Anda di halaman 1dari 36

1

Cara membuat makalah ~ Membuat makalah sering kita dapatkan


berupa tugas-tugas dari guru SMU maupun Dosen Perguruan Tinggi.
Makalah merupakan karya tulis ilmiah yang dituangkan ke dalam
bentuk tulisan beserta penjelasanya dengan memperhatikan elemen
pendukung secara ilmiah.

Pada prinsipnya, makalah adalah suatu bentuk kecil dari penulisan


karya ilmiah, walaupun seperti itu, harus tetap memperhatikan
elemen-elemen karya ilmiah pada makalah itu sendiri, tanpa itu karya
tulis kita tidak bisa disebut Makalah.
Dan bentuk elemen dasar sebuah makalah terdiri dari :
1. Cover ( hardcover maupun softcover)
2. Lembar pengesahan
3. Prakata
4. Daftar Isi
5. Bab I : Pendahuluan, latar belakang, tujuan, manfaat
6. Bab II : LANDASAN TEORI
7. Bab III : PEMBAHASAN
a. asal usul produk;
b. cara membuat produk ;
c. memasarkan produk
8. Bab IV : Penutup: kEsimpulan dan saran

9. Daftar Pustaka

10. Lampiran-lampiran

Cara menyusun skripsi dan thesis unnes


2

Dan penjabarannya adalah sebagai berikut :


1. Cover Makalah
berisi :
 Logo Lembaga/ Institusi

 Judul Makalah

 Tujuan pembuatan makalah

 Nama Pembuat,KLS X MIPA 1 KELOMPOK I:…..

 Nama Lembaga, beserta alamat, SMA N 7 SEMARANG

JL…..

 Tahun Akademik.2019/2020

contoh cover makalah :

"Cara membuat makalah yang baik dan benar"

Tujuan pembuat materi ini adalah memberikan contoh pembuatan


makalah yang baik dan benar agar terjalin kerja sama yang baik antara
blogger dan penulis

Ditulis oleh : Hengki Kristianto

Logo di sini
3

Sekolah belajar menjadi blogger


Jakarta Barat, Indonesia
2013-2014

2. Judul Makalah

( boleh disamakan seperti bentuk cover )

3. Kata Pengantar/ Prakata

Mukadimmah atau pembuka , misalnya ucapan puji dan syukur bla bla
bla.....
Sekilas mencantumkan judul makalah

Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap membantu


dalam pembuatan makalah tersebut, misalnya atas dukungan moral
dan materi yang diberikan, maka penulis mengucapkan terima kasih
kepada : bla bla bla...
4

Penutup mukadimmah
Misalnya penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan
pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Tanggal dan nama penulis


Misalnya Jakarta, 29 juli 2013
Jaka Tingkir

Contoh Kata Pengantar Makalah :


PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul "cara membuat makalah yang
baik dan benar". Atas dukungan moral dan materi yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Suryadiputra, S.Pd, selaku kepala sekolah belajar menjadi
blogger, yang memberikan bimbingan, saran, ide dan kesempatan
untuk menggunakan fasilitas Laboratorium Bahasa.

2. Bapak Yusrandiharja, S.Pd, selaku guru Pembimbing kami, yang


memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
5

3. Ibu Widia, S.Pd, selaku wali kelas kami, yang banyak memberikan
materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Jakarta, 29 Juli 2013

Jaka Tingkir

4. Daftar Isi

DAFTAR ISI bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam pencarian


materi yang ada dalam makalah tersebut berikut halamannya.

Halaman
judul ............................................................................................
...................... i
Prakata ........................................................................................
6

......................................ii
Daftar
Isi ...............................................................................................
...........................iii
Daftar Pustaka………………….
Lampiran-lampiran……………………………………

5. Bab I --- Pendahuluan

Dalam bab ini kita menerangkan konsep, rencana, gagasan, seputar


permasalahan dan tujuan yang termuat dalam Latar Belakang.

Tentukan juga Ruang Lingkup penelitian yang akan mencakup proses-


proses yang digunakan untuk menuangkan permasalahan.
Tambahkan juga Tujuan dan Manfaat dari permasalahan yang sedang
dibahas

Contoh Pendahuluan Makalah :

Bab 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era yang serba teknologi saat ini, kemajuan bidang
pendidikan sangatlah bertambah dari waktu ke waktu. Kemajuan yang
7

dicapai oleh umat manusia, baik itu bidang sosial, bidang informasi
maupun bidang pendidikan. Salah satunya membuat makalah yang
baik dan benar, yaitu merupakan sistem informasi yang dituangkan ke
dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
1.2 Ruang Lingkup Makalah
Penelitian ini akan mencakup cara membuat makalah yang baik dan
benar dengan memperhatikan tanda-tanda baca, cara penulisan, tata
bahasa yang baik dan benar.
1.3 Tujuan dan manfaat
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Membantu siswa lebih kreatif
2. Memahami pola pikir ilmiah
Manfaat :
1. Memberikan siswa pengetahuan baru
2. Memperbaiki nilai pelajaran Bahasa Indonesia
6. Bab II --- Isi

