109 135 1 PB PDF
109 135 1 PB PDF
Abstrak
Keamanan konsumsi EGCG terhadap kehamilan, terutama dampaknya terhadap perkembangan embrio sejauh ini
belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh EGCG terhadap mekanisme vasculo-angiogenesis
pada embrio ayam secara in ovo. Telur tetas diinjeksi dengan EGCG sebelum diinkubasi. Kemudian survival rate embrio,
ekspresi VEGF dan ekspresi VE-Cadherin pada embrio dibandingkan dan dievaluasi. Dalam penelitian ini, nampak
adanya penurunan survival rate embrio, ekspresi VEGF dan VE-Cadherin, sesuai dengan peningkatan dosis paparan
EGCG. Hasil tersebut menunjukkan bahwa EGCG dapat mempengaruhi pertumbuhan embrio ayam, melalui hambatan
terhadap ekspresi VEGF dan VE-Cadherin.
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [56] hal. 56-110
Hambatan EGCG terhadap Ekspresi VEGF dan VE-Chaderin Embrio Ayam (Rahayu, I.D., et al.)
fosforilasi VE-cadherin [13]. Berdasarkan hasil injeksi, ditutup dengan vinyltape. Kemudian
penelitian Park pada tahun 2006 diketahui efek posisi telur dibalik 180° sesuai aksisnya.
anti-angiogenik EGCG terjadi melalui hambatan Kemudian diinkubasi pada suhu 37,5–38,5 °C
terhadap ekspresi VEGF yang diinduksi PDGF selama 48 jam[19].
(Platelet-derived Growth Factor) di berbagai level Perhitungan Sirkulasi Yolk sac.
signaling [14]. Sejalan dengan itu, Zhu et al., Telur dipecahkan, dan isinya dituang ke dalam
membuktikan bahwa EGCG menghambat cawan yang setengahnya berisi Larutan NaCl
proliferasi sel endothel (yang diinduksi VEGF), 0,9% (NS). Embrio dengan sirkulasi yolk sac atau
migrasi sel endothelial, dan pembentukan tabung setidaknya blood island dianggap embrio yang
vaskular, bahkan EGCG diketahui dapat berhasil bertahan hidup (survive). Jumlah embrio
mengurangi densitas vaskular pada beberapa yang dapat bertahan hidup dibagi dengan jumlah
jenis tumor [15,16]. telur dalam tiap kelompok dinyatakan sebagai
Penelitian mengenai pengaruh EGCG survival rate.
terhadap embrio masih sangat terbatas. Sejauh Pengambilan dan penyimpanan bahan coba
ini belum diketahui dampak EGCG terhadap Bingkai kertas saring diletakkan di atas
kehamilan pada manusia tetapi EGCG pernah blastodisk (embrio), kemudian vitelinne
dilaporkan dapat menyebabkan hambatan membrane digunting di sisi luar bingkai kertas.
pertumbuhan caudal pada embrio tikus mulai Bingkai kertas saring diangkat, sehingga embrio
-1
dosis 25mgl [17]. Gangguan pertumbuhan berada dalam lubang pada bingkai kertas saring.
kaudal disebabkan oleh gangguan mekanisme Spesimen dimasukkan dalam larutan NaCl 0,9%
vaskulo-angiogenesis, yang dapat dihambat oleh yang lain, kemudian dipindahkan lagi dalam
EGCG. Sejauh ini belum ada penelitian yang larutan NS yang lain dan digoyang-goyangkan
menjelaskan keterkaitan hal tersebut. Oleh beberapa kali. Spesimen dimasukkan dalam
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk Carnoy’s fluid (CF), dan dibiarkan beberapa jam
mengetahui pengaruh EGCG pada embrio secara (antara 4-12 jam) [20].
in ovo terutama terkait dengan proses vaskulo- Larutan CF diganti dengan cara diaspirasi
angiogenesis. Beberapa parameter representatif dengan pipet, kemudian diganti dengan alkohol
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70% dengan menggunakan pipet. Alkohol diganti
ekspresi VEGF, VE-cadherin, serta sirkulasi yolk dengan alkohol 70% yang baru. Spesimen siap
sac. untuk dicat, dalam hal ini dengan pengecatan
imunohistokimia. Spesimen dapat disimpan
METODE PENELITIAN paling lama satu bulan [21].
Penelitian ini menggunakan rancangan Immunohistokimia
randomized control group post test design. Pengecatan imunohistokimia dilakukan untuk
Percobaan dilaksanakan di Laboratorium melihat ekspresi VEGF dan VE-Cadherin dengan
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas menggunakan anti VEGF dan anti VE-Cadherin
Brawijaya. (Sigma). Sediaan (preparat) diamati dengan
Hewan coba yang digunakan adalah ayam mikroskop perbesaran mikroskop 50 kali. Gambar
(Gallus gallus strain Cobb) fase embrio dalam 2D diambil dengan menggunakan kamera digital
telur ayam. Telur yang telah dibuahi, diperoleh Olympus Camedia C-4000, dengan perbesaran
dari perusahaan pembibitan ayam PT Randu maksimal. Hasil foto dicetak dalam ukuran 5R.
Agung Jaya, Kabupaten Malang. Tahap Perhitungan dengan pendekatan Stereologis.
perkembangan embrio ayam mengikuti tabel Ekspresi VEGF dan ekspresi VE-Cadherin
Hamburger and Hamilton [18]. Hewan coba dinyatakan dalam persentase area dan estimasi
dibagi secara acak menjadi 4 kelompok (n=7) luas area. Perhitungan dilakukan secara manual
yaitu kelompok kontrol negatif (hanya injeksi dengan pendekatan stereologis menggunakan
PBS), kelompok perlakuan EGCG dengan dosis kisi-kisi atau test grid (Gambar 1).
