadikanmu alasan segala
rindu
Waktu pun mengurai tetes hujan menjadi
bulir-bulir kenangan
Ia menelusup tanpa permisi membasahi
nurani
Merangkak naik menyusun kata yang
dibicarakan oleh pelupuk
Memaksa mata bekerja mengeluarkan
kalimat penuh derita
Degub jantung menyatu detik,
menyuarakan penyesalan yang runtuh
menitik
Bukan perih yang aku ratapi, tapi
pengertian yang tak pernah kau beri.
SADARLAH !
Aku telah mencintaimu dengan terengah-
engah
Mencibir oksigen dengan hujan dikala kamu
satu satunya udara yang aku izinkan
mengisi semua rongga
Mengehempas darah dengan namamau yg
mengalir membuat jantungku tetap
berirama
Padamu aku jatuh hati
Bahkan sebelum Tuhan merencanakan
adam dan hawa diturunkan ke bumi
Kesalahanku tak pernah mencintai selain
kamu
Tingkat sepi paling mengerikan adalah sepi
dari keramaian, mengulik rasa secara
primitiv dan tak mengenali dunia telah jauh
mengalami perubahan
Bagaimana mungkin aku menjauh jika
hanya padamu keangkuhanku luluh ?
Bagaimana mungkin aku pergi jika
bayanganmu masih saja menghiasi mimpi
Bagaimana mungkin aku berpindah bila
hanya padamu hatiku bisa singgah
Bagaimanaaaaaaa mungkin ?
Bagaimana mungkin kau memilih orang
lain
Detik yang berbaris hanya membuat
pengharapan semakin miris
Kau tak bergeming, kau tak pernah
menjawab dengan alasan caraku
mendambamu terlampau bising
Otakku terus meneriakkan penyesalan
sembari bertanya tentang kenapa pada
sikapmu yang terlalu membuat semesta
menerka-nerka
Tangkupan tanganku masih saja
menggenggam harap untukmu
Namu keegoisanmu membuatnya kosong
laksana harapan semu
Kesalahanku, isi doaku tak pernah selain
namamu
Cinta tak selamanya tentang kepemilikan
tapi cinta adalah tentang keikhlasan
Segala rela aku coba tumpahkan pada
rajutan tinta yang menulis namaku dalam
undangan pernikahan
Paling tidak aku pernah merasakan
perihnya ditolak tanpa penjelasan
Paling tidak aku pernah menyadari sakitnya
mendamba tanpa balas peduli
Paling tidak aku akhirnya bisa melihat
sosok terbaik yg akan mendampingimu,
memakaikan cincin dijemarimu, mencium
keningmu, dan bersanding bahagia berbagi
senyuman denganmu.
Terimaksih atas segala rasa, pada hari itu
akupun turut mengucap bahagia, mencoba
ikhlas walau air mata mengucur deras.
Kesalahanku adalah tak pernah merasa
bahwa untukku kau tak pernah punya
cinta.
DISTILASI ALKENA WIRA NEGARA

Anda mungkin juga menyukai