Uraikan isi atau materi makalah di sini, mulai dari:

 Definisi / Landasan teori,

 Ulasan materi

 Penyelesaikan masalah,

 Solusi , Hasil Peneltian


8

 Kontribusi terhadap permasalahan yang ada pada materi


makalah

7. Bab III --- Penutup / Kesimpulan dan Saran

Pada penutup ini,uraikan kesimpulan yang didapatkan dari hasil


penelitian atas apa yang telah berjalan, kelebihan dan kekuranan hasil
penelitian, perhitungannya matematis nya
Berikan saran untuk keperluan penelitian akan datang, ataupun berikan
saran kepada laboratorium sekolah, dan lain sebagainya dapat
dicantumkan di sini.

8. Daftar Pustaka

Merupakan bagian terakhir dalam penyusunan sebuah makalah, Daftar


pustaka ini berisi nama-nama literature yang kita jadikan referensi
dalam pembuatan makalah tersebut. Perhatikan tata cara penulisan
nama, gelar, jabatan agar tidak mengaburkan pengertian pustaka.

Contoh Daftar Pustaka :


9

Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Sistem Penilaian Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan: Panduan Pembelajaran Remidial, Jakarta :
Depdiknas.

M. Saleh Muntasir, 1986, Pengajaran Terprogram, Jogjakarta : Karya


Anda.

Jawa Pos, 2008, 24 Mei. Mengapa Wanita-wanita Menyukai Olah Raga


yang Sangat Melelahkan, Halaman 23.

Daftar pustaka meliputi jurnal ilmiah, buku, majalah, surat kabar,


interview juga bisa dari website di internet. Akan tetapi, keberadaan /
keabsahan website internet untuk dijadikan referensi karya ilmiah
masih menjadi pertentangan di kalangan akademisi

Dalam hal ini saya tidak menyarankan untuk mengambil data atau
literatur dari website agar dapat menjadi sebuah karya yang benar-
benar ilmiah.

Demikian cara membuat makalah yang baik dan benar, semoga


dapat memberikan manfaat, salam blogger.
10

1. Cover
2. Judul
3. Kata Pengantar / Prakata
4. Daftar Isi
5. Bab I ( Pendahuluan )
6. Bab II ( Isi )
11

7. Bab III ( Penutup )


8. Daftar Pustaka
Penjabaran :
1. COVER
Pada umumnya cover dalam sebuah makalah berisi beberapa hal,
adalah sebagai berikut :
 Judul Makalah
 Tujuan pembuatan makalah
 Nama Pembuat
 Logo (lembaga yang bersangkutan)
 Nama Lembaga, beserta alamat
 Tahun Akademik pendidikan
contoh cover makalah
Untuk memperjelas penjelasan diatas, maka saya telah mencontohkan
cover makalah yang benar. Anda dapat mengubahnya sesuai dengan
tema makalah yang anda usung.

“KHASIAT BUAH MANGGIS UNTUK MEMBUNUH SEL KANKER”


Tujuan pembuat materi ini adalah untuk memberikan informasi, ulasan
mengenai khasiat buah manggis sebagai pembunuh sel kanker
Ditulis oleh : budi sudirman
(Logo di sini)
Program Studi Teknik Sastra
Fakultas Sastra
Univesitas Negeri Kita Bisa
12

Jawa Timur, Indonesia


2015-2016
2. JUDUL MAKALAH
Judul makalah adalah halaman ke-2 dari sebuah makalah setelah
cover. Di bagian ini kita dapat mengisinya persis dengan judul cover
3. KATA PENGANTAR / PRAKATA
Dibagian kata pengantar berisi Sekilas mencantumkan judul makalah
yaitu ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap
membantu dalam pembuatan makalah tersebut, seperti ucapan syukur,
atas dukungan moral dan materi yang diberikan, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada : ….
PENUTUP KATA PENGANTAR
Dibagian penutup makalah berisi kerendah, kesadaran penulis kalau
tulisannya masih banyak kekurangan. Contoh: penulis menyadari
bahwa makalah ini belum sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik
yang membangun dari rekan-rekan pembaca sangat dibutuhkan untuk
menjadikan lebih baik makalah ini.
TANGGAL DAN NAMA PENULIS
Contoh: Jawa Timur, 22 Februari 2015
budi sudirman
CONTOH KATA PENGANTAR MAKALAH YANG BAIK DAN BENAR :
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas nikmah, hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Khasiat Buah Manggis Untuk Membunuh Sel Kanker”.
13

