Peran dan fungsi Puskesmas dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan seyogyanya senantiasa memperhatikan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna pelayanan. Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan publik bertanggung jawab untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan puskesmas dapat menghasilkan luaran yang efektif dan efisien, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas yang baik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajenem Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan secara keterkaitan dan berkesinambungan. Selama 2 tahun , UPT Puskesmas Tanjung Morawa menjalankan manajemen Puskesmas dengan model pengelolaan layanan publik yang modern melalui BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Dengan penerapan BLUD ini upaya pelayanan kesehatan dapat lebih mudah dilaksanakan, dikarenakan pengembangan UPT Puksesmas Tanjung Morawa melalui peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kompetensi pegawai dapat dibiayai dari pendapatan langsung Puskesmas yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan di UPT Puskesmas Tanjung Morawa saat ini diharapkan telah memenuhi keinginan masyarakat. Namun puskesmas tidak berpuas diri dan selalu ingin meningkatkan kualitas pelayanan secara bertahap, untuk pencapaian kualitas maksimal dalam pelayanan publik, khususnya pelayanan kesehatan. Untuk peningkatan pelayanan tersebut, perlu diadakan pembaharuan - pembaharuan agar prinsip mudah, murah, tepat dan berkualitas`dapat tercapai. Dibalik upaya-upaya peningkatan pelayanan yang telah dilakukan, kami mengakui tentu masih ada kekurangan dan kelemahan dalam kami memberikan pelayanan dan kami berharap kepada masyarakat agar selalu memberikan masukan, kritikan dan saran yang bersifat membangun dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan demi untuk kesehatan dan kepuasan masyarakat. Hasil dari upaya yang telah dilaksanakan dapat dilakukan pengukuran dengan sistematika penilaian atas pendapat dari masyarakat. Salah satu metode penilaian kinerja tersebut adalah melalui pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). Sehingga diharapkan hasil dari penilaian tersebut akan menjadi tolak ukur terhadap pelayanan yang diberikan UPT Puskesmas Tanjung Morawa. Pelaksanaan SKM mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negeri Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Publik. Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam proses evaluasi kinerja dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif berbasis dari kebutuhan masyarakat. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Mengukur tingkat kepuasan masyarakat pengguna layanan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan di UPT Puskesmas Tanjung Morawa. 1.2.2 Tujuan Khusus a. Mengukur tingkat kepuasan masyarakat pengguna layanan kesehatan UPT Puskesmas Tanjung Morawa tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif. b. Mendapatkan masukan dari masyarakat secara kualitatif melalui pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan di UPT Puskesmas Tanjung Morawa. 1.3 Metode SKM ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan pengukuran menggunakan skala likert. Responden adalah pasien/Keluarga pasien yang mendapatkan pelayananan kesehatan saat SKM dilakukan. Kuesioner SKM diberi untuk diisi oleh responden dengan teknik sebagai berikut: Responden mengisi sendiri kuesioner kertas (lembar SKM) yang diterima dan langsung dikumpulkan kepada petugas sebagai anggota pelaksana survey (Surveyor). Jumlah responden yang terkumpul sebanyak 150 orang. 1.4 Tim Survey Kepuasan Masyarakat Tim Survey Kepuasan Masyarakat UPT Puskesmas Tanjung Morawa yaitu: 1) Pengarah : dr. Aunatika Lubis 2) Sekretaris : Yulida Hadiyani, SKM Adelina, SKM 3) Pelaksana, terdiri dari: a) Ketua : Jamilah b) Anggota : 1. Bujur Kita Ketaren 2. Datkita 3. Khairunnisa 4. Ulfahyun Uraitan tugas Pengarah Survei: 1. Menyusun perencanaan survei berupa Jumlah Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data 2. Menyusun kuisioner survei kepuasaan 3. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil survey kepuasan pelanggan 4. Menyusun rencana dan tindak lanjut terhadap hasil kepuasan pelanggan bersama kepala puskesmas dan ketua mutu. Uraian tugas Sekretaris 1. Menyusun perencanaan survei 2. Menggandakan kuisioner survei kepuasaan 3. Melakukan input data kuisioner. Uraian tugas Ketua Pelaksana: 1. Menyusun kuisioner survei 2. Mengkoordinaasikan anggota pelaksana dalam melakukan survei 3. Menyerahkan kuisioner yang sudah terisi kepada sekretaris tim SKM Uraian anggota pelaksana survei, meliputi: 1. Memberikan kuisioner kepada pasien. 2. Menjelaskan informasi pengisian formulir kuisioner kepada pasien. 3. Mengumpulkan hasil kusioner yang telah terisi. 1.5 Jadwal Pelaksanaan Survey SKM dilaksanakan di UPT Puskesmas Tanjung Morawa secara periodic sebanyak 2 kali dalam setahun. SKM yang dilaporkan ini adalah SKM periode kedua yang pengumpulan datanya dilaksanakan pada bulan desember 2019. Rincian Pelaksanaan SKM disajikan pada tabel berikut: Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat Tahun 2019 NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN 1 Persiapan survey 16 s/d 21 Desember 2019 2. Pelaksanaan Pengumpulan Data 26 s/d 31 Desember 2019 3. Pengolahan Data Index 06 s/d 11 Januari 2020 4. Penyusunan dan pelaporan hasil 13 s/d 18 Januari 2020 BAB II ANALISIS HASIL SURVEI
2.1. Data Kuisioner
SKM 2019 yang dilakukan di UPT Puskesmas Tanjung Morawa
menggunakan kuesioner yang memuat pernyataan dan pertanyaan tentang kondisi pelayanan yang diberikan. Kuesioner yang telah diisi oleh responden dapat dilihat pada lampiran laporan ini. Kuesioner yang diberikan terdiri: a. Bagian Pertama, Pada bagian pertama berisikan judul kuesioner dan nama UPT Puskesmas Tanjung Morawa b. Bagian Kedua Pada bagian kedua dapat berisikan identitas responden, antara lain: jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan dan jenis layanan yang diterima. Identitas dipergunakan untuk menganalisis profil responden kaitan dengan persepsi (penilaian) responden terhadap layanan yang diperoleh. Selain itu tedapat kolom waktu/jam responden saat disurvei. c. Bagian Ketiga Pada bagian ini berisikan daftar pertanyaan yang terstruktur Pertanyaan yang terstruktur berisikan jawaban dengan pilihan berganda (pertanyaan tertutup). Terdiri dari 9 pernyataan, responden mengisi dengan cara menceklist pernyataan yang sesuai dari hasil pelayanan yang didapatkan dari kunjungan ke UPT Puskesmas Tanjung Morawa. Unsur pelayanan dari pernyataan yang diberikan oleh responden adalah sebagai berikut: a. Persyaratan; b. Sistem, mekanisme dan prosedur; c. Waktu penyelesaian; d. Biaya/tarif; e. Produk spesifikasi jenis pelayanan; f. Kompetensi Pelaksana; g. Perilaku pelaksana; h. Penanganan pengaduan, saran dan masukan; i. Sarana dan prasarana. d. Bagian Kritik/Saran Pada bagian ini Responden menuliskan dengan mengisi kritik dan saran.
2.2 Perhitungan
Responden diminta menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap
pernyataan yang diberikan puskesmas dalam SKM. Tingkat kualitas pelayanan di mulai dari sangat baik/puas sampai dengan tidak baik/puas. Pembagian jawaban dibagi dalam 4 (empat) kategori, yaitu: 1) tidak baik, diberi nilai persepsi 1; 2) kurang baik, diberi nilai persepsi 2; 3) baik, diberi nilai 3; 4) sangat baik, diberi nilai persepsi 4. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara memberikan nilai pada setiap pertanyaan. Nilai dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang" masing-masing unsur pelayanan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran SKM ini. Setelah dilakukan perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) selanjutnya dilakukan pengkategorian sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan Persepsi Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit Konversi Pelayanan Pelayanan 1 1,000 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik 2 2,5997 – 3,0644 65,00 – 76,60 C Kurang Baik 3 3,0645 - 3,5323 76,61 – 88,30 B Baik 4 3,5324 – 4,0000 88,31 – 100,0 A Sangat Baik
2.2 Deskripsi Hasil
2.2.1. Identitas Responden
Informasi tentang identitas responden yang dikumpulkan meliputi informasi tentang
jenis pekerjaan dan jenis layanan yang diproleh oleh responden dalam kunjungannya ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh. Hasil SKM menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan ibu rumah tangga. Distrubusi hasil pengolahan data pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 3.