Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK PENGANTAR BISNIS

PENGAWASAN AKTIVITAS BISNIS

Oleh:
Gusti Andrian (032)
Firdian Tri Maidino (008)

Salsabila Delafina (025)


Fariani Ivo (011)
Khoirotun Magfiroh (028)
Fatmawati Bara Hasan (031)

PRODI D3 KEUANGAN & PERBANKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
DESEMBER 2019
7 Kriteria Pengusaha yang Sukses
1. Selalu Bersemangat

Pengusaha sukses hanya mengejar tujuan mereka dan benar-benar bergairah atas
tujuan-tujuan itu. Semangat ini yang mendorong mereka untuk menyelesaikan
tujuan mereka dan melihat keberhasilan yang mereka peroleh. Sementara orang
lain bekerja hanya demi uang, mereka menganggap pekerjaan menjadi
menyenangkan atau sesuatu yang menyenangkan karena mereka penuh
semangat dan terdorong melakukan yang terbaik. Untuk menjadi pengusaha
sukses mengharuskan Anda membuat pilihan untuk mengejar setiap pekerjaan
yang Anda senangi.

2. SELALU BERORIENTASI HASIL

Apakah Anda bisa merampingkan tujuan Anda dan hanya fokus pada tiga tujuan
yang paling penting? Pengusaha sukses tidak mengejar segala sesuatu dengan
cara mereka. Sebaliknya mereka memilih tujuan yang sangat penting dan
mengejar tujuan itu dengan ambisi dan intensitas usaha yang tinggi. Tidak
seperti orang lain yang tak sukses yang hanya mengejar tujuan yang realistis
dan dapat dicapai selama waktu tertentu. Ketika Anda mulai menjadi konsisten
dengan pencapaian tujuan Anda, Anda akan mulai mendapatkan sukses lebih
dalam usaha apa pun yang dilakukan.

3. SELALU MENUNDA KEPUASAN

Pengusaha sukses tahu bahwa keberhasilan tidak terjadi dalam semalam.


Keberhasilan membutuhkan waktu. Dan sebelum apa pun berhasil, mereka akan
mengejar hasil yang mereka butuhkan, melakukannya dengan penuh ketekunan,
serta memupuk energi untuk menunggu saatnya tiba. Pengusaha sukses dapat
menunda kepuasan. Mereka bisa menunggu dan bersabar untuk melihat fajar
setelah malam yang panjang.

4. SKILL KOMUNIKASI YANG BAGUS

Mereka dapat mengkomunikasikan pikiran mereka secara efektif dan baik.


Mereka memahami bahwa tujuan mereka tidak dapat dijangkau dengan usaha
tunggal mereka. Mereka membutuhkan dukungan dari orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Tetapi bahkan ketika Kamu memiliki tim yang hebat,
juga penting bahwa Anda memiliki orang-orang hebat dan keterampilan
komunikasi untuk dapat menyampaikan pesan kepada orang lain.

5. SELALU BERANI
Mari kita hadapi apapun itu. Dibutuhkan keberanian untuk mengambil risiko
dan kesediaan untuk menghadapi tantangan. Akan sangat mudah untuk tinggal
di zona kenyamanan dan tidak menghadapi tekanan untuk mengubah ide
menjadi sukses. Itulah mengapa orang-orang sukses adalah pribadi yang benar-
benar berani. Bagus saja tidak cukup. Daripada berdiam diri, mereka akan
berusaha untuk mencapai yang lebih, bahkan jika diharuskan menghadapi
semua risiko, mereka akan menghadapinya.

6. YAKIN PASTI BISA

Kamu bisa menyebutnya keyakinan diri. Apapun istilah yang digunakan,


pengusaha sukses memiliki keyakinan diri yang kuat. Mereka tahu jika mereka
ingin sesuatu dan sangat mantap tentang sesuatu itu, mereka dapat
mencapainya. Mereka tidak percaya pada kemungkinan atau "itu tidak dapat
dilakukan."

7. SELALU BERINOVASI

Dalam dunia bisnis selalu ada persaingan dan peluang lainnya yang akan
ditemui pengusaha. Tantangan yang ada membutuhkan pikiran yang inovatif
untuk menemukan solusi di tengah-tengah masalah. Orang yang sangat sukses
akan mencari jawaban dan dapat meminimalkan faktor negatif yang bisa
menghambat mereka. Mereka inovatif dan tidak konvensional dalam cara
mereka mencari wilayah dan solusi baru.

