Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG

Dasar Pikir

• Pembagian mendasar dilakukan untuk memberikan pembeda antara negara-negara yang sudah
maju (developed) dan kurang maju (least developed).

• Kriteria umum negara yang kurang maju: harapan hidup rendah, pendidikan rendah,
pendapatan rendah.

Ukuran-ukuran

Pembagian negara menurut Bank Dunia (2011) berdasarkan PNB/kapita per tahun :

 Negara berpendapatan rendah: PNB/kapita < US$ 1,026.

 Negara berpendapatan rendah hingga menengah: PNB/kapita antara US$ 1,026 dan US$
4,036.

 Negara berpendapatan menengah ke atas: PNB/kapita antara US$ 4,036 dan US$ 12,476.

 Negara berpendapatan tinggi: PNB/kapita di atas US$ 12,476.

IMF mengategorikan negara-negara yang memiliki PNB/kapita tinggi namun 70% fokus ekspornya
adalah minyak mentah sebagai bukan negara dengan pendapatan tinggi walaupun secara matematis
negara tersebut tergolong demikian; mengapa demikian?

Beberapa kategorisasi Negara Sedang Berkembang:

1. tingkat kehidupan relatif masih rendah;

2. tingkat produktivitas rendah  output/tenaga kerja masih rendah;

3. pertumbuhan penduduk belum dapat dikontrol;

4. tingkat pengangguran masih tinggi;

5. Kecilnya inisatif dan usaha produktif;

6. Ketergantungan terhadap ekspor barang mentah;

7. ekonomi bersifat dualistis (subsisten dan modern);

8. instabilitas politik.

Faktor-faktor

Dari data-datanya, Bank Dunia mengategorikan hal-hal yang termasuk stimulan dan penghambat
pertumbuhan negara untuk menuju fase berikutnya (i.e. dari berkembang ke maju):

1. Stimulan pertumbuhan: kebijakan perdagangan (UU Persaingan Usaha), investasi yang tinggi,
memangkas gap modal manusia (i.e. gap pendidikan).

2. Penghambat pertumbuhan: epidemi penyakit, malnutrisi penduduk, gap pendidikan,


instabilitas politik.
Posisi Indonesia

• Hingga saat ini Indonesia dikategorikan sebagai negara berkembang (berpendapatan


menengah ke atas) (PNB/kapita US$ 10,700) (2015).

• PDB Indonesia berada di nomor 16 tertinggi dunia (2015).

• Indonesia juga dikategorikan sebagai negara berkembang yang termasuk Negara Industri
Baru (Newly Industrialized County).

Negara Industri Baru

Karakteristik Negara Industri Baru (Bank Dunia):

1. kepemimpinan politik yang kuat dan stabil;

2. adanya perubahan struktur dari pertanian ke negara industri;

3. diakuinya ekonomi pasar terbuka dan perdagangan bebas;

4. terdapat perusahaan-perusahaan nasional yang beroperasi di negara-negara lain;

5. investasi modal yang signifikan dari negara asing;

6. pertumbuhan pesat (sejak 1999 pertumbuhan Indonesia 4%-6%).

Cont’d (Konsumsi Riil Indonesia sebagai Indikator Pertumbuhan Ekonomi)


Sumber: Boston Institute for Developing Economies (2014)

• Data menunjukkan pertumbuhan konsumsi riil paling pesat dinikmati oleh 20% penduduk
terkaya di Indonesia; bagaimana menurut Anda?

• Simon Kuznets: bergeraknya perekonomian dari sistem sentralistik ke pasar bebas akan
memperlihatkan kesenjangan pendapatan di awal lepas landas; bagaimana kasus Indonesia?
Faktor-faktor Utama Penghambat Pembangunan Ekonomi

BEBERAPA HAMBATAN PEMBANGUNAN EKONOMI


Todaro & Smith, 2014

1. Standar hidup dan produktivitas yang rendah.

2. Standar modal manusia (cth: tingkat pendidikan yang rendah).

3. Tingkat kesenjangan tinggi dan kemiskinan absolut.

4. Rasio pertumbuhan populasi yang tinggi.

5. Banyaknya fraksionalisasi sosial yang memicu konflik.

6. Terlalu tingginya urbanisasi padahal populasi perkotaan sudah sangat padat.

7. Industrialisasi masih rendah.

8. Keadaan geografi yang luas dan menyulitkan.

9. Kurang berkembangnya institusi pasar (contoh: pasar finansial).

10. Masih berakarnya sisa kolonialisme

TINGKAT KEMISKINAN

Kecendrungan kemiskinan absolut yang semakin berkurang dari masa ke masa  ukuran
kemiskinan absolut: pendapatan > 1,25 USD/hari (Bank Dunia, 2012)

STANDAR HIDUP

Tingkat harapan hidup balita makin membaik  standar hidup global makin terpenuhi
PENDAPATAN/KAPITA DAN STANDAR HIDUP

Perhatikan kolom paling kanan. Selisih peringkat pendapatan/kapita (GNI) dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM/HDI) menunjukkan tidak selamanya negara yang pendapatan per kapita masyarakatnya
tinggi memiliki tingkat standar hidup yang tinggi pula. Makin rendah angka selisihnya makin
memperlihatkan rendahnya standar hidup dari sebuah negara. Hal ini juga memperlihatkan
pendekatan IPM lebih baik menjelaskan kondisi pembangunan ekonomi ketimbang hanya berfokus
pada pendapatan/kapita  pendapatan/kapita tinggi tidak selamanya dibelanjakan untuk
peningkatan standar hidup.

TRANSFORMASI STRUKTURAL (INDUSTRIALISASI)

1. Sekitar dua puluh tahun terakhir, proporsi tenaga kerja berpindah dari yang fokus di sektor
agrikultur (tradisional) ke industri (modern) dan sektor jasa.

2. Proporsi pekerja tenaga kerja perempuan meningkat di semua sektor.


3. Negara-negara kurang maju (kebanyakan di Afrika), proporsi terbesar pekerjanya masih di
sektor agrikultur yang mengandalkan teknik subsisten.

4. Negara-negara yang kurang maju selain berfokus pada ekonomi subsisten, juga belum dapat
melakukan pemanfaatan terhadap barang mentahnya dan hanya mengekspor tanpa mengolah
(Todaro&Smith, 2014).

PENINGGALAN ERA KOLONIAL

Salah satu peninggalan kolonial adalah institusi “kleptocratic” yang mendorong dilakukannya
pengeksploitasian sumber daya tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Penjajah juga
berpotensi menciptakan kesenjangan yang masih bertahan karena semasa menjajah, melakukan
pemisahan masyarakat berdasarkan hal-hal tertentu (contoh: ras, tempat tinggal) (Todaro&Smith,
2014, hal. 70).

URBANISASI

Negara maju memiliki populasi penduduk di perkotaan (kota besar) yang lebih banyak
ketimbang di desa. Namun, urbanisasi yang tidak dibarengi industrialisasi membuat ledakan
pengangguran di perkotaan (Todaro&Smith, 2014, 65).

FRAKSIONALISASI SOSIAL

Fraksionalisasi sosial adalah derajat sejauh mana masyarakat terbagi-bagi dalam kelompok (contoh:
kelompok ras, agama dsb). Makin majemuk masyarakat (tinggi derajat fraksionalisasi sosialnya)
makin potensi terjadinya konflik horizonal apabila tidak dikelola secara baik (Todaro&Smith, 2014,
hal. 64-65).

Anda mungkin juga menyukai