Atas dukungan moral, informasi dan materi yang diberikan dalam


penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Bapak Edi Munfarid, S.Pd, selaku kepala program studi, yang
memberikan ide, bimbingan, masukan, saran, dan kesempatan untuk
menggunakan fasilitas Laboratorium Bahasa.
2. Bapak Prapto, S.Pd,I selaku guru Pembimbing kami, yang
memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
3. Ibu Tatik, S.Pd,I selaku wali kelas kami, yang banyak
memberikan materi pendukung, masukan serta bimbingan kepada
penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharap saran dan kritik yang membangun dari rekan-
rekan untuk memperbaiki makalah ini.
Jawa Timur, 22 Februari 2015
Budi Sudirman
4. DAFTAR ISI
Pada dasarnya daftar isi dibuat bertujuan untuk memudahkan pembaca
dalam mencari materi yang ada dalam buku/makalah tersebut. seperti
berikut :
Halaman judul …………………………………………………………. i
Kata Pengantar ……………………………………………………….ii
Daftar Isi ……………………………………………………………..iii
Baca Juga :
14

5. BAB I ( PENDAHULUAN )
Dalam bab ini kita menerangkan mengenai konsep, gagasan, rencana,
seputar permasalahan dan tujuan yang termuat dalam Latar Belakang.
Tentukan juga Ruang Lingkup penelitian kamu yang mencakup proses-
proses yang digunakan untuk menuangkan permasalahan.
Nah, dibawah ini telah kami cantumkan contohn isi dari pendahuluan
dari suatu makalah. kamu bisa mengeditnya sesuai makalah yang
kamu buat :
CONTOH PENDAHULUAN MAKALAH
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era yang serba modern ini, kemajuan dalam bidang pendidikan
sangatlah bertambah dari waktu ke waktu. Kemajuan yang dicapai oleh
umat manusia, baik dalam bidang sosial, bidang informasi maupun
dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah membuat makalah
yang baik dan benar, yaitu merupakan sistem informasi yang
dituangkan ke dalam bentuk tulisan.
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mencakup cara membuat makalah yang baik dan benar
dengan memperhatikan cara penulisan, tanda-tanda baca, tata bahasa
yang baik dan benar.
1.3 Tujuan dan manfaat
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memacu siswa agar lebih kreatif
15

2. Memahami pola pikir ilmiah


3. Membiasakan siswa untuk menuangkan apa yang ada difikirannya
dalam bentuk tulisan
1.4 Manfaat :
1. Memberikan siswa pengetahuan, wawasan baru
2. Mengasah kemampuan siswa dalam pemecahan suatu
permasalahan
3. Memperbaiki nilai pelajaran Bahasa Indonesia

6. BAB II ( ISI )

Uraikan semua isi atau materi makalah dalam bab ini. Anda harus
menjelaskan sejelas jelasnya mengenai bab yang sedang anda bahas
dalam makalah anda. Misalnya yaitu penjelasan mengenai hal – hal
berikut ini :
 Definisi / Landasan teori,
 Ulasan materi
 Permasalahan, penyelesaian masalah
 Solusi , Hasil Peneltian
Artiker Terkait : Contoh Laporan Magang Mahasiswa dan SMk

7. BAB III ( PENUTUP / KESIMPULAN DAN SARAN )


16

Pada bagian penutup makalah, kamu diharuskan untuk memberikan


kesimpulan yang didapat dari uraian pada bab bab sebelumnya.
Misalnya Anda menguraikan kesimpulan yang didapat dari hasil
penelitian atas apa yang telah berjalan. Jika dalam penelitian yang
kamu lakukan terdapat perhitungannya, maka Anda harus menuliskan
hasilnya didalam kesimpulan ini.
Dan ada satu lagi yang perlu kamu tulis dalam bab ini, yakni kritik dan
saran. Anda dapat menuliskan kritik dan saran yang ditujukan misalnya
kepada lembaga/sekolah atau yang lainnya.

8. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustakan merupakan bab terakhir dalam penyusunan sebuah


makalah, Daftar pustaka ini berisi nama-nama literature yang kita
jadikan sebagai sumber referensi dalam pembuatan makalah tersebut.
Perhatikan tata cara penulisan nama, jabatan, gelar agar tidak
mengaburkan pengertian pustaka. Daftar pustakan meliputi jurnal
ilmiah, majalah, buku, media elektronik, surat kabar,interview juga
bias dari website internet.
Selengkapnya mengenai pembahasan diatas kami telah
membahas contoh laporan beserta penjelasannya yang dapat kamu
jadikan sebagai referensi.
Download Makalah Bahasa Indonesia PDF
17

Nah demikian lah penjelasan mengenai bagaimana cara membuat


makalah yang baik dan benar. Semoga dengan adanya website ini
kamu menjadi terbantu.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………. 5

1.4 Tujuan …………………………………………………………………..6

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teh ………………………………………………………………………. 7

2.1.1 Aspek Botani……………………………………………………….. 7

2.1.2 Kandungan Kimia……………………………………………….. 7

2.1.3 Produk Olahan Teh……………………………………………….8

PENUTUP………………………………………………………………..29
18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………29
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………….. 30

Contoh Pendahuluan Makalah (BAB 1)


Biasanya pendahuluan berisi tentang gambaran secara umum makalah
tersebut, yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, maksud dan
tujuan.

 Latar belakang : Berisi tentang sesuatu hal menarik yang


menyebabkan pemakalah memilih tema tersebut. Latar belakang
memakai kaidah piramida terbalik, artinya penulisan dari umum
ke yang khusus.
 Rumusan masalah : Berisi tentang masalah apa saja yang akan
diungkap dalam makalah. Wujudnya berupa pertanyaan.
 Maksud dan Tujuan : Berisi tentang apa maksud dan tujuan
penulisan makalah.
Perhatikan contoh-contoh pendahuluan makalah berikut ini!

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sangat penting di
kawasan republik kita. Besarnya peranan bahasa itu diantaranya
bersumber pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928. Tetapi, di samping
itu masih ada beberapa sebab lain mengapa bahasa Indonesia
memperoleh kedudukan terkemuka diantara ratusan bahasa nusantara
19

yang masing-masing begitu penting bagi penuturnya sebagai


bahasa ibu. Bahasa menjadi penting atau tidak bisa juga didasari
patokan seperti jumlah penutur, peranannya dan luas penyebarannya
sebagai sarana seni sastra, ilmu, serta pengungkap budaya.

Apabila kita menerapkan patokan yang pertama, yaitu jumlah


penutur, maka bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, jumlah
penuturnya mungkin saja tidak sebanyak bahasa Sunda, bahasa
Sunda, atau bahasa Madura. Namun, jika pada jumlah itu ditambahkan
penutur dwibahasawan yang memfungsikan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, ia memperoleh
peringkat pertama diantara jumlah penutur berbagai bahasa di
Indonesi. Meski demikian, sebaiknya disadari bahwa jumlah penutur
asli bahasa Indonesia semakin lama akan bertambah.

Patokan yang kedua, yaitu luas penyebaran, jelas memposisikan


bahasa Indonesia di baris depan. Sebagai bahasa setempat, bahasa itu
dipakai oleh orang di daerah pantai timur Sumatera, Kepulauan Riau
dan Bangka, dan daerah pantai Kalimantan. Sebagai bahasa kedua,
penyebarannya dapat ditemui dari ujung barat sampai ujung timur,
begitu juga dari pucuk utara sampai ke batas selatan Indonesia.

Patokan yang ketiga, yaitu melihat perannya sebagai sarana ilmu, seni
sastra, dan pengungkap budaya, memberikan gambaran bahwa bahasa
Indonesia sudah menjadi satu-satunya sarana bahasa dalam
penyampaian ilmu pengetahuan serta media untuk ekspresi seni
20

sastra dan budaya untuk seluruh warga Indonesia dengan latar


belakang budaya yang berbeda-beda.

Uraian-uraian tadi menunjukkan gambaran betapa pentingnya bahasa


Indonesia untuk kita. Menurut ketiga patokan itu, bahasa Indonesia
memiliki kedudukan yang lebih penting daripada bahasa-bahasa
daerah. Musti dicatat, bahwa kedudukannya yang penting itu semata-
mata bukan karena mutunya sebagai bahasa, bukan karena besar
kecilnya jumlah kosa kata atau keluwesan dalam tata kalimatnya,
serta bukan juga karena kemampuan daya ungkapnya.

