09 september 2017
nis : lesi preinvasi yang berasal dari sel epitel skuama dengan karakteristik
hiperproliferasi
ada 3 tingkatan :
1. ringan terbatas lapisan basal
2. 2 : masuk epitel
3. 3. Besar insitu seluru lapisan epitel.
Pathogenesis :
Ph vagina yang rendah sebabkan metaplasia skuamous mrupakan faktor
predisposisi prtmbuhan neoplasia serviks
Faktor virus
Jika respon imunologik tubuh inadekuat dapat mnyebabkan proses dysplasia
Tepari :
1. desrruksi local :
a. krioterapi untuk NIS II dengan lesi teratas
b. elektrokauter : terutama pada NIS I
c. diatermi elektrokoagulasi : trutama pada NIS I dan II batas lesi
msh dapat ditentukan
d. terapi laser : trutama laser CO2, pemusnahan jaringan yang tepat
baik luas maupun dalam.
2. Terapi eksisi
a. Eksisi ddengan loop diatermi : lesi drjat tinggi ukuran >2,5
b. Konisasi: NIS III, batas konus bebas dari abnormal
c. HT : NIS II dgn ckup anak, dengan patologi lain mis : miom, PA
pada NIS pda batas konus stelah konisasi, lesi NIS pda puncak
vagina
Relative : pemakasian kontrasepsi oral yang lama, defisiensi nutrisi trutama vit.
C, infeksi hiv,
Gejala :
Tergantung dari stadium
Baru mulai hamper tdk ada gejala, ada keputihan yg berbau dan berdarah
Perdarahan abnormal mrupakan gjala tersering
Post coital bleeding tanda lanjut
Menorrhagia
Intermestrual dan postmenopausal bleeding
Jika perdarahan kronik : kelelahan dan anemia
Lesi tingkat lanjut, tjadi nekrosis keluaran cairan busuk disertai pelvik
Jika v.urinasia dan rectum sdh terkena, beri gejala hematuria
Terapi :
A1 : tidak ada invasi limfovaskuler : cone bipsi, HT
A2 : radikal jika mnumbuk 3-5mm