-1
12,5 mgl , kelompok perlakuan EGCG dengan Batasan embrio ditentukan terlebih dahulu
-1
dosis 25 mgl , dan kelompok perlakuan EGCG secara manual. Gambar 2D ditempatkan
-1
dengan dosis 25 mgl . tumpang tindih dengan kisi-kisi yang tercetak di
Semua perlakuan dilakukan in ovo secara atas mika. Jumlah titik potong (intersection)
injeksi dengan menggunakan dispossible syringe dihitung pada area yang diperlukan. Perhitungan
1 cc sedalam 0,5 cm. Injeksi dilakukan pada ujung dilakukan oleh 2 (dua) orang observer. Jumlah
tumpul telur. Sebelum injeksi, area injeksi diusap titik potong adalah perhitungan manual jumlah
dengan alkohol dispossable. Setelah selesai titik potong (intersection) yang berada di area
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [57] hal. 56-110
Hambatan EGCG terhadap Ekspresi VEGF dan VE-Chaderin Embrio Ayam (Rahayu, I.D., et al.)
yang dimaksud (area of interest), pada gambar density yang diperoleh dari perhitungan software
yang telah dipasang test grid. Hasil perhitungan ImageJ. Pada penelitian ini didapatkan bahwa
titik kemudian dirata-rata untuk perhitungan paparan EGCG dapat menurunkan ekspresi VEGF
lebih lanjut. Dilakukan persentase area dengan (Gambar 2).
rumus perhitungan sebagai berikut :
a.
Persentase area (%) = Σ titik dengan reaksi positif x 100
Σ titik dalam embrio
Dilakukan penghitungan estimasi luas area
ekspresi VEGF dan VE-Cadherin dengan rumus:
2
Luas area (mm ) = Σ titik dengan reaksi positif x (a/p)
2 2
(a/p) = (jarak 2 titik dalam grid) /perbesaran
b.
c.
Analisis Data
Uji hipotesis Chi Square digunakan terhadap
data sirkulasi yolk sac dan survival rate, karena
merupakan variabel nominal. Data dengan
Gambar 2. Grafik Hasil Perhitungan Ekspresi VEGF
variabel numerik (ekspresi VEGF dan VE-
Keterangan:
Cadherin) dianalisa dengan analisis varian a. Persentase area VEGF
(ANOVA) [23]. b. Estimasi Luas VEGF
c. Integrated density VEGF
HASIL DAN PEMBAHASAN
Vaskulo-angiogenesis merupakan rangkaian Persentase area merepresentasikan per-
kejadian yang melibatkan banyak mekanisme dan bandingan area yang mengandung VEGF dengan
faktor. Proses vaskulo-angiogenesis memerlukan keseluruhan embrio. Hasil perhitungan kuan-
berbagai jalur signaling kompleks yang tifikasi dengan stereologi, didapatkan persentase
terintegrasi. Koordinasi sinyal mitogenik dan area VEGF kelompok perlakuan berkurang
antiproliferatif berperan dalam mengatur dibanding kelompok kontrol, meski secara
perkembangan sistem vaskular embrio [24]. statistik tidak bermakna (p=0,62). Hal tersebut
Faktor vaskulo-angiogenesis yang menjadi fokus mengindikasikan bahwa paparan EGCG dapat
dalam penelitian ini adalah VEGF dan VE- menurunkan persentase area VEGF. Fakta ini
Cadherin, sebagai molekul yang sangat penting menunjukkan kemungkinan bahwa VEGF
dalam vaskulo-angiogenesis. Selain itu, dalam diekspresikan lebih sedikit, atau dengan distribusi
penelitian ini juga diamati sirkulasi yolk sac, yang lebih sempit.
sebagai indikator keberhasilan proses vaskulo- Berdasarkan area yang memberikan reaksi
angiogenesis ekstraembrional pada embrio ayam positif terhadap antibodi primer VEGF,
Ekspresi VEGF didapatkan perkiraan luas VEGF kelompok
Ekspresi VEGF dinyatakan dalam persentase perlakuan berkurang dibanding kelompok
area, estimasi luas area (area yang memberikan kontrol, meski secara statistik tidak bermakna
reaksi positif terhadap antibodi primer dengan (p= 0,28). Hal ini disebabkan VEGF diekspresikan
pengecatan imunohistokimia), serta integrated dengan area distribusi yang lebih sempit.
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [58] hal. 56-110
Hambatan EGCG terhadap Ekspresi VEGF dan VE-Chaderin Embrio Ayam (Rahayu, I.D., et al.)
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [59] hal. 56-110
Hambatan EGCG terhadap Ekspresi VEGF dan VE-Chaderin Embrio Ayam (Rahayu, I.D., et al.)
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [60] hal. 56-110
Hambatan EGCG terhadap Ekspresi VEGF dan VE-Chaderin Embrio Ayam (Rahayu, I.D., et al.)
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [61] hal. 56-110
Hambatan EGCG terhadap Ekspresi VEGF dan VE-Chaderin Embrio Ayam (Rahayu, I.D., et al.)
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [62] hal. 56-110
Hambatan EGCG terhadap Ekspresi VEGF dan VE-Chaderin Embrio Ayam (Rahayu, I.D., et al.)
J.Exp. Life Sci. Vol. 1 No. 2, Feb 2011 [63] hal. 56-110