Rumusan Masalah
1. Apa itu Ragam Bahasa Indonesia?
2. Apa saja jenis Ragam Bahasa Indonesia?
3. Apa pentingnya mempelajari Ragam Bahasa Indonesia?
4. Bagaimana cara mempelajari Ragam Bahasa Indonesia?
Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mempelajari Ragam Bahasa secara jelas
2. Untuk mengetahui jenis-jenis ragam bahasa Indonesia dan
maknanya
3. Untuk mengetahui pentingnya mempelajari ragam bahasa
Indonesia
4. Untuk mengetahui cara mempelajari ragam bahasa Indonesia
21

BAB 1
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Seorangf individu di dalam masyarakat harus mengalami proses
sosialisasi agar dia bisa bersikap dan hidup sesuai dengan norma dan
atauran yang belaku dalam masyarakat. Bila tak bersosialisasi maka
masyarakat sulit untuk berlanjut ke generasi berikutnya. Proses
sosialisasi individu di dalam masyarakat merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh dalam keberlangsungan hidup masyarakat, baik
dengan teman sebasa, teman kerja atau keluarga.

Keluarga adalah miniatur wajah peradaban. Baik dan buruknya suatu


masyarakat dapat dilihat dari unsur-unsur keluarga di dalamnya. Jika
banyak keretakan yang terjadi dalam rumah tangga maka akan sangat
besar potensi keretakan dan kerusakan dalam peradaban masyarakat.
Kita menjadi heran, akhir-akhir ini semakin sering kita dengar tentang
kabar perceraian. Baik dari kalangan artis sampai warga biasa. Padahal
ikatan keluarga adalah ikatan yang paling kuat di antara ikatan yang
lain. Dalam keluarga ada hubungan pernikahan suami-istri, hubungan
orang tua dan anak, yang mana komposisi keluarga tersebut tidak
dapat tergantikan. Bila hubungan yang seperti ini saja masih
berantakan, apalagi hanya hubungan dalam masyarakat. Bisa jadi lebih
rentan perpecahan.

Inilah satu dari sekian banyak dampak yang diakibatkan oelah


banyaknya manusia yang tidak memahami arti sebuah keluarga. Bila
22

diartikan secara sederhanya keluarga berati saling melindungi, saling


percaya, saling berbagi rasa, saling menghormati dan sling
menguatkan ikatan. Oleh sebab itu di dalam makalah ini diulas secara
tuntas materi yang berhubungan dengan keluarga, seperti konsep
dasar keluarga, persiapan dalam pernikahan, cara menghadapi
dinamika permasalahan dalam keluarga, serta menejemen keuangan
yang baik dalam keluarga.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah konsep dasar dalam keluarga?
2. Seperti apa persiapan diri menuju pernikahan?
3. Bagaimana cara menghadapi dinamika masalah keluarga?
4. Bagaimana cara memenej keuangan keluarga yang baik?
5. Bagaimana mewujudkan keluarga sehat?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk Memahami konsep dasar keluarga.
2. Untuk memahami apa saja persiapan menuju pernikahan.
3. Untuk memahami cara menghadapi dinamika permasalahan
keluarga.
4. Untuk memahami menejemen keuangan keluarga yang baik.
5. Untuk mewujudkan keluarga yang sehat.

Contoh Pembahasan Makalah


23

Ini adalah inti dari semuah makalah. Pada bagian inilah kamu
memaparkan segala teori, metode penelitian, sasaran penelitian dan
penjabaran atas penelitian atau laporan hasil penemuan di lapangan.
Sekaligus menjelaskan permasalahan yang ditulis dalam bab pertama,
yaitu rumusan masalah.

Pada bagian ini disajikan data-data ilmiah yang bersifat kualitatif


maupun kuantitatif serta teori-teori yang digunakan untuk menguatkan
gagasan yang kamu angkat.

Data penelitian dapat disajikan dalam bentuk diagram, tabel atau


grafik yang mudah dipahami oleh pembaca. Jika data yang didapat
berupa hasil wawancara maka pemakalah dapat menuliskan kutipan
dari narasumber.

Hati-hati, dalam bab pembahasan ini biasanya muncul asumsi penulis


yang subjektif. Sehingga ia menuliskan berdasarkan opininya. Padahal
semua asumsi yang ada dalam pembahasan ini harus berdasarkan
referensi yang berupa literatur ataupun data empiris.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. INSEKTISIDA NABATI
Insektisida adalah suatu macam dalam lingkup pestisida di samping
yang lainnya. Definisi umum dari pestida adalah pembunuh hama,
berasal dari kata pest yang berarti hama, dan sida berasal dari kata
ceado yang berarti pembunuh atau racun. Macam-macam pestida
24

antara lain : Insektisida, Fungisida, Rodentisida, Herbisida, Nematisida,


Bakterisida, Virusida, Acorisida, Mitisida, Lamprisida dan lain-lain.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1973 batasannya adalah
sebagai berikut :