Pengertian Pengawasan Produksi


Pengawasan produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, yaitu memproduksi
dengan cara yang terbaik dan biaya serendah-rendahnya, serta tepat waktu.
Atau pengertian pengawasan produksi yaitu sebuah kegiatan untuk
mengordinir aktivitas-aktivitas pengelolaan atau pengerjaan supaya waktu
penyelesaian yang sudah ditentukan terlebih dahulu bisa dicapai secara efiktif
dan efisien.
ungsi Kegiatan Pengawasan Produksi

Berikut ini adalah beberapa fungsi pengawasan dalam kegiatan produksi:

 Routing merupakan fungsi yang menentukan serta mengatur urutan-urutan kegiatan


operasi ayang akan dimulai, dilalui dari mulai bahan sampai barang itu selesai
dikerjakan menjadi sebuah barang jadi. Routing merupakan dasar dari fungsi
scheduling dan dispatching.
 Scheduling merupakan sebuah usaha untuk menentukan urutan-urutan operasi yang
akan dilewati, sehingga bisa dilakukan pengalokasian bahan baku, bahan pembantu
dan fasilitas yang lain serta kapan pekerjaan-pekerjaan tersebut harus dapat selesai.
 Dispatching adalah pemberian perintah-perintah kepada para pekerja yang sudah
ditentukan untuk mengerjakan aktivitas tertentu. Perintah-perintah tersebut berasal
dari order set yang sebelumnya sudah disusun.
 Follow-up adalah fungsi penelitian serta pengecekan terhadap seluruh aspek yang
mempengaruhi kelancaran dari kegiatan produksi.

Jenis Jenis Pengawasan Produksi


Terdapat beberapa macam-macam pengawasan produksi. Berikut ini adalah
jenis-jenis pengawasan produksi:

 Order Control (pengawasan pengerjaan pesanan) yaitu pengawasan


produksi yang dilakukan terhadap produk yang dikerjakan, shingga
produk tersebut bisa sesuai dengan keinginan pemesan baik dari jenis,
bentuk serta kualitasnya.
 Load Control merupakan pengawasan terhadap pengaturan
pembebanan mesin-mesin yang dipakai untuk mengerjakan produk-
produk dari berbagai variasi dan ukuran (contohnya penerbitan,
percetakan dan lain-lain).
 Block Control, ialah pengawasan ini mengelompokkan order-order
berdasarkan ukuran, model dan style tertentu yang selanjutnya
menggabungkannya menjadi secar block. Sebuah block yaitu sejumlah
produk yang bisa diproduksii pabrik dalam periode tertentu misalkan
sehari (kegiatan produksi pakaian jadi).
 Flow Control (pengawasan arus) yaitu pengawasan produksi yang
dilakukan terhadap arus pekerjaan sehingga bisa menjamin kelancaran
proses pengerjaan.

Pelaksanaan pemasaran
Pelaksanaan pemasaran adalah adalah proses yang mengubah rencana
pemasaran menjadi aktivitas nyata dan memastikan bahwa aktivitas itu
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai tujuan yang telah
direncanaka tersebut. Pelaksanaan Pelaksanaan Pemasaran mempunyai empat
tujuan yaitu :
1. Mengetahui keadaan

2. Mengetahui pelaksanaan marketing

3. Mengetahui pelaksanaan strategi pemasaran

4. Mengetahui sasaran pasar atau target market.

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan


pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Pengawasan
Tujuan dari Fungsi Pengawasan :  adaptasi lingkungan  meminimalkan
kegagalan  meminimumkan biaya  mengantisipasi kompleksitas dari
organisasi.

Beberapa Gejala yang memerlukan Pengawasan :

•Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor
penyebabnya

•Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)


•Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai,
produktifitas kerja yang menurun, dan lain sebagainya)

•Berkurangnya kas perusahaan

•Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur

•Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik

•Biaya yang melebihi anggaran

•Adanya penghamburan dan inefisiensi

Anda mungkin juga menyukai