1. Memberantas atau mencegah hama penyakit yang merusak


tanaman, bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian.
2. Memberantas gulma.
3. Memetaikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak
diinginkan.
4. Mengatur/merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian
tanaman (tidak merusak pupuk).
5. Memberantas atau mencegah hama luar pada hewan
peliharaan/ternak.
6. Memberantas atau mencegah binatang dan jasad renik dalam
rumah tangga.
7. Memberantas atau mencegah binatang yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau binatang.
Syarat-syarat pestisida untuk dijadikan percobaan harus mencakup
formula serta percobaan crop (pada tanaman). Untuk mengetahui
efisien dari insektisida tersebut, haruslah memeperhatikan unsur-unsur
sebagai berikut :

1. Daya bunuhnya
2. Penggunaan yang mudah
3. Daya tahan terhadap iklim
25

4. Berbahaya atau tidaknya terhadap manusia dan hewan-hewan


peliharaan
5. Berbahaya atau tidaknya terhadap predator
6. Penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan
Tentang insektisida ini, kita mengenal pula adanya insektisida organik
dan inseksida sintesis. Yang dimaksud dengan insektisida organis yaitu
yanng berasal dari tanaman, misal : akar tuba, nikotin, dan lain-lain.
Dan yang dimakasud dengan insektisida sintetis adalah yang dibuat,
seperti : air raksa, timah, arsenat dan lain-lain.

Inektisida organik atau dengan kata lain insektisida nabati adalah


bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan yang
datpat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu
tumbuhan (OPT). Pestisida nabati ini dapat berfungsi sebagai penolak,
penarik, antifertilitas (pemandul), pembunuh dan bentuk lainnya
(Anonymous, 2002).

Secara umum insektisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang


bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat
dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas. Oleh karen
terbuat dari bahan alami atau nabati maka jenis pestisida ini bersifat
mudah terurai (bio-degradable) di alam sehingga tidak mencemari
lingkungan, dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan
karena residu mudah hilang (Anonymous, 2002).

2.2. INSEKTISIDA NABATI


26

Insektisida adalah suatu macam dalam lingkup pestisida di samping


yang lainnya. Definisi umum dari pestida adalah pembunuh hama,
berasal dari kata pest yang berarti hama, dan sida berasal dari kata
ceado yang berarti pembunuh atau racun. Macam-macam pestida
antara lain : Insektisida, Fungisida, Rodentisida, Herbisida, Nematisida,
Bakterisida, Virusida, Acorisida, Mitisida, Lamprisida dan lain-lain.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1973 batasannya adalah
sebagai berikut :

1. Memberantas atau mencegah hama penyakit yang merusak


tanaman, bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian.
2. Memberantas gulma.
3. Memetaikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak
diinginkan.
4. Mengatur/merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian
tanaman (tidak merusak pupuk).
5. Memberantas atau mencegah hama luar pada hewan
peliharaan/ternak.
6. Memberantas atau mencegah binatang dan jasad renik dalam
rumah tangga.
7. Memberantas atau mencegah binatang yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau binatang.
Syarat-syarat pestisida untuk dijadikan percobaan harus mencakup
formula serta percobaan crop (pada tanaman). Untuk mengetahui
efisien dari insektisida tersebut, haruslah memeperhatikan unsur-unsur
sebagai berikut :
27

1. Daya bunuhnya
2. Penggunaan yang mudah
3. Daya tahan terhadap iklim
4. Berbahaya atau tidaknya terhadap manusia dan hewan-hewan
peliharaan
Contoh Penutup Makalah
Pada bab penutup ini berisi kesimpulan besar dari seluruh pembahasan
teori dan data dalam makalah. Kesimpulan bisa jadi sesuai dengan
hipotesa awal namun bisa juga hasilnya berbeda. Tapi yang jelas
kesimputan harus mengandung jawaban atas tujuan yang dituliskan
dalam bab 1.

Penutup biasanya juga berisi saran dari penulis. Sekaligus disampaikan


apakah hal penelitian itu cukup memuaskan atau masih perlu dilakukan
penelitian lanjutan.

Contoh Makalah #1 Penutup Makalah

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka dapa diketahui bahwa LFER merupakan
korelasi linear antara logaritma dari suatu laju konstan atau konstanta
kesetimbangan untuk satu seri reaksi dan logaritma dari laju konstan
atau konstanta kesetimbangan untuk reaksi yang terkait. Hubungan ini
juga di sebut dengan hubungan energi linear Gibbs. Persamaan
28

hammet adalah salah satu persamaan yang mengikuti LFER ini. Pada
persamaan hammet dinyatakan adanya hubungan kuantitatif untuk
menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, yang di
nyatakan dalam rumus:

log k/ko = σρ …………(i)


dengan k = tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para,
ko = tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak
tersubstitusi,
σ = tetapan substituen,

ρ = tetapan reaksi.

Bila dilihat dari persamaan diatas, yang paling berpengaruh dalam


persamaan hammet adalah tetapan subtituen (σ) dan tetapan reaksi
(ρ). Tetapan substituen merupakan harga log kx/kH, ini berarti bahwa
jika σx berharga positif memerikan penjelasan bahwa harga K x lebih
besar dari pada harga Ko atau dapat dinyatakan bahwa keberadaan
gugus x akan memberikan kemudahan terhadap terjadinya reaksi,
sedangakan besarnya ρ dapat dianggap sebaaii ukuran perubahan
dalam kerapatan muatan pada pusat reaksi selama pembentukan
keadaan reaksi.
Untuk mengakomodasi efek konjugasi-lewatan yang disebabkan oleh
gugus pemberi electron yang terikat pada posisi para terhadap pusat
reaksi, maka didefinisikan tetapan substituent baru, yaitu σ p+. dengan
demikian, tersedia dua tetapan substituent untuk gugus yang berposisi
para terhadap pusat reaksi, yaitu σpdan σp+ untuk gugus pemberi
29

electron σp dan σp– untuk gugus penarik electron yang penggunaannya


bergantung pada ada dan tidaknya efek konjugasi-lewatan dalam tahap
penentu laju reaksi.
Terdapat suatu persamaan Hubungan energi bebas linear dalam kimia
organik fisik dimana merupakan versi modifikasi dari persamaan
Hammett yang menyumbang efek resonansi ditingkatkan dalam reaksi
elektrofilik para dan meta tersubstitusi pada senyawa organik.
Persamaan ini memberikan ukuran tingkat stabilisasi resonansi untuk
struktur reaktif yang membangun muatan (positif atau negatif) dalam
keadaan transisi.

Adapun fungsi dari persamaan Hammet dapat dilihat dari sudut


pandang berikut :

1. Perhitungan harga K dan k


2. Penyimpangan dari garis lurus
3. Penyimpangan cekung ke atas
4. Penyimpangan cembung ke bawah
3.2 Saran
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Daftar Pustaka Makalah


Daftar pustaka berisi sumber-sumber referensi yang dijadikan sebagai
rujukan dalam penulisan makalah. Sumber rujukan bisa berupa buku,
30

jurnal, skripsi, berita atau dari internet. Masing-masing sumber


memiliki cara penulisannya sendiri dalam penulisan pustakanya.

Fungsinya untuk mnunjukkan kepada pembaca sumber-sumber data


dan teori dalam makalah sehingga dapat membangun kepercayaan
pembaca terhadap keilmiahan makalah.

Susunan penulisan daftar pustaka secara urut adalah nama penulis,


tahun terbit, Judul buku/karya, tempat terbit dan nama penerbit.

Terlalu panjang pembahasan mengenai daftar pustaka. Kamu bisa


menonton video ini untuk mempelajarinya.

DAFTAR PUSTAKA

Catherine,dkk. 2008. Inorganic Chemistry Third Edition, England.


Preantice Hall

Cotton, dkk. 2000. Kimia Anorganik DasaR. Jakarta .U-I Press

E.Brady, James. Kimia Universitas Asas dan Struktur,jilid 2, Tangerang.


Binapura Aksara

Petrucci, Ralph H. 1985 . Kimia Dasar : Prinsip Dan Terapan Modern.


Jakarta: Erlangga.
31

Van Arkel, A.E., and de Boer, J.H.1925. Preparation of Pure Titanium,


Zirkonium, Hafnium, and Thorium Methal : Zeitschrift fur Anorganishe
und Allgemeine Chemie, v. 148, p. 345-350.
Contoh Lampiran Makalah
Lampiran makalah adalah dokumen tambahkan ke dalam makalah
untuk melengkapi dokumen utama. Fungsinya sebagai data pelangkap
untuk mendukung atau menguatkan gagasan dalam makalah.

Lampiran dapat berupa teks, dokumen pendukung, hasil survey,


kuitansi, kliping, gambar/foto, grafik atau tabel. Lampiran tersebut
terlalu panjang apabila diletakkan di dalam makalah. Oleh sebab itu
diletakkan di akhir (di lampiran), setelah daftar pustaka.

Lampiran sifatnya opsional di dalam makalah. Boleh ada dan boleh


juga tidak ada. Berikut ini contoh lampiran makalah yang berbentuk
tabel. Banyak contoh lain bentuk lampiran yang bisa kamu
kembangkan.

LAMPIRAN 2. Data Pengamatan

L.2.1 Titik Nyala (Pour Point) Metode ASTM D-97

No. Perlakuan Pengamatan

1. Sampel dituang dalam test jar Sampel berwarna hitam pekat


sampai tanda batas
32

2.
Ditutup dengan gabus yang sudah
terdapat termometernya

3. Dipanaskan sampai suhu To = 115 °F


menunjukkan 115 °F

Diturunkan sampai suhu kamar


4.
85 °F
5.
Test jar berisi sampel di dalam
Test jar dimasukkan dalam bak
bak pendingin
pendingin
Diamati setiap penurunan 5 °F
6.
Test jar dimiringkan sampai
7.
sampel mengental
Dicatat suhu sampel ketika sudah Sampel sedikit mengental
mengental
8. Sampel mengental atau sudah

Ditambah 5 °F dan dilaporkan tidak dapat mengalir

sebagai nilai titik tuangnya (pour


Pour point I = 76 °F
9. point)
Pour point II = 75 °F
33

Kesalahan yang Sering Terjadi Dalam Menulis Makalah

1. Paragraf/Alenia Tidak Efektif


 Banyak pemakalah yang belum mengerti bagaimana menulis
paragraph yang baik dan benar. Oleh karenanya makalah menjadi
tampak tidak terencana sebelumnya.
 Misalnya paragraf terlalu panjang dan berbelit-belit sehingga sulit
ditemukan gagasan utamanya. Kemudian ada juga pemakalah
yang membuat paragraf hanya terdiri dari 1 kalimat saja,
kemudian di-enter untuk membuat paragraf baru. Ini juga tidak
efektif.
34

 Paragraf yang baik terdiri dari satu kalimat utama dan beberapa
kalimat penjelas. Kalimat utama bisa di depan, belakang atau
tengah. Lihat contoh makalah!
 Tidak ada koherensi antar kalimat. Paragraf yang baik selalu
memenuhi unsur koherensif. Yakni memiliki kesatuan isi atau
topik pembahasan yang runut. Tidak berdiri sendiri-sendiri.
2. Kesalahan dalam membuat kalimat makalah
 Banyak kalimat yang tidak sempurna, yaitu kalimat yang hanya
memiliki unsur S-P (subyek dan predikat) saja. Kalimat seperti ini
tidak layak masuk dalam paragraf makalah yang baik.
 Kalimat yang terlalu panjang sampai lebih dari 10 baris.
Hendaknya kalimat tidak terlalu panjang.
 Tidak ada kalimat kesimpulan. Pemakalah seharusnya membuat
kalimat kesimpulan yang dirangkum dari informasi dari kalimat-
kalimat sebelumnya. Kalimat kesimpulan berfungsi sebagai
kalimat penegas dalam paragraf makalah.
3. Sering salah dalam menerapkan EYD (Ejaan yang
disempurnakan)
 Misalnya serinng tertukar antara kata penghubung dan kata
depan.“dirumah” seharusnya “di rumah”.
 “di makan” seharusnya “dimakan”.
 “sebagai berikut : ” seharusnya “sebagai berikut: “ (tanpa spasi)
 Dan masih banyak kesalahan EYD lainnya.
4. Kesalahan dalam mengambil media
35

 Mengambil gambar, grafik, diagram atau tabel tanpa menyertakan


sumbernya. Hal ini adalah hal terlarang dalam dunia pendidikan.
5. Kesalahan dalam mengutip
 Banyak pemakalah yang tidak mengerti tentang tehnik mengutip.
Tehnik mengutip ada 2, yakni kutipan langsung dan tidak
langsung.
 Kutipan langsung dalam makalah hendaknya diawali dengan titik
dua dan tanda petik dua di awal dan akhir. Kutipan langsung
diawali dengan huruf kapital. Tidak dibenarkan menulis kutipan
dengan huruf tebal.
 Dan bila hendak mengutip secara tidak langsung hendaknya
pemakalah menulis ulang dengan bahasanya sendiri tanpa
mengubah sedikitpun esensi/inti argumen/fakta yang ada. Tidak
langsung copas. Kecuali hadist atau ayat yang tidak boleh dirubah
redaksinya. Kutipan tidak langsung berbentuk inklusif (menyatu
dengan teks kalimat), biasanya diawali dengan ungkapan
mengatakan, menyatakan bahwa, mengemukakan
bahwa, atauberpendapat bahwa. Lihat contoh makalah!
 Kutipan dalam bahasa asing atau daerah harus dicetak miring.
6. Tidak menyertakan daftar isi
 Pemakalah di kalangan pelajar atau mahasiswa masih banyak
yang tidak mau membuat daftar isi dalam makalah. Mungkin
karna alasan makalah tidak terlalu panjang sehingga tidak
diperlukan daftar isi. Ini adalah pandangan yang keliru.
36

lkjhgf

Anda mungkin juga menyukai